Cinta Yang Tertunda Princess Kesha & Arxel

Kenzie, Kesha, Arxel dan Axel pun sedang dalam pesawat Jett pribadi milik Arxel. Kesha duduk bersama Kenzie sambil menyenderkan tubuhnya di lengan sang Daddy. Kenzie mengusap kepala putri kesayangannya dan mengingat kembali saat Kesha sewaktu masih kecil.

Lalu ia juga mengingat kembali masa-masa dulu dengan Aisha. Perjuangan yang tak mudah untuk mendapatkan Aisha dan sampai menikahinya banyak perjuangan dan cobaan yang harus ia hadapi.

"Waktu cepat berlalu kini putriku sudah menjelma menginjak dewasa, aku selalu minta untuk hidup lebih lama lagi agar bisa selalu bersama dengan istriku, dan melihat anak-anak ku bahagia dengan kehidupannya." batin Kenzie sambil melihat kearah jendela pesawat.

Tidak lama kemudian Arxel pun menghampiri Kesha dan Kenzie. "Dad, Princess kalau lelah istirahat saja di kamar, apa mau makan?" tanya Arxel.

"Aku mengantuk, aku ingin tidur ini perjalanannya masih jauh kan ya Dad?"

"Iya Princess, sekitar tiga jam lagi kita sampai, kamu istirahat saja ya, Daddy mau tidur disini," kata Kenzie sambil memejamkan matanya.

Kesha pun bangun bersama Arxel untuk menuju kamar pribadinya. setelah pergi Axel duduk dengan Kenzie.

"Ken bangun jangan tidur, aku ingin bicara serius denganmu,"

"Hm... Katakan," jawab Kenzie sambil menyenderkan kepalanya kursi.

"Bagaimana kalau kita nikahkan saja mereka minggu depan Ken, aku sudah tidak sabar sekali." heboh Axel.

Kenzie pun menoleh dan menatap tajam Axel. "Eh Botak! Yang mau menikah itu putramu bukan kamu kenapa kamu yang antusias sekali heran aku."

"Kenzie stop memanggil ku Botak! Kau juga dulu pernah botak! Ini demi kebaikan kita bersama Ken! aku takut cucuku akan tumbuh lebih cepat sebelum mereka menikah."

"Ck... aku percaya sama putramu, entah dia putramu atau bukan yang jelas dia tidak Aligator sepertimu, dia tidak akan merusak putriku jadi singkirkan pikiran kotormu itu!" kata Kenzie dengan geram.

"Ken kalau orang cinta kan bisa melakukan apa pun bisa saja mereka khilaf," balas Axel padahal ia tidak masalah dengan itu semua ia hanya beralasan agar cepat-cepat Kesha menjadi mantunya.

"Kepalamu Khilaf! Putramu waras tidak gila sepertimu! masalah ini nanti kita bicarakan lagi dengan mereka sudah sana aku risi dekat denganmu tua bangka!"

"Ck... Aku ingin duduk disini"

"Minggir gak! Kalau tidak aku lempar keluar kau!"

"Kenzie kita itu mau menjadi besan lebih baik kita Damai sudahi dendam kesumatmu itu Ken, lagian kan Aisha juga berhasil kamu nikahi dan kamu juga udah ada anak nasib beruntungnya aku akan menjadi besanmu,"

"Kau mati baru aku sudahi rasa kesalku, jika ingat kejadian itu dan perkataanmu yang mengejekku dulu rasanya aku ingin mengulitimu hidup-hidup dan bodohnya aku tidak melenyapkanmu dulu!"

"Hahaaa... Dan itu tidak akan terjadi karena Aishaku sangat menyayangiku" goda Axel dengan sengaja.

Cetak... Kenzie menjitak kepala Axel yang botak itu. "Sekali lagi kau bilang Aishaku aku robek mulutmu!" Lalu Kenzie mengangkat tubuh Axel dan melemparnya kedepan Bruuuk...

"Ahhh... Dasar calon besan gila, aku bicara baik-baik dia malah marah, demi apa untungan aku menyayangi Aisha dan Princess kalau tidak?"

"Tidak apa? katakan!" Sergah Kenzie.

Axel hanya diam lalu duduk dikursi dengan perasaan kesal kepada Kenzie.

Sementara Kesha dan Arxel sedang berada di dalam kamar Pribadi. "Tidur ya aku mau keluar gak enak sama Daddy Ken."

"Hm.." jawab Kesha.

"Why hm.. Saja?"

"Tidak ada, aku hanya lelah dan mengantuk," balas Kesha sambil menguap.

Arxel pun menghampirinya dan mencium keningnya. "Kita menikah minggu depan ya"

Kesha pun terkejut bukan main. "Minggu depan?"

"Yes, apa kau lupa saat di bawah saluran air kau sudah siap menikah denganku hm?"

Wajah Kesha pun memerah karena ia memang benar mengatakan itu. "Ar, kau tahu dari mana bukankah kau sedang pingsan?"

"Aku dengar sayang walau pun itu samar, gimana siap gak?" tanyanya dengan lembut.

Kesha pun mengangguk dengan tersenyum hangat. "Thank you sayang," Arxel memeluk Kesha dengan bahagia.

"Tapi Ar, aku masih gimana gitu, masa sahabat jadi suami geli aku ngebayanginnya kaya aku menikah dengan kakakku sendiri jadinya,"

"Hahaaa... Di biasakan sayang,"

"Kan kita memang sudah terbiasa aku mendengar kamu memanggilku sayang saja rasanya agak gimana gitu, apa lagi kita seumuran astaga... Ini aneh dan aku sulit untuk mengungkapakannya memangnya kamu tidak merasakan sepertiku?"

"Hm... Karena kamu menganggapku sebagai sahabat sebelumnya, tapi kalau aku ya nggak lah kan aku menganggapmu pemilik hatiku, kita di takdirkan untuk bersama walaupun Cinta kita harus tertunda dulu, semoga saja kedepannya tidak ada halangan apa pun lagi,"

"Amiiin... Dan ini adalah kisah Cinta Yang Tertunda Princess Kesha & Arxel." kata Kesha dengan bahagia.

Arxel pun menatap lekat wajah Kesha yang sedang tersenyum manis. "Kamu cantik sekali Princess saat sedang tersenyum, wajahmu tertata dengan rapih dan sempurna," gumam Arxel dengan kagum.

"Kecantikan hanya milik tuhan Ar, nanti juga kalah sudah tua jadi jelek,"

"Kamu tidak akan menjadi jelek sayang, kamu akan tetap menjadi cantik sepanjang waktu," bisik Arxel.

Kesha pun terdiam atas apa yang dikatakan Arxel ia jadi teringat kembali dengan Ammar.

"Dulu aku saat dekat dengan Ammar aku merasa insecure sekali, aku merasa jelek dan gak percaya diri, tapi di saat aku dengan Arxel aku merasa jadi wanita tercantik di dunia, dan aku sangat percaya diri," batin Kesha.

***

Di Mansion—Aisha dan Arunika sedang menyiapkan makan malam bersama untuk menyambut kedatangan suami dan anak-anaknya—Cucunya pun sedang bermain di Mansionnya.

Raka, Yudha dan Reyvan sedang bermain bersama ketiga anaknya dan anak Keyvan. "Aduh sudah-sudah masa kalian semua naik ketubuhku sih nanti aku encok gimana?" keluh Raka.

"Hahaaa... Hahaaa... Jangan mau turun dia badannya kaya Kingkong terus loncat-loncat" kata Yudha dengan heboh yang melihat Raka sedang tengkurap dengan diatas tubuhnya penuh dengan anak-anak.

"Ahhh... Rey tolong aku mereka kaya ulat sagu astaga... Gak bisa diam." seru Raka dengan wajah tertekan.

"Hahaaa... Itu kan anak Abang nikmatin saja hahaaa... Aku puas sekali," balas Reyvan dengan tertawa terbahak-bahak begitu pun dengan Yudha.

"Keenan, Keegan, Kiara turun!" kata Vitha dengan tegas kepada ketika anak kembarnya.

"Mommy aku mau Daddy... Daddy..." kata Kiara sambil merengek.

"Nanti Daddymu pulang, sekarang lagi kerja,"

"Keyvan kemana?" sambung Raka.

"Pergi ke Thailand," balas Reyvan.

"Aturan ajak Grandpa, disana banyak cewe cantik," celetuk Raka.

"Azalea nih suamimu Azalea. Dia genit," adu Yudha.

"Biarkan saja nanti tidur di luar!" kata Azalea sambil memainkan ponselnya.

"Grandma... nih Grandpa mau ketemu cewe cantik," pekik Raka dengan bohong.

"Biarkan saja aki-aki tua itu gak tau diri" sahut Yunita.

"Dasar cucu Sableng, sudah tua malah terus mengerjaiku," gerutu Yudha.

"Hahay... hidup ini jadi berwarna kalau jadi cucu Grandpa yang tampan, ya kan Rey, apa lagi kalau kena sial, aku bahagia sekali," ucap Raka dengan tertawa lebar.

"Diam onta! Kau cucu paling menyebalkan sedunia..." belum selesai bicara Kenzie dan yang lainnya pun sampai di Mansion.

"Mamu..." pekik Kesha sambil berlari memeluk Aisha.

"Sayang, apa kamu tidak apa-apa?" tanya Aisha sambil menciumi wajah Kesha.

"Aku tidak apa-apa Arxel kena tembak Mamu, karena dia melindungiku," ungkap Kesha.

"Ar makasih banyak ya sudah menjaga putriku dengan baik." kata Aisha.

"Tidak perlu Mamu, malahan aku yang tidak enak, Pricess jadi terbawa sama masalahku." balas Arxel.

"Princess kesayangannya Grandpa sini sayang," panggil Yudha.

Kesha pun berjalan menuju Yudha lalu memeluknya. Yudha mencium puncak kepala Kesha. "Cucu kesayangan Grandpa, kamu oke sayang?" tanya Yudha.

"Yes Grandpa, aku kangen sama Grandpa" balas Kesha sambil mengeratkan pelukannya.

Lalu semua orang pun duduk di ruang tv. "Semuanya aku ingin bicara tentang hubungan Arxel dan Kesha. Mereka sudah saling menerima satu sama lain, aku dan Axel sudah membicarakan ini. Princess apa kamu sudah siap untuk menikah lagi?" tanya Kenzie.

"Iya Dad, bahkan Arxel mengajaku menikah minggu depan," balas Kesha.

"Itu lebih baik Kenzie Princess sudah menerima sebaiknya minggu depan saja," heboh Axel.

"Hahaaa... Om Botak, yang mau menikah siapa ko om yang heboh sih," sambung Raka.

"Diam kau Arab nyasar, ini demi kebaikan bersama," balas Arxel.

"Gimana sayang menurutmu?" tanya Kenzie kepada Aisha.

"Aku ikut saja, jika Princess sudah mau dan siap kenapa nggak," Jawab Aisha.

"Baiklah Pernikahan akan di gelar Minggu depan, Princess, Arxel. persiapkan diri kalian," kata Kenzie.

"Iya Dad," balas Arxel.

"Sudah semuanya makan yuk ini sudah malam, Raka anak kamu sedari tadi diam gak ada suara lihat mereka lagi ngapain," ucap Yunita.

"Ada mbak." jawab Raka.

Lalu semuanya pun menuju ruang makan. Arxel melirik Kesha sambil mengedipkan matanya. Kesha hanya tersenyum tipis yang melihat tingkah Arxel sempat-sempatnya menggodanya saat banyak orang.