[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]
Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.
Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.
Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?
Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30: Elemen Kegelapan
BAB 30: Elemen Kegelapan
Benua Seribu Bintang bagian Utara, atau yang disebut sebagai Bintang Utara, dikuasai oleh dua kekaisaran besar, yaitu Kekaisaran Wang dan Kekaisaran Yang. Selain kedua kekaisaran tersebut, ada juga beberapa kerajaan kecil di masing-masing wilayah kekaisaran.
Saat ini, Liu Xian tengah berada di Kekaisaran Yang merupakan tempat diadakannya turnamen kultivator muda yang sebentar lagi akan segera dimulai.
"Sekarang aku harus mencari penginapan... atau sebaiknya aku mendaftar terlebih dulu?" gumam Liu Xian bingung.
"Hahhhhhh, kalau begitu aku akan mendaftar saja dulu," katanya akhirnya.
Liu Xian melanjutkan langkahnya untuk mencari tempat pendaftaran turnamen. Namun karena tidak tahu di mana letaknya, ia akhirnya memutuskan untuk bertanya pada salah satu warga.
"Permisi, apakah Tuan tahu di mana tempat pendaftaran turnamen?" tanya Liu Xian ramah.
"Tentu saja, Tuan. Namun pendaftaran baru akan dibuka sehari sebelum turnamen dimulai," jawab orang tersebut.
"Begitu ya... pantas saja aku tidak menemukannya sejak tadi," gumam Liu Xian.
"Kalau begitu aku permisi, Tuan. Terima kasih atas informasinya," ucap Liu Xian kemudian melangkah pergi mencari penginapan.
Ia pun berkeliling kota untuk mencari tempat beristirahat. Setelah agak lama berjalan, langkah Liu Xian terhenti ketika seseorang memanggil nama samarannya.
"Tuan Long!"
Liu Xian segera menoleh ke arah suara itu. Ternyata yang memanggil adalah Li Bai, sang pemilik rumah lelang.
"Tuan Li Bai? Kenapa Anda ada di sini?" tanya Liu Xian.
"Hahaha, tentu saja untuk menyaksikan turnamen kultivator muda! Kalau Tuan Long sendiri, untuk apa berada di sini?" tanya Li Bai dengan senyum ramah.
Liu Xian terdiam sejenak, lalu tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya.
"Tuan Bai, aku punya permintaan," kata Liu Xian.
"Katakan saja, Tuan Long. Selagi aku mampu, apapun itu pasti akan kupenuhi," jawab Li Bai dengan antusias.
"Begini, Tuan... pertama, aku butuh tempat tinggal. Kedua, aku ingin menggunakan nama Tuan Li Bai untuk mengikuti turnamen," kata Liu Xian.
"Tunggu... bukankah turnamen ini untuk para anak muda? Lalu kenapa Tuan Long ingin ikut bertanding juga? Atau jangan-jangan..." Li Bai menghentikan ucapannya tiba-tiba, karena sebuah pikiran tak masuk akal melintas di kepalanya.
"Tidak... tidak mungkin. Tuan Long, tolong katakan padaku kalau Anda bukanlah anak muda," ucap Li Bai dengan wajah aneh.
"Hahahaha, tidak perlu dipikirkan, Tuan Li. Jika aku katakan yang sebenarnya, mungkin Tuan tidak akan percaya," jawab Liu Xian ringan.
"Baiklah, kalau begitu, mari kita ke tempatku," ajak Li Bai akhirnya.
Mereka berdua kemudian menuju ke sebuah bangunan besar dan megah. Di depan bangunan itu tertulis, 'Rumah Lelang Bambu Emas'.
Kedatangan Li Bai disambut dengan hormat oleh para penjaga rumah lelang. Setelah itu, Liu Xian diantar ke sebuah kamar yang sangat luas dan mewah.
"Tuan Li, ini terlalu mewah. Aku tidak bisa menerimanya," kata Liu Xian.
"Tuan Long, kau adalah tamu kehormatan untukku, dan sudah sewajarnya aku menyambutmu dengan wajar di rumahku," kata Li Bai.
"Maksud tuan?" tanya Liu Xian bingung.
"Hahahaha, sebenarnya aku adalah pemilik dari Rumah Lelang Emas, dan waktu itu aku hanya sedang melihat serta mengawasi cabang rumah lelang keluarga kami di Kota Lampion," kata Li Bai.
"Ternyata begitu ya. Baiklah, terima kasih karena tuan telah menerimaku di sini," kata Liu Xian.
"Silakan istirahat, Tuan Long. Aku ada urusan sebentar," kata Li Bai, kemudian pergi meninggalkan Liu Xian sendirian.
Setelah kepergian Li Bai, Liu Xian membuka topengnya. Ia sedikit bingung bagaimana cara mengubah penampilannya, karena di acara turnamen nanti setiap peserta tidak diperbolehkan menggunakan topeng.
"Bagaimana ini..." gumam Liu Xian.
"Tuan, bisakah Anda ke dunia jiwa sekarang?" tanya Liu Yuan.
"Ada apa?" tanya Liu Xian.
"Ada yang ingin saya katakan, Tuan," ucap Liu Yuan.
"Baiklah," kata Liu Xian, kemudian duduk di atas tempat tidur.
Liu Xian lalu mulai berkultivasi di dalam kamar, sementara jiwanya masuk ke dalam dunia jiwa untuk menemui Liu Yuan dan Qing Long.
"Selamat datang, Tuan," sapa Liu Yuan dan Qing Long bersamaan.
"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Liu Xian.
"Begini, Tuan. Berhubung Tuan tidak pernah memiliki elemen kegelapan sebelumnya, kami berdua memutuskan untuk mengajari Tuan cara mengontrol elemen tersebut. Selain itu, Qing Long juga telah mengambil buku keterampilan kegelapan di dalam Perpustakaan Jurus Kekaisaran," kata Liu Yuan.
"Apa!!! Kapan kau mengambilnya?" tanya Liu Xian bingung.
"Aku mengambilnya saat pertama kali kita sampai di sini, Tuan," jawab Qing Long.
"Hahhhhhh... kalian ini ada-ada saja," ucap Liu Xian pelan.
Liu Xian sebenarnya ingin marah karena perbuatan bawahannya yang berani mencuri dari kekaisaran. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena harus ia akui bahwa dirinya sangat membutuhkan kitab jurus tersebut.
Qing Long kemudian memberikan sebuah gulungan berwarna hitam kepada Liu Xian. Dari gulungan itu, Liu Xian dapat merasakan energi kegelapan yang sangat pekat. Tanpa pikir panjang, Liu Xian langsung mengambil dan mempelajari jurus yang ada di dalam gulungan tersebut.
"Aneh... gulungan ini memiliki energi kegelapan yang sangat kuat. Selain itu, kenapa aku juga merasakan energi kegelapan dalam diriku seperti tertarik pada jurus ini?" gumam Liu Xian.
Liu Xian lalu membuka gulungan tersebut. Seketika, energi kegelapan di dalamnya menerpa tubuh Liu Xian dan tanpa diserap, energi itu langsung masuk ke dalam dirinya.
"A-apa ini?!" gumam Liu Xian kaget.
Ingatan aneh dan sangat asing tiba-tiba memenuhi kepalanya, mulai dari cara mengendalikan elemen kegelapan hingga jurus-jurus kuat yang berhubungan dengan elemen itu, termasuk cara untuk mengubah penampilan.
"Kenapa ini... aku baru saja menyentuh gulungan ini, tapi kenapa rasanya seperti aku sudah belajar ribuan jurus elemen kegelapan?" gumam Liu Xian semakin bingung.
"Bagaimana, Tuan?" tanya Qing Long.
"A-aku... aku tidak tahu harus berkata apa. Simpan gulungan ini, aku ingin istirahat," kata Liu Xian, lalu tubuhnya menghilang.
Liu Yuan dan Qing Long saling menatap, tersenyum senang saat mengetahui bahwa dugaan mereka ternyata benar.
"Ternyata benar, Tuan memang menguasai elemen kegelapan sebaik Dewa Kematian. Buktinya, gulungan peninggalan Dewa Kematian itu langsung merespons energi kegelapan milik Tuan," ucap Liu Yuan tersenyum puas.
"Kau benar. Sekarang aku benar-benar semakin senang dan bersemangat mengikuti Tuan. Aku yakin dia akan menjadi penguasa sekali lagi," ujar Qing Long.
"Lalu, bagaimana dengan gulungan ini?" tanya Liu Yuan.
"Buang saja. Lagi pula, gulungan itu sudah tidak berguna lagi bagi Tuan. Tapi kalau ingin disimpan, juga boleh," kata Qing Long.
"Kalau begitu, sebaiknya aku simpan saja. Siapa tahu nanti akan berguna untuk Tuan," ucap Liu Yuan.
XIAO LANG balas dendang dengan ketua CLAN nya ANMING yg membuang nya ke jurang .
Di buang karena si XIAO LANG anak angkat saudara nya yg dia hianati di masa lalu.
Buat yg penasaran silahkan baca novel Legenda Dewa Bintang Season 1 di bab 45 s bab 55 , ini jelas novel plagiat.