Arga yang mendapati kekasihnya berselingkuh, akhirnya menerima perjodohan tanpa tahu siapa wanita yang dijodohkan dengannya.
Zia yang mendengar keinginan mendiang ibunya pun menerima perjodohan yang disampaikan oleh ayahnya.
Janji perjodohan yang direncanakan orang tua Arga dan Zia membuat mereka bertemu kembali. Dulu mereka bagaikan musuh, Zia yang dulu menjadi anggota osis harus siap menghadang anak-anak yang terlambat, Arga yang hobi terlambat harus berurusan dengan Zia. Tapi ternyata, dalam hati mereka menyimpan cinta. Dijadikan satu dalam ikatan pernikahan, akankah mereka saling mengungkapkan cinta lama?
Belum revisi ya🤭
update setiap hari.
ig: myafa16
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih terasa sakit
Jam sudah menujukan pukul sepuluh,sepagi ini Arga sudah melakukan berkali-kali.Walau Arga sudah pernah melakukan dengan mantan kekasihnya ,tapi baginya kenikmatan tersendiri saat melakukannya dengan Zia.Arga benar-benar tak melepas Zia sedetikpun.Arga menerkam Zia begitu liar hingga membuat keduanya kelelahan
"Kruk...kruk" terdengar suara dari perut Zia
"Apa kamu lapar?"tanya arga membelai wajah Zia menyingkirkan rambut-rambut yang menutupi wajahnya.
Zia yang masih lelah seperti enggan membuka matanya.Rasanya badannya remuk dan tak bisa di gerakan.
Tak mendapati jawaban dari Zia,Arga tau wanita yang sekarang resmi jadi istrinya ini terlalu lelah.Akhirnya Arga mengambil ponsel dan memesan makanan.
Arga bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Keringat yang membanjiri tubuhnya membuat lengket sekujur tubuhnya.
Sesaat setelah keluar dari kamar mandi dia mendengar bel apartemen berbunyi,dia berjalan menuju pintu membuka pintu dan menerima pesanan makanan.
Setelah meletakan makanan di meja makan,Arga kembali kekamarnya
"Sayang..bangunlah,"Arga membelai wajah Zia untuk membangunkannya
Zia merasakan belaian lembut dari Arga perlahan membuka matanya dan mendapati Arga didepannya.
"Mandilah,aku sudah siapkan air hangat,setelah itu kita makan,"ucap Arga lembut seraya mengecup kening Zia
Zia bangun bersandar pada tempat tidur,perlahan dia menurunkan kakinya dan berdiri.Belum sempat dia berdiri rasa sakit menderanya.Arga yang menyadari itu langsung mengendong Zia ala bridal style dan membawanya kekamar mandi.
Zia merasa malu dan membenamkan wajahnya di dada Arga
"Kenapa malu ,aku sudah melihat semuanya,"ucap Arga tersenyum dan meletakkan Zia perlahan didalam bathtub.
"Apa perlu aku memandikanmu"tanya Arga dan Zia menggeleng.
"Baiklah,kalau sudah selesai panggil aku,"pinta Arga seraya meninggalkan Zia.
Zia berendam dalam bathtub menikmati aroma bunga lili kesukaanya.Rasanya lelah tadi pagi sirna seketika menghirup wangi bunga lili.
Setelah selesai Zia memanggil Arga untuk membantunya kembali kekamar.Arga dengan telaten membantu Zia memakaikan bajunya.
"Aku akan bawakan makanan kesini"
"Tidak perlu ar..aku mau makan diluar saja",pinta Zia pada Arga.
Akhirnya Arga mengendong Zia ke meja makan untuk makan disana.
"Makanlah yang banyak pasti kau lelah,"ucap Arga seraya meletakan lauk lagi dipiring Zia.
"Walau aku lelah,perutku tak akan muat makan sebanyak ini,"Zia mencebikan bibirnya.
Arga begitu gemas melihat wanita yang sekarang menjadi istrinya ini
"Sejak kapan kamu menjadi mengemaskan seperti ini"
Saat sedang asik makan terdengar dering ponsel dari kamar.
"Aku akan mengambilnya"ucap Arga seraya pergi mengambil ponsel.
Ketika keluar ternyata arga membawa ponsel Zia,karena ternyata ponsel Zia yang berdering.
Zia merima ponsel dari Arga dan menganggkat sambungan telepon yang ternyata dari Nia.
"Halo Nia,ada apa?"tanya Zia saat menerima panggilan telepon.
"Apa gaun nona Kesya sudah jadi zi?"tanya nia dari seberang sana.
"Oh ada di lemari belakang ,maaf aku lupa memberitahumu"
"Baiklah"
"Zi ada yang mau bicara denganmu"
"Siapa"tanya Zia bingung
"Halo kak,ini aku Kesya,aku harap kak datang ya tiga hari lagi ke ulang tahunku,karena itu hari kerja jadi aku harap kakak meluangkan waktu untukku,"pinta Kesya dari sambungan telepon.
"Baiklah akan aku usahakan"
"Zi.."panggil Nia saat ponsel sudah kembali pada Nia
"Apa hari ini kamu ke boutique?"
Zia sediki berfikir dengan keadaannya,mana mungkin dia bisa ke boutique.
"Maaf Nia ,hari ini aku tidak bisa ke boutique"
"Kamu baik-baik saja kan?"tanya Nia sedikit cemas.
"aku baik -baik saja"
Akhirnya Zia mengakhiri penggilan teleponnya.
banyak hati yg kecewa