Si Wanita Miskin Dan Sistem

Sedangkan di rumah Mark , setelah melihat berita soal perusahan dinda yang sekarang jadi sorotan semua berita ,dia merasa terkejut dan semakin mengagumi Dinda wanita yang bijak dan tangguh.

" Dia sangat menarik " gumam Mark dengan tersenyum smirk, dia menjilati seluruh bibir nya dengan seksi.

" dan Aku akan mendapatkan mu baby " ujar Mark dengan sorot mata tajam.

Sedangkan David yang mendengar itu,dia merasa kasihan pada tuannya.

" tuan... saingan anda sangat banyak karna nona Dinda banyak membuat para pemuda terpesona dan ingin mendapatkan nya " jelas David dengan takut.

" Siapapun yang akan menghalangi ku dia akan mati !!! " desis Mark pada David.

" Bagaimana dengan kedua adiknya tuan ??mereka sangat posesif " ujar David lagi yang membuat Mark terdiam sejenak.

     melihat keterdiaaman tuannya,David menghela nafasnya dan berjalan meninggalkan ruang kerja tuannya.

     **************

Seminggu telah berlalu, gosip tentang perusahaan Dinda masih jadi topik perbincangan hangat.

  Dirumah Wijaya , terlihat ruangan sudah di dekorasi dengan indah, pelamin juga telah dihias ,saat ini Arka sedang berada di dalam kamar nya , perasaannya saat ini sangat hancur, karna hari ini adalah hari pernikahan nya dengan Risa.

 selama satu Minggu ini ,dia tidak pernah bertemu lagi dengan Dinda, dia sangat merindukannya.

                       TOK TOK TOK

Pintu terus di ketuk, tapi dia tidak perduli, orang yang mengetuk pintu langsung masuk karna tidak ada jawaban dari dalam,dia melihat Arka yang sedang termenung di dekat jendela.

" Sayang kamu kenapa ??ayo turun mempelai wanita sudah ada dibawah " jelas Rosa dengan senyuman yang tidak penah luntur, dia bahkan tidak memperhatikan wajah anaknya, dia hanya mementingkan keinginannya.

Sungguh ibu yang begitu egois.

Tanpa menjawab, arka langsung beranjak dari sana tanpa memperdulikan ibunya lagi.

Melihat tingkah anak nya, Rosa merasa sakit di dada nya, dia bingung kenapa dia putranya mengacuhkan nya.

Setelah arka turun, disana dia melihat Risa dengan senyuman terbaiknya ,tapi dia tidak menguris nya ,dia langsung duduk di depan penghulu.

Setelah selesai mengucapkan ijab kabul ,dia langsung pergi tanpa mencium atau mengucap apa pun.

Melihat kelakuan anak nya ,Rosa merasa marah dan pamit pada tamu nya ,,sesampai nya di pintu kamar putranya.

                      BRAKKKKKKKK

pintu kamar arka di dobrak oleh ibunya, tapi arka tidak perduli dia tetap duduk termenung dan melihat ke jendela.

"KENAPA TINGKAH MU SEPERTI INI ARKA??? APA KAMU TIDAK MENGHORMATI IBUMU LAGI " teriak Rosa dengan marah, kali ini kesabaran nya sudah habis melihat tingkah anaknya.

Untung nya kamar arka kedap suara, arka yang mendengar teriakkan ibu nya, masih tidak perduli seakan tuli dia bahkan dia melihat ibunya.

Melihat itu emosi Rosa langsung melonjak.

" KAMU TIDAK MAU MENDENGARKAN IBU MU LAGI ARKA !!! KAMU ANAK YANG TIDAK BERBAKTI, KALAU KAMU SEPERTI INI TERUS ,MAMA AKAN MENGIKUTI DADDY MU SAJA !!!! " ancam Rosa lagi pada putra ,,dia yakin anak nya pasti menuruti keinginan nya seperti biasanya.

Mendengar ancaman yang paling membuat arka hancur ,dia merasa marah,, badan nya bergetar,, tangan mengepal dan.

                    BRAKKKKKKKKKKK

Arka meninju cermin yang baru saja dia beli hingga pecah berkeping-keping, darah bercucuran dari tangannya ,melihat itu Rosa mematung , nafas nya tercekat dia menatap wajah putranya dengan tatapan nanar.

Arka langsung melihat mama nya dengan sorat mata benci, melihat itu lagi Rosa terkejut dia belum pernah melihat anaknya menatapnya seperti ini.

" AKU SUDAH MENJADI BONEKA MU, APA LAGI YANG KAMU INGINKAN ??AKU MENURUTI SEMUA KEMAUANMU, SUDAH AKU TURUTI SEKARANG KAMU MENGANCAM KU LAGI DENGAN MEMBAWA NAMA DADDY KU HAH !!!! BAIKLAH BIARKAN SAJA AKU YANG MENYUSUL DADY KARNA DADY LEBIH MENGERTI DENGAN PERASAAANKU " teriak arka, pecah sudah tangisan arka dia sangat kecewa dengan ibunya.

                        Jedarrrrrrrrrrr

Seperti di sambar petir Rosa mematung mendengar teriakan anaknya , dan arka putra yang dia sayangi mengancam nya balik ?? Rosa terkejut nafas nya sesak.

                              Brukkk

Suara benda terjatuh, Rosa yang mendengar suara itu langsung mendongak, disana dia melihat anaknya pingsan, dan tangannya terlihat berlumuran darah ,, melihat itu tiba-tiba Rosa kesulitan bernafas.

" A.aa..r...k..a...." gagap Rosa yang langsung terjatuh dan merangkak mendekati anaknya, dia menangis histeris melihat keadaan putranya.

     " tidakkkkkk.... hikkkkssss arka bangun nak,jangan tinggalkan ibu,,,tidakkk arka bangun " raung Rosa yang terus mengguncang tubuh putranya.

Sedangkan di lantai bawah, Risa yang menunggu terlalu lama akhirnya menyusul suaminya, tidak lupa dia berpamitan sebentar pada ibunya.

Setelah sampai di depan kamar arka, dia mendengar sayup-sayup tangisan mertuanya, tanpa basa-basi lagi Risa langsung membuka pintu kamar.

Alangkah terkejutnya nya Risa melihat mertuanya disana menangis histeris, dan dia melihat suaminya disana berlumuran darah, dia mematung di tempatnya,perasan khawatir memenuhi fikirannya.

  " Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"

teriakan histeris Risa membuat tamu undangan terkejut ,mereka semua langsung berlari melihat apa yang terjadi di atas.

Salwa dan Hendra mereka khawatir terjadi sesuatu pada putrinya,mereka langsung berlari di ikuti semua tamu dari belakang mereka.

Sesampainya disana orang-orang yang melihat keadaan semakin tercengang.

" Astaga kenapa pas dihari pernikahan anaknya bisa seperti itu ??" bisik-bisik tamu.

" Jangan-jangan dia memaksa anaknya lagi menikahi wanita ini "

" Ya ampun ibu seperti apa dia yang membuat anaknya begitu tertekan "

Mendengar komentar orang-orang Rosa merasa terkejut, dia langsung tersadar dan merasa bersalah pada putranya, karna memaksa kehendak nya arka menjadi seperti ini.

     " ya ampun jeng,,suamiku cepat bawa menantu kita kerumah sakit " teriak Salwa yang terlebih dahulu sadar.

   Hendra buru-buru memapah Arka dengan bantuan tamu pria yang ada disana.

  Dan setelah itu Arka langsung dibawa kerumah sakit , dia nyatakan koma, Rosa yang mendengar itu langsung pingsan.

Sedangkan Risa dia menangis histeris dan tidak percaya dengan semua kenyataan ini.

   ************#####