NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:386.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04# Cincin

Disebuah rumah mewah terlihat dua orang wanita yang berpenampila elegan dan juga seorang pria tampan dan berpakaian rapi sedang berpesta bersama.

"Akhirnya penghalang kita tersingkirkan juga" ucap Herry Kusuma sambil meneguk anggur merah di tangannya.

"Kamu memang anak Mommy yang terbaik" ucap Julia Kusuma tersenyum lepas.

"Jadi, kita kapan nikahnya?" ucap Vina sambil bersender manja di bahu Herry.

"Kamu tenang saja, sayang. Setelah semua masalah ini telah selesau maka kita akan langsung menikah"

"Kamu harus bereskan semuanya. Mommy tidak inggin ada yang tersisa sedikitpun." Julia memperingatkan.

"Siap, Mom" ucap Herry tersenyum lebar.

"Ayo kita minum sepuasnya" ucap Vina terseyum lebar lalu meneguk anggur merah yang ada di gelasnya.

Karna terlalu asik berpesata mereka sampai tidak sadar jika ada seseorang yang terus memperhatikan mereka. Seorang pria berjas rapi sengaja menguping pembicaraan mereka untuk mendapatkan bukti dari kecurigaannya selama ini.

"Tuan muda anda sekarang dimana? saya yakin jika anda masih hidup" batin pria mistrius itu sambil mengepalkan tanggannya geram.

*****

Setelah selesai makan malam Ahmad terdiam seorang diri di ruang tamu. Dia terus saja menatap keadaan rumah Delissa yang begitu sempit. Ahmad terus saja berpikir bagaimana caranya agar dia tidak menambah beban Delissa.

"Kakak belum tidur?" ucap Delissa melihat Ahmad sedang menonton tv seorang diri. Tapi, bukan Ahmad yang menonton tvnya. Tapi, tv yang menonton Ahmad sedang melamun seorang diri.

"Kamu belum tidur, Del?" ucap Ahmad tersadar dari lamunannya.

"Delissa haus, Kak. Kakak kenapa belum tidur?"

"Kakak belum ngantuk, Del"

"Ya, sudah. Aku buatin minum ya" ucap Delissa lalu pergi ke dapur untuk membuatkan teh untuknya dan juga Ahmad.

Tak menunggu lama akhirnya Delissa kembali menghampiri Ahmad dengan membawa dua gelas teh dan juga cemilan.

"Ini kak" Delissa langsung saja memberikan secangkir teh untuk Ahmad dan meletakkan teh untuknya.

"Terima kasih, Del" ucap Ahmad sambil menatap kagum kecantikan Delissa yang begitu alami.

Delissa hanya menganguk tersenyum lalu mengotak atik siaran tv. Melihat Delissa yang tidak tidur Ahmad langsung saja heran.

"Kamu tidak tidur lagi, Del?"

"Tidak, kak. Aku mau nemenin kakak saja di sini"

Mendengar ucapan Delissa Ahmad hanya menganguk mengerti. "Kakak boleh bertanya kepadamu?"

"Boleh, memang kakak mau tanya apa?" ucap Delissa terus saja pokus ke acara tv.

"Kamu sudah punya pacar?"

Uhuk..uhuk...

Mendengar ucapan Ahmad, Delissa yang tadinya sedang minum langsung saja kesedak minumannya.

"Kamu kenapa?" ucap Ahmad khawatir sambil mencoba menepuk nepuk punggung Ana.

"Ti..tidak apa apa, kak"

"Apa ucapan kakak salah?"

"Tidak, ucapan kakak tidak salah. Hanya saja kakak bertanya saat aku lagi minum"

"Maaf ya, Del" ucap Ahmad merasa bersalah.

"Tidak apa apa kok ,kak. Dulu aku memang mempunyai pacar" ucap Delissa mulai bercerita tentang masa lalunya.

Mendengar Delissa yang bercerita, Ahmad langsung saja mendengarkannya dengan seksama.

"Dia adalah kakak kelasku. Dia juga primadona di sekolahku. Banyak siswi di sana yang ingin menjadi kekasihnya. Tapi, ntah kenapa dia memilihku yang hanya gadis biasa."

"Apa kalian masih berpacaran sampai sekarang?" ucap Ahmad merasa sesak di hatinya mendengar ucapan Delissa.

"Tidak@" ucap Delissa menunduk. Tak terasa air matanya menetes.

"Setelah dia tau! aku hanya putri dari petani miskin yang sakit sakitan. Dia langsung sana memutuskan hubungan kami."

Mendengar cerita Delissa, Ahmad langsung saja menatap gadis kecil itu dengan rasa iba.

"Maafkan kakak. Karna kakak membuka luka lamamu kembali"

"Tidak apa apa, Kak. Aku malah senang karna kakak mau mendengarkan ceritaku. Tapi, apa kakak tidak mrngingat apapun di masa lalu kakak?"

Mendengar ucapan Delissa, Ahmad mencoba untuk mengingat kembali masa lalunya. Tapi, sayang tidak ada sedikitpun ingatan yang tersimpan di memorinya.

"Tidak"

"Kakak yang sabar ya. Aku yakin jika kakak akan mengingat kembali masa lalu kakak"

"Terima kasih ya, Del. Kakak sangat beruntung karna bisa bertemu orang sebaik kamu"

"Ah, kakak bisa saja" ucap Delissa tersenyum malu malu.

Hingga tanpa sengaja Delissa menatap jari manis Ahmad. Dia melihat cincin yang melingkar di jari itu. Delissa memang melihat cincin itu dari awal. Tapi, dia tidak berani untuk menanyakannya ke Ahmad.

"Tapi, jika aku lihat dari cincin kakak! sepertinya kakak sudah menikah"

Mendengar ucapan Delissa, Ahmad langsung saja menatap jarinya. Dia melihat ada cincin yang melingkar di sana. Dengan cepat Ahmad membuka cincin itu lalu memperhatikannya dengan erat.

Berlahan bayangan seorang wanita cantik yang tersenyum terlihat samar samar di pikirannya. Terlihat kabur dan tidak jelas hingga membuat kepala Ahmad langsung saja pusing.

"Kakak kenapa?" ucap Delissa khawatir.

Mendengar suara Delissa berlahan bayangan itu langsung menghilang dari pikiran Ahmad. Ahmad langsung saja menatap Delissa dengan lekat.

"Sudah, kakak tidak usah paksakan. Kita berdoa saja semoga kakak bisa cepat ingat dengan keluarga kakak"

Ahmad langsung saja menganguk patuh lalu meminum teh yang di berikan Delissa. Ntah mengapa setelah mendengar suara Delissa perasaan Ahmad langsung saja merasa tenang.

"Kamu mau nonton apa? kok siarannya di gonta ganti terus?" ucap Ahmad binggung melihat Delissa yang terus terusan mengotak atik siaran tv.

"Akkhhh" Delissa langsung saja melempar remot tv lalu menutup matanya dengan kedua tangannya.

Melihat reaksi Delissa, Ahmad langsung saja menoleh ke tv lalu melihat ada siaran horor yang begitu menakutkan. Ahmad langsung saja tersenyum.

"Di tv saja kok takut. Penakut ya?" ucap Ahmad mengoda Delissa.

"Enak saja. Delissa pemberani" ucap Delissa dengan pedenya.

Ahmad langsung saja tersenyum mendengar ucapan Delissa. Delissa terus saja merocos tiada hentinya. Ahmad hanya setia mendengar setiap cerita Delissa.

Hingga akhirnya Delissa merasa lelah lalu tertidur di lantai yang beralaskan tikar. Melihat Delissa yang telah tertidur dengan lelapnya Ahmad langsung saja tersenyum.

"Kamu itu sangat lucu ya. Tapi, kenapa di usiamu yang seharusnya masih menikmati masa remaja seperti ini kamu malah menjadi tulang punggung keluargamu" ucap Ahmad menatap lekat wajah Delissa.

"Maafkan kakak ya. Karna kakak telah menambah bebanmu. Tapi, kakak berjanji akan membantumu. Kakak tidak akan membiarkan kau bekerja seorang diri lagi" ucap Ahmad tersenyum sambil menyingkirkan rambut panjang Delissa yang menutupi wajahnya.

Karna merasa kasihan melihat Delissa yang tidur hanya beralaskan tikar. Ahmad langsung saja mengendong tubuh munggil Delissa lalu meletakkannya di kasur samping Nana dan Ayu.

Sangat sempit begitulah yang Ahmad lihat. Mereka bertiga tidur dengan berhimpit himpitan di atas kasur yang begitu sempit dan juga lusuh.

Ahmad menatap lekat wajah ketiganya yang sedng tertidur dengan lelapnya. Kemudian Ahmad kembali melirik cincin yang melingkar di jari manisnya.

Bersambung.....

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!