Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

"kak dev apa masuk dulu, soalnya ezel belum makan" kata claudia sopan

" Gak usah aku balik sekarang soalnya kakek pasti udah kawatir di rumah," kata devan lembut lalu tersenyum lembut kepada Claudia

"Audi besok pagi aku jemput kalian lagi ya," kata devan kembali

" Gak usah kak aku ada motor kok, repotin kak dev terus" kata Claudia juga lembut juga membalas senyuman devan ia juga tersenyum lembut

"Kaki kamu masih sakit, kamu tunggu saja aku disini" kata devan tidak bisa dibantah lalu ia menghidupkan kembali mobilnya dan meninggalkan rumah Claudia tampa mendengarkan jawabannya Claudia.

" Tapi kan kaki ku tidak sakit lagi" kata claudia sendiri sambil memandang kepergian mobil depan sehingga menghilang dari hadapannya baru dia masuk kerumahnya.

Setelah masuk kerumahnya claudia membersih diri dan mengganti bajunya, kemudian dia memasak di dapur.

Setelah itu ia menyajikan makan di meja makan lalu ia memanggil Bonbon.

Setelah selesai makan Claudia mengajak Bonbon duduk bersantai, setelah itu ia memperhatikan Bonbon dia agak heran melihat Bonbon.

" Bonbon apakah tinggi mu bertambah" kata claudia

" Iya kak tinggi ku bertambah sedikit" kata bonbon santai

"Apakah akan tumbuh secepat itu, kamu tidak bisa tumbuh seperti manusia di sini" kata Claudia

"Nanti orang orang pada curiga" kata claudia cemas

" Aku bisa tumbuh seperti manusia di sini kak, ini adalah efek dari ruang bunga teratai kamu terlalu lama meninggalkan ku di sana, tidak mengajak aku keluar" kata bonbon menyalahkan Claudia

"Mana aku tahu, kamu tidak bilang waktu itu," kata claudia lagi tidak mau di salahkan.

"Jadi kamu bisa tumbuh seperti manusia di sini, jika kamu juga disini" kata Claudia lagi

"Iya, maka nya aku jarang masuk ke ruang bunga teratai, aku takut cepat tumbuh tinggi aku ingin kecil terus" kata bonbon lagi

" Kenapa kamu tidak cepat tumbuh, kan bagus bisa bantu aku" kata Claudia

" Jadi orang dewasa menyusahkan lebih baik menjadi anak kecil menyenangkan, hehe " kata bonbon sambil cengengesan

"Kak aku juga ingin handphone seperti denzzel" kata Bonbon

" Kamu kan masih kecil" kata Claudia menggoda Bonbon

" Kak aku tidak kecil ya, denzzel saja yang anak kecil punya, aku juga ingin kak..aku juga ingin kak" kata bonbon lagi sambil merengek

" Oke..oke..kalau ada waktu libur kita pergi belanja,

Seperti nya aku juga belum mengajak kamu jalan jalan" kata claudia sambil tersenyum pada adiknya itu

" Yes ... terimakasih kak, aku ke kamar dulu untuk istirahat" kata bonbon langsung berlari ke arah kamarnya

Claudia hanya menggeleng kan kepalanya melihat tingkah Bonbon

" Anak ini ada ada saja kelakuannya,, Apa dia mau seperti anak kecil terus" kata Claudia

Lalu claudia juga istirahat ke kamarnya, sebelum ia tidur ia masuk kedalam ruang bunga teratai.

Claudia ingin membuat salad buah segar untuk ia bawa kesekolah esoknya, sesampai Claudia di ruang ia mempersiapkan semua buah yang untuk buat salad buah seperti buah;

Stroberi. Mangga. Kiwi. Anggur. Melon. Apel. Nota de coco (tanpa air)

Setelah itu claudia pergi ke supermarket untuk menyiapkan bahan sausnya;

_500 mayonnaise. 250 gram yoghurt. 250 gram susu kental manis. Keju yang sudah di parut.

Semua bahan sudah tersedia lalu Claudia siap membuat salad buah segar

_ Claudia memotong buah buahan menjadi dadu berukuran kecil

_ setelah itu masukkan bahan bahan saus kemangkuk yang berisi buah yang sudah di potong tadi

_ aduk sampai merata kemudian taburkan parutan keju siap sajikan

Setelah itu claudia memasukkan kedalam kotak yang sudah tersedia sendoknya sekalian, ia ingin memberikan kepada kak devan, juga untuk dirinya serta teman-temannya.

Dan claudia juga menyiapkan untuk Bonbon, Denzzel dan juga Andi

Setelah selesai semuanya Claudia kembali ke kamarnya, setalah itu dia siap bobok cantik.

Tidak terasa malam gelap sudah berubah menjadi siang.

Sinar matahari pagi menyinari rumah sederhana yang tampak indah, karena banyak tanaman bunga di halaman yang tersusun rapi, enak di pandang oleh mata.

Pukul 05.00 pagi claudia bangun ia segera menuju dapur untuk membuat sarapan dan juga minuman susu untuk Bonbon.

Claudia hanya membuat sandwich untuk sarapan pagi ini. Lalu ia menyiapkan bahan bahan untuk membuat sandwich.

Pagi ini Claudia berencana membuat sandwich daging sapi dan telur.

_Bahan bahan

Roti tawar. Lembar smoked beef. Telur. Keju slice atu keju parut secukupnya. Daun parsley. Garam

Setalah bahan di siapkan Claudia siap memasaknya

_goreng smoked beef

_panas margarin di atas teflon dengan api sedang. Masukkan telur yang sudah di kocok dengan garam dan parsley lalu taruh roti tawar di atas telur lalu balik masukan smoked beef dan keju lalu tutup dengan roti lagi, balik roti dan diamkan sampai roti sedikit kering lalu angkat terakhir isi pakai mayonaise, saus sambal tomat setelah itu siap sajikan.

Claudia membuat sandwich lebih banyak dari biasanya, karena dia juga membuatkan untuk denzzel dan abangnya juga.

Setelah semuanya siap Claudia menatanya di meja makan telah tersusun dengan rapi setelah itu claudia membersihkan diri sebelum itu ia membangun Bonbon terlebih dahulu.

Setelah ia selesai mandi Claudia siap memakai seragam dan menyiapkan buku pelajaran hari ini dan dia keluar dari kamarnya lalu ia tertegun ternyata devan dan denzzel sudah duduk santai di ruang tamunya bersama Bonbon.

"Pagi semua" sapa claudia lalu tersenyum kepada semua

"Kak kamu cepat sekali datang" kata claudia lagi.

"Kalau aku tidak datang cepat kamu pasti sudah sampai sekolah" kata devan jujur lalu devan tersenyum lembut kepada claudia

"Kamu cantik sekali hari,.." kata devan santai

Blush...

Pipi Claudia langsung memerah dia mengalihkan pandangan nya.

"Kak apa sudah sarapan" kata claudia

"Belum" kata devan

"Yuk sarapan sama kita, tapi aku hanya masak Sandwich daging sapi dan telur" kata claudia lagi

"Apakah kamu dan denzzel ada alergi sesuatu" kata claudia lagi

"Kami tidak pilih pilih makan, juga tidak ada alergi semua makanan enak kami suka" bukan devan menjawab tapi denzeel

"Kalau begitu yuk sarapan" kata claudia mengajak mereka ke meja makan

Setelah itu claudia membagi Sandwich nya ke semuanya satu persatu, terakhir untuk devan awal nya Claudia ragu, saat ia menarik kembali tangannya sudah keburu di ambil devan sandwich di tangan Claudia.

"Terimakasih" kata devan sambil memakan sandwich buat claudia

"Enak sekali" kata devan sambil tersenyum ke arah claudia..

"Iya kak enak sekali sandwich buatan mu" kata denzzel

"Kalau enak makan lah ini masih banyak" kata Claudia senyum senang karena ada yang memuji masakan nya

"Masakan kak Claudia selalu enak" kata bonbon

"Audi aku mau nambah satu lagi tolong ambilkan" kata devan santai

Lalu claudia mengambilkan sandwich satu lagi untuk devan, dan mengambilnya langsung memasukkan ke dalam mulutnya.

"Kayak punya istri, ada yang melayani" kata devan satai lagi

Blush..

"Kak omong apain sich.." kata claudia malu..

Devan hanya tersenyum lalu lanjut makan, setelah mereka selesai makan, ternyata makanan masih ada sisi tiga,

"Kak sisa makan ini buat aku saja ya, aku bawa ke sekolah" kata denzzel

"Tidak bisa ini buat aku" devan juga menginginkannya karena ia ingin pamer kepada temannya nanti.

"Begitu saja kita bagi sandwich nya, satu untuk denzzel dua untuk kak devan" kata claudia

"Kenapa aku satu" protes denzzel

"Karena kamu masih kecil tidak boleh makan banyak, nanti perutmu sakit" kata Claudia lagi dengan lembut

Lalu claudia mengambil kembali kotak di dapur sebenar ia mengambilnya di ruang, dan memberikan kepada devan dan denzzel.

.

.

.

Bersambung...