[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Pelakunya
...Para Mafia yang berada di sekitar rumah Berlian segera keluar dari rumah karena memastikan bahwa situasi aman, para mafia berada di sekitar rumah, membawa senjata mereka, Felix menghela nafas dengan kesal, lalu terpaksa membuka paksa pintu dengan meninju dan menendang pintu, hingga pintu terbuka, Felix masuk, beberapa mafia juga masuk cek isi rumah dan tentu saja Berlian tidak ada di sana, Felix menendang meja dengan keras, membuat meja mental jauh, para mafia sedang terkejut dan ketakutan dengan amarah Felix, Felix menelpon Martin, tapi tidak di jawab, Felix semakin kesal, lalu berjalan keluar dari rumah Berlian, Felix menelpon Kieran, Kieran mengangkat telponnya dengan cepat, lalu saat Kieran mau berbicara, Felix berbicara lebih dulu....
..."Panggil semua tim, kita lakukan pencarian", Kieran langsung menurut tanpa bertanya apa yang terjadi, telpon di tutup oleh Felix, para mafia tetap siaga di jalan, perumahan, bahkan dari perumahan yang jauh datang, beberapa mafia duduk di jalan aspal sambil bersandar pada punggung temannya, beberapa juga bersandar di tembok dan pohon sekitar,, beberapa masih berdiri melihat sekitar agar memastikan tidak ada penyusup, Felix menatap ke satpam, lalu mendekat, bertanya dengan tajam....
..."Kenapa bisa ada penyusup?", satpam takut lalu mundur perlahan menjawab dengan gugup....
..."Ampun Boss, tapi gak ada penyusup ke perumahan ini", Felix mengangguk, bertanya lagi memastikan....
..."Yakin gak ada penyusup?", satpam mengangguk tegas lalu menjawab....
..."Siap gak ada Boss!", Felix mengangguk melihat keyakinan satpam, lagi pula banyak satpam menjaga di depan gapura perumahan jadi tidak mungkin penyusup berhasil masuk, Kieran datang dengan drift motor ninja nya membuat para mafia bersorak....
..."Senior keren!", Kieran turun dari motor ninja nya dengan terburu-buru lalu menghampiri Felix, Felix menoleh, Kieran berbicara....
..."Ayo Boss, mafia lain lagi kalan ke sini", Felix mengangguk, lalu ingat dengan senjata yang Kieran berikan ke Berlian, lalu bertanya dengan serius....
..."Senjata yang kamu kasih ke Berlian, masih di dia?", Kieran mengangguk, Felix balas mengangguk berharap Berlian bisa menggunakan senjata itu, para mafia datang dengan senjata walau rata-rata memakai baju tidur, Felix mengangguk lalu berbicara dengan lantang....
..."Maaf mengganggu tidur kalian! adik junior baru kalian di culik!", seseorang pria mafia bertanya....
..."Adik junior yang meminta maaf itu ya Boss?!", Felix mengangguk lalu berbicara lagi....
..."Kalau Berlian ketemu dalam satu malam, aku akan... kasih kalian cuti besok!", para mafia bersorak gembira....
..."YAAA!!!", Felix mengangguk, lalu para mafia langsung berjalan dan berlari menuju parkiran besar mansion depan Felix yang isinya banyak limosin, para mafia segera menunggu arahan Felix, Felix menatap ke Kieran lalu berbicara....
..."Retas CCTV jalan dekat perumahan", Kieran mengangguk, kebetulan Kieran bawa laptop, lalu segera membuka laptopnya, dan meretas dengan profesional, lalu menunjukkan layar laptopnya, para mafia ikuti melihat, ada terlihat seorang pria berjalan menggendong Berlian menuju kafe Tobiy, lalu di sana langsung dijemput temannya, Kieran memencet tombol CCTV selanjutnya, tapi di CCTV selanjutnya setelah keluar dari kota pusat tidak bisa lagi di lihat, Felix mengangguk, salin foto pria itu yang menggendong Berlian, kalian semua cetak foto itu lalu tanyakan ke seluruh warga kota sini, mafia mengangguk, Kieran mengangguk lalu pergi berlari ke perumahan terdekat untuk mencetak foto itu karena di setiap rumah ada alat printer, Felix menghela nafas kesal lalu berbicara dalan hatinya....
...* Ini kenapa aku kesal Berlian menolak aku buat antar dia ke perumahan, karena ini akan terjadi, tapi kalau bukan penyusup, siapa? mafia ku? *...
...Felix menoleh ke para mafianya, Ruby datang dengan berlari terengah-engah, Felix menoleh ke Ruby, Ruby mengangkat tangannya....
..."Maaf Boss!"....
...-Bersambung-...
...Buku Harian Valentine...
...Halo buku harian tersayangku, sungguh ys, Felix terlalu sayang ke mafianya, dia cocok sih jadi bapak rumah tangga, hihihi!...