Karya sudah tamat!! Silakan baca jika berminat.
~~~
Zhukai, pelajar SMA tahun akhir. Ia tewas dalam perjalanan menuju kerumah tapi beruntungnya ia bereinkarnasi dunia yang disebut sebagai dunia kultivator, tak hanya itu kai juga mendapat sebuah system yang bernama Re-System.
Dunia baru yang penuh dengan pertumpahan darah, akankan Zhukai bisa melewati itu semua dan menemukan alasan dibalik Reinkarnasi nya?
Nantikan saja ceritanya..
~~~
Bagian 1 : Pembalasan Dendam (End)
Bagian 2 : Kembali Ke Bumi (End)
Bagian 3 : Menuju Alam Immortal (End)
Bagian 4 : Alam Dewa (End)
Bagian 5 : Jati Diri (End)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zero_Hrx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengintip Gadis
"Aa-apa tadi yang Kau maksud Mm-Mutasi Binatang? Aku belum pernah mendengar itu sama sekali." Jawab Kai Bingung.
"Jelas saja Tuan tidak tahu, tuan Baru beberapa Bulan di Dunia Ini, Biar Yi jelaskan... Mutasi Binatang Adalah suatu kejadian dimana Binatang Buas berevolusi dan mendapatkan kesadaran layaknya manusia dia bahkan dapat mengunakan seni beladiri manusia. Untuk proses dimana Binatang Buas mengalami Mutasi Binatang, seharusnya umur mereka mencapai 10.000 Tahun." Jelas Yi.
"Jadi Maksudmu, Gorila Yang tadi telah melawanku itu Telah hidup selama 10.000 tahun?"
"Belum tentu Tuan, meskipun Binatang Buas telah memiliki umur 10.000 tahun belum tentu Ia dapat bermutasi, Untuk mengalami Mutasi Binatang itu haru memenuhi beberapa Persyaratan serta mengalami Kesengsaraan Ilahi." Tambahnya.
Kai mengganguk kan kepalanya tanda Paham, Setelah merenung beberapa Saat Lagi Ia juga mulai bertanya, "Yi apakah Kau tahu apa Fungsi dari Batu hitam ini.. Ketika aku selesai membunuh Binatang Buas itu secara tidak Sadar Ada sesuatu berwarna hitam keluar dari mayatnya." Tanya Kai sambil mengeluarkan Sebuah Bongkahan batu berwarna Hitam Dari Inventorynya.
"Oh, Ini adalah Batu Jiwa tuan, Dengan ini tuan dapat meningkatkan Basis Kultivasi atau Kekuatan Jiwa Tuan, Tapi tuan harus hati hati, Bisa saja Tuan Kehilangan Kendali dan mulai memasuki Kondisi mengamuk ketika menyerap Batu ini." Ucap Yi memperingatkan.
"Hoamm... Yi sudah mengantuk Tuan, Kalau sudah selesai bertanya Yi akan kembali ke dalam Dunia Jiwa." Kata Yi sambil menguap.
Usai sudah pertanyaan di benak Kai kini Ia mulai berhati hati agar tidak menemui Binatang Buas Yang telah bermutasi, Dari Jawaban yang Yi katakan Walaupun Binatang Buas yang telah Berevolusi tidak sekuat Binatang Buas pada tingkat yang sama, tapi ia harus tetap berhati hati agar tidak kehilangan nyawanya.
Setelah Itu Kai mulai melepas Bajunya dan mulai mandi Di dalam Sungai, "Ah, segarnya kurasa aku sudah tidak mandi setelah sampai di hutan ini, Lelah juga ternyata setelah berburu Binatang Buas selama Tiga Hari ini." Gumamnya.
Kai yang Sedang Asik mandi mulai mengambil sebuah bongkahan Batu Jiwa dari Inventory nya, Ia Secara perlahan lahan mulai menyerap esensi Jiwa serta Qi di dalam Batu Jiwa tersebut.
10 menit telah berlalu Kini Kai telah selesai menyerap Batu Jiwa hingga habis tak bersisa, Ia mulai keluar dari sungai dan mengenakan Pakaian nya, "Lumayan... Energi dari Batu jiwa itu meskipun kecil, Tapi kekuatan Jiwa yang terkandung disana lumayan banyak... Aku masih punya puluhan ribu batu seperti itu, kurasa tak semua Binatang Buas memilikinya."
Setelah selesai mengenakan pakaian nya Ia tak sengaja menemukan sebuah Baju Wanita yang terhanyut di dalam sungai, "Eh Bukankah ini baju wanita? Kenapa di hutan Yang penuh dengan bahaya seperti ini terdapat Baju wanita yang terhanyut di dalam sungai?." Ucapnya bertanya tanya.
Kai mulai menelusuri Alur sungai Tempat datangnya Baju tersebut, Setelah beberapa menit menyusuri sungai Ia menemukan sebuah Obrolan 2 orang wanita, "Kak Lin apakah kamu sudah menemukan Barang yang diminta Guru?" Tanya Seorang Gadis dengan Rambut Pirang disebelahnya.
"Sudah 1 minggu aku mencarinya tapi aku tak dapat menemukan barang yang diminta Guru." Jawab Gadis berambut Kuning dengan kecewa.
Kai yang mendengar pembicaraan kedua gadis itu hanya berdiam diri, Ia menaruh Baju wanita yang hanyut tadi diatas batu dan kemudian mulai pergi menjauh, sayangnya Ia menginjak sebuah ranting Kayu hingga membuat suara yang cukup Keras.
"Krak..."
Mendengar suara Kayu yang terinjak tadi Kedua Gadis itu langsung terkejut, "Siapa Itu!! Beraninya Kau mengintip ku, Jika kau tidak keluar aku pasti akan membunuhmu." Teriak Gadi berambut Kuning Marah.
Tak ada jawaban atau pergerakan disana, Kedua gadis itu mulai memakai Bajunya, Setelah sadar bahwa salah satu baju dari kedua wanita itu menghilang, Rasa amarahnya tambah memanas, "Adik Yun, Apakah kau tahu dimana Pakaianku?" Tanya gadis berambut Kuning.
"Ah... Apa jangan jangan, Orang tadi yang telah mengambil Bajumu Kak." Jawab Gadis berambut Pirang terkejut.
"Apa!!!.. Jika dia benar benar telah mencuri Bajuku Aku akan membunuhnya walaupun harus mencarinya sampai ke ujung dunia."Teriak Gadis berambut Kuning Marah, Wajahnya berubah merah Karena Amarahnya. Ia meninju Batu Besar disana Sampai hancur.
Setelah Batu itu hancur, Terlihat seorang Pemuda berumur 17 tahun yang tak lain adalah Kai sedang tengkurap disana. Setelah menyadari batu tempatnya bersembunyi Ia langsung menoleh kearah kedua Gadis yang belum memakai busana apapun di depannya.
"Ehehe, dua gadis cantik, terimakasih atas pemandangan gratisnya..." Setelah selesai mengucapkan Itu Kai menggunakan Skill Teleport untuk berpindah tempat Kearah Gua tempat dimana ia akan beristirahat.
Mendengar perkataan dari pemuda itu membuat Kedua Gadis disana menjadi sangat marah, "Siapa Pemuda sialan itu, Arghh... Jangan sampai aku bertemu denganmu lagi kalau tidak!!." Luapan emosi mengelilingi gadis itu di ikuti nafsu membunuh yang pekat.
"Sudahlah Kak Lin, dia telah melarikan diri, Aku telah melacaknya dengan artefak milik Guru, Tapi aku masih belum mengetahui keberadaannya, aku yakin orang itu pasti memiliki harta yang sangat Kuat di sisinya." Ucap Gadis berambut pirang menenangkan, sebenarnya ia juga sangat marah, Pasalnya Belum ada satu orang pun Laku laki yang pernah melihat tubuhnya, Jadi ketika Kai melihat Tubuhnya yang ********* Ia menjadi sangat marah tapi ia tak bisa berbuat apa apa.
Menghela nafas panjang, Gadis yang dipanggil Kakak Lin mulai mengambil Pakaian cadangan dari Cincin Ruangnya.
Kembali Ke Mc~
Setelah Kai melarikan diri Ia mulai menarik nafas panjang-panjang karena efek samping dari Skill Teleportasi miliknya. Setelah selesai mengatur nafasnya, Kai mulai memasang Ekspresi aneh di wajahnya, "Mwehehehe, Sungguh Pemandangan yang indah, apalagi Dua gunung itu, Huff... sungguh mengoda." Air liur mulai menetes dari mulut Zhukai di ikuti oleh ekspresi cabulnya.
Yi yang mengetahui kelakuan Kai yang mengintip gadis mandi juga memasang Ekspresi marah, "Ah... dasar Tuan cabul... Jika tuan memang memiliki hasrat seperti itu, kenapa tidak tuan lampiaskan pada Yi saja..'' Gerutu Yi di Dunia Jiwa...
**
Kai saat itu mulai memasuki Gua dan mengeluarkan Puluhan Ribuan Batu Jiwa dari Inventory nya, Ia mengambil posisi duduk bersila dan mulai menyerap Esensi dari Batu jiwa tersebut.
Kekaisaran Rubah Perak~
Kabar Hancurnya Sekte BaoTu telah tersebar Luas di seluruh Benua Selatan, Seluruh Sekte dari Sekte Kecil, menengah, Dan sekte besar Semuanya berkumpul di Aula Istana Atas perintah Kaisar Yanchen.
Banyak Patriak Sekte dari Benua Selatan mulai berdiskusi, Mereka semua memikirkan masalah yang sama, Yaitu Bagaiman Cara untuk menghentikan orang yang telah menghancurkan Sekte tersebut, Pasalnya Sekte BaoTu adalah Sekte terkuat di Benua Selatan, Jika sekte terkuat saja Dapat dihancurkan dalam Satu Hari, Bagaimana dengan sekte yang lainnya Satu Jam? Itu bukan hal yang mustahil untuk dilakukan..
Setelah menunggu Sekitar 15 menit Kaisar Yanchen Akhirnya mulai memasuki aula, Seketika Seluruh Patriak Sekte yang hadir langsung bersujud, "Salam Hormat Yang Mulia Kaisar..."
Kaisar Yanchen mengangkat tangannya seketika seluruh Patriak Sekte yang sujud tadi langsung berdiri..
''Baiklah...Bisa kita mulai Diskusinya..." Ucap Kaisar..