Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Dani Mulai Berubah
Pagi harinya, Lisa bangun kesiangan karena semalam tidak bisa tidur. Untung Lisa tidak memasak, dia hanya memanaskan sayur dan lauk yang semalam dia masak. Kemudian, dia menyiapkan bekal untuk dia bawa ke sekolah karena tidak sempat makan di rumah. Setelah itu, Lisa bersiap-siap berangkat ke sekolah. Untunglah, sebelum Lisa berangkat bu Sri sudah datang. Jadi ada yang mengurus Rizki dan Sandi.
"Bu Sri, saya berangkat ya bu. Sudah siang sekali. Tumben kesiangan bangun nya. Semalam saya nggak bisa tidur bu." , ucap Lisa.
"Iya neng. Hati-hati ya." , jawab bu Sri.
"Iya bu. Makasih. Assalamu'alaikum." , ucap Lisa.
"Wa'alaikumsalam neng." , jawab bu Sri.
Setelah Lisa berangkat, bu Sri melanjutkan pekerjaannya. Sandi yang sudah terbiasa bangun pagi sudah bangun dari tadi. Sedangkan Rizki masih tidur di kamarnya. Setelah selesai beres-beres, bu Sri memandikan Sandi. Kemudian, dia membangunkan Rizki dan memandikannya. Terus Sandi dan Rizki sarapan. Bu Sri begitu telaten merawat anak-anak Lisa. Dia sangat sayang pada Sandi dan Rizki.
Di sekolah, Lisa masih kepikiran dengan suaminya. Kemudian, dia menelpon suaminya menanyakan apakah jadi pulang pagi ini? Namun, telpon nya tidak diangkat. Hari itu, Lisa tidak tenang selama bekerja. Hingga waktu pulang pun akhirnya tiba, Lisa buru-buru meninggalkan sekolah. Namun, setelah sampai di rumah, dia mendapati kenyataan yang menyakitkan. Suaminya tidak pulang dari pagi, bahkan suaminya tidak membalas chat wa nya. Lisa merasa diabaikan. Dia semakin sedih.
Lisa memilih beristirahat daripada stress. Setelah bu Sri pulang, dia mengajak Rizki untuk tidur. Begitu pun dengan Sandi. Sandi pun tidur di kamar Lisa. Mereka bertiga akhirnya tidur. Sore hari, Lisa bangun dalam keadaan badan yang lebih segar karena dapat istirahat dengan cukup.
Kemudian, Lisa memandikan Sandi dan Rizki. Baru setelah itu, dia pun mandi. Kemudian, mereka semua bersantai di teras sambil menunggu Dani pulang. Waktu hampir maghrib, namun yang ditunggu tidak juga datang. Lisa kemudian mengajak kedua anaknya masuk ke dalam rumah.
Lisa mau solat maghrib, dia berpesan pada Sandi supaya menjaga adiknya sebentar. Kemudian, Lisa solat. Selesai solat, Lisa berdo'a agat Allah menyelamatkan rumah tangganya dari berbagai macam gangguan dan cobaan yang datang.
'Ya Allah, lindungilah rumah tangga hamba dari gangguan-gangguan baik yang datang secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Lindungilah suami hamba dari godaan-godaan perempuan di luar sana. Aamiin ya Allah.' , do'a Lisa seusai solat.
Selesai solat, Lisa menyuapi anak-anaknya makan. Sementara, untuk Lisa sendiri, dia memilih membeli saja, Lisa lagi tidak berselera untuk memasak. Kalaupun suaminya pulang nanti, dia baru akan memasak. Di kulkas masih ada persediaan ikan juga sayur-sayuran.
Sampai pukul 8 malam, Dani belum pulang juga. Di chat wa juga belum dibalas bahkan hanya centang 1. Lisa mulai curiga, tidak mungkin suaminya tahan tidak menggunakan hp. Lisa berpikir, apa mungkin no nya diblokir oleh suaminya sendiri? Sesuatu yang tidak masuk akal tapi indikasinya mengarah kesana. Lisa semakin dibuat heran dengan sikap suaminya sendiri. Jika benar suaminya selingkuh, apa salah dia. Dia merasa sudah berusaha semaksimal mungkin menjadi istri dan juga ibu yang baik. Lisa tidak habis pikir, mengapa suaminya sampai memblokir no nya... Tanpa terasa, tetes-tetes air mata siap tumpah membasahi pipinya, namun dia tahan sebisa mungkin. Dia tidak ingin menjadi wanita yang cengeng, dia ingin menjadi wanita yang tangguh dalam situasi apapun.
Tingkatkan terus...