PUTRI YANG TERLANTAR

PUTRI YANG TERLANTAR

1_

Hidup serba berkecukupan memang lah sebuah impian bagi banyak orang tidak terkecuali untuk Elsa, gadis cantik dan modis ini sudah banyak disukai banyak orang, dari kecil dirinya juga sudah ditunjuk sebagai calon Putri Mahkota.

Ayahnya yang merupakan ketua administrasi kerajaan sangatlah dihormati oleh banyak orang begitu juga dengan kelurga kerjaan.

Prang!

Namun kebahagian itu tidak bisa bertahan lama, tepat pada tanggal 27 Juni di hari kebangkitan kerajaan Fersta, kereta kuda yang ditumpangi oleh dirinya beserta keluarganya mengalami kecelakaan hebat.

Yang menyebabkan kedua orang tua Elsa tidak selamat, hanya dirinyalah yang bisa selamat dalam kejadian itu, bahkan kusir yang membawa dirinya pun ikut meninggal.

"Bagaimana ini siapa yang akan meneruskan kelurga Pervis?"

"Saya sendiri pun tidak habis pikir dengan kejadian ini."

"Apa ini sebuah kutukan yang diberikan oleh Dewa."

"Hey kau berhenti berbicara yang buka-bukaan bagaimana jika ada yang mendengarnya."

Tanpa mereka sadari Elsa yang saat itu masih dalam keadaan berduka, dibuat diam dengan perkataan-perkataan dari pengikut keluarganya, walaupun saat itu usianya masih terbilang muda namun Elsa sudah bisa menilai bahwa saat ini posisi dirinya sedang diambang batas, apakah ini adalah akhir dari hidupnya?

"Ayah ibu, kenapa aku tidak bisa ikut dengan kalian?"

"Kakak?"

Mata Elsa langsung terbuka lebar saat mendengar suara yang tidak asing di telinganya, dia menoleh ternyata itu adalah Tias adik sepupu yang selalu dia sayangi.

"Tias? Kenapa kau ada di sini?"

"Kakak sendiri kenapa ada di sini? Apa kakak masih merindukan paman dan bibi?" tanya Tias sambil mencoba mendekati Elsa.

"Tidak ada cara lain, sudah diputuskan bahwa penerus sementara dari kelurga Pervis hanya Tuan Yurox yang merupakan adik dari mendiang Tuan Duke Pervis."

Suara dari para pengikut itu terus terdengar hingga ke telinga Elsa dan juga Tias, mendengar pembicaraan itu Tias langsung menatap Elsa dengan curiga.

"Kakak? Apa kakak sedang menguping?" tanya Tias dengan polos.

"Ah... Aku hanya tidak sengaja mendengarnya, ayo sebaiknya kita kembali sekarang," ajak Elsa pada Tias.

"Hmm? Baiklah," jawab Tias dengan ramah.

...~*~...

Byur!

Suara air yang begitu jelas terdengar menghantam kuat tubuhnya yang terbilang lemah itu, serta rasa dingin yang menusuk ke dalam pori-pori kulitnya, apakah ini akhir dari hidupnya?

Dia berpikir mungkin saja hidupnya akan baik-baik saja setelah kelurga pamannya mau menampung dirinya, ternyata penilainya salah jadi selama ini dirinya hanyalah sebuah alat yang mereka gunakan untuk bisa mencapai sebuah tujuan yang sudah mereka rencanakan.

Apa kah ini kematian untuk ku?

Apakah ini bertanda bahwa aku bisa bertemu dengan ayah dan ibu ku?

Jadi seperti inikah rasanya kematian.

Tubuhnya terus mendarat dengan pelan ke dasar danau yang begitu dalam dan dingin, sebelum kesadarannya menghilang Elsa dari jauh bisa melihat betapa terangnya bulan pada malam itu.

"Selamat tinggal."

...~*~...

"Kakak? Kakak?"

Deg!

Mata Elsa terbuka lebar saat dirinya merasakan ada sebuah guncangan yang amat kuat menggoyangkan tubuhnya.

"Kakak bangun, sebentar lagi keluarga kerajaan akan datang."

"Iya?" Elsa bertanya dengan matanya yang menatap bingung wajah Tias.

"Cepatlah bangun ka, sebelum ibu memarahi kakak!"

Setelah kepergian Tias, Elsa langsung bangun dari tidurnya dengan tatapan yang masih kosong, bahkan matanya tidak henti-hentinya melirik ke arah sisi kamarnya yang masih sama dari terakhir dia liat.

"Apa-apaan ini bukankah seharunya aku sudah mati?" tanya Elsa bingung.

Masih dalam keadaan bingung, Elsa langsung berjalan ke arah jendela kamarnya dimana pohon-pohon cemara masih ada dihalaman rumahnya bahkan tukang kebun yang dulu sempat dipecat atas perintah pamannya masih ada bekerja di sana.

"Tunggu ada dimana air mancur itu? Kenapa air mancur itu hilang?" tanya Elsa bingung.

Ini begitu terasa aneh, dari kamarnya yang masih terbilang lengkap, halaman rumahnya yang masih banyak pepohonan, tukang kebun, para pelayan yang dulu dia pecat, semuanya yang ada di sini masih ada bahkan mereka terlihat menundukkan kepala saat Elsa melewati mereka.

"Aneh... Ini sangat aneh."

Bahkan taman yang dulu dihancurkan kini telah kembali seperti semula, entah bagaimana hal ini bisa terjadi, dirinya seperti kembali ke masa lalu.

"Begitu aneh!"

Disaat Elsa ingin berjalan ke arah kamar mandi dirinya dibuat kaget, dengan penampilan dirinya di cermin, bahkan dia sendiri tidak henti-hentinya menatap ke arah tangan serta menyentuh wajahnya yang terasa begitu lembut dari sebelumnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku terlihat muda?"

"Nona? Apa anda sudah selesai mandi?"

Elsa langsung menoleh ke samping disaat dirinya melihat ada sosok pelayan yang terlihat tidak asing dimatanya.

"Melly?"

"Iya Nona?"

Deg!

Ternyata benar itu Melly, tubuhnya seketika ambruk dan itu membuat Melly sang pelayan menjadi terkejut, tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit ketika ingatan masa lalunya kembali terlintas.

"Jangan bunuh Melly!"

"Melly!"

"Lepaskan Melly!"

Deg!

"Nona!" Pekik Melly.

Mata Elsa langsung terbuka lebar dengan Melly yang dengan cepat berlari mendatangi Elsa.

"Nona! Apa anda baik-baik saja?"

"Melly... Apa benar ini kau?" tanya Elsa dengan tangan yang bergetar kuat.

"Benar Nona ini saya, ada apa dengan Nona, kenapa anda terlihat seperti begitu ketakutan?"

"Apa?"

Elsa kembali diam apakah ini benar-benar kenyataan atau ini hanya sebuah mimpi, mimpi yang begitu menakutkan untuk bisa dia ulang kembali.

"Tidak, aku tidak apa-apa," jawab Elsa yang kembali berdiri.

"Apa anda sungguh tidak apa-apa Nona?" tanya Melly lagi untuk memastikan.

"Iya aku baik-baik saja, Melly bisakah kau menyiapkan air panas untuk ku mandi?" pita Elsa, yang langsung dituruti oleh Melly.

"Tentu saja nona, tunggulah sebentar saya akan menyiapkan air panas untuk anda."

Setelah Melly pergi dari hadapannya Elsa kembali menoleh ke arah cermin, kali ini dirinya benar-benar yakin bahwa saat ini dia memang telah kembali ke masa lalu, entah bagaimana caranya dia bisa kembali ke masa ini, dirinya sendiri pun juga bingung.

Namun yang pasti dirinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, kali ini di kehidupan keduanya dirinya akan mulai bertekad untuk balas dendam pada kelurga pamannya yang ingin menguasai harta milik keluarganya!

"Semua Orang yang ada di sini baik-baik, namun hanya mereka saja yang tidak baik!" ucap Elsa dengan mata menatap tajam ke depan.

"Nona air mandi anda sudah siap."

"Ah... Terima kasih Melly, kalo begitu aku pergi dulu, owh iya tolong persiapkan juga pakaian yang harus aku pakai untuk bertemu kelurga kerjaan nanti."

"Baik Nona!" jawab Melly dengan kepala yang menunduk.

Setelah selsai memberi tugas kepada Melly, Elsa langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Hah... Air hangat ini... Sudah lama sekali aku tidak merasakan kenyamanan seperti ini."

Selsai dirinya mandi Elsa langsung keluar dari kamar mandi, masih didalam kamar, Elsa melihat sosok Melly yang sibuk menyiapkan pakaian untuk dirinya.

"Nona, ini pakaian yang akan anda gunakan."

"Hmm?"

Bahkan di kehidupan keduanya pun, pamannya tidak mau sama sekali membelikan dirinya pakaian baru, padahal harta keluarganya terus mengalir masuk.

"Apa hanya ini gaun yang ku punya?" tanya Elsa.

"Iya Nona, hanya ini gaun yang masih terlihat bagus," jawab Melly dengan kepala yang menunduk.

"Baiklah kita pakai saja gaun ini, namun selesai kelurga kerjaan berkunjung kau datangi paman di ruang kerjanya!" perintah Elsa, yang membuat Melly langsung menoleh ke arahnya.

"Saya? Untuk apa Nona?"

"Datangi paman, dan minta anggaran dana untuk diriku membeli gaun baru," perintah Elsa yang membuat Melly langsung terdiam.

TBC

Terpopuler

Comments

endriba

endriba

bagus

2021-08-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!