NovelToon NovelToon
Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:39.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Raina cantika gadis berusia 23 tahun harus menerima kenyataan jika adiknya sebelum meninggal telah memilihkannya seorang calon suami.
Namun tanpa Raina ketahui jika calon suaminya itu adalah seorang mafia yang pernah di tolong oleh adiknya.
Akankah Raina menerima laki-laki itu untuk menjadi suaminya?
Apakah Raina dapat bahagia bersama laki-laki yang tidak dia kenal?
Ikuti kisah mereka selanjutnya, ya!
Jangan lupa untuk follow, like dan komentarnya!
Terima kasih 🙏 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Kedatangan Tuan johan

Morgan terlihat tidak enak hati. namun dia juga ingin, menyampaikan sesuatu pada Arsenio.

"Arsen, tuan johan ingin bertemu dengan mu." ucap Morgan, tegas. Dia pun seketika, mengalihkan pandangannya.

Arsenio terdiam sejenak. Dia pun seketika, menghentikan sarapannya.

"Ada hal apa lagi? Dia ingin bertemu dengan ku?" tanya arsenio dingin.

"Ada hal, yang ingin dia katakan tentang Andreas. Dan tuan johan minta, supaya kamu segera menemuinya."

Arsenio mengangguk pelan. Dia pun, mengiyakan perkataan Morgan.

" Siapa yang menyuruh mu beranjak? Tetap duduk, dan selesaikan sarapan mu! Setelah ini, kita akan pergi ke kantor." ucap Arsenio, ketika Raina mencoba beranjak dari duduknya.

Raina menghela nafas dan menuruti perintah, Arsenio. meskipun saat ini dia benar-benar merasa malu, karena Morgan selalu memperhatikan mereka.

"Kau bisa tunggu di luar!" Arsenio menatap tajam Morgan, yang masih terdiam di sana.

Morgan tersentak. Dia pun memutuskan, untuk pergi saja dari sana.

"Aku sudah menyelesaikan sarapannya. Jadi biarkan Aku pergi." ucap Raina, mencoba beranjak, dari pangkuan Arsenio.

Arsenio tidak menahannya. Hal itu membuat Raina merasa senang, karena bisa terlepas dari suaminya itu.

Raina segera membereskan piring kotor. namun dengan cepat, Arsenio membuka suaranya.

"Biarkan pelayan, yang melakukan semua itu. Sekarang kamu ikut dengan ku, ke kantor." seru Arsenio dingin.

Raina lagi-lagi terkejut, dengan perintah Arsenio. " Kenapa tiba-tiba, kamu ingin aku ikut bersama mu? Apa kamu, sedang merencanakan sesuatu?" tanyanya memicingkan mata.

Arsenio menyeringai. "Kenapa kamu selalu mencurigai, ku? Apa selicik itu kah aku di mata, mu?"

"Kamu memang licik!" seru Raina, yang kemudian pergi dari ruang makan.

Entah apa yang sedang di rencanakan oleh Arsenio, saat ini. hal itu pun membuat Raina sedikit harus waspada.

Di perjalanan ke kantor, suasana di dalam mobil terlihat sepi. Arsenio dan Raina, yang sama-sama duduk di belakang terlihat sibuk dengan pikiran masing-masing.

Raina hanya menatap, ke arah luar jendela. dia memperhatikan jalan, menuju kantor Arsenio.

Berbeda dengan Arsenio, yang duduk di samping Raina. dia sesekali melirik ke arah istrinya itu.

Hal itu pun di sadari, oleh Morgan yang sedang menyetir mobil. dia hanya tersenyum tipis, melihat sikap Arsenio saat ini.

Tak lama kemudian, mobil Arsenio sampai di halaman kantornya. Mereka bertiga pun, turun dari mobil dan sama-sama masuk ke dalam kantor.

Raina terlihat ragu, saat akan masuk ke dalam kantor.

Arsenio menyadari hal itu, dan menghentikan langkahnya. "Apa ada masalah?"

Raina menatap Arsenio. dia pun menggeleng pelan.

"Tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja." Morgan yang ikut berhenti pun, memberikan semangat pada Raina.

Morgan dapat mengerti, apa yang sedang Raina rasakan saat ini.

Arsenio mendelik, ketika melihat Morgan memberikan perhatian pada Raina. dia terlihat tidak suka, melihat Raina berinteraksi dengan laki-laki lain.

"Cepat masuk." titah Arsenio dingin.

Arsenio melanjutkan langkahnya, tanpa melihat ke arah Raina. dia benar-benar kesal saat ini, pada Morgan.

Sesampainya di dalam kantor, semua karyawan melihat ke arah mereka. bahkan ada beberapa di antara mereka, yang memicingkan mata ketika melihat Raina, yang berada di antara Arsenio dan juga Morgan.

"Siapa perempuan itu? Kok bisa-bisanya, dia bersama CEO kita!"

"Tahu tuh! Apa jangan-jangan, dia lo**e!"

"Ha... ha... ha...!"

Desas-desus tentang Raina, tidak terhindarkan di antara para karyawan.

Hal itu pun, membuat Raina menundukkan kepalanya. dia merasa malu, karena menjadi bahan pembicaraan yang membuat hatinya sedikit tidak terima.

"Apa yang kalian bicarakan?" Arsenio menatap tajam, para karyawan, khususnya karyawan perempuan. "Jika kalian sudah bosan bekerja di sini. Segera buat surat pengunduran diri! Karena masih banyak orang, yang lebih baik dari kalian yang ingin bekerja di sini!" sambung Arsenio, dengan nada penuh ancaman.

Semua karyawan terdiam, dengan menundukkan kepalanya. mereka tidak berani lagi berucap, setelah mendengar perkataan Arsenio yang penuh penekanan.

Melihat semuanya terdiam, Arsenio pun melanjutkan lagi langkahnya. Kini Arsenio pun menggenggam tangan Raina, supaya istrinya itu tidak merasa takut dan juga insecure.

Morgan tersenyum tipis, melihat sikap tegas Arsenio. dia juga menatap tajam para karyawan, yang terang-terangan membicarakan Raina.

Para karyawan menghela nafas kasar. mereka pun kembali bekerja, karena tidak ingin sampai Arsenio memecat mereka semuanya.

Sesampainya di ruangan Arsenio, Morgan pamit untuk menyambut tuan johan yang sudah sampai di halaman kantor.

Kini di ruangan itu, tinggal Raina dan Arsenio yang sama-sama terdiam.

"Duduk." titah Arsenio, tanpa melihat ke arah Raina.

Raina mengangguk pelan dan segera duduk, di sofa yang tersedia di ruangan itu.

Melihat Raina sudah duduk, membuat Arsenio berjalan menghampiri mejanya. dia pun mulai bekerja, sambil menunggu kedatangan tuan johan.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya tuan johan pun datang ke ruangan Arsenio.

Raina yang melihat Tuan johan, langsung menyambutnya dengan ramah.

"Siapa dia, tuan Arsenio?" tanya tuan johan, saat menghampiri Arsenio. dia sekilas melirik ke arah Raina, yang sudah kembali duduk.

"Dia istri ku, tuan johan." jawab Arsenio tegas.

Tuan johan seketika terkejut. Dia pun merasa tidak percaya, dengan apa yang di katakan oleh Arsenio.

"Apa kamu bercanda, Tuan Arsenio?" tanya tuan johan, tidak percaya.

Arsenio tersenyum miring. Dia pun berjalan menghampiri Raina.

"Perkenalkan, dia Raina Cantika. Istri sah, ku!" Arsenio.

Tuan johan seketika terdiam, melihat Arsenio dekat dengan seorang perempuan. namun tak lama kemudian, Tuan johan pun tersenyum tipis.

"Apa kamu sengaja, membuat kejutan ini Tuan Arsenio?" tanya Tuan johan, di sertai candaan. "Tapi saya senang, akhirnya anda dapat memenuhi syarat dari kakek anda." sambungnya kembali.

Arsenio menatap tajam Tuan johan, yang menyinggung tentang syarat untuk mendapatkan warisan.

Hal itu membuat Tuan johan, seketika menyadari kesalahannya.

"Maaf, bukan maksud saya seperti itu. Sekali lagi saya minta maaf, karena sudah lancang." Dengan penuh penyesalan, Tuan johan meminta maaf pada Arsenio. dia berharap, Arsenio mau memaafkannya.

"Ada hal apalagi, sampai anda ingin bertemu dengan saya, Tuan johan? Apa ada masalah?" tanya Arsenio, mengalihkan pembicaraan.

Tuan johan kini memasang wajah serius. dia pun, mengatakan maksud kedatangannya.

"Tuan Andreas, memaksa ingin tinggal di rumah peninggalan, Tuan arman. Dengan alasan, karena anda belum juga menikah. Tuan Andreas bilang, jika dirinya berhak tinggal di rumah itu." papar Tuan johan memberitahu.

Arsenio mengeraskan rahangnya. Dia merasa kesal, dengan ayahnya yang sangat keras kepala itu.

"Bilang padanya, jika aku sudah menikah. Dan berikan bukti-bukti, jika pernikahan ku ini sah secara agama maupun hukum." Arsenio.

Tuan johan mengangguk paham. Dia sangat mendukung ucapan Arsenio. sebab dia tahu, jika Andreas hanya ingin menguasai harta ayahnya, berdasarkan pengaruh dari istri mudanya.

"Morgan berikan berkasnya pada, Tuan johan." Arsenio menatap Morgan, dan memberikannya perintah.

"Baik Tuan Arsen." balas Morgan tegas.

Morgan menghampiri Tuan johan, dan memberikan berkas pernikahan Arsenio.

Tuan johan tersenyum, melihat itu semua. Dia pun berharap, Arsenio dapat memenuhi syarat yang kedua.

"Baiklah, saya akan perlihatkan semua berkas ini pada Tuan Andreas. Dan saya berharap, anda dapat memenuhi syarat yang kedua, Tuan Arsenio." ucap Tuan johan, mengingatkan.

Mendengar perkataan Tuan johan, baik Raina maupun Arsenio saling tatap. seketika mereka terlihat salah tingkah, karena tahu dengan apa yang di maksud oleh Tuan johan.

"Baiklah tuan Arsenio, kalau begitu saya permisi dulu." Tuan johan pun beranjak dari duduknya, dan mengulurkan tangan. "Dan selamat atas, pernikahan anda bersama Nona Raina. Saya harap, anda bisa mengumumkan pernikahan kalian." papar Tuan johan, tersenyum.

Arsenio hanya terdiam, ketika mendengar perkataan Tuan johan. dia melirik sekilas pada Raina, yang sama-sama terdiam.

Tuan johan pun, pamit pada Arsenio. dia di antar oleh Morgan sampai ke, depan kantor.

Di ruangan, Arsenio dan Raina terlihat canggung. perkataan Tuan johan, seketika membuat mereka terdiam.

"Bagaimana? Apa kita harus mengadakan pesta pernikahan?" tanya Arsenio tiba-tiba.

1
Evalina
Lanjiuttttt
Paksi Winata
Luar biasa
felyna lie
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
guest1053840017
minta tolong usahakan untuk upload 2 eps othor
semangat
Evalina
Lanjut terus othor💪🏻💪🏻
Evalina
Lanjut thor💪🏻💪🏻
mommy jay: Ok...kk di tunggu, ya. Dan terima kasih atas supportnya, ya 🙏
total 1 replies
Roha12
seruuu
Anonymous
suka sama cerita nya
mommy jay: Terima kasih atas supportnya kk 🙏. Author terharu 🥲 ada yang suka dengan cerita ini. Tetap ikuti cerita mereka ya😇
total 1 replies
Indah Darma Indah
lanjut
Anonymous
aahhhh tanggung 😭
Evalina
Semangat thor, lanjut
Indah Darma Indah
lanjut
Evalina
Semangat terus thor , ini novel pertamaku awalnya ga begitu tertarik tpi lama" ngikutin alurnya jdi suka banget bahkan ga sabar nunggu bab" berikutnya sampai end.
Evalina
Di tunggu kelanjutannya thor, rajin " uplod
Merica Bubuk
Mampooslah kau
Merica Bubuk
Oon si Rania
Merica Bubuk
Serba salah hidupmu Raina, suami acuh2 butuh, 1 laki2 terobsesi
Evalina
Raina astagaaa
Aina Arissa Shahran
Bodoh mau mau aja di tipu
Merica Bubuk
Susah amat tuh mulut buat ngakuin klo si Raina tuh bini lu, mungkin si Fero gakan ganggu lu lg, Arsen 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!