Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terang terangan,,
Viken dan Nova sampai di rumah dan mereka langsung ke kamar karena memang rumah yang sepi hanya ada asisten rumah tangga saja.
" Gue mandi dulu deh gerah " Ucap Nova membuat Vikan menatapnya,,
" Apa sih " lanjut Nova karena Viken yang terus menatapnya membuatnya salah tingkah.
" Loe bener mau mandi " Ucap Viken dan Nova mengangguk sambil meletakan ponsel juga tasdi atas meja.
" Bener Loe bisa mandi sendiri " tambah Viken membuat Nova menatapnya tajam..
" Kaki Loe maksud Gue, memang nya Loe mikir apa "
Nova menggeleng dan berjalan namun langkahnya terhenti dengan Viken yang kembali bicara.
" Kita mandi bareng deh, sekalian gue jagain Loe"
" Ais,, Apa sih, gak usah ngaco deh "
" Siapa yang ngaco gue serius, lagian gue suami Loe dan kita sudah menikah halal dong " Ucap Viken menggoda Nova yang terlihat terus menggeleng.
" Vikenzo,,, Stop Oke, Gue masih mau sekolah "
" Siapa yang bilang Loe berhenti sekolah hem,, Kalau Loe hamil juga masih bisa sekolah "
" No,, Viken Please "
Viken terkekeh melihat wajah Nova yang semakin merah,,
" Gue gak serius,, Lagian gue bakal nunggu Loe siap Kok walaupun rasanya memang susah gue laki laki Norma " Ucap Viken mengacak rambut Nova dan berjalan meletakan jaketnya.
-
Di dalam kamar mandi Nova masih kepikiran dengan Ucapan Viken, mereka memang sudah menikah dan bahkan selama ini mereka belum melakukannya.
Sejujurnya Nova merasa takut, dia masih mau sekolah dan dia akan takut jika dia hamil namun sifatnya yang masih labil.
Sementara Viken,,
Dia duduk di atas ranjang kamarnya sambil menunggu Nova yang masih mandi tiba tiba ponselnya berdering dan terlihat Bisma yang menghubunginya.
" Kenapa "
(.....)
" Gue di rumah, Sorry tadi buru buru "
(......)
" Fine,, besok gue jelasin semuanya "
Viken menutup ponselnya,,
" Siapa kok Loe ngegas gitu " Ucap Nova yang berdiri di pintu
" Bisma,, dia lihat kita pulang bareng "
" Terus gimana, pasti bocor deh nanti ah "
Viken mengernyitkan keningnya,,,
" Lah memang kenapa kalau semua tau, lebih bagus bukan "
" Loe seneng gue yang takut di serbu Fans Fanatik Loe "
Viken berjalan menghampiri Nova dan menatapnya,,
" Walaupun banyak yang ngejar gue tapi di hati gue cuma ada Loe buat saat ini dan seterusnya"
Bluss,,,
Wajah Nova merona dengan kata kata manis yang selalu saja keluar dari mulut Viken.
" Wajah Loe merah " Lanjut Viken terkekeh sambil masuk ke dalam kamar mandi.
Ih sialan,, malu kan gue jadinya..
Lagian kenapa sih muka gue selalu merah dengan kata katanya.
Hari sudah malam dan hanya Viken juga Nova di meja makan.
" Sepi banget " Ucap Nova membuat Viken menoleh.
" Nov,, " Panggil Viken dan Nova menoleh..
" Ambilin gue makan dong "
" Manja banget, biasanya juga ambil sendiri "
" Gue suami Loe Casanova "
Nova mendengus kesal namun dia menurut dan mengambilkan nasi juga lauk di atas piring Viken.
" Makan,, kan gue sudah ambilin, kenapa mau minta suapin juga "
" Boleh juga tuh " Ucap Viken membuat Nova membulatkan matanya dan Viken terkekeh..
" Becanda gue, sekarang Loe makan ya " Lanjut Viken dengan mengusap rambut panjang Nova.
-
Pagi harinya Nova sudah bersiap ke sekolah, kakinya pun sudah lebih baik.
" Loe berangkat bareng gue " Ucap Viken menggandeng tangan Nova..
" Tunggu,, terus kalau banyak yang lihat "
" Gue gak peduli " ucapnya masih menarik tangan Nova menuju mobilnya.
Viken melajukan mobilnya menuju sekolah dan Nova kembali menghela napasnya saat menatap sekolah yang sudah ramai.
" Loe lihat kan sekolah udah ramai gimana gue keluar Viken " Kesal Nova namun berbeda dengan Viken yang terlihat santai dan memakai Almamaternya.
" Ya Udah yuk turun, bentar lagi bel masuk "
Viken turun dari mobil namun Nova masih berada di dalam membuat Viken menggeleng dan berjalan membuka pintu mobil menatap Nova yang masih duduk di dalam.
" Turun atau mau gue kembali hukum "
" Gue istri Loe,, jahat banget mau hukum gue "
Viken membungkukkan tubuhnya menatap Nova,,
" Hukuman di atas ranjang " bisik Viken membuat Nova menggidik takut.
" Ya Udah turun "
Nova menghela napasnya dan turun, benar saja semua siswi yang berada di sana menatapnya.
Sial,, mereka semua lihat gue lagi. Gumamnya dan berjalan karena Viken yang langsung menggandengnya.
Hampir semua siswa /i menatap mereka bahkan terdengar bisikan bisikan dari mereka membuat Nova tidak nyaman berbeda dengan Viken yang terlihat cuek.
" Loe masuk, belajar yang bener gue balik kelas dulu " Ucap Viken saat sudah berada di depan kelas Nova.
Nova mengangguk dan masuk ke dalam setelah Viken mengusap rambutnya dan berjalan meninggalkannya.
" Ken tunggu " Ucap Bisma yang sedari tadi melihat mereka.
" Gue benar benar bingung dengan Loe dan Nova, kalian '-
" Dia cewek gue " Ucap Viken kembali berjalan
" What,, Loe serius " Ucap Bisma mengejar Viken yang mengangguk.
" Parah Loe,, bukannya Loe benci sama Nova kok bisa kalian pacaran "
" Menurut Loe " Ucap Viken membuat Bisma hanya menghela napasnya dan mereka berjalan menuju kelas.
Talita mengepalkan tangannya, Viken dan Nova sudah terang terangan tentang hubungan mereka bahkan mereka sengaja memperlihatkan semuanya di sekolah.
Gue gak akan biarin semua ini, Viken hanya milik gue dan siapa pun tidak ada yang bisa memilikinya termasuk Nova. Ucap Talita berjalan masuk ke dalam kelasnya dan melirik saat melewati Viken yang sudah duduk di bangkunya.
cengeng juga
pikiran gw malah semakin dewasa semakin kuat
ini malah bntar" nangis dan histeris mulu