NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih

Ketika Hati Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kontras Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:75.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tak pernah terbayangkan dalam hidup Selena Arunika (28), jika pernikahan yang ia bangun dengan penuh cinta selama tiga tahun ini, akhirnya runtuh karena sebuah pengkhianatan.

Erlan Adinata (31), pria yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hatinya ternyata tega bermain api dibelakangnya. Rasa sakit dan amarah, akhirnya membuat Selena memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih hidup sendiri.

Tapi, bagaimana jika Tuhan mempermainkan hidup Selena? Tepat disaat Selena sudah tak berminat lagi untuk menjalin hubungan dengan siapapun, tiba-tiba pria dari masalalu Selena datang kembali dan pria pilihan papa nya. Kedua nya sama-sama menawarkan sejuta ketenangan dan penawar lara.

Akankah Selena tetap pada pendiriannya yaitu menutup hati pada siapapun? atau justru Selena kembali goyah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Lily bergegas menghampiri Selena lalu merangkul erat lengan perempuan itu.

"Syukurlah, Sel semua berjalan dengan lancar. Sekarang kamu sudah resmi bercerai. Pokoknya mulai hari ini kamu harus fokus sama dirimu sendiri, nanti kita seru-seruan lagi deh". Ucap Lily dengan begitu antusias nya.

Selena hanya mengangguk dan menyunggingkan senyum kecil. Lalu, Bu Ratna datang menghampiri mereka setelah melengkapi beberapa berkas.

"Sel.." panggil nya. "Saya sudah lengkapi berkas-berkasnya, nanti saya kabari kalo akta cerai sudah turun".

Selena mengangguk, "Terimakasih Bu Ratna, maaf sudah merepotkan Ibu".

Bu Ratna mengulas senyum seraya mengusap lengan Selena dengan lembut. "Sama-sama Sel, sudah menjadi tugas saya memberikan yang terbaik untuk klien saya. Kalau begitu saya pamit dulu, Sel".

"Iya Bu, hati-hati".

Tanpa lagi menyahut, Bu Ratna bergegas melangkahkan kakinya keluar dari ruang sidang.

"Ayo Sel pulang". Ajak Lily dan langsung diangguki oleh Selena. Kedua nya berjalan beriringan keluar dari gedung, tapi sebelum sampai diambang pintu Selena kembali menoleh kebelakang menatap Erlan yang masih berdiri mematung tak jauh dari tempat duduknya tadi.

 Hati Erlan kembali bergejolak saat menatap wajah meneduhkan dari wanita yang selama tiga tahun itu menemani dirinya, mengisi hari-harinya. Sungguh berat sekali rasanya saat ini, mau gila saja rasanya ia. Terlebih pandangan mata meneduhkan milik Selena kembali menyapanya, paras cantiknya bahkan mengulas senyum lembut kearahnya.

Rasanya hatinya dipermainkan, pikirannya pun bertambah berantakan. Ia tidak menyangka jika dirinya dan bidadari hatinya itu akan berpisah dengan cara yang seperti ini.

Sungguh sial dirinya terjebak dalam kubangan yang ia perbuat sendiri.

"Pak Erlan..." panggil Herman, pengacaranya. "Saya sudah lengkapi berkas-berkas untuk mengurus akta cerai anda dengan Bu Selena".

"Hmm, terimakasih". Ucap Erlan tanpa mengalihkan pandangannya menatap Selena yang sudah keluar dari ruang pengadilan, punggungnya pun sudah tak terlihat.

"Karena sudah tidak ada lagi yang diurus saya pamit undur diri". Ujar Pak Herman

Erlan hanya berdehem sambil menganggukkan kepalanya. Setelah itu, Pak Herman segera meraih tas kerja nya yang ia letakkan diatas kursi kemudian ia bergegas melangkahkan kakinya keluar.

Erlan masih diam mematung ditempat memandang sejenak sekeliling ruang pengadilan. Ini adalah tempat yang menjadi saksi berpisahannya dengan Selena. Sekaligus, menjadi tempat yang sangat menyakitkan untuknya, ia harus merelakan sang bidadari hati pergi dari sisinya hanya karena kebodohannya semata.

Sejenak Erlan menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, menetralkan sesak didada nya yang sedari tadi tak kunjung hilang. Setelah itu, ia bergegas melangkahkan kakinya keluar dari ruang pengadilan.

Tapi, saat berbelok melewati lorong mata tajam Erlan memicing saat melihat seorang wanita dengan pakaian yang seksi berjalan kearahnya sambil membawa sebuket bunga ditangan kiri nya dan wajah nya terus mengulas senyum. Erlan sangat mengenal siapa wanita itu, dia adalah Vera. Sekarang hanya istri sah satu-satunya.

"Mas Erlan..." seru Vera memanggil nya, suara nya yang sedikit keras sontak saja membuat beberapa orang langsung mengalihkan atensinya menatap kearah mereka berdua.

"Vera, kamu ngapain kesini?" bisik Erlan menahan malu

"Jelas aku mau ucapin selamat buat kamu mas, sekarang hanya aku istri sah kamu satu-satu". Ucap Vera dengan begitu bangga nya tanpa memperdulikan sekeliling dari tatapan orang-orang yang berbisik-bisik membicarakan mereka.

Erlan yang mendengar itu mendelik tajam, buru-buru ia menarik tangan Vera mengajak istri nya itu untuk keluar dari gedung pengadilan.

Begitu sampai tempat parkir, Erlan langsung melepaskan tangannya dan menghempaskannya begitu saja membuat Vera hampir jatuh tersungkur.

"Mas!" pekik Vera terkejut

"Bisa gak kamu jangan bertingkah seperti ini? Kau ini membuat ku malu, Ver". Ucap Erlan berkacak pinggang dan menatap Vera dengan tajam.

"Bertingkah seperti ini gimana maksud kamu mas?? Aku datang hanya ingin mengucapkan selamat buat kamu". Sahut Vera kebingungan

“CK.” Erlan berdecak, jarinya menarik sedikit lengan dress tipis yang Vera pakai. Bahannya lembek seperti kain tidur, terlalu pendek dan terlalu mencolok untuk dipakai di tempat seperti gedung pengadilan. “Kamu pikir pakaian begini cocok dipakai ke sini?”

Vera langsung manyun, heran sekaligus tersinggung. “Mas ini cuma dress biasa. Lagian aku udah dandan rapi loh. Kenapa reaksi mu berlebihan seperti itu?"

“Ini bukan soal dandan atau enggaknya, Ver.” Erlan menahan suara agar tetap rendah. “Baru saja sidang selesai, orang-orang masih lalu-lalang, dan kamu datang sambil bilang 'selamat, sekarang aku istri sah satu-satunya'. Kamu lihat gak semua orang tadi langsung noleh?”

“Aku cuma ngomong apa adanya mas” balas Vera dengan ketus. “Emang salah?”

Erlan menatap istri nya itu dengan tatapan kesal. “Kamu malu sedikit bisa gak, Ver? Kamu tahu Selena tadi masih di sekitar sini waktu kamu ngucap begitu?”

“Terus kenapa?!” Vera melotot ringan. “Dia udah pergi kan? Udah gak ada hubungan apa-apa lagi sama kamu. Kalau dia sakit hati, itu bukan urusan kita lagi dong.”

Erlan diam. Ada rasa mengganjal di dadanya, seperti sesuatu yang mestinya tidak dibahas, tapi Vera sengaja menyentilnya.

Vera menyilangkan kedua tangannya di dada. “Mas masih peduli sama dia ya?”

“Bukan soal itu,” jawab Erlan cepat, nada suara nya terdengar tegas. “Aku cuma gak mau kamu bikin drama di depan umum. Orang-orang tadi lihat kita semua.”

Vera tertawa sinis. “Drama? Yang drama itu kamu, mas. Dari tadi tegang banget. Harusnya kamu senang semuanya selesai. Tapi kamu malah kayak nyalahin aku terus.”

“Karena caramu datang itu salah, Ver.” Erlan mengusap kasar wajahnya. “Ini hari yang berat. Harusnya kamu bisa jaga sikap dikit.”

Vera terdiam, bukan karena paham, tapi karena kesal dengan sikap Erlan.“Jadi aku salah terus?”

“Aku gak bilang gitu. Tapi nada bicara kamu bilang begitu.”

Erlan menarik napas panjang, mata menerawang ke parkiran yang sepi. Ia capek. Sidang barusan menghabiskan setengah energinya. Datangnya Vera justru menghabiskan sisanya.

“Udahlah,” ucap Erlan “Kita pulang.”

“Mas Erlan…” panggil Vera pelan seperti menahan emosi. “Aku cuma mau ikut bahagia. Kenapa rasanya kamu gak pernah mau lihat itu?”

Erlan berhenti sebentar, tapi tak menolehkan kepalanya menatap kearah Vera.“Yang aku butuh hari ini cuma ketenangan, Ver. Kita bicarakan nanti di rumah.”

Lalu ia melangkah pergi, meninggalkan Vera berdiri beberapa detik sebelum akhirnya perempuan itu mengejar.

Sisi lain parkiran, Selena baru saja hendak membuka pintu mobil Lily.

Ia sebenarnya sudah akan masuk kedalam mobil, tangannya sudah memegang gagang pintu. Tapi suara Vera yang melengking sedikit karena emosi tadi membuat langkahnya otomatis berhenti.

“Mas masih peduli sama dia ya?!”

Kata-kata itu melayang begitu jelas dikepalanya.

“Sel?” panggil Lily dari dalam mobil, sedikit mengintip saat melihat Selena tak kunjung masuk kedalam mobil. “Kamu kenapa diem?”

Selena tersentak lalu menggeleng. “Gak apa-apa. Ayo pulang.”

.

.

.

Jangan lupa dukungannya genggss!! Like, vote dan komen... Terimakasih 🎀🌹

1
Kusii Yaati
untung aq di lahirkan dengan darah berwarna merah bukan darah biru,bisa ribet nanti urusannya 😁🤣
Buna_Ama 🌹: 🤣🤣 mending golden blood aja gak sih ? emas juga lagi mahal lumayan kalo dijual wkwk
total 1 replies
Dewi Anggya
skrng semua keputusan ada dtngan Bayu....siap kah dia menghadapi konsekwensinya
Naufal Affiq
keluarga lucu ini,mau si kakek ini mau nya gimana istri mas bayu,keluarga terpandang,mimpi
vnablu
aneh keluarganya si Bayu..aku heran mereka ini sikopet.. mereka belum tau aja kalau Selena bukan anak dari orang biasa 😤😤😤
Buna_Ama 🌹: sabar jangan emosii😅
total 1 replies
Dew666
💥💥💥💥💥
vnablu
mentang" Cakra lagi lupa malah di bodohin hadeh gimana ni nasib nya si cakra
Dewi Anggya
ckckckckk damar ambil kesempatan saat Cakra masih amnesia...bener² nihhh orang
Kusii Yaati
aq rasanya pengen nglempar muka da mar sama batako,kok ada ya ayah macam dia.mengambil kesempatan dalam kesempitan, udah tahu Cakra masih amnesia di paksa Mulu suruh nikah sama anindira.mending suruh aja tuh si damar yg nikah sama anindira 😒
Kusii Yaati
sehat terus ya Buna ...jaga kesehatan ☺️
Buna_Ama 🌹: iyaa . kalian juga jaga kesehatan yaa 🤗
total 1 replies
Dewi Anggya
semoga lekas sembuh dan sehat kembali untuk sekeluarga Buna aamiin ya rabb 🤲🏻
Buna_Ama 🌹: Aamiin, kalian juga jaga kesehatan yaa 🤗😍
total 1 replies
vnablu
kira" apa yang akan membuat kaget ya... semangat terus buna jaga kesehatan 😄😄
Buna_Ama 🌹: iya, kalian juga jaga kesehatan yaa. lagi musim sakit ini 😫😫🤗🤗
total 1 replies
Dewi Anggya
ada pakaian khusus buat bertemu keluarga besar Bayu...🤭
Naufal Affiq
semangat bayu,jangan putus asa,genggam tangan selena,jangan sampai runtuh pertahanannya untuk menghadapi keluargamu
vnablu
ayo Buna lanjut lagi besok .. bagian Cakra ya jangan lupa nanti cerita hidup dia tidak ada ujungnya 🤣🤣🤣
Buna_Ama 🌹: kasihan kalo gak ada ujung nya 😫
total 1 replies
Kusii Yaati
melihat sifat Selena, kayaknya belum siap deh.pasti tuh disana Selena kebanyakan menghela nafaslah,menegang badannya lah,guguplah terus ujung ujungnya mundur setelah tahu identitas asli Bayu.awas aja kalau Selena plin-plan.
Kusii Yaati: ku serahkan semuanya kepadamu suhu 🤭🤣
total 2 replies
Kusii Yaati
jangan ada yang berubah Buna,baik Bayu maupun Selena harus saling mendukung dan menguatkan, jangan ada yang mundur kalau opanya Bayu tidak merestui.opanya suruh anteng aja nggak usah Mikirin urusan duniawi😒
Kusii Yaati: kan emang bener, udah tua juga tinggal nunggu di panggil jadi manut aja sama yg muda 😂
total 2 replies
Dew666
👑👑👑👑👑
Dewi Anggya
ihhh jd penisiriiiiin 🤭
Buna_Ama 🌹: haii nanti Buna mampir baca yaa🤗🤗😍
total 2 replies
Naufal Affiq
jangan buat selena minder ya bayu,kasihan dia,kamu harus jadi penopang hidup nya,jikalau keluarga besar mu menindas nya,rangkul dia,untuk menguatkannya
Naufal Affiq
buna aku gak mau tau,selena harus jadi sama bayu,gak boleh sama yang lain
Buna_Ama 🌹: maksaa 😫😫😫
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!