Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku masih kecil.
*
*
*
*
Ayana tampak terjengkit,mendengar ucapan Arsen yang begitu percaya diri.
Om ganteng menerimaku menjadi calon istrinya.
"Ehh...memang om serius,sama aku...?"Ayana mengurungkan niatnya untuk membuka pintu.
"menurutmu..."Pria tampan itu tersenyum kecil,menaikkan kedua alisnya,seraya memandang gadis imut yang telah di klaimnya jadi calon istri.
"Om ntar nyesel lho..."
"Nggak akan..."
"Percaya diri sekali sih..."Ayana mencebikkan bibirnya.membuat Arsen menelan salivanya dengan susah payah.
ingin melahab bibir tipis,yang sedari tadi terus menerus merengut.
"Kamu nggak mau nikah sama aku...?"Arsen memicingkan matanya.
"Aku masih sekolah om..."
"Trus..."
"Masa mau nikah..?"
"Nggak ada yang ngelarang..."
"Ish.....tapi akunya yang nggak mau.."Lagi-lagi bibir tipis itu merengut.membuat Arsen tambah geregetan plus gemas.
Dia berusaha menahan diri untuk tidak menyambar bibir yang sedari tadi menggodanya.masa iya,baru ketemu sudah berani nyosor-nyosor.
Apa kata Ayana ntar.
"Alasannya....?"kejar Arsen.dia penasaran dengan penolakan Ayana.harusnya,semua wanita kalo diajak menikah pria seperti dirinya yang mapan,tampan,berkharisma,pasti langsung setuju,tanpa banyak berpikir.
"Aku masih kecil om..."
.Arsen terkekeh geli.kedua matanya memindai Ayana,dari atas ke bawah,kemudian berhenti ditengah-tengah,di tempat favorit semua pria.
"Apanya yang kecil...."
"Dasar...om mesum..."sontak Ayana menutupi dadanya dengan tas ranselnya.
Biarpun bertubuh mungil,tetapi ayana mempunyai ukuran dada yang lumayan besar,pinggangnya ramping,dan bokong yang sintal.
Arsen tertawa keras.senang rasanya bisa menggoda Ayana."Semua laki-laki itu punya pikiran mesum Ay..apalagi kalo ngeliat body yang seksi.."
"Apaan sih om..."Ayana merasa risih dengan perkataan Si Om Arsen.
"Bercanda Aya..."
"Tapi aku serius om,emang om serius mau nerima perjodohan konyol ini..."
"Hemm...."
"Nggak takut nyesel...?"
Arsen hanya mengedikkan bahunya."Jalani aja dulu,Ay...."
"Om bisa nyari wanita yang lebih dari aku lho.yang lebih cantik,berpendidikan...dewasa.nggak kayak aku..."
"Emang,kamu kenapa?"
"Aku masih labil,ngambekan,belum dewasa,manja...."Ayana berusaha menjelekkan dirinya sendiri,berharap Arsen mau menolak perjodohan ini.
"Kamu sudah punya pacar..?"selidik Arsen.
"Hah..."Ayana melongo.kemudian menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba terasa gatal.
"Nggak ada sih om kalo pacar...."
"So..."
"Ada sih,gebetan...hehehehe...."
Arsen memalingkan wajah,sedikit kesal dengan kejujuran gadis belia disampingnya itu.
"Ya udah,kamu tinggal bilang aja sama mama kamu Ay,kalo kamu sudah punya pacar..."Ucap Arsen kemudian.kedua tangannya nampak mencengkeram kemudi.
"Ehh,,aku nggak tega om.mama kelihatannya suka banget sama om.setiap hari yang diomongin om mulu..."Kata Ayana sedikit cemburu.
setiap ada kesempatan,mama Mira selalu memuji-muji calon menantunya yang sangat tampan itu.
"Ya udah,jalani aja Ay.biarkan mengakir seperti air.."
"Jadi,kita jadian nih..."
"Kalo kamu menganggapnya kita jadian,tidak buruk juga sih."Arsen mengulurkan tangannya ke depan Ayana.
"Apa..?"tanya Ayana heran.
"Mana ponsel kamu,,biar aku tulis nomer ponselku..."
Dengan ragu Ayana mengulurkan benda pipih favoritnya,yang membuatnya terasa hampa tanpa dirinya.
Bahkan ketika mama Mira menghukumnya, tidak boleh memegang ponsel selama seminggu,yang membuat Ayana nyaris depresi.
cih,lebay....
Setelah mengetikkan sederet angka,Arsen mengembalikan ponsel milik Ayana.
"Aku turun dulu ya om..."pamit Ayana kemudian.
Arsen hanya mengangguk."Jangan lupa,hari minggu aku jemput.."
"Iya...bawel amat sih..."Ayana kemudian turun,sebelum melangkah pergi,melambaikan tangan dulu kepada calon suaminya.
"Daah om..."
Arsen hanya tersenyum,setelah Ayana menghilang ditelan pintu rumahnya,Arsen segera memacu kendaraannya, meninggalkan kediaman Ayana.
*
*
*
*
"Gimana Ay....?"Baru saja Ayana menghempaskan bokongnya di sofa ruang keluarga,mama Mira datang dan menginterogasinya.
"Ihh,mama....baru aja datang,udah diinterview..."
Mama Mira tertawa,lalu mendudukkan dirinya di sebelah sang putri,raut wajahnya tampak penasaran.
"Mama penasaran,gimana Arsen.cakep nggak..?"
"Cakep sih ma...tapi bawel..."
"Bawel gimana..?"tanya mama Mira lagi.
"Masa Ayana mesti beli seragam baru sih,katanya yang ini terlalu pendek.dia nggak mau pria-pria mesum menatap tubuh Aya yang seksi ini .."
"Eh...segitunya Ay...berarti Arsen menerima kamu dong..."
"Kayaknya gitu deh ma..."
Mama Mira tersenyum puas,semoga Arsen memang benar-benar jodoh Ayana.aku lega dan ikhlas kalau Arsen yang jadi menantuku.
"Syukur deh Ay..."
*
*
*
*
"Aya..."terdengar teriakan yang cempreng dari arah belakang,membuat Ayana menghentikan langkahnya,kemudian menoleh.
"Hai mil..."Ayana merangkul pundak sahabat dekatnya itu.kemudian berjalan beriringan menuju ke kelas.
"Yang jemput kamu kemarin,siapa Ay...?"tanya Mila,saat mereka sudah duduk dikursi masing-masing.
"Ng...."Ayana tampak kebingungan menjawab.
"Kayaknya baru kali ini jemput kamu.."
"Iya mil..."Ayana tersenyum canggung.cerita nggak ya...
Mila adalah sahabat Ayana satu-satunya yang paling mengerti.
"Siapa Ay....?"Dahi Mila berkerut,nampak penasaran.
"Janji ya Mil,ini rahasia antara kita berdua."Ayana berbisik sambil mendekatkan wajahnya.
"Iya...iya nggak percaya banget sih sama aku,emang selama ini aku ember Ay...?"Mila merengut sebal.
"Diih,gitu aja ngambek sih..."dengan gemas Ayana mencubit pipi tembem Mila.
"Aya .."pekik Mila,diusapnya kedua pipinya yang sedikit nyeri,akibat cubitan Ayana.
"Yang kemaren itu,namanya om Arsen mil,dia...calon suami aku...."Bisik Ayana lirih,karena kelas mulai ramai,dia takut ucapannya di dengar seluruh penghuni kelas..Oh...tidak...
"What....!!"Kedua bola mata Mila melotot,menatap sahabatnya tak percaya.
"Serius Ay...."
"Iya..."Ayana hanya menganggukkan kepalanya.
"Trus,Marco..?"
*
*
*
*
jangan lupa,like,love,dan komen nya ya?biar author yang masih amatir ini,jadi lebih semangat mengetik lagi...
****
ceritanya bagus