NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERLANTAR

PUTRI YANG TERLANTAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:97.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zarina Andriani

Elsa Pervis merupakan anak satu-satunya dari kelurga Pervis, kelurga yang sangat terkenal akan kekayaannya, serta sifat kerja kerasnya, membuat Duke Pervis ayah dari Elsa menjadi mudah terkenal.

Hidup serba berkecukupan memang lah menjadi kebahagiaan bagi banyak orang termasuk dengan Elsa, dimana semua kebutuhan yang kau inginkan akan mudah didapatkan.

Namun itu semua tidak lah bertahan lama, kebahagian yang dulu sangat mudah Elsa dapatkan seketika sirna, saat kecelakaan kereta kuda yang dulu dia alami membuat kedua orang tuanya meninggal.

Meninggalnya kedua orang tuanya, membuat Elsa seketika menjadi gadis yang tidak berguna, dimana saat itu lebih banyak orang yang menyukai harta keluarganya dibandingkan orang yang ingin merawatnya.

Di kehidupan kedua ini Elsa akan bertekad, untuk membuat kelurga pamannya menjadi hancur, setelah dirinya mengetahui meninggalnya kedua orang tuanya ada hubungannya dengan pamannya saat itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zarina Andriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Hujan yang amat deras begitu terasa menghantam atap mansion, angin yang menghembus membuat Elsa menjadi terpejam merasakan betapa dinginnya cuaca di malam itu.

Ayah mu itu... Maksud ku Tuan Duke, sepertinya dia sudah terlalu jauh jatuh ke lubang yang salah, bahkan dia sendiri tidak bisa membedakan, mana yang cinta dan tidak.

Sebuah percakapan yang pernah dia lakukan bersama Noah kembali teringat, tatapan Elsa terlihat sayu saat mengingat bahwa omongan Noah ada benarnya juga.

"Aku sendiri juga ingin menyadarkan ayah dengan cepat," lirih Elsa.

"Hosh... Ibunda... Jika sudah seperti ini apa ada cara lain untuk bisa menyadarkan ayah?" gumam Elsa menatap langit malam.

...~*~...

Besok paginya saat udara masih lembab karena hujan semalam, seorang prajurit kelurga Winterknight datang menghampiri Noah yang saat itu sedang berlatih pedang di lapangan.

"Ketua... Maaf mengganggu waktu latihan anda, saya kesini ingin menyampaikan sebuah surat dari Nona Pervis untuk anda."

"Nona Pervis?" tanya Noah yang langsung menoleh ke arah prajurit itu.

"Berikan pada ku!"

Dengan patuh prajurit itu langsung membawakan surat itu ke pada Noah, dengan kepalanya yang masih menunduk dihadapan Noah.

Dengan penasaran Noah langsung membuka amplop surat itu, tangannya bergerak menyuruh prajurit itu pergi, tanpa membatah prajurit itu langsung pergi dari hadapan Noah, Noah pun langsung duduk disalah satu kursi disana.

Selamat pagi Tuan Winterknight, saya tau disana sudah pagi walaupun saya menulis surat ini pada malam hari.

Tuan Winterknight seperti yang sudah anda beritahu waktu itu, ternyata benar bahwa Nyonya Dueheses Pervis kemungkinan berasal dari wilayah Barat, jika pun itu terbukti dia berasal dari sana, saya harus mencari tau asal usul ayah bisa bertemu dengan wanita itu.

Prajurit ku Lucas sudah mencari tau soal mereka, dan Lucas berkata kemungkinan orang yang berada di salah satu Kasino disana tau asal usul dari mereka, bahkan para pelayan yang baru-baru ini Dueheses bawa ke Mansion.

Untuk itu, Tuan Winterknight jika anda berkenan maukah anda menjadi partner saya untuk bisa pergi ke Kasino bersama, jika anda setuju segeralah kirim surat balasan sebelum hari Rabu, jika tidak maka saya akan membawa Lucas sebagai opsi kedua.

Terima Kasih.

Elsa Pervis.

Noah terdiam setelah dirinya selesai membaca surat dari Elsa, dirinya langsung beranjak dari sana untuk kembali ke ruang kerjannya.

"Selamat pagi Tuan Winterknight," sapa kelapa pelayan disana.

"pagi," balas Noah.

Seorang pelayan langsung membukakan pintu untuk Noah saat dirinya ingin masuk ke ruang kerjanya, dalam ruang kerjanya sudah ada Robert tangan kanannya yang selalu ada disana.

"Tolong jangan ganggu aku, dan... berikan semua berkas yang harus aku tangani dalam waktu 5 hari ke depan," pinta Noah pada Robert.

"5 hari ke depan? apa anda ingin pergi tuan?" tanyanya.

"Aku ingin membuat janji temu pada Nona Pervis, persiapkan semuanya segera!"

"Baik Tuan," jawabnya yang langsung menundukkan kepala.

...~*~...

Sebuah kereta kuda berlambang kelurga Pervis terparkir dengan dengan sempurna dihalaman istana, seorang prajurit kekaisaran membukakan pintu kereta kuda itu, Elsa turun dari kereta kuda dengan Kiana yang menyusul dibelakangnya.

"Selamat datang di Istana Nona Pervis," sapa kelapa pelayan Istana.

"Selamat siang, Tuan Feng, lama tidak bertemu," sapa Elsa ramah.

"Suatu kehormatan bagi saya bisa melayani anda, apakah anda ke sini ingin bertemu dengan Pangeran?" tanya Feng ramah.

Mata Elsa langsung melirik ke arah Kiana yang terlihat kesal saat Feng lebih menunjukan rasa hormat kepada Elsa dibanding dengan Kiana yang merupakan calon dari Putri Mahkota.

"Tidak, kedatangan saya ke sini bukan bermaksud untuk menemui Pangeran, tapi... saya datang atas perintah Yang Mulia Ratu," jawab Elsa.

"Yang Mulia Ratu?"

Dengan cepat Elsa langsung menganggukkan kepalanya, "Iya Yang Mulia Ratu, dan Tuan Feng bisakah anda memandu kakak saya ini, dia datang ke sini ingin bertemu dengan Yang Mulia Pangeran," pita Elsa.

Mata Feng langsung melirik ke arah Kiana yang sedang tersenyum ramah Ke arahnya.

"Baiklah jika itu mau anda Nona, saya akan menyuruh pelayan lain untuk memandu anda menemui Yang Mulia Ratu," jawab Feng menundukkan kepalanya.

"Terima kasih Tuan Feng," balas Elsa.

Seperti yang sudah diminta oleh Elsa, kini Elsa sedang dipandu oleh salah satu pelayan istana untuk menemui Ratu Oktavia, sedangkan Kiana dirinya dipandu oleh tuan Feng serta beberapa pelayan yang ikut dengannya.

"Yang Mulia Ratu sedang ada di taman, saya hanya bisa mengantar anda sampai sini saja Nona," ucapnya dengan sopan.

"Tidak apa-apa kau bisa pergi sekarang," balas Elsa.

"Terima kasih Nona."

Elsa kembali berjalan setelah pelayan itu pergi dari hadapannya, langkahnya begitu tenang saat dirinya melihat sosok wanita cantik sedang terduduk di taman istana dengan beberapa pelayan yang menemaninya.

"Selamat siang Yang Mulia Ratu," sapa Elsa menundukkan kepalanya.

Mata Diana dan semua orang disana langsung menoleh ke arah Elsa, saat mendengar Elsa memberikan salam pada dirinya.

"Nona Pervis?" ucap Diana tersenyum.

"Saya Elsa Pervis memberi salam pada Yang Mulia Ratu Oktavia," ucap Elsa sopan.

Diana langsung tersenyum menatap wajah Elsa, "Silahkan duduk Nona Pervis, tak ku sangka kau beneran datang setelah urusan mu selesai."

Elsa tersenyum sambil tubuhnya berusaha duduk dengan elegan dihadapan Diana, "Seperti yang sudah saya janjikan pada anda, dalam waktu dekat saya pasti akan menemui anda," jawab Elsa.

Diana tersenyum menatap wajah Elsa, Farah dayangnya sudah mengatakan yang sebenarnya pada dirinya kenapa Elsa lebih memilih Noah dibanding Eren anaknya.

"Saya dengar sedang ada konflik yang terjadi di kediaman kelurga Pervis, boleh saya tau apa yang sedang terjadi disana?" tanya Diana.

Elsa tersenyum sambil tangannya mengambil secangkir teh untuk dia minum, "Bukan masalah besar Yang Mulia, Anda tidak perlu khawatir," jawab Elsa tersenyum.

"Kenapa? Apa ini ada hubungannya dengan istri baru Tuan Duke?"

Mata Elsa langsung menatap wajah Diana dengan ramah, wanita yang ada dihadapannya ini sangat berbahaya jika dia salah sedikit saja dalam berucap pasti akan tubuh masalah besar yang akan membuat dia kerepotan.

"Tidak apa-apa Yang Mulia itu hanya kesalah pahaman saja, selain itu saya juga ingin memberikan suatu hadiah untuk anda," ucap Elsa memberikan sekotak kecil pada Diana.

"Apa ini?"

"Silahkan Anda liat sendiri Yang Mulia."

Dengan penasaran Diana langsung membuka kotak itu, seketika matanya langsung terbuka lebar begitu juga dengan para pelayan disana yang ikut terkejut dengan isi dari kotak itu.

"Ini..."

"Apa Anda suka Yang Mulia?" tanya Elsa tersenyum.

"Di mana kau menemukan benda ini?" tanya Diana.

Elsa tersenyum menatap wajah Diana, "Saya menemukan benda itu 2 tahun yang lalu, tepatnya disaat saya dikatakan hilang."

"Apa? Benda ini kan sangat langka, bagaimana bisa kau menemukan benda ini?"

Elsa hanya tersenyum mendengar ucapan dari Diana, Wittelsbach Diamond adalah berlian yang sangat langka dan juga mahal, berlian ini sangat banyak diincar para bangsawan kaya raya, dikarenakan berlian ini sangat sulit dicari, kalo pun ada pasti berlian ini akan dijual dengan harga yang sangat tinggi.

"Tidak penting saya mendapatkannya di mana, yang pasti, kedatangan saya kesini bukan hanya untuk menemui Yang Mulia Ratu, tapi... juga Ingin mengajak anda kerja sama."

"Kerja sama?"

"Iya Ratu, kerja sama bisnis apa anda tertarik dengan ajakan saya? kebetulan saya sudah mulai bergerak dalam menjalankan bisnis ini."

"Benarkah? bisnis apa yang saat ini kau buat?"

Elsa tersenyum menatap ke arah cangkir tehnya, "Apa anda tau Galeri ΚαXasia Yang Mulia?"

"Galeri Kaxasia? Ya aku tau galeri itu, galeri itu cukup populer akhir-akhir ini, lalu kenapa kau menyebut nama galeri itu?"

Elsa langsung tersenyum menatap wajah Diana, "Galeri itu dikelola atas nama saya Yang Mulia, dalam artian Galeri itu milik saya," jawab Elsa.

"Apa?" pekik Diana tak percaya.

TBC

1
Umy Indri
cerita nya ko jadi begini ngaco
Tata
makin bingung dengan ceritany,gk faham thor
antiloversn
haii kak... aku mampir nihh dikarya kakak udh ku kasi 51 like, 5 rate , sama gifts... feedback jgn lupa mampir juga di karya ku. Kasih 5 rate , sama gifts ya kak di salah satu ceritaku sama 51 likeback👍😄🙏
-YOU'RE MINE, SERRA
-POSESSIVE PILOT
-"AFFAIR WITH UNCLE++"
-My best friend's Daddy is my husband
-Pengantin Pengganti Tersakiti
koukei mineko
gak lnjut lagi kah
Araafta
hahahaha...... mampus loooh nenek sihir😡😡😡
Araafta
thoor.... nanti suaminya Elsa kasi pangeran Daniel saja kaa....
Chandra Ponsel
uda kya ikan terbang ya suap menyuap ,,,
Chandra Ponsel
pemeran utama lembek,uda pernah mati tp ga blajar dri kematian trsebut
Chandra Ponsel
judul crta tentang kerajaan tp alurnya kya ikan terbang
pelangi pudar
lanjut
koukei mineko
jangan lama lama thor upnya nanti lupa alurnya
Chandra Ponsel
si elsa ni uda pernah mati dan ktanya uda rau liat kematian dia sblmnya,tp kok ga ambil ancang2 balasan dan trik untuk menghancurkan musuhnya si
jd sebel aq,bodohnya ga kerulungan
celya
lanjut thorr, semangat buat novel nya
pelangi pudar
lanjut
yara_2930
kk bikin si nak lampir sama anknya ketahuan dong kasihan si elsanya emosian terus entar cepet tua😅
koukei mineko
akhirnya up juga
pelangi pudar
lanjut
pelangi pudar
up yg bnyak si thor
koukei mineko
ceritanya slalu gantung
Ika Rusilowati
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!