Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN NYONYA BESAR
" Mami..!" Shofia kaget tiba2 saja melihat ibunya nyonya Maharani ada didepan pintu rumahnya , biasanya nyonya Maharani suka mengirim pesan kalau mau datang tapi sekarang tidak ada pesan satu pun dari nyonya Maharani dan tiba2 saja ada dirumah Shofia ,
Nyonya Maharani,ibu kandung Shofia dia orangnya sangat keras lebih keras dari Shofia dan selalu menunjukan muka tidak ramah , Shofia adalah putri satu2nya nyonya Maharani ,ayah Shofia sudah lama meninggal ketika usia Sherina baru 5tahun karena sakit ,sebenarnya Shofia meminta nyonya maharani untuk tinggal bersamanya tapi nyonya Maharani menolaknya karena dia merasa rumah yang ditempati bersama suaminya sayang kalau ditinggalkan apalagi rumah itu sangat besar dan mewah karena dulu setelah menikah dengan Erlangga ,nyonya Maharani meminta Shofia untuk meronovasi rumahnya menjadi lebih besar
Nyonya Maharani memandang Shofia dengan muka ketus " Kau ini mami datang bukannya disambut pelukan malah teriak bengong " seru nyonya maharani sambil melangkah masuk kedalam,Shofia pun menghela nafas dengan kasar lalu menutup pintu dan mengikuti masuk kedalam,
Nyonya Maharani berdiri diruang tamu sambil mengitari ruangan itu,dia melihat foto keluarga ada Shofia dan Erlangga juga kedua anaknya Sherina dan Sabrina ,nyonya Maharani pun berdecih tidak suka lalu duduk disofa empuk itu
Shofia pun duduk disebelah ibunya
"Mami kenapa ngga ngabarin dulu kalau mau kesini? Kan nanti aku bisa suruh supir buat jemput mami " Nyonya Maharani mendengus dengan malas,mukanya benar2 tidak ramah sekali
"Memang kau masih ingat dengan wanita tua ini hah ?!" seru nyonya Maharani dengan marah
"Mami itu kenapa? Datang ko langsung marah2 nggak jelas,aku itu sibuk mi nggak ada waktu buat datang kesana,lagian aku sudah bilang mami tinggal kirim pesan kalau mau kesini ,mamipun aku ajak tinggal disini selalu nggak mau" Shofia pun juga terlihat kesal dengan tingkah ibunya baru juga datang malah membuat mood nya tidak baik,lalu Shofia pun memanggil mbok Jum untuk membuatkan minuman
"Suamimu mana?"
"Mas Erlangga ya kekantor mi,kalau Sherina dia sekolah "
"Aku nggak tanya anak itu" ujar nyonya Maharani dengan tidak suka ,sebenarnya Shofia merasa heran ibunya terlihat nggak suka terhadap Sherina padahal Sherina adalah cucuny sendiri
"Kau pun kapan kau akan punya anak Shofia?"
"Anak apa mam? Aku udah punya anak Sherina ,udah kasih mami cucu "
"Aku mau kau hamil lagi Shofia kasih aku cucu lagi tak mau aku anak itu"
"Mami mau cucu laki2 gitu? mami tau sendiri mas Erlangga itu tidak pernah menyentuhku mam,dia hanya sekali menyentuhku dulu itupun karena aku menjebaknya " Shofia merasa kesal karena erlangga memang tidak pernah memberinya nafkah batin bahkan Shofia sudah mencoba berapa kali tapi tetap saja Erlangga tidak pernah mau sampai akhirnya Shofia pun harus memuaskan dirinya dengan laki2 lain dibelakang Erlangga
"Lalu kenapa kau jadi bodoh sekali ? Kenapa kau tidak lakukan hal itu lagi biar kau hamil lagi " maki ibunya dengan kesal
"yang penting kan sudah ada Sherina mi ada anak diantara aku dan mas Erlangga "
"Terserah kau saja,lalu bagaimana dengan anak satunya "
"Sabrina? Dia sudah tau kalau aku bukan ibu kandungnya "sahut Shofia
"Bagaimana bisa?" tanya ibunya dengan heran
"Aku yang mengatakannya karena dia selalu membuatku marah apalagi dia kadang menyakiti putriku "
"Lalu sekarang anak itu masih tinggal disini setelah tau dia bukan anak kandungmu?" Shofia pun mengangguk dengan malas
"Seperti biasa mas Erlangga selalu membela anak itu,bahkan mas Erlangga mengancam akan meninggalkanku kalau aku menyakiti anak itu"
"Karena kau ini memang bodoh" teriak ibunya dengan kesal
"Sudahlah tak perlu membahas soal anak itu,jadi tujuan mami kesini itu mau ngomelin aku saja gitu?" ujar Shofia
"Aku ingin kau hamil lagi berikan aku cucu"
"terima cucu yang sudah ada saja " nyonya Maharani pun mendengus
"Aku akan tinggal seminggu disini siapakan kamar buatku sekarang " lalu Shofia pun menyuruh mbok Jum untuk membereskan kamar tamu buat ibunya
" Semakin kaya neraka saja nanti dirumah ini ditambah dengan kedatangan nyonya besar" gumam mbok Jum dengan muka pasrah
***
Sabrina mendesah pelan ketika mendapat pesan dari Sherina kalau neneknya datang ,Shofia memang langsung memberitahu Sherina kalau nenek nya datang karena Shofia memang tau ibunya tidak pernah baik bersikap pada sherina maupun Sabrina walaupun Shofia terkadang heran melihat ibunya yang tidak suka kepada Sherina tapi Shofia berfikir mungkin karena ibunya ingin cucu laki2
"Kenapa loe sab ?" tanya gea
"Ada nenek sihir dirumah " jawab Sabrina datar
"Nenek sihir? oh maksud loe nenek loe yang galak itu" seru Gea dengan tertawa
"Dia bukan nenek ku" kata Sabrina dalam hatinya,
"trus kalau ada nenek Lo,loe nggak mau balik?"
"Kalau bisa sih,males banget harus ketemu dia " ujar Sabrina
"Tapi kan gimanapun dia juga nenek loe sab,maklumin aja namanya udah tua terkadang memang menyebalkan "
"Bukan karena itu tapi karena dia bukan nenekku, tapi aku tidak bisa menceritakan ini semua pada loe ge,ini aib keluarga gue soalnya " guman Sabrina
"Males aja ,semoga aja nanti dia cepat balik lagi" balas Sabrina
"Sab loe ngerasa nggak sih kayanya kak Raka suka deh sama loe,pas dikantin aja dia suka curi2 pandang liatin loe"
"Nggak usah sok tau ge,"
"Gue serius ,gue kan perhatiin dia tadi lagian aneh juga lho tiba2 dia mau duduk semeja sama kita "
"Ya terus? Gue harus jingkrak2 gitu?" seru Sabrina malas
"loe tuh aneh sab,disukai cowok keren disekolah malah gak suka, belum itu sialex ,loe juga tolak mentah2 ,heran gue ,memang tipe cowok loe tuh kaya gimana sih?" ,Sabrina pun lalu teringat dengan kenzhou
"Ada lah loe nggak perlu kepo" seru Sabrina ,gea pun melihat Sabrina dengan kesal karena memang watak temannya begitu menyebalkan lalu Gea pun membuka hp nya
"Tuh kan apa gue bilang sab,Sherina itu Pacaran kan sama sikenzhou" tiba2 saja Gea berteriak
"Apa sih maksud loe ge?siapa yang pacaran " tanya Sabrina heran
"ya ini sodara loe sama siken mereka emang pacaran " lalu Gea memperlihatkan layar hp nya pada Sabrina dan Sabrina melihat Ken memposting dirinya yang sedang bersama Sherina didalam mobil mungkin pas sesudah mengantarkan dirinya karena Sherina terlihat duduk disebelah Ken sedangkan pas masih ada dirinya mereka sama2 duduk dibelakang seketika Sabrina pun merasakan nyeri dihatinya walaupun tidak ada kata2 dipostingnya itu tapi Ken memutar lagu yang romantis apa benar mereka pacaran tapi Sherina mengatakan kalau mereka hanya berteman begitupun Ken dia nggak ada bilang kalau dia pacaran dengan Sherina tapi kenapa ada postingan ini diakun media Ken
"Eh loe malah bengong lagi,benar kan kalo mereka pacaran orang tadi pagi gue liat mereka juga mesra bnget didalam mobil ko becanda2 gitu " sabrinapun tidak menanggapi omongan Gea dia merasakan hati2ny benar2 sakit disaat dirinya baru pertama kali suka sama orang tapi harus merasakan rasa sakit seperti ini
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,