NovelToon NovelToon
Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Trauma masa lalu / Chicklit
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nysa Yvonne

Akibat salah bergaul dan tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua. Vivian, baru saja duduk kelas 3 SMP mendapati dirinya tengah hamil. Vivian bertekad akan menjaga bayi tersebut tanpa ada niat sedikit untuk membuangnya. Vivian sangat menyayanginya, janin tersebut adalah darah dagingnya dan Aksel, mantan pacarnya. Disisi lain, hal yang paling Vivian hindari adalah Aksel. Vivian cukup menderita, Vivian tidak ingin Aksel masih dalam bayangnya.

Mereka masih sangat belia dan Aksel adalah anak laki-laki yang bisa menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sedangkan Vivian seorang perempuan, yang menghadapi berbagai stigma masyarakat. Vivian memiliki tekad bahwa selagi otot yang kuat, tulang yang keras dan otak yang cerdas untuk mencukupi kebutuhan anaknya, dan yang terbaik untuk anaknya.

Lalu bagaimana Vivian melalui semua ini? Bagaimana dengan kedua orang tuanya?

Yuk ikuti kisah perjalanan, perjuangan serta tekad Vivian dalam Novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nysa Yvonne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30- Flashback 12 (Keluarga Maximus)

Semenjak pertemuan itu, Alex terus-menerus berusaha mendekati Olivia. Ia tidak lupa untuk terus memantau Aisha, kini peran Alex telah terbagi-bagi semaksimal mungkin. Sebagai suami dari dua istri, ayah, dan seorang pemimpin di perusahaan.

Beruntung Aisha tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi Alex saat ini. Pernikahan Olivia dan Alex sudah Alex daftarkan secara resmi karena Aisha sendiri yang memaksa Alex. Alex pun tidak keberatan memang inilah tujuannya untuk mengambil hati Olivia. Setiap hari Alex sering melakukan berbagai hal untuk Olivia.

Pagi itu, Olivia sedang sibuk di tokonya, tidak sendirian tapi dibantu oleh Bu Lastri dan dua orang pegawai lainnya yang baru saja Ia rekrut. Toko kue Olivia diminati banyak orang, sehingga tidak heran jika Olivia selalu sibuk mengurusnya. Alex yang masih menjalankan misinya, pagi itu bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan Olivia, ia sempat singgah ke toko bunga untuk diberikannya kepada Olivia. Berbagai referensi untuk pendekatan kepada lawan jenis akan dilakukan oleh Olivia.

*Kling... Suara lonceng pada pintu toko berbunyi, seseorang masuk dengan setelan jas mahalnya serta membawa seikat bunga.

"Permisi..."ucap Alex menyapa terlebih dahulu.

Kali ini yang menjaga didepan adalah pegawai baru Olivia, pegawai itu terpesona oleh pesona seorang Alexander. Perawakan rapi dan wajah yang menawan siapapun wanita akan bertekuk lutut dihadapannya.

"Hei Nona..."ucap Alex menyadarkannya dengan melambai-lambaikan tangannya.

"Ekhm... emm ya Tuan. Ada yang bisa Saya bantu?"ucap Sinta pegawai itu, sudah tersadar dari lamunannya.

"Kamu pegawai baru ya disini?"tanya Alex dan dijawab dengan anggukan oleh pegawai tersebut.

"Iya, benar Tuan..."jawabnya.

"Bisa panggilkan Saya Bu Olivia, Saya ingin membicarakan hal penting. Bilang saja saya ingin mereservasi tempat ini."ucap Alex dan disanggupi oleh Sinta, yang tidak tau siapa Alex.

"Em.. Baik Tuan, tunggu sebentar Saya panggilkan dulu."setelah mengucapkan hal itu Sinta langsung bergegas menemui Olivia.

Di Dapur Olivia sibuk mengarahkan pegawai satunya lagi bernama Rindi. Di tengah kesibukan tersebut Sinta menghampiri Olivia sedang duduk dengan mengelus perut buncitnya.

"Permisi Bu, maaf Saya mengganggu..."ucap Sinta tak enak hati.

"Ya ada apa Sinta..."jawab Olivia santai.

"Begini Bu, tadi ada salah satu pelanggan yang ingin bertemu dengan Anda. Katanya mau membicarakan langsung untuk mereservasi tempat ini. Sepertinya ada beberapa detail yang di request oleh pelanggan tersebut Bu."ucap Sinta menjelaskan.

Olivia sesaat terdiam, dan tanpa berlama-lama ia langsung mengiyakan dan meminta Sinta untuk mengambil alih perannya tadi. Sinta yang memang mahir tentu menyanggupinya.

"Hei... Kenapa mesem-mesem gitu?"tanya Rindi dengan nada penasaran.

"Itu... Ibu punya PIPW loh..."ucap Sinta membuat Rindi semakin penasaran.

"Apaan sih, yang jelas dong kasih info..."Rindi mendesak Sinta.

"Itu 'Pria Idaman Para Wanita' masa itu aja ngga tau sih. Tadi tu yang mau bertemu Bu Oliv cowok ganteng, mana wangi, rapi dan bawa bunga, haha"ucap Sinta menjelaskan dan tertawa kecil.

"Ah masak sih, se tau kita kan Ibu Oliv orangnya tertutup banget, mana dokter Tirta juga ditolak Bu Oliv. Kasihan dokter tampanku..."ucap Rindu menyayangkan kejadian itu.

"Ekhm..."tiba-tiba Bu Lastri datang mengejutkan keduanya.

"Eh... Ibu, kami lanjut dulu ya Bu..."ucap Sinta pada Bu Lastri yang sudah menatap tajam kearah keduanya.

Buru-buru duo sahabat itu beranjak dari sana. Bu Lastri hanya menggelengkan kepalanya melihat keduanya.

Beralih ke Olivia, dari dapur ia bergegas ke depan untuk menghampiri salah satu pelanggan yang dimaksud oleh Sinta. Baru saja ia ingin mengangkat bicara pada orang yang membelakanginya, setelah berbalik Olivia menatap tajam kearah Alex yang sedang tersenyum sambil memegang bunga ditangannya.

...(Beginilah kira-kira bunga yang Alex bawa, abaikan tangannya)...

"Mau apa anda kesini?"tanya Olivia dingin.

"Jangan emosi dulu, yuk kita duduk dulu. Ada yang ingin ku bicarakan padamu..."Alex yang merasa tidak tega pada Olivia yang sudah susah payah membawa perut besarnya. Ia menarik pelan dengan menggenggam tangan Olivia menuju sala satu meja kosong yang ada di ruangan itu.

"Duduklah..."Alex memperlakukan Olivia sangat baik. Olivia tertegun melihat perlakuan Alex terhadapnya. Inilah yang ia inginkan, tapi ada hati kecil yang ingin menolak jika mengingat perlakuan Alex selama ini kepadanya.

"Ini untukmu semoga kamu menyukainya."Alex menyerahkan bunga tersebut dan langsung mengambil posisi untuk dirinya duduk.

"Mengapa Anda seperti ini? Apa tujuan Anda?"Olivia yang masih dingin berbicara dengan bahasa formal kepada Alex.

Alex yang paham akan seberapa terlukanya Olivia karena ulahnya sendiri, memilih untuk menahan dan bertekad tidak akan melukai Olivia kembali.

"Oliv... Yuk kita pulang... Aku merindukanmu selama ini, Aku mohon tolong maafin semua kesalahanku..."ucap Alex tulus dengan mata yang berkaca-kaca menatap penuh harap dan menggenggam tangan Olivia.

Sebenarnya Olivia bukanlah manusia yang tega melihat seseorang menangis, apalagi semenjak dirinya hamil perasaannya lebih sensitif. Tapi untuk saat ini Olivia hanya diam saja, membiarkan Alex berbicara kali ini. Tangannya pun tidak ia lepas, membiarkannya begitu saja.

"Ka-kamu tau, seberapa menyesalnya Aku... Itu pasti tidak bisa dibayangkan oleh siapapun selain aku sendiri yang merasakannya."suara Alex sudah mulai parau.

"Oliv, selama ini Aku egois. Aku menutup mataku padahal hatiku sudah terpaut sejak kejadian itu. Aku- Aku sungguh-sungguh menyesalinya, dan mengapa aku baru menyadarinya..."ucapan Alex sedikit terjeda. Olivia masih menatap Alex mencari kebohongan dari semua yang Ia ucapkan namun hasilnya nihil, ia tidak menemui kebohongan itu.

"Oliv, kamu tau selain Aku, mbakmu juga merindukanmu... Kesehatannya kian memburuk... Aku tidak tau lagi harus kepada siapa Aku harus mengadu. Hanya padamu Oliv, Aku mengungkapkan keluh kesah ini. Hanya kamu..."Alex mengambil nafas panjang.

"Mbak Aisha..."ucap Olivia lirih, sedikit terkejut mendengar hal itu.

"Maafkan Aku, Aku bukan mengatas namakan Aisha sebagai tameng agar kamu luluh. Tapi ini memang benar, Aisha kondisinya kian memburuk Oliv. Mbakmu memberikan Aku amanah agar bisa mempertemukan kamu dengannya, Ia sangat merindukan dirimu. Terlebih kamu tidak ingin menerima saya, tapi tolong penuhi permintaan Mbakmu ini Oliv. Aku tau kamu sangat menyayanginya. Aku mohon..."Alex akhirnya menyampaikan permintaan Aisha. Dirinya pun mulai goyah, dan pasrah bahwa suatu saat Aisha pergi meninggalkannya.

"Mbak Aisha..."lirih Olivia kembali.

"Baiklah, Saya akan menemui Mbak Aisha nanti. Tapi jika permintaan Anda untuk Aku kembali... Maaf Aku belum bisa."setelah pertimbangan yang sangat panjang, akhirnya Olivia membuat keputusan seperti ini. Ia masih belum bisa memnerima Alex begitu saja, ia masih takut jika Alex sewaktu-waktu berbuat kasar kembali padanya.

"Baiklah, terimakasih sudah mendengarkanku, ini kartu namaku dengan no pribadiku. Kabari saja Aku melalui ini untuk menemui mbakmu ya Oliv..."Alex memberikan kartu namanya.

"Oke, tunggu sebentar..."Olivia menerima kartu tersebut dan beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil sesuatu.

Alex hanya menatap Olivia, tanpa ada komentar.

...(Beginilah Alex menatap Olivia pergi, bukan marah atau kesal sebetulnya, tapi memang beginilah perawakan seorang Alexander yang tak bisa mengekpresikan dirinya. Umurnya saat ini 31th. Sedangkan Olivia berumur 21th yang hampir memasuki 22th)...

Tak lama kemudian Olivia datang dibantu pegawainya membawa secangkir kopi dan beberapa cemilan kue kering dari tokonya.

"Ini untuk Anda."ucap Olivia yang masih formal. Alex tidak masalah, justru ia sangat senang jika Olivia masih memberikan ini, itu berarti dirinya mulai menerima kehadirannya.

"Terimakasih..."jawab Alex senyum. Bisa dipastikan bahwa Sinta sudah salting brutal melihat senyum Alex, walaupun itu hanya ditujukan pada Alex.

"Iya, dan ini oleh-oleh dariku semoga mbak Aisha suka. Ini kue khusus untuk kesehatan. Jadi aman jika mbak Aisha memakannya."Olivia memberikan bingkisan berupa kue-kue lainnya yang memang untuk kesehatan.

"Sekali lagi terimakasih..."ucap Alex mulai mencicipi hidangan didepannya. Olivia yang setia melihat kegiatan Alex, ada sesuatu dihatinya tapi ia segera menepis hal itu. Ia tidak ingin terkecoh oleh bujuk rayu Alex kali ini.

Dirasa selesai, Alex berpamitan dengan membawa beberapa bingkisan yang diberikan oleh Olivia

"Kalo gitu, Aku pamit. Terimakasih atas jamuannya... Semoga kamu segera menemui mbakmu."ucapan Alex terakhir seperti menyiratkan sesuatu pada Olivia.

"Iya baiklah."Olivia hanya menjawab sekedarnya.

Alex pun berlalu meninggalkan toko kue milik Olivia. Olivia menatap itu dengan sendu. Jujur saja iya masih ingin melihat Alex lebih lama lagi, namun ia tepis itu jauh-jauh. Ia ingin melihat kesungguhan Alex terhadapnya.

...----------------...

Lanjut Bab Selanjutnya👉👉

1
Macchana
aku udah mampir ya Thor☺️
Nysa Yvonne: oke makasih ya/Smile/ udah mampir...
total 1 replies
mur:ciyuah
benar vi.sayangi lah mama mariana walaupun bukan ortu kandungmu.tapi kasih sayngnya zama kyk ortu kandungmu sendiri..semangat ya vi..
mur:ciyuah
aku slaalu penasaran gimana nasibnya vivian...remaja yg harus dituntut dewasa lebih awal..bahkan singgle mom...
Nysa Yvonne: Ditunggu terus kisah-kisah Vivian. Terimakasih selalu setia menunggu 🤸🤸
total 1 replies
mur:ciyuah
iya kk outhourku yg baik napa up bab nya lama sekali..
Nysa Yvonne: Maaf ya, emang lagi ngga bisa up banyak-banyak dulu/Frown//Frown/
total 1 replies
Serenarara
Sehat2 Thor. Mau lebaran nih.
Nysa Yvonne: Ya kk, makasih kk udah mampir🤗🤗
total 1 replies
mur:ciyuah
aku kok jadi penasaran mom...mariana sebenarnya sakit apa ya...
Nysa Yvonne: Ditunggu ya...✌️
total 1 replies
mur:ciyuah
kutahu papa alexander sebenernya sangat menyayangi axel...
Nysa Yvonne: Bener, kan sebelum mama oliv datang, kehidupan mereka harmonis. Cuma kasih sayang papa Alex yang sekarang, ngga kentara diperlihatkan, ngga kaya dulu lagi.../Frown//Frown/
total 1 replies
Yulni Yati
keren banget cerita nya
Nysa Yvonne: Terimakasih udah mampir kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Anyelir
pacarnya obsesi banget, terlalu redflag
Nysa Yvonne: Wkwk iya lagi,, malah jadi takut/Toasted/
Anyelir: Kalau ketemu di realnya, males banget /Puke/
total 3 replies
Jeje
Next
Iris
seru loh thorrr
Nysa Yvonne: Makasih udah mampir...
Semoga suka.../Smile//Smile/
total 1 replies
penjelajah
👍🏻👍🏻👍🏻🦖
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Macchana
Hay Thor aku dah mampir nih ☺️
Nysa Yvonne: Okee, makasih udah mampir/Smile/
total 1 replies
mur:ciyuah
ku nantikN kelanjutannya vivi ama akzel kk outhourku yg gemezin...kasian vivi masih kecil begitu besar bebannya..hamil diluar nikah...
Nysa Yvonne: Wokeeh👍
total 1 replies
mur:ciyuah
sebenernya kasian akxel...perjuangan rumah tangga yg rumit...mereka semua kirang terbuka satu sama lain...termasuk alex yg mementingkn diri sendiri anak diabaikan..jadilah begini...akzel yg suka emasi n tantum..klakuannya..
Serenarara
Aisha besar hati banget.../Sob/
Nysa Yvonne: Iya... bener banget /Sob//Sob/
total 1 replies
Serenarara
/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mank enak.
mur:ciyuah
kasian kamu vi..
mur:ciyuah
kasian kamu vi...mazih necil dah kayak gitu...hancur sudah masa depanmu.....
Serenarara
Derita lu Sel...punya bapak gila...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!