NovelToon NovelToon
Hot Mother And The Bos Mafia

Hot Mother And The Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Mafia / Single Mom
Popularitas:60.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Samantha diusir oleh ayah nya karena menolak pria yang dijodohkan oleh ayah nya,dia pergi kesebuhan kota dan tinggal disana untuk menunjukan pada ayah nya jika dia bisa bertahan hidup tanpa bantuan ayahnya.pada suatu malam Samantha menemukan seorang bayi laki-laki didepan rumah nya.

Karena iba Samantha memungut bayi itu dan berjuang membesarkan nya.tiga tahun kemudian Samantha kembali memungut seseorang didepan rumah nya.

Kali ini bukan bayi laki-laki,tapi seorang pria tampan yang hilang ingatan.siapa kah laki-laki itu?
Dan bagaimana perjuangan Samantha mempertahan kan bayi itu saat kedua orang tua sang anak kembali untuk meminta anak nya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa aku?

Saat keluar dari kamarnya Samantha sangat kesal karena Jhon masih dirumahnya dan sedang memakan sarapan yang telah disiapkan oleh Anne dan sarapan itu adalah untuknya.

Padahal Samantha telah jelas-jelas mengusir pria itu tapi kenapa masih juga ada disana?

"Hei, kenapa kau belum pergi?" tanyanya kesal.

Jhon hanya menatapnya sekilas dan melanjutkan makannya dengan santai.

"Apa kau tidak punya telinga?" Samantha benar-benar kesal sekarang.

"Ayolah, jangan begitu jahat padaku." ujar pria itu.

"Aku tidak perduli!" jawab Samantha dengan sinis.

"Aku sangat lapar dan lagipula aku tidak tahu harus pergi kemana."

"Kau bisa pergi kemanapun yang kau bisa karena negara ini sangat luas." jawab Samantha.

Dia benar-benar sebal melihat pria asing yang memakan sarapannya sampai habis.

"Kenapa semalam mau membantuku?" tanya pria itu.

"Aku hanya kasian padamu dan jangan sampai aku ditangkap polisi karena ada orang mati didepan rumahku." jawabnya kasar.

Jhon hanya tersenyum, walaupun perkataan wanita itu begitu pedas tapi dia bisa tahu hatinya tetaplah lembut.

"Kau kan bisa membuangku kemana saja, kenapa malah membawaku masuk kedalam rumahmu dan merawat lukaku?" tanya pria itu lagi.

Samantha memutar bola matanya, dia segera menyambar sepotong roti yang ada diatas meja dan menarik sebuah kursi untuk duduk disana.

Dia juga tidak tahu kenapa mau membantu pria yang tidak dia kenal itu.

"Sekarang kau sudah ditolong bukan? Sudah makan juga jadi bukankah lebih baik kau pergi kerumah sakit untuk menyembuhkan otakmu itu!"

Jhon meneguk segelas air putih yang ada diatas meja dan melihat Samantha dengan serius.

"Dengan penampilan seperti ini?"

Jhon melihat penampilannya, lengan kemeja yang dipakainya sudah hilang sebelah karena digunting oleh Samantha, bahkan kancing kemejanyapun masih terbuka seperti waktu Samantha meninggalkannya.

Samantha menelan ludahnya dengan kasar, itu memang salahnya karena dia yang menggunting baju pria itu.

"Apa kau tidak punya baju?" tanya Jhon.

"Tidak ada." Samantha menjawabnya dengan ketus.

"Oh...Ayolah. Apa kau mau membiarkan aku keluar dengan memakai pakaian seperti ini?"

"Hei tuan, aku tidak punya baju yang cocok untukmu!"

"Pasti ada, coba cari dilemarimu."

Samantha merenung sejenak,vtapi kemudian sebuah senyum licik menghiasi wajahnya.

"Oh ya, sebentar aku teringat ada baju yang cocok untukmu." katanya sambil tersenyum dengan manis.

Samantha bangkit berdiri dan masuk kedalam kamarnya dan tidak berapa lama wanita itu kembali sambil terus tersenyum, dia melemparkan pakaian yang dia bawa kearah Jhon dan langsung ditangkap oleh pria itu.

"Pakai ini, aku rasa sangat cocok untukmu." Samantha tampak tersenyum dengan puas.

"Apa ini?"

Jhon merentangkan pakaian yang dilemparkan oleh Samantha didepan wajahnya dan tampak sebuah mini dress berwarna merah bertali satu.

"Kau suruh aku pakai ini?" Pria itu tidak percaya dan mulai kesal.

"Aku cuma punya baju itu dan aku rasa itu sangat cocok untukmu." kata Samantha mengejek.

Jhon menarik nafasnya dengan panjang, dia tidak bisa marah karena bagaimanapun Samantha yang adalah penyelamatnya.

"Oke..oke..Aku kalah. Tapi bisakah kau menemaniku membeli beberapa pakaian?" tanyanya.

"Tidak bisa!" Samantha menolak dengan tegas.

"Please, sekali ini saja." pinta pria itu.

Samantha menarik nafasnya, dia malas berdebat lagi dengan pria itu dan lagi pula, hanya kali ini saja bukan? Dan setelah itu dia berharap, pria asing itu pergi dari rumahnya dan tidak kembali lagi. Jangan sampai Edward semakin salah paham.

"Baiklah, hanya kali ini saja dan setelah ini kau harus pergi dari rumahku dan jangan kembali lagi!" Samantha mengiyakan permintaan Jhon dengan terpaksa.

Jhon mengangguk dengan senyum diwajahnya.

"Boleh aku tahu siapa namamu?" tanya pria itu

"Sam." jawab Samantha singkat.

"Aku Jhon." pria itu mengatakan namanya.

"Hei, itu nama yang kuberikan padamu!"

"Tidak, tidak, itu memang namaku! lihat ini."

Jhon mengeluarkan dompet dan sebuah ponsel yang berada disaku celananya.

Walaupun dia tahu namanya dari tanda pengenal itu tapi dia benar-benar tidak ingat siapa dirinya.

Disana terdapat uang lima ribu dolar, sebuah kartu nama, beberapa credit card unlimitide dan sebuah tanda pengenal.

Samantha tercengang melihat nama pria itu yang tertera ditanda pengenalnya, padahal dia asal sebut saja tapi dia tidak menyangka jika nama pria itu memang Jhon.

"Baguslah, jika begitu kau bisa lapor kepolisi untuk mencari keluargamu."

Jhon tidak menjawab sama sekali dan dia sibuk memasukkan kembali dompet dan ponselnya kedalam saku celananya.

"Ayo segera pergi karena setelah mengantarkanmu ketoko pakaian aku harus segera pergi bekerja." ajak Samantha

"Tidak menemaniku?" tanya Jhon.

"Tidak!"

"Hei..kau bekerja dimana?"

"Orang asing dilarang bertanya!" jawab Samantha dengan kesal.

Jhon hanya tersenyum dan segera mengikuti wanita itu keluar dari rumahnya dan setelah tiba disebuah toko pakaian Samantha meninggalkan pria itu disana.

Dia tidak mau berlama-lama dengan orang asing itu dan dia berharap Jhon segera dapat menemui keluarganya.

Setelah ditinggal pergi oleh Samantha, Jhon segera masuk kedalam toko pakaian itu, dia sudah tidak tahan menjadi tontonan orang-orang yang bertemu dengannya.

Setelah mendapatkan pakaian yang dia inginkan dan mengganti pakaiannya, tiba-tiba saja ponsel yang berada disaku celananya berbunyi.

Jhon segera merogohnya dan dengan ragu, pria itu menjawabnya.

"Master...oh Tuhan. Ternyata kau baik-baik saja."

Terdengar suara seorang pria yang terdengar khawatir disebrang sana.

"Siapa kau?" tanyanya.

"Master, ini aku asistenmu Billy." jawab pria itu.

"Asisten, apa aku punya asisten?"btanya lagi.

Billy sangat heran mendengar ucapan bosnya, apa yang telah terjadi dengan bosnya?

Dia sangat kawatir karena mendapat kabar bahwa mobil yang dibawa bosnya semalam mengalami kecelakaan hebat tapi pria itu tidak ada.

Billy menyangka jika pria itu telah tewas dibunuh oleh para pembunuh yang mengincarnya.

"Master, kau ada dimana?"

Jhon menyebutkan tempat dia berada kepasa pria yang mengaku asisten pribadinya dan sepertinya pria itu tahu tentang dirinya.

Setengah jam kemudian tampak beberapa mobil berwarna hitam berhenti ditoko pakaian itu.

Para pria berbaju hitam dan berbadan tegap keluar dari mobil itu dan berjalan menghampiri Jhon yang sudah menunggu didepan toko itu.

"Selamat siang Bos!!"sapa anak buahnya serempak sambil membungkukkan badan mereka.

Billy berjalan kearah Jhon dan melihat bosnya dengan heran, sejak kapan bosnya bebelanja ditoko pakaian kecil seperti itu?

Biasanya jika Jhon ingin membeli pakaian maka dia akan mendatangkan seorang desainer tanpa harus repot-repot memilih sendiri.

"Master." panggilnya dan dia segera mengambil paper bag yang sedari tadi dibawa oleh Jhon.

Jhon melihati orang-orang yang menunduk hormat padanya itu dengan heran.

"Sebenarnya siapa aku?" tanyanya dalam hati dan dia berharap dia bisa mengingat siapa dirinya dengan cepat.

1
Shantyka Kusuma
seruuuuuu laf laf
Azzahra Asiah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
siti hartinah
/Smile/
Azzahra Asiah
/Drool//Drool//Drool//Drool/perumahan Billy sangat Bagus
Yunita Kumalasari
Luar biasa
Fera Bintang
keren
Fera Bintang
Buruk
Fera Bintang
Biasa
Fera Bintang
Buruk
Mazree Gati
berbelit2
Mazree Gati
End aja,,baca sendiri thorrr ga suka karakter jhon pemaksa
Gievia
sangat bagus
Hani Reyhan
llu bertemu lah billy dgn ambar sahabat samantha
Dian Ariestya
Luar biasa
Rina Astarina
ceritanya seru,,JD BCA lagi🤗
Lilis Suryani
Luar biasa
Osma Yanti
Billy seorang yang setia
Osma Yanti
ceritanya sangat bagus dan menarik 😍😍😍
Osma Yanti
Buruk
Sulaiman Efendy
TPI STELAH DEWASA, TAKDIR BRKATA LAIN, JACOB HRS BRURUSAN DGN KLUARGA ADAM WALKER
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!