NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Pria Impoten

Suamiku Bukan Pria Impoten

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Contest / Perjodohan / Cintamanis / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:40.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: iska w

Season 2 sudah tayang ya🥰
"Karena rezki telah tertakar dan jodoh tidak akan tertukar."

Sebuah pembuktian seorang gadis bernama Raras kepada seorang lelaki yang bernama Simon Anderson yang telah dijodohkan oleh Mirna ibu mempelai pria bahwa putra satu-satunya itu bukanlah pria Impoten seperti rumor yang beredar.

Raras adalah pribadi yang supel mudah bergaul dengan siapapun dan dimanapun, dia juga punya dua teman gesrek yang tergabung dalam geng Trio Cendol Dawet yang selalu bisa membuat semua orang tertawa dengan semua tingkah konyol dan absurd juga kocak mereka.

Shanum dan Mala juga mempunyai kisah pahit dan manis bersama dengan pasangan mereka masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iska w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Live adegan

...Happy Reading...

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

..." Cinta itu bukan perasaan yang datang lalu berlalu, Cinta itu tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, Cinta tidak ditanam, tapi cinta tumbuh dengan sendirinya "...

Pagi itu Simon merasa tertantang, yang notabenya dia pria serba bisa dan serba ahli dalam urusan bisnis, diremehkan oleh Raras hanya karna sebuah kissing ?

Setelah dia selesai mandi dan wangi, Simon menunggu kedatangan Mark dan perempuannya sambil mondar - mandir memikirkan sesuatu.

Entah apa yang dia pikirkan?

Yang pasti ini urusan harga diri seorang lelaki, pikirnya.

Sedangkan Raras yang sedang membantu mamah mertuanya menyiapkan sarapan dilantai bawah dibuat terkejut oleh kedatangan Mark dan seorang perempuan cantik berbadan dan berpakaian seksi yang menonjolkan bentuk tubuhnya yang uwoww itu.

" Permisi tante.. Tuan muda ada dimana?"

Sapa Mark ketika masuk dan melihat dua wanita penghuni rumah mewah nan megah itu.

" Mark? ada apa sepagi ini kamu kemari?"

Tanya Mirna penasaran dan menajamkan pandangannya kepada perempuan seksi yang mengandeng lengan Mark dengan mesra itu.

" E.. saya ada sedikit pekerjaan dengan tuan muda, bisa saya bertemu dengannya? tadi tuan muda meminta saya untuk kemari."

Mark melebarkan senyum canggungnya kepada Mirna, pasalnya dia sendiri juga tidak tahu kenapa big bosnya memintanya kemari apalagi dengan membawa seorang perempuan.

" Lalu siapa perempuan ini?"

Mata Mirna masih memandang sedikit tidak suka melihat gelagat perempuan disamping Mark.

" Aahh.. dia.. dia juga relasi bisnis kita yang baru, jadi kami ingin sedikit membahasnya, karena tuan muda masih cuti sekarang."

Mark ketar ketir sendiri menjawab pertanyaan Mirna yang sedikit intens.

" Ras.. suamimu lagi apa?"

Mirna bertanya kepada menantunya yang sedari tadi hanya bengong melihat dua tamu yang menodai mata sucinya sepagi ini.

" Emm.. tadi sih kayaknya mandi, mungkin masih dikamar atau di ruang kerjanya."

Raras pun tidak yakin sedang apa suaminya, terakhir dia melihat wajah Simon yang ditekuk karena ledekannya.

" Kalau begitu, saya permisi ke atas saja tante dan nona muda!"

Mark tersenyum lega akhirnya dia akan pergi dari tatapan tajam dan mematikan dua wanita yang dimiliki Simon ini.

" Ehh.. kamu mau masuk kamar pak Simon?"

Tanya Raras ragu.

" Tidak nona muda, saya akan menunggu diruang kerja tuan muda, kamar tuan mudakan tidak boleh dimasuki sembarang orang selain kalian berdua?"

Mark mengingat dulu hampir saja dia dipecat jadi asistennya karena hampir memasuki kamar big bosnya ini.

Entah apa yang spesial didalam kamar Simon?

Raras dan Mirna hanya melihat kepergian mereka dengan wajah - wajah penasaran, banyak pertanyaan yang melintas di pikiran mereka masing - masing.

" Ras.. apa benar dia relasi kerja Simon?"

Mirna masih penasaran akan kebenarannya.

" Hemm.. aku belom yakin sih mah, selama aku bekerja disana sih kayaknya aku belom pernah melihatnya datang ke kantor? atau mungkin dia kekasih Mark mah?"

Raras mengingat wajah wanita seksi tadi, sepertinya memang baru kali ini dia melihatnya.

" Ckkk.. masa iya sih pacar Mark kayak begituan modelnya! kagak ada yang lebih sopan dikit apa ya? setau mamah sih Mark itu kagak punya pacar, kalau TTM sih memang banyak!"

Mirna mengingat sosok Simon yang sedari dia masih muda sudah mengenalinya.

" Teman tapi mesra maksud mamah?"

Raras makin penasaran dibuatnya.

" Iyaa.. dia sudah seperti anak mamah sendiri, karena sudah lama bekerja sebagai asisten Simon, tapi dia belom pernah cerita kalau dia punya pacar!"

ucap Mirna masih tidak Rela Mark punya digandeng wanita model gitu.

" Tapi kalau bukan pacar, masak iya dia gandengan romantis gitu sih mah, terlihat mesra gitu?"

Jiwa gosip Raras makin menjadi ketika ada topik hangat untuk diperbincangkan.

" Diihh.. mamah nggak rela deh Mark punya pacar kayak begitu, terkesan kayak wanita murahan nggak sih pakaiannya tadi? diihh.. ngeri deh mamah bayanginya?"

Bulu kuduk Mirna tiba - tiba berdiri sendiri saat membayangkannya.

" Iya kan mah? kok nggak masuk angin gitu ya kan? hehe.."

Raras sudah membayangkan jika dirinya yang memakai, pasti langsung membuat tato daun kelapa dipunggung setelahnya.

" Ya sudah.. biarkan saja, ayok kita lanjutin siapin sarapan kita, ehh.. owh ya? gimana tadi malam? berhasil kagak?"

Mata Mirna kembali menyelidik, kali ini ke wajah sang menantu.

" Hehehe..maaf mah, Raras ketiduran, capek banget soalnya?"

Raras tersenyum kecut mengingat kisahnya tadi malam.

" Pagi kan bisa sayang, bahkan lebih Joss reaksinya, mamah kan sudah setting AC paling dingin tadi malam."

Wajah tua yang masih terlihat cantik itu ditekuk karena merasa kecewa.

Pantesan dinginnya luar biasa, aku kira hujan diluar, ternyata ini setingan dari mamah, untung aku dipeluk Simoncu! Eeehh.. astaga? apa kami berpelukan sepanjang malam?

" Pokoknya nanti malam kamu harus bekerja keras menggoda Simon ya sayang? kamu harus bisa! semangat! mamah nggak mau tahu, kamu harus berhasil!"

Mirna berucap menggebu - gebu, seperti menyemangati orang yang akan berperang melawan kejahatan.

" Hehe.. nanti Raras coba ya mah!"

Senyum Raras seperti dipaksakan mendengar ucapan Mirna.

" Jangan cuma coba - coba, gerak cepat Ras! Dass desss gitu lho! cap cusssss... derrrrr! langsung jadi gituh!"

Tangan Mirna sudah mempraktekkan sesuatu yang tidak Raras pahami.

" Iya mah, hehe.."

Raraa menelan ludahnya sendiri membayangkan melihat dedek putra tidur Simon.

Sedangkan saat pintu ruang kerja Simon dibuka oleh Mark, Simon segera bangkit dari duduknya.

" Selamat pagi tuan muda? ternyata tuan sudah ada disini?"

Mark tersenyum melihat Big bosnya yang terlihat gusar memikirkan sesuatu.

" Kunci pintunya dan duduk kalian berdua!"

Titah Simon yang langsung duduk dimeja kerjanya.

" Disini tuan muda?"

Ekor mata Mark menunjuk kursi singgasana bosnya yang cuma satu itu.

" Iya.. kalian berdua duduklah disitu!"

Simon bersidekap seperti ingin menangani kasus korupsi.

" Berdua? dipangku gituh?"

Wajah pias Mark terlihat sangat jelas, bingung sekaligus aneh menurutnya.

" Hemm.. sekarang kalian berciuman!"

ucap Simon tanpa basa basi lagi.

" HAH.. BER------? DISINI?"

Raut wajah Mark langsung berubah drastis, bukan masalah berciuman dengan siapa, dia sudah terbiasa berciuman dengan wanita manapun, namun tidak didepan Big bosnya juga kali.

" Cepatlah! jangan buang - buang waktuku! cepat lakukan!"

Perintah Simon tidak terbantahkan.

Mark menghela nafas panjang terdahulu, setelah itu dia mulai memiringkan wajahnya dengan ragu - ragu, wanita yang didepannya pun sedikit ragu melakukannya, sebab dia tahu siapa yang menyuruhnya, salah silap kata, hancur masa depannya.

" Ckkk.. cepatlah Mark! anggap aku tidak melihatnya! buat senatural mungkin!"

Simon memperhatikan adegan semi gila itu dengan seksama tanpa rasa canggung sama sekali.

Akhirnya Mark menempelkan bibirnya kepada wanita bayarannya sesaat, lalu menekan sedikit ciumannya sambil tangannya menahan tengkuk wanita itu sambil memiringkan kepalanya.

" STOOOOPPP...!"

Teriak Simon, sontak keduanya gelagapan melepas pagutan mereka saat mereka mulai menikmati alurnya.

" Ulangi saat kamu memiringkan kepalamu Mark!"

Simon berpindah posisi, melihat dengan intens cara Mark memiringkan wajahnya dan cara Mark menikmati bibir seksi wanitanya itu.

Mark hanya bisa pasrah saja dengan tugas yang diemban, walaupun tugasnya yang enak - enak, tapi tekanan batin yang dia rasakan luar biasa berat, bayangkan saja dia berciuman dengan dipelototi Big bosnya secara rinci dan mendetail.

Setelah seperskian detik Mark melakukan adegan ciumannya, tanpa terasa juniornya pun ikut menegang karena wanita bayarannya melakukan tugasnya dengan sangat menggoda.

Tanpa terasa tangan Mark pun bergerilya ke dua bukit barisan wanita itu, tentu saja wanita itu langsung mend*s*h keen*kan.

" STOOOOOPPPPP..!"

Teriak Simon kembali.

" Eherm.. eherm.."

Mark menetralkan hasratnya yang sudah menggebu.

" Apa harus sampai memijit yang itu?"

Tangan Simon sudah mempraktekkan sendiri diudara.

" Ahhh... itu? anu.. terserah tuan muda saja, bahkan lebih juga boleh, anda kan sudah sah jadi suaminya."

Mark sekarang paham, kenapa sepagi ini dia disuruh datang kemari.

" Okey.. cukup sampai disini, saya sudah paham, kalian boleh pulang, akan kuberi uang bonus untukmu dan untuk wanitamu itu!"

Tidak ada rasa canggung sedikitpun diwajah Simon melihat adegan tabu itu, dia malah berfikir lain tentangnya.

" Aaaahh... ya, baik tuan muda, tapi apa boleh saya pinjam kamar mandi sebentar?"

Mark sudah menahan sesuatu yang sudah ingin keluar dibawah.

" Itu ada diujung!"

Simon menunjuk kamar mandi kecil disudut ruang kerjanya.

Dengan cepat Mark menarik lengan wanitanya untuk segera mengikutinya.

Simon yang tanpa curiga hanya memandangnya saja.

Apa harus pergi ke kamar mandi berdua juga? Gilak.. sepertinya sangat sulit mempraktekkannya.

Simon meninggalkan ruangan kerjanya tanpa memperdulikan apa yang Mark lakukan dikamar mandi dengan wanitanya, tanpa memperdulikan suara aneh yang sekilas dia dengarkan sebelum beranjak keluar dari ruangan kerjanya.

" Ra.. Raras.."

Teriak Simon dari tangga tanpa berniat untuk turun.

" Iya.. sebentar."

Raras melepas celemeknya dan berlari menghampiri suaminya didepan kamar.

" Ada Apa?"

Raras merasa ada yang aneh dari raut wajah suaminya yang terlihat sedikit tegang saat menatapnya.

" Masuklah!"

Simon menarik lengan Raras kedalam kamar dan segera menutup pintu kamarnya.

Raras yang terlihat bingung hanya duduk saja disofa samping tempat tidurnya, sedangkan Simon seperti mengingat - ingat sesuatu sambil berjalan mendekati Raras.

Raras yang melihat pergerakan Simon merasa heran sendiri sambil nglesot mundur ke ujung sofa.

" Apa? ada apa pak? katakan saja dari situ? aku masih bisa mendengarnya!"

Tangan Raras mencegah dada Simon yang semakin mendekat ke arah wajahnya.

" Pak.. pak.. sa.. saya.. emmmphhh.."

Apa yang terjadi?

Akankah Simon berhasil uhuiii.. uhuuiii....?

Jangan kalian salahkan Babang Simon kesayangan othor ya? dia masih polos murni seperti emas dua puluh empat karat ya 🤣

Jangan terlalu dianggap serius juga ya sayang, walaupun sudah tidak ada makhluk seperti ini di dunia nyata, kita mah enjoy - enjoy saja sekedar buat hiburan, biar selalu tersenyum agar awet muda😊

Jangan lupa jejak kalian dong?

1
Suriyahlasminah Sari
semangat sy ikut alur cerita nya thoor😁
Iska W: selamat membaca kak, semoga suka
total 1 replies
As Ngadah
bu mirna aku mendukung mu 😀😀😀
Ratna Ningsih
Mala oon ko bawa arka ga runding dulu sama Karlos
Lia Yulia
waaaaahhh Simon kalau sdh cemburu...
Ilham Pratama2011
Buruk
Aku Mira
asli ga pernah bosennn baca meski di ulang 2
MyDream: saya sudah membaca berulang2 ,top deh 👍🏻👍🏻👍🏻
total 2 replies
Umi Adja
sebener NYA cibay agak ambigu hahahahaha kek pernah dengar bahkan sering Di negri NT kkkkkkkk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Umi Adja
ya ampuuuunnnn simooooonnnnnnnnnnnnn
Anisah
kereenn
tria ulandari
siappp meramaikan othor
Mamah Lutvan
ni ngomong nya num num
my name
Luar biasa
💜 OT7 💜
dalem banget..
💜 OT7 💜
ya allah Thor aku bis baca novel sebelah nangis bombay di sini ngakak parah.... 😂😂.. cape hati🤣
💜 OT7 💜
wkwkwk
Nancy Bondan
Luar biasa
Anik Trisubekti
Alhamdulillah akhirnya berkarya lagi kak Iska apa kabar? kangen banget sama karya-karya nya
Iska W: sampai jumpa dibuku baru ya🙂
total 1 replies
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
otw onel
Mujiati Qu
otw kak🚴
Ririn Mutiarini
Wah ngakak plus puyeng jg aku kak Iska bikin cerita seru dan baru banget karakter cowok seperti ini ga ada di dunia terlalu polos babang Simon nya /Facepalm/ dan Raras jd istri bs kena stroke mendadak 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!