Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.
Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.
Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.
Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.
Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.
Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 30. Turnament Kekaisaran - Babak Semi Final
Zhang En yang mengeluarkan seluruh ke kuatannya membuat Wei Gu tidak berdaya, Dirinya hanya mengeraskan ke dua kakinya untuk tetap bisa menahan aura yang di keluarkan oleh Zhang En sambil memegang tombak milik nya untuk menahan beban yang terus menekan nya.
Semua orang yang ada di luar arena sudah merasa lega karena mereka sudah tidak lagi merasakan efek dari tekanan yang Zhang En keluarkan. Dinding formasi yang sudah mengelilingi arena telah menghalangi aura bertarung Zhang En. Meskipun begitu, dinding formasi itu masih bergetar hebat karena gelombang dahsyat yang terus berusaha menghancurkan dinding formasi yang telah dipasang.
"Ketua, Apakah kita harus membantu Wei Gu?"ucap salah satu tetua sekte Gagak Hitam kepada Ketua Sekte.
"Jangan, kita tidak boleh sembarangan menghentikan pertarungan mereka karena Kaisar dan dan seluruh Ketua Sekte ada disini" Balas Ketua Sekte Gagak Hitam.
•••
Di atas arena.
Situasi yang di alami oleh Wei Gu saat ini sangat jauh berbeda, perlahan dia mulai merasakan sakit di seluruh bagian badannya. Wei Gu ingin menyerah karena sudah tidak dia tau tidak dapat mengalahkan Zhang En. Akan tetapi, Karena sikap yang arogan dan tidak mau terlihat malu di hadapan semua orang, Wei Gu masih tetap berusaha dan mencoba untuk bertarung melawan Zhang En.
Zhang En saat ini masih berdiri tegap di atas arena, jarak antara Zhang En dan Wei Gu hanya 10 meter saja. Wajah nya yang terlihat merah serta sorot mata tajam, seakan membuat Wei Gu sedang berhadapan dengan Dewa kematian yang siap mencabut nyawanya kapan saja.
Tidak lama setelah itu, Zhang En kemudian melompat ke atas dan mengayunkan pedangnya menyerang Wei Gu. Wei Gu yang masih posisi berlutut, dengan sekuat tenaga mengangkat tombak ke atas dan berusaha memblokir tebasan pedang Zhang En.
Zhang En yang sudah melompat ke atas langsung menebas ke bawah sehingga Wei Gu hanya bisa menerima serangan Zhang En terus menerus sambil melindungi kepalanya.
BOOM BOOM BOOM
DUARRRRR!!!
Wei Gu yang memblokir serangan Zhang En terlempar kebelakang, sebagian tubuh nya mendapat luka parah terutama dibagian kedua lengan nya.
Tidak hanya sampai di situ saja, Zhang En kembali melakukan serangan lanjutan untuk mengalahkan Wei Gu, "Aku akan mencoba jurus pedang baru milik ku." kata Zhang En dalam hati.
"Jurus Pedang Naga Langit"
WWUUSSHHHH!!
Dengan kecepatan yang sulit di lihat oleh mata, Zhang En melesat secepat kilat menebas Wei Gu, sebuah silet berbentuk seekor Naga terlihat mengarah ke arah Wei Gu di sertai gelombang dahsyat sehingga arena mengalami guncangan yang sangat hebat.
Wei Gu yang merasa terancam, juga mengeluarkan jurus terkuat yang dia miliki sambil mengarahkan ujung tombak yang terlihat siap menusuk siapa saja yang datang menghampiri dirinya untuk memblokir pergerakan jurus pedang Zhang En
"Jurus Tombak Penghancur Semesta"
Dua kekuatan hebat saling bertemu mengguncang seluruh tempat itu mengakibatkan sedikit retakan pada dinding formasi yang telah dipasang.
DUARRRR!!!!
Wei Gu yang merasa jurus tombak yang dia keluarkan ternyata tidak dapat memblokir serangan Zhang En, tubuh Wei Gu mendapat luka yang sangat parah lalu tubuhnya akhirnya ambruk ke lantai dengan sekujur tubuh mengeluarkan darah.
Zhang En yang masih berdiri sambil memegang sebuah pedang di tangan kirinya juga terlihat mendapatkan luka yang tidak terlalu dalam. Tubuhnya merasakan sakit akibat telah menghabiskan seluruh Qi milik nya.
Zhang En yang tidak memiliki sisa Qi saat ini, berusaha untuk tetap berdiri dengan kekuatan fisik sambil melirik Wei Gu yang sudah terbaring di depan nya.
Semua orang yang menyaksikan duel mereka akhirnya bersorak dan memberi tepuk tangan yang sangat meriah untuk Zhang En. Mereka yang hadir saat ini sangat antusias sekali dengan kekuatan yang di tunjukkan oleh Zhang En.
"Peserta No 24 Menang dan lolos kebabak selanjutnya" Wasit yang ada diatas arena langsung mengumumkan kemenangan Zhang En.
Wei Gu yang terlihat tak berdaya itu segera di angkat untuk di berikan pengobatan karena kondisinya terlihat sangat kritis.
Zhang En langsung beranjak dari situ kembali ke tempat kursi nya menemui Fang Yao dan Ching Li.
Melihat keadaan Zhang En yang terlihat sedikit lemah, ke dua pria itu langsung menghampiri Zhang En untuk membantunya berjalan.
"Selamat atas kemenangan saudara Zhang" ucap ke dua pria itu sambil menuju kursi mereka.
"Terimakasih Saudara Fang dan Saudara Ching" Balas Zhang En sambil menyandarkan bahu di kursi.
"Saudara Zhang, Kamu sangat hebat sekali" kata Fang Yao memuji Zhang En.
"Saudara Zhang, tingkat kultivasi mu saat ini sedikit jauh diatas kami, seperti nya saudara Zhang akan menjadi salah satu peserta yang diperhitungkan" sambungnya lagi.
" Saudara, kekuatan ku tidak sehebat yang kalian pikirkan. Aku merasa masih ada peserta yang jauh lebih hebat dari ku." kata Zhang En merendah.
Ke dua pemuda itu hanya menganggukan kepala mereka berdua, Mereka sangat senang mengenal Zhang En yang tidak menunjukkan sikap sombong didepan mereka sehingga mereka berdua semakin mengagumi Zhang En.
••••
Pertandingan turnament terus di lanjutkan, peserta yang bertarung di setiap arena mengeluarkan seluruh kemampuan mereka dan bertarung sekuat tenaga untuk bisa memenangkan dan lolos babak selanjutnya.
Sambil menunggu babak selanjutnya, Zhang En mencari tempat untuk memulihkan kekuatan nya yang sudah terkuras habis akibat pertarungan melawan Wei Gu, Fang Yao dan Ching Li juga mengikuti dan menemani Zhang En.
Setelah dua jam memulihkan diri, Mereka bertiga kemudian kembali ke kursi mereka sambil menyaksikan pertandingan sampai selesai
•••
Peserta yang telah menang kembali melanjutkan pertandingan dan masuk posisi 5 besar. Peserta kali ini tinggal 5 orang lagi dan akan melakukan pertandingan. peserta yang memenangkan pertandingan ini, akan lolos ke babak semi final.
Juri langsung mengundi 5 nomor peserta yang tersisa untuk segera bertanding. Setelah melakukan pengundian, 4 peserta akan saling berhadapan untuk mencari 2 orang pemenang sedangkan 1 orang peserta yang beruntung langsung lolos ke babak semi final.
Zhang En menjadi salah satu peserta yang terpilih untuk kembali bertanding. Tanpa menunda-nunda waktu, Zhang En menaiki arena dan kembali bertarung.
Lawan yang dihadapi oleh Zhang En kali ini tidak terlalu merepotkan, Zhang En hanya mengeluarkan 20 jurus saja untuk mengalahkan lawan nya serta di nyatakan lolos ke babak semi final.
Satu jam kemudian, Pertandingan kali ini kembali dilanjutkan, tersisa 3 orang lagi peserta yang masuk di babak semi final. Tanpa menunggu lama, Juri arena kembali mengundi nomor ke 3 peserta itu.
Zhang En mendapat keberuntungan karena nomornya menjadi peserta yang otomatis lolos masuk final, sedangkan kedua peserta lainnya melakukan pertarungan untuk menentukan siapa yang akan lolos ke babak final.
Akhirnya Pertarungan kedua peserta itu selesai dan akan kembali dilaksanakan besok hari. Yang kalah pada pertarungan itu otomatis menjadi juara 3 pada turnament Kekaisaran sedangkan peserta yang menang akan berhadapan melawan Zhang En di babak final.
-
-
-
-
-
-
-
-
♡ Jangan lupa Like dan Vote teman-teman. sampai ketemu pada bab selanjutnya. ♡
udah banyak energi yg d serap nya tapi kultivasi nya gak naik2....kata nya jenius yg lahir sejuta tahun sekali...
tolong d perhatikan KULTIVASI MC nya....
tapi sekarang turun lagi JD alam dewa sejati bintang 3....
mana yg benar ni thor
apa mereka mudik lebaran...kok gak ada berita nya Thor....
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor
Ini salah satu yg terbaik...