Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Suasana dirumah andriana saat ini tampak ramai tidak seperti biasanya. Keramaian ini disebabkan oleh kedatangan staff wedding organizer yang sedang menghiasi rumah Andriana untuk acara pernikahan mereka nanti.
Semua orang juga sibuk membantu kegiatan dirumah itu termasuk andriana ,yang tidak bisa diam dan terus menerus membantu para petugas WO. meski rachel sudah melarang dan memintanya untuk beristirahat.
"Kakak.... mending kakak duduk aja disini sama aku"panggil kylie yang sedang duduk diruang tamu
"Tidak kylie... biar kamu saja yang duduk kakak mau membantu mereka"balas andriana yang merapikan buket bunga.
"Sayang mending kamu kesalon aja lakukan perawatan. pernikahan kalian tinggal dua hari lagi dan kamu malah sibuk membantu wo"rachel melepaskan bunga yang ada ditangan andriana
"Mom ... aku kan sudah pernah menikah lalu untuk apa aku melakukan semua itu?"andriana bersandar pada dinding rumahnya
"Meski kamu sudah menikah kamu harusnya memberikan yang terbaik untuk calon suami kamu ini dong"perkataan rachel membuatnya terdiam.
"Baiklah mom aku akan pergi tapi dengan kylie"setelah berpikir.ibunya benar jika andriana harus memberikan yang terbaik untuk maximme.
Kylie bersorak gembira saat Rachel meminta nya untuk menemani Andriana kedalon melakukan perawatan pengantin. Andriana dan Kylie menuju kamar mereka masing masing untuk bersiap. Selesai bersiap Andriana menyalakan mobil miliknya diikuti Kylie yang duduk dikursi sebelah Andriana.
Mobil itu mulai berjalan menjauh dari rumah mereka.andriana sangat santai membawa mobil dan sesekali melirik ke arah kylie yang selalu asik menatap layar ponselnya. Andriana menaruh rasa curiga saat melihat Kylie yang selalu tersenyum melihat ponselnya.
Kylie dengan cepat meletakkan ponselnya kedalam tas dan menghidupkan lagu dimobil mereka. Kylie berusaha menghindari pertanyaan yang akan keluar dari mulut Andriana.
Satu setengah jam perjalanan, mereka tiba disalon langganan mereka. Kedatangan mereka disambut baik oleh pegawai salon. Mereka mulai melakukan beberapa perawatan tubuh mulai dari badan , rambut hingga kuku. Setelah selesai melakukan perawatan mereka pun langsung pulang kerumah. Kalo kata kylie tidak baik calon pengantin diluar berlama lama ketika hari pernikahan akan tiba sebentar lagi.
Dilain tempat,seluruh rumahnya juga dipenuhi oleh orang-orang yang menghiasi rumahnya dengan dekorasi pernikahan. Orang tua maximme sibuk
Selain rumah andriana, kediaman maximme juga turut ramai dipenuhi orang orang yang menghiasi dekorasi pernikahan. orang tua mereka sibuk mempersiapkan hadiah untuk calon menantu yang akan datang mulai dari menata kamar pengantin,dan memilih beberapa perhiasan yang akan diberikan kepada andriana sebagai penyambutan keluarga baru dirumah mereka.
mereka juga telah menyiapkan kamar sendiri untuk si cantik katherine yang secara langsung didesain oleh ibu dari maximme.
Saat ini maximme masih berada dikantornya ia masih saja sibuk mengurus urusan kantor walau pernikahan mereka sudah didepan mata. Maximme tetap tidak mau libur walaupun sudah dipaksa ibunya.
Maximme memaparkan kerja sama yang akan ia jalin bersama peter , yah mereka berdua memutuskan untuk bekerja sama karena mereka akan menjadi keluarga sebentar lagi dan ini juga demi kebaikan untuk anak mereka masing masing. setelah hasil selesai ditampilkan, Peter dan maximme melakukan sesi foto bersama dan tepuk tangan meriah dari staf yang hadir mengikuti rapat tersebut.
Semua orang mulai keluar dari ruangan rapat satu persatu , menyisakan Peter dan maximme disana. Mereka masih membahas beberapa proyek kerja sama yang akan mereka lakukan nanti. Saat ini proses kerja sama itu sudah berada di batas 50% berjalan.
Sebuah hari indah yang ditunggu-tunggu akhirnya berada di depan mata. Semua tamu mulai berdatangan ke acara pernikahan maximme dan Andriana. Mulai dari kerabat saudara hingga rekan kerja datang untuk memberikan selamat kepada mempelai.
Di ujung sana terlihat sudah ada maximme yang terlihat tampan dan gagah dengan tuxedo silver yang dipakainya. Ia turun dari lantai atas dengan diikuti para wanita yang melirik kagum kepadanya.
Dan dilain sisi sisi Andriana tampak masih dihias oleh make up artis, berhubung wajahnya nya sudah hampir sempurna jadi make up artisnya tidak perlu bersusah payah untuk menutupi kekurangan pada wajah Andriani. Tangannya tampak gelisah menekan antara kuku kuku jarinya. Ia sempat takut bahwa hubungannya ini tidak akan berhasil seperti sebelumnya.
Perlahan air mata nya mulai turun, membasahi wajah cantiknya yang sudah di hias.
"Nona ... Jangan menangis , nanti make-upnya luntur"ucap Raia makeup artist ya.
"Ohh... Yaa .. yaa . aku minta maaf ,aku hanya merasa terharu" jawab Andriana sambil membersihkan air matanya dengan tissue.
Raia tersenyum kepada andriana melanjutkan tugasnya. Selesai menghias Andriana , Raia membantu Andriana keluar menuju tempat acara yang ada dilantai satu. Semua tamu terkesima saat melihat Andriana yang menuruni anak tangga satu persatu. Gaun putih panjang yang melekat ditubuhnya dengan mahkota kecil dirambutnya membuat Andriana terlihat seperti putri kerajaan. Kecantikan yang dipancarkan Andriana pada saat itu membuat maximme tidak bisa mengalihkan pandangannya pada Andriana.
Maximme langsung menjulurkan tangannya untuk menyambut andriana dari bawah. Andriana menerima uluran tangan itu dan maximme sedikit membungkuk untuk mencium punggung tangan andriana.
Mereka berjalan tengah acara akan berlangsung.
Mereka mengucap janji suci didepan para pendeta dan juga para tamu yang hadir. Kali ini andriana berharap bahwa dirinya dan maximme akan benar-benar berjanji untuk hidup bersama sampai maut memisahkan.
Andriana menangis bahagia saat maximme memasangkan cincin dijari manisnya dan kembali mencium punggung tangan itu. Begitu pula dengan andriana ia memasangkan cincin di jari manis maximme. Mereka berdua berciuman dan diiringi tepuk tangan meriah. Andriana melirik kearah Rachel dan mengambil Katherine yang ada digendongannya. Dia berterima kasih kepada Rachel karena selama ini Rachel adalah mertua yang baik yang selalu mendukungnya. Walaupun hubungannya dengan Peter tidak berjalan baik tapi Andriana bersyukur memiliki mertua seperti Rachel.
"Mom terima kasih untuk semuanya selama ini"andriana memeluk rachel penuh haru
"Tidak perlu berterima kasih sayang kau tetap menjadi putriku meski kau sudah bukan menjadi menantuku lagi."rachel memeluk andriana kembali dengan erat.
Dari arah belakang Peter datang bersama Alex yang ada digandengannya. Alex tampak tampan dengan setelan jas ditubuhnya. Peter menepati janjinya untuk menjadi tamu dipernikahan Andriana dan maximme. Rachel langsung memeluk tubuh Alex saat melihat anak itu datang ke pesta Andriana. Mereka ber empat pun mengobrol bersama dan mendatangi tamu satu persatu untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka semua karena sudah bersedia hadir di acara mereka.
Malam ini adalah malam yang terindah untuk andriana. Ia sangat bahagia karena merasa benar benar dicintai oleh maximme. Setelah acara selesai pasangan pengantin itu pulang dengan diantar ke rumah maximme dengan mobil yang sudah dihias dengan rangkaian bunga. Semua tamu memberikan lambaian tangan kepada mereka saat mobil perlahan menjauh dari sana.
Andriana dan maximme tampak lega karena mereka sudah sampai dirumah. Kini mereka berada didalam kamar pengantin mereka. Kamar itu sudah dihias dengan indah disetiap sudut kamar dipenuhi dengan dekorasi bunga yang indah. Nuansa putih dan merah mendominasi kamar mereka.
Maximme yang ntah kapan sudah membuka jas miliknya mendatangi Andriana yang tampak masih bingung dan belum terbiasa dengan suasana ini. Maximme membantu Andriana duduk di tepi tempat tidur mereka. Tangannya perlahan membantu melepas aksesoris kepala yang dipakai Andriana. Maximme kemudian berlutut dihadapan Andriana dan menggenggam tangan istrinya sambil berkata " jika aku menyakitimu , kamu bisa menyudahi semua ini kapan saja"
Andriana menggelengkan kepalanya. Ia percaya sepenuhnya kepada maximme. Ia percaya bahwa suaminya yang sekarang akan selalu membuatnya bahagia. Andriana benar benar percaya kepada maximme bahwa suaminya ini akan selalu menjaga dirinya dan Katherine. Andriana percaya bahwa masa lalu nya tidak akan terulang kembali seperti dulu.
Dimalam yang dingin penuh angin berhembus, mereka bersatu dalam satu kehangatan berbagi cinta dan kasih sayang yang tidak bisa terpisahkan. Malam-malam panjang mereka habiskan bersama untuk menyatukan ikatan cinta mereka.
