Apa yang akan terjadi jika seorang pria dewasa yang pernah gagal dalam hal asmara bahkan sampai pernah ditinggal nikah oleh kekasihnya.Bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bar bar,cerewet,dan selalu berotak mesum.Namun memiliki paras yang cantik dan selalu rendah hati.Cinta Hendrawan usia 20 tahun.
Berbanding terbalik dengan sosok pria berusia 34 tahun.Seorang CEO sekaligus anggota kepolisian.
Mampukah Cinta melunakkan hati Anton yang masih mempunyai bayang bayang sang mantan???
Dan Apakah Anton yang memiliki sifat dingin dan cuek namun sedikit Arogant itu bisa membuka hatinya untuk Cinta????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perihal telur
Satu Minggu sudsh berlalu setelah hari pernikahan Anton dan Cinta.Kini Cinta pun sudah resmi menyandang gelar Nyonya Anton Erlangga.Semakin hari juga tanpa sadar Anton selalu tidak pernah absen untuk melakukan hobby barunya.Yang selalu saja meminta jatahnya pada cinta.Dengan alasan sudah menjadi kewajiban seorang istri melayani suaminya.Dan jika cinta menolak karena hanya menggodanya saja maka Anton akan bawa bawa nama Tuhan dan bilang dosa jika menolak seperti itu.
"Kenapa masih kurang????".Celetuk Anton saat cinta terus saja memperhatikan nya yang sedang mengancing kan seragam dinasnya didepan cermin walk in closet.
Cinta mengembangkan senyumnya lalu ia berjalan mendekati Anton.Saat sudsh dekat Cinta langsung mengambil alih mengancingkan baju suaminya.Membuat Anton pasrah saja sambil mengulum senyumnya.
"Kalau aku minta tambah lagi,apa kamu masih sanggup.Hm???".Tantang Cinta sambil terus fokus pada kancing baju Anton.
"Kalau saja hari ini tidak apel pagi di polres maka kau akan aku buat tidak bisa jalan dengan baik".Sahut Anton
"Benarkah???".
"Tapi aku bisa melakukan nya nanti malam Cinta Hendrawan".Bisik Anton dengan seringai liciknya.
Bukannya takut Cinta malah menatap wajah Anton sambil tersenyum".Rasanya tidak sabar menunggu nanti malam".Jawab Cinta dengan santainya.Anton sampai menggelengkan kepalanya karena istrinya itu benar benar bisa mengimbanginya.
Cinta langsung pergi keluar walk in closet saat sudah mengucapkan itu.Dan Anton pun mengikuti langkah cinta yang memang sejak tadi sudah rapi karena cinta juga akan pergi ke kampus.
"Kekampusnya biar aku yang antar.Sekalian ke polres kan kampus kamu satu arah dengan polres".Ucap Anton sambil memakai jam tangannya.
"Iya sayang".Jawab Cinta
"Hari ini bukankah jadwal periksa kandungan mu???".Tanya Anton memastikan.
"Ah,iya hampir saja aku lupa".Sahut Cinta sambil mengambil ponselnya yang ada di atas nakas.
"Pulang kuliah jam berapa???".
"Jam 11 udah kelar.Hari ini cuma satu mata kuliah kok".
"Pulang dari kampus saja periksa kandungan nya.Biar aku antar".Ucap Anton
Cinta langsung berbalik badan dan menampilkan senyum bahagianya."Ok suamiku".Seru Cinta sambil mengedipkan matanya.
Anton hanya menatap datar kearah cinta yang bagi Anton cinta adalah gadis unik yang tidak tahu malu.Cinta juga bukan gadis bar bar dalam bersikap tapi cinta juga sangat bar bar saat berada di atas ranjang.Tapi hal itu justru memberi kesan tersendiri dihati Anton.Dengan semua kekonyolan cinta membuat Anton tanpa sadar jika sekarang ia sudah mulai bisa merelakan masa lalunya.Bahkan Anton masih belum sadar jika selama bersama cinta bayang bayang masa lalunya sudah tak membekas lagi dihatinya.
Keduanya turun beriringan menuruni anak tangga.Dengan cinta yang sangat santai bergelayut mesra dilengan kekar Anton.
"Pagi...Tuan,pagi Nyonya".Sapa Art yang sudah menyiapkan sarapan untuk Anton dan Cinta
"Pagi bi".Sahut Cinta ramah tapi Anton hanya menjawab dengan dehemannya saja.
"Telur rebusnya mana bik???".Tanya Cinta.
"Sebentar nyonya lagi di ambilin".
Sekarang cinta ada kebiasan baru setiap pagi ia sangat suka sekali sarapan dengan telur rebus dan entah kenapa bagi cinta ada yang kurang jika tidak makan telur rebus saat sarapan.
"Memangnya tidak bosan makan telur rebus tiap hari begitu???".Tanya Anton
"Tidak...Malah ada yang kurang jika tidak ada telur rebusnya".Jawab Cinta jujur."Aneh memang,dulu aku sangat tidak suka telur rebus tapi sekarang kebalikannya".Sambung cinta sambil mengambilkan nasi goreng untuk suaminya.
Anton sedikit lega karena setelah menikah rasa mualnya sedikit berkurang.Walaupun setiap pagi Anton masih saja muntah muntah ketika bangun tidur.Tapi anehnya saat sedang mual dan cinta mendekatinya rasa mualnya langsung reda.
Bahkan kini Anton bisa sarapan dengan tenang jika bersama istrinya itu.Anton merasa baby nya benar benar mengerjai nya.Membuat Anton jadi penasaran dengan jenis kelamin baby nya nanti.
"Ini Nya telur rebusnya".
"Makasih bik".Ucap Cinta tulus
"Sama sama nya".
Cinta langsung semangat membuka kulit telur itu.Membuat Anton ikut tersenyum."Sini biar aku bantu mengupasnya".Ucap Anton mengambil alih telur rebus yang ada ditangan cinta.
Dengan senang hati Cinta memberikan nya.Cinta juga merasa beberapa hari ini Anton lebih sering memberikan perhatian kecil padanya.Walaupun cinta belum yakin jika Anton sudah mencintainya.Tapi setidaknya Anton adalah suami yang siaga dan punya cara tersendiri untuk menunjukkan kepedulian nya pada dirinya dan juga baby yang ia kandung saat ini.
"Iihh,kok digigit sih".Gerutu cinta saat Anton malah menggigit telur rebus yang sudah selesai ia kupas.
"Aku hanya ingin mencobanya saja.Nih!!!".Jawab Anton sambil menyodorkan telur rebus yang sudah tinggal separuh lagi pada Cinta.
Tapi dengan nurutnya cinta masih mau mengambil telur itu dari tangan Anton dan memakannya dengan santainya.
"Tambah enak kan rasanya????".Seru Anton
"Iya bekas bekas bibir kamu".Sahut Cinta santai.Anton hanya mengulum senyum nya saja.
"Ayo habiskan sarapannya,setelah itu kita langsung berangkat karena aku harus apel satu jam lagi".Ucap Anton sambil melirik jam ditangannya.
"Siap bos".Sahut Cinta sambil tersenyum.
Keduanya kembali fokus pada sarapan masing masing.Dan langsung pergi setelah selesai sarapan.Karena Anton harus mengantar cinta terlebih dahulu kekampus sebelum ia pergi kepolres.Beruntungnya arah kampus cinta dan Polres satu arah.Jadi Anton tidak harus bolak balik lagi.