Namaku ZIVANA NADIRA RAHARDIAN, putri bungsu ANGGARA RAHARDIAN, aku mempunyai seorang kakak laki2 satu2 nya bernama Alfian Putra Rahardian, aku seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negri di kota Surabaya, Aku ingin menyelesaikan tesisku di kota Malang, tinggal bersama om dan tante ku, om ku seorang abdi negara.
om ku banyak mengubah sikap dan sifatku yang keras kepala, aku dipertemukan dengan salah seorang prajurit yang menyukaiku dan dia juga bisa membuatku jadi lebih baik, disaat aku sudah menyukainya, dia ditugaskan di luar pulau jawa yang mengharuskan dia tinggal disana selama setahun lebih, dan saat itulah kalau aku mulai menyukainya.
Aku hanya bisa berharap berjodoh dengannya
mau tau kelanjutanya...... simak kisah zivana😊😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon abidaa.., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Zivana terus menarik tangan zain, zii tidak memperdulikan beberapa orang yang menatapnya, zii sudah ada dilapangan tempat semua bsrkumpul, ada om nya yang lagi memberi pengarahan pada bawahanya, tiba2 arya menghentikan intrupsi yang diberikan, arya menatap zii yang menggadeng tangan zain, zaki yang melihat kejadian itu semakin terbakar api cemburu.
Zii sudah ada dihadapan arya denga menunjukan deretan gigi putihnya, agar tidak terkena hukuman sama arya.
"dari mana saja kamu zii??" tanya arya
"maaf om, ini nih biang keroknya, yang bikin zii telat, ayo jelasin!" terang zii sambil menujunk zain. Zain hanya tersenyum kaku didepan arya, dia tidak bisa menjelaskan, karena zain membawa zii karena masalah pribadi. karena zii terus melotot kr arahnya akhirnya arya memberi alasan kepada arya
"maaf ndan! saya telah lancang memenggil zivana ke ruangan saya karena ada beberapa hal yang harus saya konfirmasi dengan zivana" ucap zain
Arya hanya mengangguk, arya mengerti mungkin masalah erika kemarin pikir arya, setelah itu zain pamit undur diri pada arya.
"kalau begitu saya permisi! " ucap zain pada arya
"silahkan" jawab arya.
Zain menghadap zivana yang berada disampingnya dengan tersenyum lega, karena tidak dihukum sama arya,
" yang semangat kalau ikut latihan!" ucap zain sambil mengelus puncak kepala zii, zii yang tidak peka akan perlakuan zain hanya mengangguk patuh. Sedangkan semua prajurit yang ada disana melongo, tak percaya kapten yang terkenal kaku, dingin dan irit bicara bisa selembut itu sama zivana. lain dengan zaki yang sudah geram menatap zain dari tadi.
Zii langsung bergegas memasuki barisan, seperti biasa zii akan berada di barisan paling belakang, zii memakai earthphone blutooth nya, dan sekarang lagi kumat dia pakai kacamata hitam. arya yang melihat tingakah nyleneh keponakan menggelengkan kepalanya, arya terlalu pusing menghadapi gadis yang satu ini.
Arya tau, zii tidak akan mendengarkan intrupsi yang diberikan, arya mendekat kearah zivana yang saat itu tengah tertunduk memeainkan sepatunya, arya berdiri tepat didepan zivana, sontak zivana mendongakan kepalanya, zii terkejut saat mendapati arya sudah ada didepanya. zii cengengesan sambil menunjukkan deretan gigi putihnya pada arya, arya hanya bisa menghela nafas kasarnya. Arya melepas eartphone ditelinga zivana kemudian melepas kacamata hitam nya juga.
"kamu mau ngapain pakai kacamata segala!" tanya arya
"silauu tau om!" dengus zii
"kamu lihat mereka, apa ada yang paki kacamata hitam??" tanya arya lagi, zii melihat sekelilingnya, memang semua rekan yang ada disitu tidak memakai kacamata, zii ingin menutupi rasa malunya, kemudian zii mengambil kacamata miliknya dari arya dan memakaikannya ke arya.
"Nah, ini ada, om sendiri yang pakai, hehehe" jawabnya sambil cengengesan, semua prajurit tidak akan berani melakukan hal seperti yang dilakukan zii pada arya, hanya zivana yang bisa melakukanya, karena arya adalah om nya.
"ziii,,,.kamu ini yah, Dengar semua! mulai sekarang bukan saya yang akan membimbing latihan kalian, akan saya serahkan pada sertu zaki, sertu zaki yang akan memimpin kalian!" teriak arya
"siap laksanakan!" jawab semua. zii hanya bisa mangap2, dia gak bisa bebas saat arya yang memimpin.
"tutup mulut kamu zii, ada laler masuk ntar" ucap arya, zii reflek menutup mukutnya rapat2, membuat arya tertawa.
"ish, om ngerjain zii!" dengus zivana
"udah, sekarang ikuti semua arahan zaki, om tinggal, jangan nakal!" ucap arya dan langsung meninggalkan zivana,
Zaki memimpin latihan fisik pagi ini, dimulai dengan pemanasan yabg lari berkeliling lapangan, zii yang berkali-kali harus menyesuaikan semua latihan yang diberikan zaki. zaki tidak memperlakukan zii istimewa semua sama, yang salah akan dihukum, seperti yang sekarang zivana jalani, karena zii sangat lambat dari yang lain zaki memberi zii hukuman squod jump.
Zii mendengus kesal, nafas zii ter engah2, setelah menyelesaikan hukumanya, zii langsung diperintahlan zaki untuk mengukuti rekan lainya, zii tidak melakukan yang diperintahkan zaki, melainkan langsung duduk ditanah sambil selonjoran, kakinya terasa copot dari tempatnya. mungkin kalau buatan pabrik kakiku akan rusan dari kemaren, alhamdulillah oni ciptaan allah swt, jadi masih tetap ditempatnya pikir zii.
Zaki ikut berjongkok didepan zivana, zaki mematap zii yang tertunduk sambil mengatur nafasnya. reflek tangan zaki terulur mengelap keringat yang ada dikening zivana, zivana mendongakan kepalanya dan tatapan mata zii dan zaki bertemu, membuat jantung zaki tak bisa di kontrol. zaki berdehem untuk menetralkan detak jantungnya yang tak karuan itu.
"ehem, capek?" tanyanya pada zivana
"iyalah masih nanyak lagi!" dengus zii
"ya sudah, minum dulu, kamu bawa kan??" tanya nya lagi. Zii menggelengkan kepalanya, dia tak membawa apapun hanya dompet dan kelengkapan hpnya. Zaki menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa gadis didepanya ini seceroboh itu, dia gak bawa air minum. Zaki bangkit dari jongkoknya dan berjalan kepinggir lapangan, mengambil botol air yang disimpanya tadi dan membawa ke zivana yang masih duduk ditengah lapangan.
Zaki menyodorkan botol air minum pada zivana.
" minum dulu, nanti dehidrasi" ucap zaki sambil menyerahkan botol aor minu. pada zivana, zivana tampak ragu uuntuk mengambil botol tersebut, merasa tak enak pada zaki
"gak akan ada racunya" imbuhnya lagi, saat zii ragu mengambil botol ditanganya
"yaa siapa tau, sama kamu dikasih sianida" jawabnya sambil memgambil botol ditangan zaki, lalu meminumnya, zaki hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, menghilangkan rasa cemburunya untuk sementara pada zivana.
"gimana apa kamu merasa pusing, setelah minum air dari aku??" goda zaki
"hehehe enggak!" ucapnya sambil cengengesan
"ya sudah ayo gabung lagi dengan yang lain!" ajak zaki sambil mengulurkan tanganya agar zivana bangkit dari duduknya
"gak bisa lihat orang leyeh2 nih orang!" dengus zii sambil menerima uluran tangan zaki, zaki hanya bisa tersenyum pada zivana,
sedangkan zivana mulai menggrutu panjang, sambil mengikuti zaki dari belakang menuju rekan2 lainya.
.
.
.
.
.
.
.
Haiiiiiiii readeerrrrsssss macam manaaaa syuuuukkaaaaa😂
kalau yesss like, coment and vote nya jangan lupaa yaaa
author akan usahakan up tiap harii😉
maaf kalau masih ada typo