Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 - Kissing Pengobat Trauma
Keesokan harinya _____ Pagi hari Kesha sudah membersihkan dirinya ia sedang duduk di balkon kamar rumah sakitnya sambil berjemur dengan rambut yang masih basah.
Kesha memeluk kakinya sendiri sambil meneteskan airmatanya ia masih teringat dengan jelas ____ balkon adalah tempat paling indah kalau dirinya kesepian dan kesendiriannya saat Ammar mengabaikan dirinya.
"Aku ingin lupa segalanya, aku tidak mau mengingatnya lagi, aku benci dengan diriku sendiri, aku sudah tertipu dengan sikap palsunya." gumam Kesha dengan badannya bergetar.
Aisha dan Kenzie habis dari luar untuk membeli sarapan _____ Aisha dan Kenzie saling memandang yang melihat Kesha sudah bangun dan sedang duduk dengan tatapan menyedihkan.
Kenzie menghampiri Kesha. Aisha menuju dapur untuk menuangkan bubur yang ia beli.
"Hai Princess good morning" sapa Kenzie.
Kesha pun menoleh dan memeluk Kenzie. "Good morning Dad, Daddy habis dari mana? Aku takut sendirian"
"Ma'af ya, Daddy habis mengantar Mamu beli sarapan dan ke super market, kenapa hm? Apa ada yang sakit?" tanya Kenzie sambil mengusap kepala putrinya.
"Tidak ada Dad, aku ingin pulang, aku rindu dengan kamarku." ucap Kesha.
"Nanti ya tunggu om Kevin kesini dulu untuk memeriksa kamu"
Kesha pun mengangguk. Lalu Aisha membawa nampan berisikan mangkuk bubur Ayam. "Sayang sarapan ya, dokter bilang kamu harus makan yang lembut dulu"
Kesha pun mengangguk lalu Aisha hendak menyuapi bubur Ayamnya. Kesha pun tampak enggan yang melihat bubur tersebut.
"Mamu aku tidak mau makan bubur, aku membencinya Mamu, tolong singkirkan bubur itu dari hadapanku!" ucap Kesha sambil menangis.
Kenzie dan Aisha pun saling memandang. "Sayang tenang ya, ada Daddy disini" ucap Kenzie sambil mencium puncak kepala Kesha.
Tidak lama kemudian ada suara ketukan pintu dari luar. Arxel pun masuk sambil menenteng plastik berisikan makanan.
"Good morning, Uncle, Auntie, Princess" sapa Arxel.
"Morning Ar, kamu sudah kemari?"
"Iya gantian jaga Princess, Daddy dan Mamu bisa pulang dulu dan istirahat" kata Arxel sambil menghampiri Kenzie dan Aisha.
Kenzie dan Aisha saling memandang. Aisha masih memegang mangkok bubur itu. "Biar aku yang akan menyuapinya Auntie." kata Arxel lalu mengambil mangkok buburnya.
"Tapi Princess tidak mau makan bubur. Princess disini ada Arxel Mamu dan Daddy pulang dulu boleh?" tanya Aisha.
"Iya, Mamu dan Daddy pulang lah istirahat aku bersama Arxel" balas Kesha.
"Ya sudah aku titip Princess Ar. Princess Daddy pulang dulu ya." ucap Kenzie lalu Kenzie dan Aisha pun pergi.
Arxel pun mendekat kearah Kesha yang sedang tertunduk lalu Arxel pun mengangkat wajah Kesha dengan jari telunjuknya.
"Angkat wajahmu, apa kamu tidak mau melihat wajah tampanku hm" ucap Arxel sambil menghibur Kesha.
"Aku malu, aku tidak bisa menatap siapapun"
"Hm... baik lah makan ya, ini sudah siang" kata Arxel sambil menyuapi buburnya.
"Ar Please, jangan berikan bubur itu kepadaku! aku benci dengan bubur, singkirkan bubur itu dari hadapanku!" seru Kesha.
Arxel pun terkejut biasanya Kesha sangat menyukai bubur Ayam tapi sekarang tidak. "Baik lah, kamu mau makan apa hm, aku beli roti kamu makan roti ya"
Kesha pun mengangguk. Lalu Arxel pun mengeluarkan roti yang ia beli di super market _____ Roti Abon ayam kesukaan Kesha yang masih hangat.
"Ini makan ya, aku beli roti kesukaanmu" ucap Arxel lalu menyuapi Kesha.
Kesha mengunyahnya dengan pelan dengan tatapan yang masih kosong. "Ar, kamu juga makan" kata Kesha lalu mengambil rotinya dan menyuapi Arxel.
Lalu mereka pun makan bersama ____ Arxel dan Kesha masih duduk di balkon Arxel mengambil sisir dan menyisir rambut panjang Kesha. "Sakit saja kamu terlihat. Cantik Princess, lihat rambutmu juga ikutan cantik" kata Arxel sambil menyisir rambut Kesha.
"Kecantikanku tidak guna Ar, saat suamiku enggan melihat wajahku" balas Kesha.
"Kalau gitu suamimu buta," ucap Arxel lalu menaruh sisirnya dan berjongkok di hadapan Kesha. "Lihat aku, tidak bisa di pungkiri kamu itu cantik dan baik hati Eca, sekarang katakan padaku kenapa kamu membenci bubur ayam hm?"
"Aku sakit sejak kembali dari Korea, aku ingin sekali ditanya baik-baik sama Ammar, apa perlu dokter atau gak, lalu aku juga ingin dia menawarkan bubur tapi semua itu tidak ada, dia melemparku obat dan membentakku supaya aku cepat sembuh ____ Lalu aku bangun dan membuat bubur, rasa bubur itu tidak enak rasanya asin, karena aku makannya sambil menangis, mungkin saja rasa asin itu dari airmataku dan aku tidak mau makan bubur lagi itu akan mengingatkanku kembali dengan kejadian itu." ungkap Kesha sambil menangis tersedu-sedu.
Arxel pun memeluknya sambil mengusap airmata Kesha, lalu mencium keningnya. hatinya merasa terbakar yang mendengar ungkapan dari Kesha. Sampai Kesha mengalami trauma berat, Kesha tidak akan bicara kepada Kenzie dan Aisha tapi ia akan terbuka dengan sahabatnya karena Arxel sudah ia anggap teman curhatnya.
"Sshhh... Sudah ya jangan menangis airmatamu sangat berarti untukku, jangan ingat-ingat lagi tentang itu semua, aku ada bersamamu kamu boleh minta apapun dariku termasuk nyawaku."
"Kamu ini ada-ada saja, nanti kamu mati bagaimana?"
"Asal demi kamu." kata Arxel lalu mengangkat tubuh Kesha dan di baringkan di atas tempat tidur.
"Beruntung sekali nanti istrimu Ar." kata Kesha.
"Hm... Ya nanti aku akan membuatnya wanita paling bahagia sedunia dan aku akan tunjukan kepadanya kalau aku sangat mencintainya." kata Arxel dengan tersenyum lebar.
"Dan wanita itu adalah kamu" batin Arxel.
"Hm.. Aku ikut bahagia Ar, kemarilah." ucap Kesha sambil menepuk kasur sebelahnya.
Arxel pun naik keatas kasur Kesha. Kesha pun memeluknya. "Nanti jika kamu menikah kamu tidak akan bertemuku lagi ya kan, aku menikah saja, kamu menghilang aku tidak bisa curhat lagi denganmu" kata Kesha sambil mengeratkan pelukannya.
Jakun Arxel pun naik turun dan menelan ludahnya dengan kasar, karena posisi mereka sangat intim. Berbeda halnya dengan Kesha yang hanya biasa saja.
"Jangan katakan itu, mulai sekarang aku akan selalu ada untukmu bahkan aku rela jadi bujangan tua hanya untuk menemanimu" kata Arxel sambil mencium kening Kesha.
"Hm.. Benarkah segitu sayangnya kamu ke aku dah kaya saudara kembar saja, mungkin saudara pun tidak akan seperti ini" kata Kesha.
"Because aku mencintaimu Princess" batin Arxel.
"Kamu tidur ya, aku mau olah raga dulu" ucap Arxel lalu bangun karena ia sudah tidak aman jantungnya.
"Ck... Kenapa sih dia." gumam Kesha.
Arxel pun membuka bajunya lalu melakukan push up di balkon ____ Kesha pun bangun dan melihatnya.
"Kau seperti prajurit saja Ar, aku ingin naik boleh?"
"Hm... Naiklah" kata Arxel Lalu Kesha pun naik ke punggung Arxel sedangkan Arxel melakukan kembali push upnya.
"Hahaaa... Hahaaa... Kau seperti Daddy kuat Ar, ayo lagi sampai 100 kali" kata Kesha sambil tertawa yang sedang berada diatas punggung Arxel.
"Kau hitung ya." ucap Arxel. Kesha pun dengan semangat menghitungnya sambil tertawa bahagia.
"Untuk membahagiakan Princess tidak perlu mahal, dengan hal sederhana saja dia akan bahagia, kau bodoh Ammar sudah menyia-nyiakan perempuan secantik dan selembut ini" batin Arxel.
"Ar, sudah seratus Ar" seru Kesha lalu turun. Ammar pun membalikan tubuhnya. Kesha pun terpeleset lalu terjatuh dan menimpa tubuh Ammar. Cup... Bibir mereka pun bertemu. Arxel hanya memejamkan matanya sambil memeluk Kesha.
Sedangkan Kesha hanya terdiam dan mengingat kembali saat ia dicium paksa oleh Ammar. "Ahhh... Jangan menyentuhku! Pergi kamu pergi!" pekik Kesha sambil memejamkan matanya dan memukul Arxel.
Arxel pun mengerutkan kedua alisnya lalu bangun. "Princess buka matamu ini aku, buka Princess!" kata Arxel dengan lembut.
"Kesha pun membuka matanya dengan tubuhnya yang bergetar hebat. lalu ia melihat kearah Arxel.
"Tenang oke, aku tidak akan menyakitimu, kamu trauma ya, kamu harus melawannya kamu tidak boleh seperti ini terus kalau Daddy dan Mamu-mu tahu pasti mereka akan sedih melihat keadaanmu seperti ini"
"Sorry, aku juga ingin melawannya tapi tidak bisa, aku takut gila, aku takut dibawa kerumah sakit jiwa." kata Kesha.
"Tidak akan, kau percaya kepadaku kan?" tanya Arxel.
"Princess aku mencintaimu sudah lama dan aku tahu kamu tidak mencintaiku tapi sebisa mungkin aku akan membantumu untuk keluar dari rasa trauma kamu, kamu ingin mencobanya?" tanya Arxel.
Kesha masih terkejut atas apa yang dikatakan Arxel kalau dirinya cinta dengannya. "Apa yang harus aku lakukan?"
Arxel pun mendekatkan wajahnya. "Tatap aku dan ingat wajahku, jangan menutup mata kamu hanya fokus melihatku saja"
Kesha pun mengangguk. Lalu Arxel mendaratkan bibirnya dan sedikit melumat bibir Kesha. "Jangan takut, jangan tutup mata kamu lihat aku" kata Arxel.
Kesha mengangguk dan menatap Arxel. Arxel menangkup pipi Kesha dengan kedua tangannya dan menciumnya kembali. Kesha sudah mulai tenang dan nyaman saat Arxel sedang mencium bibirnya lalu Arxel pun melepaskan ciumannya.
"Gimana perasaan kamu?" tanya Arxel.
"A-aku sedikit nyaman Ar,"
"Ini hanya ciuman untuk membuatmu tidak terbayang-bayang lagi sama Ammar sialan itu, ingat ya kamu jangan membayangkan wajah manusia itu, nanti kamu akan masuk lagi kedunianya. Kamu bisa mengingat wajahku saja dan mengingat masa-masa indah kita yang sudah dilalui bersama."
Kesha pun mengangguk dirinya sedikit tenang. Lalu Kesha pun berbaring diatas tempat tidurnya.
"Tidur ya ini sudah siang, mungkin sebentar lagi om Kevin akan kemari"
Kesha pun mengangguk dan menahan tangan Arxel. "Tetap disini dan jangan tinggalkan aku, aku takut sendiri"
"Hm... Tidur lah." ucap Arxel sambil mengusap kepala Kesha. Kesha pun memejamkan matanya lalu tertidur.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣