Cinta Ku Habis Di Kamu

hari jumat plus gajian semangat empat lima terlihat dari wajah wajah divisi marketing.

"aih kalau mau gajian kenapa tim saya cakep cakep ya? Sindir bu ike

"kapan lagi bu? Only sebulan sekali cakep sisa nya kusut.."sahut biel

"nyaut aja biel..meeting nanti jangan mangkir alesan apa lagi? Ujar bu ike

"yah..males banget kalau kerja bawa urusan masa lalu yang udah basi..kan udah di gantiin sama aya!! Masa iya saya turun gunung juga?

"tapi pak ceo mau nya kamu juga hadir biel? Cuma setor muka aja sih..mau ya? Nanti bu ike traktir deh? Janji.."rayu bu ike

biel berpikir sejenak tapi tetap hati nya menolak untuk hadir sampai semua rekan kerja nya pun ikut membujuk biel. "ah iya iya pada bawel banget sih!! Janji nih di kasih makan siang enak? Kalau pulang kantor ngga bisa..emak gue bisa jambakin rambut pulang telat,"

"tumben? Tante marian minta Lo pulang cepat? mau ada acara ya? Tebak aya

"iya rumi mau di lamar sama kak juna..akhir nya arumi di cintai ugal ugalan sama laki.."sahut biel santai

"wah senang banget dengar nya.."seru nathan.."jangan lupa undangan nikah nya.."

"sip..pasti gue bakal undang semua nya kok!! Ujar biel tidak lama ada pemberitahuan untuk staf marketing untuk segera hadir di ruang meeting.

Biel mendesah kesal tapi mau gimana lagi ini kerjaan dia harus bersikap seprofesional mungkin.

"ready biel? Tanya bu ike

"menyala biel.."seru sahabat sahabat nya.

Semua berjalan keruang meeting sambil berceloteh, masuklah satu persatu tim bu ike. Di mulai bu ike, nathan, aya, intan, biel lalu david dan rachel serta johan. Senyum stanly terbit ketika melihat wajah biel, hanya saja wajah biel terlihat datar saja bahkan terkesan dingin.

"wah dengan tidak mengurangi rasa hormat..selamat pagi bu abigail.."sapa asissten ceo tempat biel bekerja

"pagi mr. Jackie.."sahut biel dengan berdiri dan membungkukan sedikit badan nya tanda menghormati.

Meeting pun di mulai mata stanly tidak lepas terus saja melihat ke arah biel. Semua penjelasan dari pihak biel seolah hanya masuk di telinga nya saja.

"eh dedemit tuh mantan lo pengen gue jadiin cilok mata nya.."bisik david.

"lama banget sih ini meeting padahal unfaedah juga..udah fix kerja sama ngapain harus di rekap ulang,"gerutu biel

"biasa ulah nakal si setan lah..biar bisa liat muka lo."timpal aya yang sama muak nya.

"oke ..semua sudah jelas ya dan sudah tidak ada lagi masalah..kami berterima kasih atas kerja sama ini tuan stanly rahardian.."ucap mr.jackie sambil menjabat tangan stanly. Biel hanya merotasi kan mata nya, lalu dia berjalan lebih dulu keluar. Dengan cepat dia masuk kedalam lift, di susul yang lain nya.

Stanly mata nya menyapu ruangan dan mencari keberadaan biel, sayang nya biel melesat lebih cepat.

"kenapa? Cari si biel? Tebak rena

"ngga dia benaran bikin benteng dan ngga mau di ganggu lagi.."sahut stanly membuat rena tidak enak hati.

Di ruangan anak meeting ramai menagih janji bu ike untuk makan di luar.."sabar lagi di reservasi sama rachel.."ujar bu ike

"ngga usah jauh jauh bu..itu di depan ada resto harga lima puluh ribu tapi porsi nya itu loh..buanyak.."seru biel

"iya bu dari pada jauh jauh, mahal udah gitu makanan nya sedikit.."timpal nathan

"okey ayo jalan kaki saja kalau gitu? Udah pada lapar kan? Seru bu ike

"nah makin cinta kan jadi nya sama bu ike.."puji intan

tim marketing jadi pusat perhatian ketika di lobi kantor selain terkenal pintar tapi tim bu ike terkenal cantik dan tampan. Style mereka juga selalu jadi bahan gibah satu gedung kantor, terlihat biasa tapi elegan.

"kita kayak topeng monyet..semua mata tertuju pada kita.."celetuk rachel

"aih chel..kerenan dikit kek masa iya kita topeng monyet? Protes biel

"iya kak biel maaf..terus apa dong? K-pop gitu? Secara gaya kita paling beda sendiri? Kekeh rachel

"ayo jalan kita tinggal nyebrang doang tuh!! Tunjuk david yang memang sudah keroncongan perut nya.

setelah menyebrang mereka langsung masuk kedalam restoran tapi biel dan intan memilih beli rujak dulu. "memang songong tuh mangga dari tadi melambai aja minta kita beli.."oceh intan.."eh Lo bawa duit gak? Dompet gue kan sama si nathan.."

"berapa sih? Ada nih lima puluh ribu cash.."sahut biel langsung mengeluarkan uang pecahan lima puluh ribu yang sudah gak beraturan.

"kebiasaan duit selalu Lo gulung gulung begini sih..kan jadi lecek banget.."gerutu intan.

"yang penting masih laku..ayo cepat beli? Gue udah lapar banget.."kesal biel.

Rumah Dewanta.

"ah cape woi..bisa kali di gendong naik kekamar? Atau ngga pak adam coba pasang lift.."teriak biel

"hus nih cewe teriak aja.."protes kakak mariana

"kapan sampai bun..tumben tuh sanggul miring? Abis ada badai ya? Ledek biel

"masa sih biel..masa miring? Panik kakak nya mariana langsung mencari kaca sedangkan biel tertawa keras sampai perut nya sakit.

mariana bertolak pinggang sambil menatap biel horor.."abigail?

"yes nyonya..hahaha.."biel tidak berhenti tertawa

"abigail putri dewanta? Panggil mariana

"oke oke..aku mandi.." biel langsung naik ke atas menuju kamar nya.

mariana terus saja mengoceh jika soal keisengan biel pasti mariana akan terus menggerutu.

"sudah mah..kalau biel pergi di minta pulang kata nya sepi tapi pas dia bikin ulah kamu ngoceh nya sampai besok.."adam mengingatkan istri nya.

"maaf ya pah.."sesal mariana

"tuan dan nyonya maaf tamu nya sudah datang.."lapor si mbok

"oh ya mbok bilang rumi segera bersiap dan jangan lupa biel juga..kami akan menyambut keluarga arjuna dulu."pinta adam lalu menggandeng istri nya segera menyapa tamu.

"selamat malam dan selamat datang di rumah kami yang sangat sederhana ini..semoga tuan danu dan nyonya siska tidak kecewa dengan penyambutan ini." basa basi adam namun keluarga juna tahu siapa di hadapan nya.

"selamat malam juga tuan adam dan nyonya mariana, ini sungguh luar biasa sekali kami di sambut dengan pesta kecil tapi sangat meriah.."jawab tuan danu

"mari silahkan duduk..."pinta mariana semua tamu mulai duduk di kursi kursi yang telah di sediakan, sambil menunggu arumi turun mereka mulai menyampaikan kedatangan mereka. Adam hanya menyimak saja karena yang akan menentukan putri pertama nya.

Nampak rumi sudah menuruni tangga di apit oleh biel dan juga alex yang memakai warna pakaian senada sedangkan arumi memakai semi kebaya modern berwarna biru muda. Cantik sekali arumi malam ini wajah nya perpaduan adam dan mariana, warna kulit putih susu, tinggi dan juga pintar.

Semua tamu mulai berbisik bisik mengagumi calon tunangan juna. Acara di mulai, arjuna berdiri dan menghampiri arumi. Pria tersebut bersimpuh di hadapan gadis pujaan hati nya.

"Arumi putri Dewanta, hari ini aku mengakui bahwa aku sudah jatuh cinta pada enam tahun yang lalu.. Bahagia aku bisa dekat dengan mu setiap hari walau bukan sebagai kekasih, tapi hari ini aku meminta cinta serta sayang yang banyak untuk ku..mau kah kamu melengkapi hidup ku, bahagia sampai maut memisahkan dan menjadi ibu dari anak anak ku nanti.. Arumi aku mencintai mu dengan segenap jiwa raga ku!! Kata kata puitis dari arjuna melelehkan hati para jomblo di satu ruangan. Dan juna sendiri tidak paham kata kata itu mengalir begitu indah dari mulut nya sendiri.