NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 30

Dukung author dengan like, subscribe, komentar, hadiah, dan vote. Biar author seneng dan semangat double update.

...----------------...

15:00.

Klunting

Barusaja memejamkan kedua mata ponsel yang berada diatas nakas terdengar berdenting. Bintang kembali membuka mata dan menggapai ponsel miliknya.

"What...?!"

Bintang terkejut setelah membaca pesan dari Gisel. Dia duduk bersandar dengan ot.ak yang mulai berpikir. "Aduh, bagaimana ini? Aku tidak ingin mereka tahu jika aku sudah menikah," Bintang menggigit kukunya sembari mencari cara agar mereka tak jadi datang kerumahnya.

Zo yang masuk kamar dengan membawa minuman dingin, dia mengerutkan dahi, melihat Bintang yang seperti kebingungan membuatnya ingin bertanya, "Ada apa pendek? Kau terlihat dalam masalah,"

Bintang beranjak dari tempat tidur. Dia mondar-mandir seperti setrikaan, membuat Zo mengangkat satu alisnya, heran tentunya.

"Kenapa sih? Malah mondar-mandir mirip orang mau beranak,"

Bintang memberengut dan memilih duduk ditepian tempat tidur. "Teman-temanku sudah ada didepan rumahku, terus bagaimana dong? Aku tidak ingin mereka tahu jika aku telah menikah," rengeknya.

Zo menggeleng heran, menaruh minuman diatas nakas, lalu jongkok dihadapan Bintang. "Kau terlihat imut dan menggemaskan jika merengek seperti itu. Sering-sering merengek deh ya... Aw! Sakit woi!"

"Aku sedang kebingungan dan kau malah becanda?! Setidaknya bantu aku berpikir!" sengitnya, setelah mencubit pipi Zo dengan kencang.

Zo berdecak sambil mengusap bekas cubitan Bintang. "Terus maumu apa? Aku harus membantu bagaimana?"

"Disini ada motor matic?" tanya Bintang.

"Jika kau mau aku akan menelepon supir rumah untuk mengantar motor rumah kesini,"

"Itu kelama..."

Tung ting tung ting

Belum selesai Bintang mengucapkan kalimatnya, ponselnya berdering. Dan Bintang semakin panik saat nama Gisel tertera dilayar tengah melakukan panggilan video.

"Zo, cepat antarkan aku kerumah! Tapi turunkan aku dari jarak yang sedikit jauh,"

"Yaelah, kau ini sungguh merepotkan. Oke, cepat berangkat! Jangan sampai aku berubah pikiran," akhirnya Zo dan Bintang keluar kamar bersama.

...----------------...

Gisel berdecak kesal sambil menyimpan ponsel didalam saku. Ini panggilan yang sudah kesekian kalinya dan Bintang sama sekali tidak merespon. Padahal pesan yang Gisel kirim berkali-kali sudah centang dua biru.

"Bagaimana?" tanya Rima, saat melihat wajah Gisel menekuk.

"Dicuekin!"

"Kok begitu ya?" Rima menggaruk sisi kepalanya, dia merasa bingung dan juga heran.

"Fix sih ini! Bintang sudah menjelma menjadi cewek tidak bener!" ~ Gisel.

"Gisel!"

Gisel dan Rima menoleh ketika mendengar suara yang tidak asing didekatnya. Dan suara itu adalah suara Bintang.

"Bin, kau darimana saja? Mengapa kau tidak menjawab panggilan dari Gisel?" Rima bertanya saat Bintang berjalan lebih mendekat dengan keringat bercucuran.

...----------------...

"Zo, ayo cepat ngebut! Atau teman-temanku akan marah padaku karena aku telah mengabaikan panggilannya terlalu lama!" teriak Bintang diboncengan belakang. Posisi mereka sedang dalam perjalanan.

Perjalanan yang sudah cukup cepat, namun Bintang ingin lebih cepat lagi dan cepat sampai.

"Yakin ingin lebih cepat lagi?" teriak Zo supaya Bintang mendengar.

Bintang mengangguk. "Yaki... Aaa...!!" belum selesai menjawab, Zo sudah lebih dulu menambah laju dan membuat Bintang terpaksa harus melingkarkan kedua tangan diperut Zo.

Jika tidak berpegangan seperti ini, Bintang sudah sangat yakin, tubuhnya yang mungil dan berat badannya yang hanya empat puluh lima kilo akan terbang terbawa angin. Wusss... beruntung jika menyangkut dipohon. Nah, jika jatuh kejurang dan tak tahu arah jalan pulang? Kan miris yak. Hihihi...

Zo tersenyum saat Bintang memeluknya. Entah mengapa Zo merasakan ada perasaan yang berbeda, rasanya tuh... adem dan damai.

"Zooo...! Aku takuuuttt...!"

Zo tak menggubrisnya, justru dia semakin menambah laju, sengaja memanfaatkan keadaan. "Biarkan saja dia ketakutan, kan dia yang meminta, wkwk..." ucap Zo dalam hati. Akan tetapi motor merah milik Zo tiba-tiba off sendiri. Dan Zo memilih menepi dan berhenti.

"Kenapa?" tanya Bintang, dia sedikit men.co.dongkan wajahnya kedepan, masih sambil duduk diboncengan belakang. Supaya Zo lebih jelas mendengarnya.

Dan diluar dugaan, Zo menyempatkan mengecup pipi Bintang. Membuat Bintang melotot dan menggeplak punggung Zo dengan sangat kencang. "Mesum!" makinya, wajah Bintang memanas, hatinya berdesir.

"Suka kan dimesumi?" Zo menjawab sambil membuka tangki motor.

"Tidak!" jawabnya, berbalik dengan hatinya.

"Yang beneeer..." Zo sengaja menggoda. Bahkan melirik Bintang sambil menjawil dagunya.

"Dih! Apaan sih? Cepat jalan lagi atau aku akan mengadu ke Papa?" ancamnya, demi menyembunyikan rasa gugup yang tiba-tiba menyergap hatinya.

"Bensinnya habis Pretty girls,"

"HAH?!"

Bintang menganga tak percaya. Apa katanya? Bensinnya habis? Astaga, mengapa menyusahkan sekali. Mana disini jauh dari pengisian bahan bakar, lagi! Ck, astaga.

Bintang turun dari boncengan belakang. "Yasudah, kau mengantarku sampai sini saja biar aku pesan ojol saja."

"Yakin?" Zo menatap Bintang yang rambutnya berantakan mirip mak.lam.pir. Entah mengapa tangannya reflek ingin merapihkannya. "Rambutmu berantakan,"

"Eh," Bintang tersentak karena Zo tiba-tiba meraih rambutnya dan bersikap manis. Dan dalam situasi ini jantung Bintang memompa cepat. "Ternyata Zo tampan, tetapi mengapa tingkahnya menyebalkan?" batinnya. Bintang menikmati wajah Zo yang putih mulus alisnya yang tebal mirip aktor kesayangannya, Zeng tian-tian kalau tidak salah.

Dan Zo yang tahu jika tengah diperhatikan menghentikan gerakannya yang tengah merapihkan rambut Bintang. Hingga kini keduanya saling bertatapan dalam diam.

Tatapan Zo tertuju disetiap inci wajah Bintang, dan berhenti tepat dibi.bir Bintang yang asli berwarna merah muda. Jakun Zo bergerak naik turun melihat bi.bir Bintang terlihat terlalu menggoda.

Perlahan Zo mengikis jarak hingga yang ketiga atau keempat kalinya dia mengecup bibir Bintang yang terasa manis itu. Bintang tersentak kaget tetapi memejamkan mata saat Zo meraih tengkuknya dan kembali menci.umnya lebih dalam.

"Eghhh," desa.han lolos begitu saja ketika rasa aneh yang baru pertama kali Bintang rasakan muncul. Dan itu membuat Zo semakin mempererat ciu.man, hingga ada sesuatu yang mulai bergerak.

"Kak minta sedekahnya dong,"

Eakkk...

Bintang mendorong dada Zo, membuat ciu.man terlepas. Wajah Bintang memanas ketika melihat ada anak kecil menengadahkan tangan, meminta uang.

Zo berdecak, mengusap saliva yang tertinggal dibibirnya. Dia merogoh saku belakang dan memberi uang biru pada anak kecil tersebut. "Mengganggu saja,"

"Terimakasih, kak. Masa ciu.man dipinggir jalan, hihihi," lalu anak ini pergi saat Zo memelototinya galak.

"Dia rese... Eh, Bintang!" Zo terkejut ketika menoleh Bintang sudah tidak ada, dia sudah berlari kencang didepan sana.

"Ngatai mesum tapi suka dimesumi, dasar pendek," bibir Zo tersenyum teringat yang barusaja terjadi dengan Bintang.

...----------------...

"Masuk kedalam dulu. Sungguh, aku haus sekali." Bintang membuka pintu gerbang.

1
Elisabeth Ratna Susanti
keren pollll
Murni Dewita
👣
R 💤
kurasa sih, sudah begituuu zo
R 💤
Jangan mau Bin...Zo bisa marah....
Zuri
iya dah.. percaya aku
R 💤
hahahahahha/Facepalm/ dasar bocahhh
R 💤
benih2 cinta datang kepadakuuu uuu
R 💤
🤣🤣 suudzon...
R 💤
istri lu itu Zo
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Zuri
minus buat Zo/Smug/.. tinggal masuk blacklist aja lagi
Zuri
anu.???/Sweat//Sweat/
Cakrawala: wkwk.........
total 1 replies
Zuri
gak ada yg gak mungkin Zo
Elisabeth Ratna Susanti
sabar ya sabar 😃
iqbal nasution
oke
Zuri
makam??/Facepalm//Facepalm/
Zuri
tandanya mulai cinta
Zuri
istrimu itu malu malu meong zo.. lagian kalian juga msih bocah🤧
Zuri
dasar/Facepalm//Facepalm/
R 💤
nanti bakal tumbuh benih2 cinta dari keributan2 kecil itu hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!