NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Mr Zen

Partner Ranjang Mr Zen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: sendi andriyani

Zona Kpop, aktor korea, yang gak suka silahkan skip, daripada meninggalkan jejak hate!

"Aku akan membuat mu lepas dari cengkraman ibu tiri mu, dengan satu syarat."

"Apa syarat nya?"

"Kau harus menjadi partner ranjang ku,"

Azzendra Grew Nicholas, pria muda berusia 29 tahun seorang CEO yang menjebak seorang gadis untuk menjadi partner ranjang nya.

Wenthrisca Liu atau akrab di sapa Ica, terpaksa menerima penawaran gila Zen demi bisa bebas dari jeratan ibu tiri nya.

Bagaiamana kisah mereka selanjutnya? simak disini.

Karya real hanya ada di Noveltoon/Mangatoon, selebih nya Fake/plagiat, happy reading❤️

Edit cover by KINOSANN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"Syarat apa?" Tanya Ica dengan dahi yang berkerut.

"Kau harus menjadi partner ranjang ku." Jawab Zen.

Ica yang mendengar nya sontak membulatkan kedua mata nya.

"Apa? Kau gila ya, aku gadis baik-baik yang bisa menjaga kehormatan ku sebagai wanita dengan baik. Aku tak mau," Jawab Ica, langsung menolak mentah-mentah tawaran yang Zen ajukan.

"Kamu bisa memikirkan nya dulu, aku beri waktu 24 jam."

"Tak perlu menunggu sampai 24 jam, sekarang pun aku sudah punya jawaban nya, Tidak!"

"Pikirkan sekali lagi, tak perlu terburu-buru membuat keputusan." Ucap Zen santai, entah lah kenapa dia bisa begitu lancar mengucap kan kata-kata yang menurut nya sendiri menjijikan.

Ica hanya mendelikan mata nya sebal, dia juga menyedekapkan tangan nya di dada.

"Antar aku pulang." Ucap nya kemudian.

"Aku bukan supir mu, pulang saja sendiri." Jawab Zen santai, bahkan sangat santai.

"A-apa? Tadi kau sudah berjanji untuk mengantarkan aku pulang."

"Itu kan tadi, sebelum aku berubah pikiran."

"Hiss kau sangat menyebalkan.." Pekik Ica kesal, sungguh dia kesal dengan pria tampan di depan nya ini.

"Memang, itu fakta nya. Lalu kenapa, kau terganggu?"

"Sangat." Ketus Ica.

Hening.....

"Kalau begitu aku pulang sendiri saja."

"Terserah saja, ini sudah petang dan sebentar lagi malam." Jawab Zen santai.

"Aku tak takut, malam hari sudah seperti teman bagiku."

"Lalu kenapa menunggu malam hari baru kau pulang, kenapa gak dari tadi siang?" Tanya Zen, membuat Ica yang sudah bangkit dari duduk nya kembali mendaratkan pantatt nya di sofa.

"Karena kau tak tau jalan pulang, padahal kan bisa tanya orang lain."

"Diam lah, jadi nya mau nganterin enggak?" Tanya Ica ketus.

"Lah, katanya mau pulang sendiri."

"Ayolah, aku kan gak tau jalan pulang, ini juga sudah hampir malam, masa tega biarin gadis secantik aku keluar rumah sendirian."

"Cantik kalau di lihat dari ujung sedotan." Celetuk Zen.

"Cepatlah, aku tak bernafssu untuk bercanda dengan mu."

"Baiklah, aku lelah hari ini, jadi anak buah ku yang akan mengantar mu." Ucap Zen pada akhirnya.

"Nah, dari tadi napa.."

"Takkan semudah itu kamu pergi baby." Zen meraih tangan Ica yang baru akan pergi dari hadapan nya.

"Apaan sih pegang-pegang? Pake manggil baby lagi, aku udah gede bukan bayi."

"Baru di pegang gini aja kamu udah marah, apalagi kalau yang lain."

"Jangan lancang ya, baru kenal juga kamu udah berani banget." Ucap Ica kesal, tapi justru membuat Zen tersenyum.

Dia memutar tubuh mungil Ica dan memeluk pinggang nya, posisi mereka berhadapan. Ica mendongak dengan ekspresi kesal nya, dia bertubuh mungil hanya setinggi dada Zen.

"Kamu pendek sekali." Ledek Zen dengan senyum jahil nya.

"Aku ingin pulang.."

"Setidak nya beri aku ucapan terimakasih."

"Baik, terimakasih tuan Zen yang terhormat." Ucap Ica dengan bibir yang sengaja di maju-majukan, membuat Zen gemas.

"Berterimakasih lah dengan baik."

"Caran..." Belum selesai Ica bicara, bibir nya keburu di bungkam dengan sebuah ciuman.

Zen menempelkan bibir **** nya di bibir mungil kemerahan milik Ica.

Plak...

Ica menampar pipi kanan Zen hingga membuat pria itu terhuyung dan melepaskan ciuman nya. Zen meraba pipi nya yang terasa panas, karena Ica cukup kuat menampar nya.

"Maaf tuan, aku tak sengaja. Itu refleks." Ucap Ica, dia mengusap-usap pipi Zen yang memerah karena tamparan nya.

Zen hanya diam terpaku melihat Ica yang terlihat begitu khawatir dan menyesali perbuatan nya.

"Maaf tuan, sungguh saya tak bermaksud menampar anda. Saya refleks karena anda mencium saya secara tiba-tiba."

"Kalau aku minta izin sebelum mencium mu lagi, apa kau tak akan menampar ku lagi?" Ucap Zen santai.

Ica bungkam, bingung harus menjawab apa. Meski dia merasa bersalah, tapi itu kan karena perbuatan Zen yang menurut nya tak sopan.

"Kenapa diam? Boleh atau tidak, aku masih ingin bibir mu. Hanya ciuman saja,"

"Tuan, tolong jangan merendahkan saya. Walau saya pekerja bar, tapi saya masih.."

cupp...

Lagi-lagi dia di bungkam oleh kecupan yang di layangkan oleh pria di hadapan nya.

"Sudah cukup bicara nya, ayo aku antar kamu pulang." Zen menggenggam tangan Ica dan memasukan nya ke dalam mobil.

"Bukan nya tuan capek dan akan menyuruh anak buah tuan untuk mengantar saya?"

"Jangan formal, sudahlah jangan banyak bertanya."

Zen duduk di samping Ica dan memasang safety belt, sedangkan gadis itu masih diam. Hari ini kesucian bibir nya hilang oleh pria yang menolong nya.

Dia baru tersadar saat merasakan tubuh berbau khas lelaki itu mendekat dan berada tepat di antara dada nya, bau maskulin yang menguar dari tubuh pria itu membuat Ica menahan nafas nya saat merasakan tangan pria itu membantu nya memasang safety belt.

"Nafas dong, kenapa di tahan? Oh ya, kamu kan belum mandi dari tadi pagi. Pantesan bau acem." Ledek Zen, membuat Ica mencebik.

"Yang ngeledek siapa, yang nyosor siapa." Gumam Ica, tapi masih terdengar oleh telinga Zen.

"Aku cuma lupa tadi,"

"Mana ada lupa sampe dua kali." Ica mencebikan bibir nya, membuat Zen gemas setengah mati.

"Sekali lagi tuh bibir di buat manyun-manyun, aku makan sampe dowerr." Sontak saja, Ica langsung menutup bibir nya dengan kedua tangan.

Zen hanya terkekeh pelan dan mulai melajukan mobil nya keluar gerbang, menjauhi hunian mewah nya.

...

"Masuk kerja jam berapa?"

"Gak jadi kerja, capek." Jawab Ica tanpa mengalihkan pandangan nya dari jendela mobil.

"Yaudah, istirahat aja."

"Gak bakal bisa istirahat, paling nyampe rumah langsung di hadiahi teriakan, atau enggak pukulan."

"Ya terus kenapa kekeuh minta pulang?" Tanya Zen.

"Aku gak tau.."

"Kalau ada yang nyakitin kamu, kamu bilang sama aku ya."

"Buat apa? Lagian kamu siapanya aku?" Tanya Ica, dia menatap wajah pria yang sedang fokus mengemudi dan aneh nya, pria itu nampak lebih tampan berkali-kali lipat.

"Kali aja aku bisa nolong."

"Gak usah terlalu ikut campur dalam masalah orang lain."

"Ahh aku lupa, kalau kita ini orang asing." Ucap Zen lalu tertawa hambar. Entah kenapa, dia merasa kecewa saat gadis itu mengingatkan kalau mereka bukan siapa-siapa. Tapi itu fakta nya kan? Mereka memang bukan siapa-siapa, hanya di pertemukan oleh suatu ketidak sengajaan.

Entah kenapa juga, berada dekat dengan gadis mungil di samping nya membuat nya begitu kehilangan kendali. Dia bahkan berani mencium bibir gadis itu dan membuat nya di beri hadiah tamparan yang cukup keras di pipi kanan nya.

Entahlah, biar waktu saja yang menjawab semua nya..

....

🌷🌷🌷

Padahal udah naksir kali bang Zen nya😁

Visual.

Azzendra Grew Nicholas (Ahn Hyo Seop)

Wenthrisca Liu (Kim Se Jeong)

semoga suka visual nya😊🥀

1
Nuraida Wazni
Luar biasa
Markonah
Celap celup tiap Hari Tanpa ikatan kyk kambing saja
Markonah
Ini knp nunggu "M" dulu??
Emg mo di gagahi waktu M?
Surya Ningsih
Buruk
Marsih Marsyela
Lumayan
Kuning
/Smug/
Kuning
anjirrrrrr... hnya mimpi🤣🤣🤣🙄🙄
Idasesoega
anak keponakan namanya cucu dong thor🤣anak risya cucunya soraya juga cucu yasmin💃
Istrinya Jungkook🌻: udah lupa lagi alurnya kak😂
total 1 replies
Idasesoega
azwar kk kandung meisya, rosa kk kandung resya... koreksi thor mn yg betul😂
Idasesoega
setuju, jgn terkesan monoton ya thor. pasti tambah rame dah
Sri Daryanti
ko dpt haid lagi😇 kan semalam ktnya bilang udah kelar haidnya😆😇
Cellie BLood
Luar biasa
Aya Saqura
bagus..
May
wwwwwwww
Coco
aduh gantengnya
Coco
wah ayang SOP ku
Coco
modus
Coco
sebel banget kenapa ibu tirinya kejam banget gak ada belas kasih sedikitpun
Coco
baru mampir nih
Istrinya Jungkook🌻: yuhuu 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yunita Abas Arianto
baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!