NovelToon NovelToon
Aku Kalah Dengan Yang Baru

Aku Kalah Dengan Yang Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:67.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Sepuluh tahun menikah bukan menjadi jaminan untuk terus bersama. gimana rasanya rumah tangga yang terlihat adem-adem saja harus berakhir karena sang istri tidak kunjung mempunyai anak lantas apakah Aisy sanggup di madu hanya untuk mendapatkan keturunan?? saksikan kisahnya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Hari demi hari kehidupan Aisy semakin membaik, hati dan pikirannya semakin tenang, damai tidak ada dendam sama sekali yang terlintas di hatinya.

  Ia mulai menjalani kehidupan barunya sebagai dokter spesialis anak, hari-harinya dihabiskan dengan pemandangan rumah sakit, dan bangsal anak yang selalu membuat hatinya terenyuh jika melihat anak-anak yang membutuhkan pertolongan.

  Hari ini mentari sudah mulai naik keatas, setelah tilik kamar pasien, Aisy mulai kembali ke ruang kerjanya, ia duduk sambil mengecek keluhan pasien yang tadi sudah ia catat.

Di sela kesibukannya, pintu ruang kerja Aisy diketuk perlahan. Ia menoleh, dan mendapati Kenny berdiri di ambang pintu sambil membawa dua gelas kopi panas.

“Permisi, Dokter Aisy,” ucapnya dengan senyum ramah. “Aku tadi lewat kantin, ingat kamu suka kopi tanpa gula.”

Aisy mendongak dari tumpukan berkas, senyumnya lembut. “Wah, terima kasih, Pak Kenny. Tapi kenapa repot-repot?”

“Bukan repot, cuma... kebetulan lewat,” sahut Kenny, tapi nada suaranya mengandung kehangatan yang tak bisa disembunyikan. Ia meletakkan gelas di meja, lalu berdiri sejenak memperhatikan ruangan itu yang rapi dan sederhana, penuh tumpukan file anak-anak yang sedang dirawat.

  "Matamu terlihat sayu, makanya aku bawakan kopi, biar sedikit melek," ujar Kenny.

  Aisy tersenyum dan menatap wajah Kenny sekilas. "Pak Kenny tahu saja, kalau siang seperti ini mataku selalu dilanda rasa kantuk."

  "Tahu dong, kan sudah beberapa bulan ini memperhatikan kamu," sahut Kenny.

  Seketika hati Aisy tertegun, mendengan ucapan sederhana ini, jika kemarin-kemarin sebelum ketuk palu, Aisy merasa canggung dan masih menutup hati, berbeda dengan hari ini, ia merasa santai dan mencoba untuk menerima takdir hidup, jika memang harus dipertemukan dengan jodoh kembali.

  "Ais ...." panggil Kenny.

  "Iya Pak ...," sahut Aisy.

  "Boleh gak nanti malam aku ajak kamu jalan," ungkap Kenny.

  "Jalan ... kemana?"

  "Nonton film saja," tawar Kenny.

  "Film tentang?"

  "Terserah kamu mau tentang apa?"

  "Ya sudah nanti aku cek dulu ya," ucap Aisy "kalau ada yang bagus nonton, kalau gak ada aku ingin sama Zea aja gimana?" imbuh Aisy.

  Kenny tersenyum sejenak sambil menghempaskan nafas panjang. "Haduuuh lagi-lagi aku harus kalah dengan Zea."

   "Bukan kalah, tapi memang anakmu itu gemesin tahu," ujar Aisy dengan senyum sumringahnya.

  Kenny menatap Aisy dengan tatapan dalamnya, baru kali ini ia menemukan sosok wanita yang benar-benar tulus terhadap anaknya, namun bukan karena itu Kenny jatuh hati dengan Aisy, melainkan pilihan hati yang sulit untuk dijelaskan kenapa harus Aisy yang bisa menggetarkan hatinya.

  ☘️☘️☘️☘️☘️

  Matahari mulai merangkak keatas, di bawah terik matahari, Lusi sedang berjalan ke arah mall terbesar di kota ini, setelah kepergian Aisy dari hidup anaknya hati Lusi merasa lega akhirnya orang yang selama ini ia anggap sebagai beban sudah pergi dengan sendirinya.

  "Akhirnya kemenangan menghampiriku lagi, menantu yang tidak sepadan keluar dengan sendirinya, tanpa harus aku usir, ternyata semudah itu ya untuk ngeluarin Aisy dari keluarga besarku," gumam Lusi sedikit menaikan alis sebelahnya.

 Wanita paruh baya itu terus saja menyusuri pusat perbelanjaan, dengan baju-baju yang berjejer dengan rapi membuatnya kalap untuk berbelanja.

  Setelah dirasa cukup puas, ia pun langsung ke kasir, untuk membayar. Lusi menekan tombol pada mesin kasir, menatap struk belanja panjang yang baru saja ia terima. Perutnya yang tadi terasa lapar kini makin mendesak, membuatnya melangkah menuju food court yang berjubel aroma. Ia memandang deretan gerai satu per satu, memutuskan ingin sesuatu yang hangat dan mengenyangkan semangkuk sup ayam, pikirnya.

"Heeeemb kayaknya sup Ayam itu cocok untuk mengisi perutku yang keroncongan," gumamnya sendiri.

Di tengah keramaian, langkahnya agak tergesa, tote bag penuh belanjaan membuat posisinya agak miring. Tanpa ia sadari, lantai di depan gerai minuman baru saja dipel karena tumpahan sirup, dan papan peringatan basah belum sempat dipasang. Kaki Lusi menyentuh lantai licin itu, tubuhnya oleng seketika. Dalam kepanikan singkat, tasnya terseret, belanjaan berserakan. wajahnya memucat melihat piring sup yang hampir meluncur dari tangannya.

Orang-orang di sekitar berteriak, beberapa segera berlari membantu. Lusi merasakan sakit menusuk di kepalanya saat tubuhnya terhantam ujung kursi kayu, dunia berputar sebentar sebelum gelap. Ia tak sempat menjerit panjang, hanya ada bunyi gaduh dan langkah cepat orang-orang yang menepi untuk menolong. Seorang karyawan mall segera mengaktifkan protokol darurat, memanggil keamanan, sambil ada yang menelpon ambulans.

Beberapa menit terasa seperti selamanya. Petugas keamanan dan pegawai gerai membantu menenangkan pengunjung lainnya, seorang wanita yang kebetulan perawat mencoba memeriksa kondisi Lusi dengan hati-hati. Tanda-tanda pingsan dan benjolan di kepala membuat mereka tak berani menggerakkan dirinya terlalu banyak. Suara sirene ambulans terdengar menjauh mendekat, seolah jawaban cepat atas kegaduhan itu.

Ambulans tiba, petugas medis membawa tandu, memindahkan Lusi dengan hati-hati dan menutupinya selimut tipis. Sambil menulis laporan singkat, salah seorang petugas mengangkat telepon, memberi tahu rumah sakit rujukan.

☘️☘️☘️☘️☘️

Ambulans meluncur cepat membelah jalan raya siang itu, sirenenya meraung panjang di tengah panas yang memantul dari aspal. Lusi terbaring di atas tandu, wajahnya pucat, rambut acak-acakan sebagian menempel di dahi yang kini mengucurkan darah tipis.

Rumah Sakit Bina Kasih menjadi tujuan. Begitu tiba di IGD, tim medis langsung bergerak. “Segera CT-scan! Kemungkinan ada pendarahan di kepala!” perintah dokter jaga tegas.

Petugas mendorong ranjang Lusi ke ruang pemeriksaan. Detak jantungnya melemah, tekanan darahnya turun. Lusi sempat membuka mata samar, melihat bayangan perawat dan dokter di atasnya, lalu memejam lagi. Dalam kekosongan antara sadar dan tidak, wajah Aisy melintas jelas di pikirannya.

“Kenapa kamu… malah muncul di kepalaku sekarang…” bisiknya lemah, sebelum akhirnya tenggelam dalam gelap total.

Beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruang operasi dengan wajah serius.

“Kondisinya kritis. Ada pendarahan cukup berat di otak dan retak di tulang bahu. Kita sudah lakukan tindakan, tapi harus ada keluarga yang mendampingi,” ucapnya kepada suster.

Sayangnya, telepon darurat yang mereka temukan di dompet Lusi hanya mengarah pada satu nomor rumah yang diangkat oleh pembantu rumah tangga.

“Bu Lusi kecelakaan? Ya Tuhan… tapi, saya cuma ART, Bu… keluarganya lagi ke luar kota, saya gak bisa ke sana…”

Tak ada satu pun anggota keluarga yang datang hari itu. Suami Lusi sedang dinas luar negeri, menantunya Aisy sudah lama bukan bagian dari keluarga itu sementara Reyhan entah kenapa dengan anaknya itu sehingga betah berjam-jam mematikan handphone-nya. Berjam-jam Lusi terbaring di ruang perawatan intensif, tubuhnya dihubungkan ke berbagai alat, sementara di luar jendela senja mulai turun dengan warna oranye muram.

Suster datang mengganti infusnya, membenarkan posisi selimut.

“Kasihan ya, gak ada keluarganya yang nengok,” bisiknya pada rekan sejawatnya.

“Iya, padahal kayaknya orang berada… tapi kok sepi sekali.”

Di tengah kesunyian itu, setetes air mata mengalir dari sudut mata Lusi yang tertutup. Entah karena rasa sakit di kepala, atau karena sepi yang kini menyelimutinya. Namun dalam keadaan kritis seperti ini masih belum ada satu keluarga yang menengoknya.

Bersambung. ....

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Lee Mbaa Young
Arsinta kn orang kaya, hrse kn berpendidikan masa gk bisa cari kerja.
mungkin kebanyakan di manja, mkne gk bisa mandiri saat di buang Reyhan.
dulu kebanyakan party pling lihat saja gaul nya smp hamil, berarti dulu gk sekolah cm party party tok, di pikir hidup ttp mewah gk tau nya di buang.
kluargane juga bobrok anak salah mlh di dukung edan kok.
Lee Mbaa Young
cari jln jng jalan pintas, ntar nglakor lagi. 🤣🤣.
kn bgitu kemarin cari jln tp jln pintas njebak laki orang.
Lee Mbaa Young
Sebar kn saja berita kl arsinta anak Markus njebak kamu, trus hamil nya krn free sex. biar hancur juga tu kluarga. bilang saja kluarga Markus gk bisa didik arsinta dan mlh mendukung tindakan arsinta yg jd pelakor.👍👍🤣 biar hncur juga mereka.
Kasih Bonda
next Thor semangat
Narti Sunarti
semangat thor, ku tunggu up nya💪🥰🥰
Narti Sunarti
alhamdulillah aisy bahagia,,, sinta berjuang memperbaiki diri,, trs kabar Reyhan gmna? semngat thor💪🥰
Ayumarhumah: di bab 66 kabar Reyhan.
total 1 replies
Narti Sunarti
alhamdulillah sinta sdh sadar akan kesalahan nya,, semangat thor💪🥰
Kasih Bonda
next Thor semangat
Lee Mbaa Young
wanita macam arsinta itu tobat e kl dah miskin gini, selama ini bhgia di atas derita wanita lain. dng sadar njebak Reyhan, pdhl hamil nya dng laki lain.
nikmati saja karma mu. 👍👍.
Lee Mbaa Young
Alkhamdulillah aisy bhgia, hamil di sayang kluarga.
Selamat arsinta menikmati karma.
karma tak Semanis kurma.
mkne jng jd pelakor, coba kl gk ketahuan Azam anak laki lain pasti gk insaf dan bhgia di atas derita aisy.
Sekarang saja tobat krn di usir Reyhan dan hidup miskin. coba kl masih punya uang dan cantik pasti nglakor lagi. 🤣🤣🤣
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dew666
🔥🥰👄
Kasih Bonda
next Thor semangat
Lee Mbaa Young
Hukum sosial buat pelakor seumur hidup.
contoh mulan jamila, nisya sabyan. pelakor pelakor kaya mereka bikin gedek bnget dng embel embel hijrah berharap dpt maaf.
kayak arsinta ini dng embel embel insaf berharap dpt maaf. iuhh coba kl gk ketahuan Azam bukan anak Reyhan gk akn insaf tu sundal.
Lee Mbaa Young
akhirnya aisy hamil dng kebahagiaan.
sedang pelakor hamil dng penderitaan 😄🤣. itulah penjahat menang di awal kalah dan tersingkir di akhir.
puas bnget tu arsinta menderita hidupnya. biar gk jd pelakor lagi, kl dah jd pemulung dan kusut kn gk laku kl nglakor lagi.
Ma Em
Selamat untuk Aisy atas kehamilannya semoga ibu dan bayi yg dikandungnya juga sehat , semoga anaknya kembar ya .
Dew666
🍒👍👄
Narti Sunarti
selamat atas kehamilannya aisy,,,, ikut seneng dan semoga lancar sampai hr lahiran nanti🥰
Lee Mbaa Young
syukurin jd pemulung, mkne jd wanita jng seenak udele nglakor.
rasakan Sekarang tiada Ampun buat pelakor nggarai tuman soale.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!