Pernikahan jarak jauh yang semula harmonis berubah seketika saat Alena membaca pesan yang tak sengaja dibaca saat suaminya sedang mandi.
Bunyi pesan penuh kerinduan dari wanita bernama Clara ,membuat pernikahan mereka retak seketika saat Bagaskara mengakui bahwa Ia telah menikah dan punya anak laki-laki diluar kota.
Dan yang lebih menyakitkan lagi untuk Alena adalah pengakuan suaminya yang tidak bisa hidup seorang diri diluar kota sana,padahal Alena bukan tidak mau mengikuti suaminya,tapi ada Ibu mertua yang Alena harus rawat karena sakit.
Sejak saat itu,Alena mati rasa dengan suaminya.Bagaimana akhirnya Alena menjalani pernikahannya?Apakah Ia akan memutuskan untuk bercerai?
Ikutin kisahnya disini ya
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alena bertemu Clara
Pipi merah merona membuat Alena semakin menahan malu dari Bara yang terus menatapnya karena menunggu jawaban yang akan Alena berikan.
Dengan menunduk dan memegang kedua pipinya,Alena menjawab pertanyaan dari Bara yang setia menatapnya.
"Pak Bara....,jujur saya masih berusaha mengembalikan kepercayaan diri saya untuk bisa memulai suatu hubungan,karena luka penghianatan sangat sulit untuk dilupakan,tapi selain itu juga kita adalah Bos dan karyawan,jadi saya masih sulit untuk mencerna semua kebaikan yang Bapak lakukan,apa ini bentuk perhatian sebagai atasan atau perhatian diri Bapak sendiri,Saya benar-benar masih sulit membedakan perhatian yang Bapak berikan,Saya juga takut nantinya Bapak hanya mempermainkan saya karena tau saya sedang terpuruk".
"Lihat aku Alena....",perintah Bara yang melihat Alena terus menunduk.
Alena memberanikan diri menatap mata Bara dengan jantungnya yang berdetak tak karuan,apalagi saat mata mereka akhirnya bertemu,Alena merasakan bahwa Ia benar-benar jatuh dalam pesona Atasannya.
"Alena....,Aku tau kamu masih berjuang untuk melupakan semuanya apa yang terjadi dalam rumah tanggamu kemarin,bahkan akupun sama,aku juga masih berusaha meyakinkan diri aku bahwa diluar sana ada wanita yang baik yang akan menemaniku dalam suka dan duka,dan wanita yang kuharapkan itu saat aku melihat kamu,entah kenapa dari awal bertemu,aku sangat yakin bahwa kamu adalah orang yang digariskan berjodoh dengan aku,padahal saat itu kamu masih berstatus menikah,karena yang aku tau,untuk mengobati luka yang ada harus menggantinya dengan hal yang baru,tapi aku juga nggak akan memaksa kamu untuk menerima aku,yang jelas aku akan berusaha terus-terusan untuk memberikan perhatian dan kasih sayang tulus ini untuk kamu".
Alena masih terus menatap Bara yang juga menatapnya."Terimakasih ya Pak untuk semuanya,saya akan belajar menerima takdir saya kemarin dan hari ini,apapun yang akan terjadi kelak dengan hubungan kita,saat ini kita tetap Atasan dan bawahan".
Obrolan mereka harus terganggu karena Dini tiba-tiba datang.
"Eh ada Pak Bara,selamat siang Pak....,udah selesai belum Pak obrolannya dengan Bu Alena,karena kita akan pergi sebentar lagi untuk menemui Clara",sapa Dini dengan wajahnya yang canggung.
Bara dan Alena justru sama-sama berdiri dan berjalan untuk memasuki sebuah mobil yang akan membawa mereka bertemu dengan Clara direstoran yang sudah dia tentukan.
Tak butuh waktu lama untuk akhirnya mereka sampai,ternyata Clara sudah menunggunya seorang diri tanpa siapapun.
Alena,Bara dan Dini duduk berhadapan dengan Clara yang seorang diri.
"Clara....,Saya sudah ada disini,apa yang akan kamu omongin?Saya akan mendengarkan dengan seksama",ucap Alena dengan wajahnya yang datar.
Clara memperlihatkan video dimana Bagas dan Laura berselingkuh,Alena,Bara dan Dini yang melihatnya terkejut bahwa ternyata Bagas sejauh itu hubungannya dengan adik iparnya.
"Alena....,Aku mau minta maaf yang sebesar-besarnya sama kamu,seperti dalam pesan yang aku tulis,mungkin ini terlambat tapi ini lebih baik daripada tidak sama sekali,sekarang aku tau bagaimana rasanya jadi kamu,apalagi Bagas sekarang selingkuh dengan adikku sendiri,aku benar-benar tak habis pikir sama dia yang seperti itu".
Alena melihat jelas ketulusan dari yang Clara ucapkan,sebagai manusia yang juga memiliki kesalahan,Alena menerima permintaan maaf dari Clara.
"Clara....,aku menerima permintaan maafmu,lagian aku sama Bagas sudah cerai,jadi aku akan anggap bahwa ini takdir hidup yang harus aku jalani,tapi kamu juga selingkuh dibelakang Bagas,jadi kalian sama-sama mempermainkan pernikahan,kalau kamu ingin berubah,berubahlah untuk tidak lagi mengganggu apa yang bukan milikmu,karena rasanya sakit bukan,saat yang kita miliki diambil oleh orang lain".
Clara terdiam mendengar nasehat dari Alena,Clara menyadari bahwa Ia juga berselingkuh,namun Clara menampiknya dengan alasan bahwa Ia berbeda dengan Bagas yang tega selingkuh dengan adik iparnya.
"Yaudah Alena,aku pamit dulu ya...,semoga kamu hidup bahagia setelah ini,kamu orang baik Alena,Bagas pasti akan menyesal suatu saat nanti".
Saat Clara beranjak dari tempat duduknya,tiba-tiba Ia ditampar oleh Ibunya Laura yang datang secara tiba-tiba.
PLAKKKK
"Heh anak haram!!beraninya kamu menyakiti anak saya hah!!Laura bercerita bahwa kamu menjambaknya dan memukulnya dengan membabi buta karena rasa dendam dengan perlakuan kami dari dulu,harusnya kamu yang pantas diperlakukan seperti itu,karena Ibumu hampir membuat rumah tanggaku hancur,harusnya kamu berterimakasih sama saya karena mau merawatmu daripada membuangmu kepanti asuhan,dasar anak haram tak berguna!!bisanya cuma menyakiti orang aja kerjaanmu".
Air mata bercucuran diwajah Clara,Ia melempar bukti-bukti kewajah Ibunya Laura yang Ia dapatkan dari membayar seseorang untuk mengikuti Bagas dan Laura .
"Dengerin ya Bu!!Anak Ibu jadi jalang diluaran sana,ini beberapa bukti saat Bagas dan Laura menginap diluar kota saat Bagas sedang dalam perjalanan dinas,Bahkan saat Ayah sedang kritis,Laura juga sedang sama Bagas disebuah hotel,jadi lebih baik Ibu tau dulu mengapa saya menyakitinya dengan membabi buta,karena Laura telah berhasil membuat aku dan Bagas bercerai".
Ibunya Laura mengambil satu persatu foto yang Clara lemparkan kewajahnya,Ia tak menyangka bahwa Laura ternyata seliar itu diluaran sana,bahkan menyambut suami dari Kakaknya dengan hanya mengenakan pakaian dalam.
Namun Ia berusaha menampiknya dan menyalahkan Clara yang berusaha memfitnah adiknya.Tiba-tiba seorang laki-laki datang dan memperkenalkan diri sebagai orang yang pertama kali menyentuh Laura.
"Kenalkan saya Calvin Bu,Saya yang menyentuh Laura pertama kalinya saat saya mengajak Laura kebandung,Ia juga membohongi Ibu dengan mengatakan bahwa dia pergi dengan teman-temannya,semua itu bohong,Laura hanya pergi dengan saya".
Ibunya Laura menatap sinis laki-laki didepannya dan juga Clara."Kalian berdua hanya mengada-ngada kan!anak saya nggak mungkin seperti itu,anak saya anak rumahan dan berpendidikan,nggak mungkin dia seliar itu seperti yang kalian ucapkan".
Calvin membuka ponselnya dan memperlihatkan bagaimana Laura yang berusaha menggodanya dengan tubuhnya yang tidak mengenakan apapun.
"Sekarang Ibu liat sendiri kan?anak Ibu emang liar dan itu turunan dari Ayahnya sendiri,karena saya adalah bukti bagaimana Ibu saya berusaha menahan harga dirinya saat suami Ibu yang akan melakukan tindakan asusila saat ditempat kerja kepada Ibu saya,,sekarang saya membalas dendam kepada Laura dengan perbuatan keji saya,tapi ternyata Laura juga bermain belakang dengan suami Kakaknya sendiri,jadi Laura memang benar-benar jalang diluaran sana,dia mengobral tubuhnya sendiri kepada siapapun yang bisa memberinya kehangatan".
BUGH....,tiba-tiba Ibunya Laura pingsan.
Alena,Bara dan Dini saling menatap satu sama lain,Ia bingung harus bersikap bagaimana atas drama kehidupan orang lain.