Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 213
Bang— —
Ledakan pun terjadi akibat benturan tinju Xiao Chen yang bertemu dengan tinju Raja Naga Long Feiyu.
Benturan itu membuat langit terpecah belah, memperlihatkan ruang kehampaan yang gelap. Suara-suara [Krak, Krak, Krak," seolah-olah udara menjadi padat lalu pecah seperti kaca.
Saat itu, Xiao Chen terhempas mundur, tetapi Raja Naga Long Feiyu pun demikian, ia pun terhempas mundur sejauh satu kilometer akibat benturan tinju yang menggetarkan langit dan bumi.
"Putra Phoenix, cih!" Raja Naga Long Feiyu mendecih sembari menatap sebelah tinjunya yang masih bergetar, "Ini akan menjadi pertarungan yang sangat menarik!" sambung Raja Naga Long Feiyu, berbicara dengan penuh semangat api pertempuran.
Namun siapa sangka? Kaisar Naga Long Yue, yang diketahui berada di Dataran Tengah benua, yang kini disebut sebagai Tanah Suci Ras Iblis, tetapi ternyata sang Kaisar Naga sebenarnya sedang berada di wilayah Utara.
Kini, sang kaisar itu tengah melakukan kultivasi tertutup demi menerobos tingkatan ranah Setengah Dewa Tahap menengah. Namun, benturan kedua tinju yang baru saja terjadi, membangunkan sang kaisar naga dari pengasingannya.
Di dalam ruangan yang luas dan sunyi, lampu-lampu minyak tergantung di tembok, ada lebih dari lima lampu minyak dengan nyala api berukuran kacang polong. Di ujung ruangan, altar batu hitam berukuran dua meter, di atasnya sosok laki-laki bertubuh kekar mengenakan zirah sisik naga yang kuat, di kepalanya terdapat dua tanduk naga. Dia adalah Kaisar Naga Long Yue, sosok terkuat sekaligus pemimpin tertinggi Klan Naga.
Setelah dentuman dari benturan tinju Xiao Chen dengan Raja Naga Long Feiyu, sang kaisar perlahan membuka kedua matanya yang terpejam.
"Kekuatan ini ... Phoenix ...!?" ucapnya dengan nada yang rendah. Raut wajahnya nampak begitu terkejut di saat ia berbicara seperti itu.
Di Halaman Istana Klan Naga. Pohon-pohon tumbang, tembok lantai berantakan, sebagian istana kini telah hancur. Pertarungan Xiao Chen melawan Raja Naga Long Feiyu itu benar-benar menghancurkan wilayah sekitar. Mereka terus bertukar pukulan, tetapi Xiao Chen nampak sedikit tertekan dengan kemampuan demi kemampuan yang ditunjukkan oleh Raja Naga Long Feiyu. Dan itu adalah lawan pertama Xiao Chen yang mampu membuat Xiao Chen mengerahkan seluruh kemampuannya setelah ia menjadi seorang kultivator Setengah Dewa.
Di langit, Raja Naga Long Feiyu tertawa lantang, "Ha haa!" raut wajahnya begitu puas, kedua matanya membola bulat memelototi Xiao Chen, "Putra Phoenix ... hanya begini saja!" katanya lagi, dengan nada yang sinis.
Xiao Chen pun mengibaskan jubah hitam di tangannya, pandangannya menatap tinggi terhadap Raja Naga Long Feiyu. Lalu, ia pun tersenyum sinis, sembari mengeluarkan Pedang Phoenix pemberian yang Ratu Phoenix Feng Xiao.
"Kau terlalu cepat untuk senang!" kata Xiao Chen sembari jari-jarinya menggaruk keras terhadap bilang pedang, membuat bilah pedang itu seolah-olah berganti kulit, dan memperlihatkan jejak api seperti aliran sungai lahar api yang sangat begitu panas.
"Pedang Pembantaian!" kata Xiao Chen, ia pun dengan cepat mengayunkan pedangnya. Seketika energi pedang berbentuk bulan sabit itu melesat cepat ke arah Raja Naga Long Feiyu.
Namun, Raja Naga Long Feiyu, dengan tenang mengangkat sebelah tangannya. Seketika sebuah cakar naga mencengkram bilah bulan sabit, bahkan seketika memecahkan serangan tersebut, seperti pedang yang patah menjadi beberapa bagian.
Namun, Xiao Chen tiba-tiba telah berada tepat di depan Raja Naga Long Feiyu. Pedang Xiao Chen terangkat di atas kepalanya, ia pun mengeluarkan teknik pedangnya.
"Benang Surgawi!" kata Xiao Chen, menyebutkan nama jurusnya.
Ketika pedang di ayunkan, mengeluarkan ribuan benang kecil keemasan, tetapi semakin lama semakin membesar dan membentuk ribuan pedang emas dengan energi pedang yang begitu pekat. Bahkan itu membuat Raja Naga Long Feiyu merasakan ketakutan akan jurus tersebut.
"Sial! Ini adalah Ranah Pedang!" desis Raja Naga Long Feiyu, ia pun segera melompat mundur kemudian membentuk penghalang ular naga ungu yang melingkar melindungi tubuhnya.
Raja Naga Long Feiyu meraung panjang dan terus meraung, hingga ribuan Pedang Emas itu menghujani tubuh naga ungu yang melindungi Raja Naga Long Feiyu. Namun, pedang emas itu terus saja berdatangan seolah-olah tidak ada habisnya, membuat tubuh naga ungu pun perlahan menunjukan retakan demi retakan.
"Sial!" Raja Naga Long Feiyu mendecak kesal, dan ia pun kembali meraung, ia benar-benar mengeluarkan segenap kekuatannya untuk menahan pedang emas, hingga setelah melakukan upaya-upaya untuk menahannya, sang Raja Naga pun berhasil mematahkan serangan pedang emas, namun, nafasnya tersengal-sengal, tetapi ia pun tersenyum sinis dengan tatapan yang tajam tertuju kepada Xiao Chen.
"Ranah Pedang kedua! Untungnya kau belum mencapai Ranah Pedang ketiga." seru Raja Naga Long Feiyu dengan nada yang sangat dingin.
"Cih! Itu saja sudah cukup untuk mengalahkanmu!" ucap Xiao Chen sembari menunjuk tajam ke arah Raja Naga Long Feiyu.
