NovelToon NovelToon
SAAT AKU SUDAH DIAM

SAAT AKU SUDAH DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:57.9k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Tamparan, pukulan, serta hinaan sudah seperti makanan sehari-hari untuk Anita, namun tak sedikitpun ia mengeluh atas perlakuan sang suami.

Dituduh menggugurkan anak sendiri, membuat Arsenio gelap mata terhadap istrinya. Perlahan dia berubah sikap, siksaan demi siksaan Arsen lakukan demi membalas rasa sakit di hatinya.

Anita menerima dengan lapang dada, menganggap penyiksaan itu adalah sebuah bentuk cinta sang suami kepadanya.

Hingga akhirnya Anita mengetahui pengkhianatan Arsenio yang membuatnya memilih diam dan tak lagi mempedulikan sang suami.

Follow Instragramm : @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan Khawatir Yang Sama

Ruang operasi Rumah Sakit Citra Karsa baru saja ditinggalkan oleh hiruk-pikuk suara instruksi dan alat-alat medis. Sinar lampu operasi yang sebelumnya menyinari tubuh pasien kini perlahan diredupkan, menyisakan cahaya dari lampu ruangan yang jauh lebih tenang. Dr. Baim, seorang dokter muda spesialis bedah, menarik sarung tangannya dan melepaskan masker bedah dari wajahnya yang tampak sedikit lelah namun lega. Operasi usus buntu yang baru saja ia lakukan berjalan sukses tanpa komplikasi.

Ia melangkah ke ruang istirahat dokter, menggulung lengan jas putihnya sembari menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul 07.42 pagi. Ia baru saja akan duduk ketika dari balik kaca jendela, matanya menangkap sosok rekannya, Dr. Andra, seorang dokter kandungan, berjalan cepat menuju ruang observasi.

Karena merasa ingin menyapa sekadar melepas ketegangan pascaoperasi, Baim membuka pintu dan melangkah ke lorong. Ia menyusul Andra yang baru saja melewati meja perawat.

“Andra!” panggilnya, sedikit mengangkat suara.

Dr. Andra menoleh, mengerutkan dahi sejenak sebelum mengenali Baim dan tersenyum tipis. “Oh, Baim. Kau sudah selesai operasi?”

“Baru saja. Apendiks ruptur, tapi tertangani dengan baik,” jawab Baim sambil mendekat. “Kau ke ruang observasi? Pasien siapa?”

Dr. Andra mengangguk sambil membuka berkas yang dibawanya. “Ya. Pasien baru masuk subuh tadi. Wanita muda dengan Keluhan muntah hebat dan dehidrasi. Dugaan sementara: hiperemesis gravidarum.”

Baim menyandarkan tubuhnya sebentar ke dinding, sekadar mengendurkan sendi-sendinya. Namun saat mendengar penjelasan itu, ia merasa ada sesuatu yang menggelitik di benaknya.

“Hmm… pasien wanita muda… dirawat subuh tadi?” ulangnya pelan.

Dr. Andra mengangguk pelan. “Iya, katanya istri dari pemilik perusahaan yang kemarin kita lakukan donor darah. Emm…. Siapa ya namanya, aku lupa”

Baim spontan menegakkan tubuh. Matanya membelalak. “Anita?”

Dr. Andra mengerutkan kening, bingung melihat reaksi rekannya. “Ahh benar. Kau kenal?”

Baim menatap lurus pada Andra, mencoba menahan gejolak kecemasan yang mulai merayapi dadanya. “Tentu saja aku kenal. Anita adalah sahabat lamaku. Kami teman semasa SMA. Aku dan tuan Arsen juga bertemu kemarin di perusahaannya.”

Dokter Andra tak menyangka jika semua bisa kebetulan seperti ini “Bisa pas begitu ya? Tapi apa kau tak mendapat kabar apapun?”

Baim menggeleng pelan, wajahnya masih menyiratkan kekhawatiran yang dalam. “Kau tahu seberapa parah kondisinya?”

“Sejauh ini baru gejala klinis yang terkonfirmasi,” ujar Andra sambil menurunkan nada suaranya. “Muntah lebih dari lima kali dalam sehari, tidak bisa menahan makanan atau cairan, dan tanda-tanda dehidrasi sedang. Dokter jaga sudah memasang infus dan memberi antiemetik. Tapi aku harus melakukan pemeriksaan USG dan laboratorium sebelum menyimpulkan lebih jauh.”

Baim menghela napas panjang. “Kau akan periksa dia sekarang?”

“Iya. Sebentar lagi,” jawab Andra, menunjuk pintu ruang observasi.

“Andra… kumohon, tangani Anita sebaik mungkin. Dia bukan hanya teman dekat. Dia… dia seperti saudara sendiri bagiku. Orangnya kuat, tapi kalau sampai begini keadaannya, berarti dia benar-benar dalam kondisi serius.”

Andra mengangguk cepat. “Tentu, Baim. Jangan khawatir. Aku akan pastikan dia mendapat penanganan terbaik.”

Baim menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan degup jantung yang berdebar tak karuan. “Beri aku kabar setelah hasil observasi keluar. Aku tidak bisa tenang sebelum tahu bagaimana kondisinya.”

“Pasti,” jawab Andra singkat, lalu melanjutkan langkah menuju ruang observasi dengan berkas di tangannya.

Baim berdiri terpaku beberapa saat. Matanya menatap kosong ke arah lorong tempat Andra menghilang.

Mendengar bahwa Anita terbaring lemah dengan tubuh terguncang oleh muntah hebat, membuat Baim merasa gelisah tak karuan. Ia tahu betul bahwa kehamilan adalah anugerah, tapi juga bisa menjadi ujian berat, apalagi jika sang ibu mengalami hiperemesis gravidarum. Ia pernah menangani kasus serupa, dan tahu betapa cepatnya kondisi bisa memburuk jika tidak tertangani dengan baik.

Langkah pelan dr. Baim menyusuri lorong menuju ruang tunggu observasi terasa berat, karena beban pikirannya yang mendadak sesak sejak mendengar kabar tentang Anita. Ia menoleh ke kanan dan kiri, mencari sosok yang sudah lama tak ia temui namun sangat familiar dalam kenangannya.

Tak butuh waktu lama, matanya menangkap dua sosok yang duduk di bangku tunggu deretan dekat jendela. Seorang pria yang tampak cemas, berdiri dan berjalan mondar-mandir sesekali menatap ke arah pintu observasi, dan seorang wanita paruh baya yang duduk dengan tangan terlipat di pangkuan, sesekali mengusap wajahnya, seolah berdoa dalam diam.

Baim mempercepat langkahnya sedikit. Dan benar saja, saat jarak mereka sudah dekat, wajah pria itu semakin jelas.

“Tuan Arsen…” panggil Baim pelan.

Arsen menoleh cepat. Ia sempat tampak bingung, tapi hanya sesaat. Ketika menyadari siapa yang memanggilnya, ia langsung berdiri.

“Dokter Baim?” ujarnya hampir tak percaya. Keduanya segera berjabat tangan.

“Saya tidak menyangka bisa bertemu Anda di sini,” kata Arsen.

“Saya juga tidak… apalagi dalam situasi seperti ini,” balas Baim sambil melirik ke arah wanita yang duduk di kursi. Ia tersenyum sopan dan menunduk sedikit.

Wanita itu mengangguk pelan, membalas dengan senyum yang sedikit getir. “Kalian saling kenal?”

Baim menyalami Miranda dengan hangat. “Perkenalkan Saya dr. Baim, teman sekolah Anita dulu. Tadi saya tidak sengaja mendengar seputar Anita, makanya saya langsung mencari Tuan Arsen kemari”

Miranda mengangguk lagi. “Begitu rupanya! Terima kasih sudah menyempatkan ke sini…”

“Sama-sama, Nyonya. Saya juga ingin tau seperti apa kejadian awalnya”

Baim kembali menatap Arsen, kini dengan nada bicara yang lebih serius. “Apa yang sebenarnya terjadi, Tuan?”

Arsen menarik napas panjang, seolah sudah lelah mengingat hal itu. “Sejak dua hari lalu, dia mulai lemas, muntah-muntah. Puncaknya tadi subuh, saya temukan dia nyaris pingsan di kamar mandi.”

Baim mengangguk perlahan. Ia memasang wajah tenang, tapi dalam hatinya ikut teraduk. “Saya paham. Hiperemesis bisa jadi ringan, bisa juga parah. Tapi anda sudah membawanya ke sini di waktu yang tepat. Itu keputusan paling penting.”

Arsen menunduk sejenak, lalu berkata, “Saya hanya takut. Meski ini kehamilan Anita yang kedua, tapi saya tak ingin kejadian sebelumnya terjadi lagi”

Baim menepuk bahu Arsen dengan pelan. “Saya mengerti. Tapi sekarang yang bisa kita lakukan adalah berdoa. Percayakan pada tim medis. dr Andra orang yang sangat teliti dan berpengalaman, dia akan menangani Anita sebaik mungkin.”

“Benar, kami harap semua berjalan dengan lancar. Karena kami sudah sangat menantikan seorang keturunan”

Sesaat, keheningan menyelimuti mereka. Tiga pasang mata menatap ke arah pintu ruang observasi yang tertutup, seolah berharap seseorang keluar membawa kabar baik. Suasana di ruang tunggu terasa syahdu, dipenuhi harap, kecemasan, dan keteguhan hati yang menggantung dalam udara pagi yang mulai menghangat.

1
Rahma Inayah
yg tertekan tu Anita BKN Arsen yg ada Arsen slalu suka bathin Anita slalu salh apa yg di kerjakan Anita Dimata Arsen apalgi pasca keguguran yg katanya Anita sengaja meminum obat penggugur kandungan.yg TDK mau welcome tu km ananda GK suka Bahakan membenci Anita padahal Anita TDK pernah berbuat slah tp slalu dikambing hitam kan .contoh sja pas akikah ank ananda .Arsen di undang tp dia TDK cerita pada Anita hal hasil Anita di marahi ananda yg katanya TDK boleh Arsen hadir di acara akikah anak ananda padhalanira TDK tau SMA sekali .Anita slalu berusaha utk membuat dgn Kel Arsen tp adik dan Kel yg lain TDK mau trma Anita .kecuali mama nya Arsen yg slalu perhatian DNA syg pada anita.jahat banget Anita mau ngancurin ruang tangga Arsen dan Anita .inget ananda tuhan tu GK TDR suatu saat km akn dapat karna nya atas apa yg sdh km lakukan
Ana_Mar
dasar adek ga tahu diri loe Nanda!
loe ga tahu apa-apa tentang rumah tangga kakakmu, apa yang telah di lakuin kakakmu ke Nita. mudahan aja ya Nanda anakmu ga kenapa-kenapa, jangan sampe metong dia gegara mulutmu itu yang ga pernah loe jaga.
lagian juga loe Natasha, loe juga wanita. kalo itu berbalik ke loe sendiri, loe mau di posisi Nita?? bangga banget loee mau-maunya jadi pelakor. namanya pelakor dan kalopun kamu berhasil merebut Arsen, percayalah kebahagiaanmu itu hanya sesaat, setelah itu kehancuranlah yang kamu dapat.
ChikoRamadani
tega banget si ananda, sesama perempuan tidak punya empati dan malah menyudutkan anita. soal keguguran itu padahal sudah pernah dijelaskan anita tapi 1manusia pun dari keluarga mereka tidak percaya dan menganggap bahwa anita senjaga...

dan sekarang dia malah setuju kalau sahabatnya punya hubungan dengan arsen... sudah anita jika nanti kamu tau arsen selingkuh dengan natasha lebih baik kamu mundur pergi jauh dari keluarga arsen yang toxic ... kamu punya usaha kamu bisa hidup bahagia dan bisa dapatkan laki2 yang baik dan setia....
Fitri Yani
bertele tele
Yoona Mell Abdullah
Anita lupa kan asnen..cari lah kebahagian diri sendiri😔
Siti Zaid
Author lanjut lagi...semangat💪💪💪
Cookies
parah, keluarga toxid, kasian Anita thor,
Uthie
Terus lah bertahan dengan kesakitan mu Anita.... hingga kau tau saatnya kapan kau harus berhenti dari kesakitan tersebut!!! 😌
Uba Muhammad Al-varo
Arsen lagi nunggu waktu datang nya penyesalan terberat dalam hidup nya, akibat dari penghianatan dan Anita lagi menunggu kebahagiaan yang sebenarnya dari seorang lelaki yang mencintai kelebihan dan kekurangan nya
Ma Em
Arsen setiap berbuat kesalahan begitu mudahnya minta maaf lalu Arsen ulang lagi dan lagi , mungkin Anita mulai sadar bahwa keberadaannya seperti tdk di anggap .
Ana_Mar
berkali-kali kamu merasa ada penyesalan dan dengan mudahnya mengatakan "maaf", tapi nyatanya itu bukan dari lubuk hatimu yg paling dalam sen ke nita.
mudahan kebohonganmu segera kebongkar, kasihan nita yg tulus ke kamu tapi yg di tulusin justru menikam dibelakangnya.
Ana_Mar: samaan kk/Grin/
tapi Arsen selalu bikin darting/Facepalm/
Elen: AQ menunggu terus loh updatetannya.sehari berulang kali cek
total 2 replies
Arin
Arsen mulai merasa nyaman dengan perhatian dari wanita lain. Dan mulai mengabaikan Anita sedikit demi sedikit
Rahma Inayah
aresen sdh mulai bermain api NNT Terbakar sendri dan pada saat itu menyesal pun tiada guna .hars nya prioritas kan istri dlm masa penyembuhan BKN nya sibuk dgn dunia luar istri juga butuh perhatian dan suport
Yuliana Purnomo
mulai kebohongan Arsen lakukan,,niihh bibit 2 kehancuran
Ma Em
Semoga Anita segera mengetahui semua kebohongan Arsen dan Anita sadar bahwa Anita sdh tdk diutamakan lagi sama Arsen dan Arsen lbh mementingkan bersama dgn perempuan lain
Uba Muhammad Al-varo
si Arsen sekarang merasakan enak nyambung ngobrol sama Natasha tapi setelah kau berpisah dan bersatu dengan Natasha, yang kau rasakan kehidupan mu pahit bagai di neraka dan tidak dapat keturunan anak,jadi nggak sabar nunggu penyesalan terdalammu Arsen /Determined//Determined//Determined/
Elen
bagus pol
Elen
AQ nunggu terus loh.penasaran pol
Halimah
Capek bgt ya punya suami kek gini😡😡😡
Rahma Inayah
di awali dgn kebohngan mka akan selalu bohong demi menutupi kesalahannya si Arsen mulai bermain api
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!