Jingga, Anak dari seorang konglomerat. Meninggalkan keluarganya demi menikah
dengan pria yang di cintainya.
Bukannya mendapatkan kebahagiaan setelah menikah, ia justru hidup dalam penderitaan.
Akankah Jingga kembali ke kehidupannya yang dulu atau bertahan dengan pria yang menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Air Mata Perpisahan
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Jingga akhirnya tiba. Namun, hari itu merupakan hari yang sama sekali tak ingin rasakan oleh Aditya, hari ini adalah jadwal sidang terakhir perceraian mereka, keputusan apakah mereka akan bercerai atau kembali rujuk akan mereka ketahui hari ini.
Jingga datang bersama kedua orang tuanya, tak lupa ia juga membawa Nabila, begitupun dengan Aditya. Ia datang bersama dengan ibunya dan di salah satu bangku terdapat Gantara yang duduk ingin menyaksikan sidang yang akan berlangsung, sama halnya dengan Jingga, ini juga hari yang ditunggu-tunggu oleh Gantara. Jika hari ini Jingga diputuskan resmi bercerai dengan Aditya, maka ia akan segera meresmikan hubungannya dengan Jingga. Ia yakin jika Jingga pasti akan menerimanya, karena sikapnya selama ini selalu menerima setiap ia memberikan perhatian padanya.
Berdasarkan semua keterangan Jingga yang sudah tak ingin lagi membina hubungan rumah tangga dengan suaminya dengan menyertakan beberapa bukti serta alasan-alasan untuk ia bercerai dan Aditya yang juga tak menolak atau membantah sedikitpun apa yang diucapkan oleh Jingga, membuat hakim pun mengambil keputusan jika mereka memang sebaiknya berpisah. Hakim mengabulkan permohonan perceraian yang di ajukan oleh Jingga.
Tiga ketukan palu menandakan jika saat ini Jingga dan Aditya bukan lagi suami istri, secara negara mereka berdua telah resmi bercerai.
Setelah itu Aditya kembali mengucapkan kata talak langsung pada Jingga untuk memutuskan hubungan mereka secara agama, dan kini Jingga benar-benar sudah terbebas dari ikatan yang mengikatnya dengan Aditya, mereka sekarang bukan lagi sebagai suami istri, mereka sudah resmi bercerai dan kini keduanya sudah tak memiliki hubungan apa-apa lagi.
Setetes air mata jatuh tak terasa di pelupuk mata Jingga, inilah akhir dari pernikahannya. Walau selama ini ia mendapat perlakuan yang kurang baik dalam pernikahannya. Namun, ia sangat mencintai suaminya, tapi perselingkuhannya dengan Tessa dan menganggap dirinya wanita bodoh dengan menjelek-jelekkannya di depan wanita lain mambuat hatinya masih terasa sakit hingga detik ini, semua itu sudah cukup untuk Jingga mengakhiri semua hubungan mereka.
"Kamu tak keberatan kan jika sesekali aku menemui Nabila?" pinta Aditya dengan raut wajah memelas menghampiri Jingga yang akan keluar dari ruang sidang.
"Tentu saja, Mas. Tapi tidak untuk saat ini, Nabila masih sangat kecil dan masih membutuhkan ASI. Aku juga tak ingin bertemu denganmu setelah hari ini, tunggulah Nabila sampai ia sedikit lebih besar, kita akan membagi waktu dia tinggal denganmu dan juga denganku. Walau bagaimanapun hubungan kita Nabila tetaplah putrimu. Jadi untuk saat ini aku mohon mengertilah," ucap Jingga membuat Aditya pun mengangguk, ia mengerti apa yang diinginkan oleh mantan istrinya itu.
"Sekarang kalian sudah tak punya hubungan lagi denganmu kan? Jadi aku mohon mulai sekarang jangan dekati Jingga lagi. Jika tidak, kamu akan berhadapan langsung denganku," ucap Gantara yang berjalan menghampiri mereka.
Gmempercepat langkahnya ingin menghampiri Jingga saat melihat keberadaan Aditya di sana, ia tak akan rela jika Aditya kembali merayu Jingga dan memintanya untuk kembali, walau alasannya adalah Nabila, ia tak ingin jika sampai Jingga goyah karena rayuan dari Aditya.
"Tentu," jawab Aditya, ia hanya menunduk hormat dan mengucapkan kalimat permisi dan ia pun berlalu menuju ke parkiran dan melajukan mobilnya pergi dari sana. Dimana ibunya sudah menunggunya di dalam mobil sejak sidang selesai.
Begitu di dalam mobil, Aditya baru meneteskan air mata, ia sudah kehilangan dua orang yang sangat berharga dalam hidupnya, yang baru disadari saat orang itu kini menghilang darinya.
Ya, orang itu adalah Nabila dan juga Jingga, Aditya sudah kehilangan keduanya dan tak mungkin keduanya bisa kembali lagi padanya.
Kini hanya penyesalan yang bisa ia rasakan. Andai waktu bisa di putar kembali saat jingga masih menjadi istrinya, ia akan memberikan kebahagian pada keduanya dan tak akan membirakan mereka pergi darinya.