Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejujuran Liana
" Karna aku menyukaimu " jawab Kai.
" Kai, sampai kapan kamu akan mengejar saya? " tanya Liana.
" Sampai kamu menjadi milik saya " jawab Kai.
" Liana, sayang " panggil ibu Jessica yang berada di depan mansion.
" Iya bu " jawab Liana.
" Ayo sayang, pilih gaun yang ingin kamu pakai untuk sebentar malam, apa kamu lupa nanti malam kamu akan bertunangan " ucap ibu Jessica.
" Ah, ibu kenapa bilang bertunang, mana ada Kai lagi " batin Liana.
" Kai, aku masuk dulu yah. Oh iya, makasih atas sandwich buahnya " ucap Liana
" Hem. Iya " jawab Gara
Liana pun berlari masuk ke halaman mansion, sedangkan Kai. terlihat dia sedang melamun.
" Tunangan?, apa gue salah dengar? " batin Kai bertanya.
" Gue harus memastikan jika yang aku dengar bukan tunangan " batin Kai.
Singkatnya sore hari pun tiba, terlihat Luna dan Gara berjalan keluar dari mansion Gara.
" Nak Luna, kamu seringlah datang ke sini, ya " ucap ibu Viola.
" Iya mah " jawab Luna tersenyum.
" Nak Luna, kamu panggil aja aku papah " ucap ayah Alvin.
" Ba baik Pa pah " jawab Luna gugup.
" Oh iya Sayang, ini nomor mamah, jika Gara kasar kepada kamu, kamu lapor aja sama mamah " ucap ibu Viola.
Luna pun tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
" Iya mah " jawab Luna.
" Sudahlah mah, pah. Aku mau antar Luna pulang, sampai kapan mengucapkan selamat tinggal " ujar Gara.
" Gara " tegur ayah Alvin dan ibu Viola.
Gara pun menghela napasnya, sedangkan Luna tertawa kecil.
Singkatnya di perjalanan, terlihat Luna tertawa terbahak-bahak.
" Apa kau tidak bosan tertawa Luna? " tanya Gara.
" Hahahah. Aku masih mengingat, bagaimana ekspresi wajahmu saat kamu di marahin oleh ayah dan ibumu " jawab Luna sambil tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba saja Gara menghentikan mobil dan dia pun mendekati Luna. Sedangkan Luna melihat Gara yang semakin dekat dengan dia, dia pun menutup matanya.
" Tomat, jika kamu tidak berhenti ketawa, aku akan menciummu " bisik Gara di telinga Luna.
Luna pun mengangguk-angguk saja, Gara pun tersenyum puas saat melihat Luna yang tersipu malu. Gara pun melajukan mobilnya.
Skip sesampainya di depan mansion Luna, Luna pun keluar dari mobil.
" Apa kamu tidak masuk dulu? " tanya Luna.
" Aku mempunyai urusan di perusahaan, sayang " jawab Gara menggoda Luna.
" Gara, kamu berhentilah memanggilku sayang " ucap Luna kesal.
" Sayang, kenapa wajahmu memerah, kalau gitu aku pergi dulu ya, sayangku" jawab Gara tersenyum licik.
Gara pun melajukan mobilnya, Sedangkan Luna berlari masuk ke mansionnya.
Sesampainya di kamar, terlihat Luna merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
" Ayolah Luna, kontrollah dirimu " batin Liana.
Ting!!!
Tiba-tiba saja ponsel Luna berbunyi menandakan ada pesan masuk, Luna pun melihat ponselnya.
" Luna, kamu di mana? " pesan Liana.
" Aku di mansion, ini aku baru mau ke mansion kamu " pesan Luna.
" Baiklah, aku tunggu kamu, ya " pesan Liana.
Disisi lain di mansion Liana, terlihat Liana merasa bingung.
" Jika Luna sudah datang kesini, apa aku jujur aja? " batin Liana berpikir.
" Sudahlah, aku tunggu Luna saja " batin Liana.
Liana pun berjalan masuk ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian, Liana keluar dari kamar mandi dan berjalan masuk ke walk in closet.
Beberapa menit kemudian Liana keluar dari walk in closet.
Tok!!!
Tok!!!
Tok!!!
Tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintu kamar, Liana pun berjalan ke pintu.
Ceklek!!!
Setelah Liana membuka pintu kamar, dia melihat Luna.
" Luna, aku mau membicarakan sesuatu " ucap Liana dan menarik tangan Luna masuk ke kamarnya.
Setelah Luna berada di kamar Liana. Liana pun menyuruh Luna duduk di sofa yang sudah di sediakan di kamar Liana.
" Luna kamu duduklah di sofa " perintah Liana.
" Baiklah, kamu mau membicarakan apa? " tanya Luna.
" Hem. Sebenarnya malam ini aku akan bertunangan " ucap Liana.
" What!. Apa aku salah dengar Liana?, apa ini aku sedang bermimpi? " tanya Luna.
" Kamu tidak salah dengar dan juga kamu tidak bermimpi, ok " jawab Liana.
" Jadi malam ini, lo akan bertunangan sama siapa? " tanya Luna.
" Gue juga belum tau, ayah gue tidak memberitahuku siapa yang akan melamar saya " jawab Liana.
" Liana sudah jujur, apa aku harus jujur juga? " batin Luna.
" Liana " ucap Luna.
" Hem " dehem Liana.
" Sebenarnya aku.... " tiba-tiba saja perut Luna sakit dan dia pun berlari masuk ke kamar mandi.
Sedangkan Liana melihat sebuah surat yang berada di tas Luna, dia pun mengambil surat tersebut.
" Ini surat apa? " batin Liana.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.