Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu
keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru
sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebanggan Keluarga
bangun tidur lily menghirup aroma sedap yang menyelinap dari balik pintu kamarnya yang memang dekat dengan dapur
lily bergegas keluar kamar ingin melihat makanan apa yang bundanya masak kini membuat cacing diperutnya mulai berdemo
"pagi bunda, kenapa ngga bangunin lily?" lily memeluk bunda mira dari belakang
"dek jangan ganggu bunda dong, nanti masakannya jadi gosong" deswita kakak lily menegur adiknya yang bergelayut di badan bundanya
"ah kakak ganggu aja, aku kan ingin manja juga sama bunda!" lily enggan melepaskan pelukannya
"sudah-sudah jangan ribut masih pagi, pamali!" bunda mira melerai dua gadisnya yang sering berdebat hanya karena hal kecil
"kalian ibadah dulu, lalu bantu ibu siapkan makanan" bunda mira sangat tegas soal agama dan diterapkan pada anak-anaknya
"siap bunda"
Keduanya anaknya patuh dan langsung melakukan yang bunda mira katakan, hatinya sangat tenang dan senang karena dua putrinya dididik dengan sangat baik hingga jadi wanita baik
"bunda masak banyak banget buat apa?" lily mencicipi salah satu masakan bundanya dan sangat penasaran akan ada acara apa
"ini buat syukuran kakakmu, nilainya sangat bagus dan juga akan mendapatkan beasiswa s2. Jadi kita harus bersyukur dan berbagi rezeki sama tetangga" ucap bunda mira
"oh! Iya bunda kita bangga ya punya kakak deswita yang pintar dan juga sangat cantik" ucap lily
"anak bunda semuanya cantik sayang, tapi yang pintarnya nurun ayah cuma kakakmu" ucap bu mira
Sejak suaminya meninggal kehidupannya tentu berubah, yang dulunya hidup cukup meski bukan orang berada karena ayahnya salah satu pegawai perusahaan besar gajihnya sangat cukup untuk kebutuhan rumah tangga dan juga sekolah anak-anaknya
Sayangnya saat lily lulus begitu pun ayahnya meninggalkannya untuk selamanya dan kakaknya memang pintar jadi dapat beasiswa untuk lanjut ke perguruan tinggi
Berbeda dengan ralina yang nilai dan kepintarannya pas-pasan saja
"bun, mana yang mau diantarkan ke tetangga?" deswita keluar dari kamar dan ikut juga membantu bundanya
"biar adikmu saja, kamu kan juga harus berangkat kerja nanti telat" bunda mira menyuruh anak sulungnya bersiap ke kerja sebagai asisten dosen agar bisa menambah penghasilan
Karena gajih adiknya juga sering tak cukup untuk kebutuhan rumah
"males ah bun, capek!" tolak lily
Jika sedang kumat jiwa malasnya lily memang suka menguras emosi, sangat berbeda dengan kakaknya yang kalem dan sangat lembut apalagi dengan ibunya
"sudah bun biar aku aja!" deswita tak mau ada keributan pagi hari
"nah bener tuh kakak aja, tante irene anaknya ganteng loh kak, kalau aja ngga punya pacar sempurna udah tak gebet pasti" lily sengaja ingin kakaknya kenal dengan para tetangga
Deswita yang dikenal introvert kalau orang zaman sekarang
"hus, jangan samakan kakakmu dengan mu, sudah sana antar ke tetangga" bunda mira kekeh ingin lily yang mengantarkan makanannya
"ya sudah deh, daripada ngga dapet jatah makan" lily terpaksa menuruti ibunya
"ini tante irene, pak rt sama kak ririn ya" bunda mira memberikan tiga kotak nasi beserta lauknya pada lily
"nanti yang ini bu voni, pak dudung sama pak somad" bunda mira memberikan catatan pada lily agar tak lupa
Ada sekitar sepuluh orang yang akan mendapatkan makanan dari bunda mira. Dan yang terakhir lily antarkan pada bu mayang yang sebenarnya lily sangat malas bertemu orang tersebut
"permisi bu mayang, ini ada makanan dari bunda" lily dengan senyuman terpaksa segera memberikan makanannya dan berharap segera pulang
"wah enak nih sarapan masakan bu mira, acara apa ly?" tanya bu mayang yang pastinya sangat kepo dan selalu penasaran dengan kehidupan orang lain
"oh itu acara syukuran kecil-kecilan kelulusan kakak bu, saya pamit ya" ucap lily ingin segera kabur
"wah kakakmu sarjana ya, dia sudah cantik pintar dan kalem ya, ngga urakan kaya gadis diluar sana. Kalau saja punya anak bujang pasti tante jodohkan sama kakakmu!" bu mayang menyukai deswita namun sayangnya anaknya sudah menikah
"iya bu, saya permisi mau kerja" lily masih tak bisa pergi juga
"kamu masih kerja di toserba dekat pasar?" tanya bu mayang
"bu itu nasinya harus segera di makan ya, kata bunda takut basi. Permisi bu" lily lari sekuat tenaga lelah menanggapi tetangganya
dalam hati lily ada benarnya yang dikatakan oleh bu mayang, deswita adalah wanita yang sangat sempurna untuk calon menantu dan anak