Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.
Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.
“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.
“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”
Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.
Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.
(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)
Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 04
[Chapter 04.]
[Berlatih sebentar.]
[Silahkan Dibaca.]
Menara Kebangkitan, seluruh orang di dalam terkejut dan menatap ke arah seorang anak yang memiliki tampilan berbeda dari sebelumnya. Anak itu sekarang terlihat menyeringai dan tatapannya menjadi lebih tajam, anak itu ialah Xiao Fan.
Xiao Fan menatap ke arah Xiao Shu dan anak-anak lainnya dengan tajam. Dia benar-benar sudah bosan untuk direndahkan terus-menerus. Xiao Feng yang mendengar anaknya berkata seperti itu, dia mengerutkan keningnya.
Xiao Hun sendiri tersenyum, dia akhirnya bisa melihat Xiao Fan yang asli. Sementara itu, Xiao Lou terlihat menahan sedikit amarahnya. Bagaimanapun juga putranya di tantang, dia senang dan berharap Xiao Fan hancur, juga dia marah karena Xiao Fan beraninya mengajak bertarung dengan putranya.
Xiao Shu dan anak-anak lainnya terkejut, lalu mereka tertawa bersama. Xiao Shu berkata diiringi dengan tawa yang tak terkendali. “Kau ingin melawanku? Sampah sepertimu ingi-“ belum selesai dengan apa yang diucap, Xiao Shu di sela oleh Xiao Fan.
“Jangan banyak bicara. Jika kau berani, datanglah ke arena Klan. Jika kalian takut menyusulah kepada Ibu kalian.” Xiao Fan berkata sambil berjalan keluar dari Menara Kebangkitan meninggalkan seluruh orang yang berada di Menara Kebangkitan.
Xiao Shu yang ucapannya dipotong dan direndahkan, memerah marah. Dia terus mengucapkan kata-kata mutiara ke arah Xiao Fan. Lalu, dia berhenti ketika melihat Xiao Fan sudah tidak terlihat kembali. “Cih, ayo kita beri pelajaran pada anak itu.” Para anak-anak mengangguk, mereka juga geram dan marah dengan Xiao Fan.
Sementara itu, Xiao Feng sedikit terkejut dengan perilaku putranya. Xiao Hun yang berada di sebelahnya berkata,.”Bagaimana kalau kita melihat pertarungan anak-anak?” Xiao Feng dan Xiaao Lou menatap ke arah Xiao Hun.
Xiao Feng berfikir sebentar dan mengangguk. “Ayo kita lihat, juga dengan pertempuran ini kita dapat melihat potensi dari anak-anak lain.” Xiao Hun dan Xiao Lou mengangguk. Namun, dalam hati Xiao Lou, dia ingin melihat Putra Xiao Feng babak belur. ‘Aku menantikannya.’
***
Xiao Fan berjalan dengan ringan menuju ke arena Klan. Dia menatap ke arah benang hijau yang menjadi Roh Elemennya. Xiao Fan benar-benar perlu meneliti kembali Roh Elemen tersebut, membuat dirinya semakin bersemangat dan antusias.
Beberapa menit kemudian, Xiao Fan tiba di arena Klan. Dia tiba terlebih dahulu, dibandingkan yang lain. Xiao Fan berjalan naik ke atas dan duduk di sisi kiri arena sambil menunggu anak-anak Klan dan para Tetua Klan. Xiao Fan tersenyum dan mulai memejamkan matanya.
Alam bawah sadar.
Xiao Fan menatap ke tempat itu dengan senyuman. “Aku sempat melupakan tempat yang sudah kurombak ini.” Anak itu senang dan mulai melihat ke arah jam dimana menunjukkan berapa lama dirinya di dalam Alam bawah sadar.
Xiao Fan melihat jam disini, karena dia sudah memasang Alam bawah sadarnya sebuah segel pengaturan waktu. Perbandingan waktunya adalah Di Alam bawah sadar 5 hari sama dengan 1 menit di luar. Anak itu belum bisa memperpanjang waktu karena kekuatannya belum kembali sepenuhnya.
Xiao Fan yang berada di Alam bawah sadar mulai melatih benangnya tersebut. Dia memanjangkan benangnya, lalu merasakan bahwa benang memanjang dengan mudah. Anak itu terus memanjangkan benangnya, benang seketika berhenti ketika sudah mencapai 10Km.
“Benang ini tidak menggunakan Qi kah?” Xiao Fan penasaran, kemudian dia merasakan ada energi baru di dalam tubuhnya. Energi itu berasal dari tangan dan seakan butuh pertolongan untuk menuju ke arah pusat seluruh energi berada.
“Jadi begitu, Benang ini memiliki energi sendiri. Namun, dia perlu bimbingan menuju ke arah pusat energi.” Xiao Fan mengangguk, dia mengarahkan benang itu menuju ke arah pusat energi. Namun, seketika berhenti, membuat anak itu terkejut.
Xiao Fan terus mencoba, akan tetapi gagal. Dia menyalurkan Qi miliknya dan energi tersebut menyerap Qi Xiao Fan dengan cepat. Lalu, Energi perlahan mulai bergerak menuju ke pusat seluruh energi. Namun, anak itu segera menghentikan hal itu.
“Hah...hah...hah... Benang ini banyak menyerap Qi milikku, tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda dalam tubuhku.” Xiao Fan menyadari keanehan tersebut. Dia menatap ke arah seluruh tubuhnya, akan tetapi tidak menemukan sesuatu. Sampai akhirnya tatapannya jatuh ke sebuah tato di tangannya.
“Selama berjuta-juta tahun di Alam atas, aku tidak tahu tato apa ini? Seperti dugaanku sebelumnya, tempat ini bukan lagi tempatku sebelumnya. Aku bereinkarnasi di Dunia berbeda.” Xiao Fan menatap ke arah tato dengan penasaran.
Tato dengan corak yang aneh. Lingkaran hitam dengan tengah terdapat tiga gelombang berjajar secara vertikal. Xiao Fan menatap tato itu dengan penasaran, kemudian dia mencoba mengendalikan benangnya kembali.
Benang memanjang namun 10Km tidak berhenti. Benang terus bergerak dan berhenti 15Km. Xiao Fan tersenyum puas, walaupun dia belum tahu bagaimana penggunaan benang ini. Dia terus berfikir sampai akhirnya menemukan sebuah ide.
Xiao Fan menyeringai, kemudian mulai berlatih dengan benang-benang miliknya tersebut. Dia berlatih tanpa ada henti, kegigihannya tersebut benar-benar melebihi dari orang-orang. Setiap hari, Xiao Fan berlatih membentuk gerakan dan bentuk-bentuk yang dapat dibuat dengan benang.
50 hari di Alam bawah sadar, Xiao Fan selesai berlatih ketika melihat salah satu segelnya bercahaya merah, menandakan ada seseorang di luar. Anak itu tersenyum, ketika melihat hal itu. “Akhirnya mereka tiba, aku sudah berlatih selama 50 hari dan hasilnya sangat memuaskan.”
Benang Xiao Fan sekarang terlihat lebih halus dan tipis. Apa yang tidak diketahui adalah benang itu sangat kuat dan tajam. Di setiap area tempat Xiao Fan berlatih terlihat ada banyak siluet disana, itu adalah Siluet benang yang menancap disana.
Benang Xiao Fan dapat menancap dimanapun bahkan di awan pun, benang dapat menancap disana. Tidak ada benda maupun barang yang tidak bisa ditancapkan oleh Benang Xiao Fan. Hanya seseorang yang kuat dan Artefak tingkat 5 ke atas.
Tingkatan milik Xiao Fan sendiri naik drastis, awal berada di Tingkat Awaken bintang 1. Sekarang dia berada di Tingkat Qi Transformation bintang 4. Dimana pada tingkat tersebut, Xiao Fan dapat mengubah Qi miliknya dan Rohnya.
Xiao Fan akhirnya mengetahui tingkatan dari Roh Elemen. Pada awal kebangkitan ada 12 level yang menjadi pacuan kecepatan Kultivasi para Kultivator di benua Yuansu. Level akhir Roh Elemen adalah 100, tapi Xiao Fan berfikir bahwa tidak mungkin hanya sebatas itu.
Setiap melewati 10 level, Roh Elemen akan meningkat menjadi hal baru. Roh Elemen milik Xiao Fan sendiri sekarang sudah berada di Level 14, yang berarti dia sudah mengalami satu peningkatan Roh Elemen.
Peningkatan yang terjadi pada benangnya adalah kekuatan benang, penyusutan benang, dan ketajaman benang. Kekuatan benang dapat menimbulkan suara keras di tanah namun tidak sampai membuat retak tanah. Penyusutan benang dapat membuat benang menjadi lebih tipis namun tidak sampai tidak terlihat oleh mata. Ketajaman benang dapat membuat benang menjadi lebih tajam namun hanya sampai memotong sebuah kayu.
Xiao Fan sendiri senang akan peningkatan hal itu, tato di tangannya juga terlihat berubah. Dari 3 Gelombang menjadi 4 Gelombang. Xiao Fan kemudian menatap ke arah lain dan berkata, “Waktunya mengejutkan orang-orang di luar.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.