NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 32 ~ Gawat!

Zhang Ziyi mengernyit sejenak. "Aneh... Kenapa murid inti tersebut tidak menjelaskan terkait dengan dua naga ini?"

Nampak di sana, rumah-rumah mulai di lahap oleh api ganas milik dua naga itu. Sementara dua naga itu tidak berhenti mengejar para peserta dengan semburan api juga di keluarkan.

Para peserta ketar-ketir menghindari semburan api tersebut. Beberapa orang mulai menyerang balik naga api, namun naga itu terlalu kuat, sehingga mereka tak ada jalan lain selain kabur.

Saat tengah memperhatikan peserta, Zhang Ziyi tidak menyadari bahwa semburan api salah satu Naga itu mengincar dirinya. Beruntung dia memiliki insting yang tajam, sehinggpa Zhang Ziyi masih sempat menghindar. Bangunan yang sebelumnya ia jadikan sebagai pijakan mulai rubuh terbakar api.

"Sial!"

Kembali Zhang Ziyi berlari, menjauh dari dua ekor Binatang Buas legendaris itu.

Beberapa saat berlari, Zhang Ziyi mendengar seseorang yang memanggil namanya. Sempat dibuat heran Zhang Ziyi. Pasalnya, di antara semua murid cabang yang menjadi perwakilan masing-masing klan cabang, tak ada seorang pun yang dia kenali. Kecuali Zhang Lou. Meski begitu, dia kenal betul suara Zhang Lou, sedang suara yang memanggilnya itu begitu berbeda dengan suara sepupunya itu.

Menoleh ke arah samping kanan dan kiri, mencari-cari asal suara, namun tak dia temukan orang tersebut.

"Zhang Ziyi, kemari...!" Kembali suara itu terdengar.

Saat itulah Zhang Ziyi menemukan asal suara. Seorang pria dapat dia lihat di balik dua pintu yang setengah terbuka, tengah melibaskan tangan kearahnya.

Tanpa pikir panjang, Zhang Ziyi segera melangkah ke arah pria itu. Tampak di sana Naga Api tersebut juga bergerak mengejarnya.

Zhang Ziyi segera memasuki pintu tersebut. Setelah berada di dalam, pria yang memanggil Zhang Ziyi tadi segera mengeluarkan kertas segel dan melemparkannya pada pintu. Setelahnya tulisan kuno mulai merembes keluar dari kertas segel, menyebar pada pintu dalam sedetik, kemudian menghilang.

Tepat pintu itu berhasil di segel, mendadak pintu tersebut di dobrak dari luar. Sempat dibuat panik sesaat. Beruntung Segel tersebut ternyata cukup kuat.

"Huuf... Aman-aman!" Lelaki yang memanggil Zhang Ziyi tadi menghela napas lega. Menoleh ke arah Zhang Ziyi, Lelaki tersebut kemudian menjulurkan tangan hendak berkenalan.

"Namaku Zhang Lan... Kau Zhang Ziyi bukan?"

Zhang Ziyi menatap wajah pria itu sejenak, setelahnya pandangannya dia turunkan pada tangan kanan pria tersebut yang tengah menunggu untuk dijabat.

Cukup lama Zhang Lan mengulurkan tangannya, namun tak di sentuh oleh Zhang Ziyi. Karena kesal, Zhang Lan lantas merebut tangan Zhang Ziyi dan menjabat tangannya.

"Begini kan lebih baik!"

Zhang Ziyi merasa aneh dengan tingkah Zhang Lan ini. Bahkan tanpa dia persilahkan, pemuda itu malah seenaknya merebut tangannya.

"Oh, yah! Mari ikut aku... Di dalam sudah ada beberapa peserta. Kami saat ini tengah berdiskusi terkait menangani Naga Api itu. Kalau kau mau, kau bisa bergabung bersama kami. Mana tau kau bisa memberi solusi."

Mengernyit alis Zhang Ziyi kala mendengar tawaran Zhang Lan barusan. Memang dia sedikit tertarik dengan tawaran tersebut.

"Umm!" Zhang Ziyi mengangguk pelan.

Sementara Zhang Lan memasang ekspresi antusias melihat respons Zhang Ziyi. Dia yakin Zhang Ziyi pasti memiliki jalan keluar untuk permasalahan ini. Mengingat pemuda itu memiliki kekuatan yang tidak biasa saat di ruang kamar tadi, bukan tak mungkin kan dia seorang jenius.

Setelah berjalan melewati sebuah gapura, nampak lah oleh keduanya, beberapa orang yang tengah menatap ke arah Zhang Ziyi serta Zhang Lan.

Secara samar, Zhang Ziyi mendengar bisik-bisik dari beberapa orang itu yang membicarakan tentang dirinya. Meski begitu, Zhang Ziyi tak menghiraukan mereka. Dia tetap mengikuti Zhang Lan di belakangnya dengan menunduk. Sesekali ia juga akan menatap orang-orang itu.

"Lihatlah, siapa yang ku bawa!" Zhang Lan memperkenalkan Zhang Ziyi pada mereka semua.

Setelah selesai, mereka pun mulai kembali memperbincangkan solusi terkait Naga Api.

Awalnya Zhang Ziyi hanya diam saja, mendengar Zhang Lan mengatur strategi untuk mengalahkan Beast Naga tersebut. Namun semakin kesini, dia mulai merasa tidak puas dengan strategi yang dibuat Zhang Lan.

"Apa ada yang keberatan?" Zhang Lan bertanya kala telah menyelesaikan penyampaiannya. Mana tau ada yang tidak puas atau ada yang mau menambahkan.

"Zhang Lan!" Zhang Ziyi mengangkat tangan.

"Ya, bagaimana Saudara Ziyi!"

"Strategi yang kau buat memang sudah bagus. Namun memiliki beberapa kelemahan di beberapa sisinya... Memang Binatang Buas Naga Api ini hanyalah sebuah ilusi, namun justru ilusi itulah yang membuatnya semakin kuat!"

Zhang Ziyi kemudian menjelaskan kelemahan dari Strategi Zhang Lan barusan. Juga dia menambahkan beberapa strategi di dalamnya.

Setelah selesai menyampaikan, nampak Zhang Lan serta lainnya menganggukkan kepala tanda mereka puas akan strategi Zhang Ziyi barusan.

"Kau memang hebat, saudara Ziyi." Zhang Lan memuji Zhang Ziyi sembari tangannya menepuk-nepuk pundak Zhang Ziyi.

Nampak, hari menunjukan malam akan segera tiba. Itu berarti, mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 12 jam lagi untuk bertahan dari Beast Naga Api ini.

Segel yang menyegel pintu nampak semakin melemah seiring dengan dobrakan pintu yang semakin keras. Saat itu, Zhang Ziyi serta Lainnya telah bersiap di posisi masing-masing.

Lima menit berlalu. Dobrakan pintu semakin mengeras hingga detik berikutnya, segel pada pintu akhirnya rusak, memungkinkan naga api untuk memasuki tempat dimana Zhang Ziyi, Zhang Lan serta beberapa peserta bersembunyi.

Namun sesampainya di sana, dia tidak menemukan apa-apa, selain ruangan kosong tak berpenghuni. Terdiam sejenak, hingga Beast Naga tidak menyadari kalau beberapa orang telah menunggunya di sisi kanan dan kirinya.

"Lempar!"

Beberapa tali emas melayang dengan cepat dan langsung mengikat naga api. Peserta yang sebelumnya bertugas mengunci pergerakan naga api itu bergerak lincah dan melilitkan tali pada tubuh sang naga. Setelahnya beberapa orang mulai menarik paksa Naga api yang melayang di udara.

Bukk!

Setelah menghabiskan beberapa waktu juga tenaga, akhirnya naga itu berhasil jatuh di tanah. Berusaha memberontak namun sekuat tenaga para peserta itu menahan, sehingga naga api masih terkunci dalam lilitan tali emas.

Segera Zhang Ziyi serta peserta tersisa, satu per satu menyerang naga api itu. Menyerang secara bergilir, tak berniat memberi jeda.

Naga Api hanya bisa memberontak tanpa bersuara, karena mulutnya yang juga diikat.

Hingga serangan terakhir, dengan menggabungkan serangan mereka, mengeluarkan energi di berbagai sisi berbeda. Beberapa energi dengan warna berbeda melesat dengan kecepatan tinggi.

Baamm!

Baamm!

Baamm!

..........

Rentetan ledakan tercipta pada tubuh Naga Api. Beberapa peserta yang bertugas mengurung pergerakan naga api sendiri segera menghindar saat Zhang Ziyi serta lainnya mulai melepas serangan tersebut.

Kabut tebal mulai menyembul dari ledakan tersebut, sehingga menghalangi pandangan mereka terhadap Naga api.

"Apakah naga itu sudah mati?" tanya salah seorang diantara mereka.

Zhang Ziyi mulai mengaktifkan skill Eagle Eye. Berusaha melihat dalam kabut. Beberapa saat, raut wajah Zhang Ziyi kian memburuk kala mengetahui apa yang terjadi pada naga api itu.

"Gawat!!"

\=\=\=\=

Hari ini satu bab dulu ygy... Soalnya author tidak bisa berlama-lama di layar HP. Mata author sakit...... Sebenarnya niatnya hari ini mau libur nulis dulu, ya karena itu... namun tetap author paksaan demi readers tercinta :)

1
Raden Hanafi
kadang guru kadang master, gak ada pendirian sama sekali
Raden Hanafi
aura bukan nafsu
Raptor
Luar biasa
Ahmad Saekhu
buat modal slot torr
Raptor
🤣😂
Raptor
🤣
Arie Chaniago70
lanjut bro,,,,biar jelas alur cerita nya,,,,
Arie Chaniago70
gimana nya cerita nya bro,,,tak ada angin tak ada hujan,,,,bisa bisa ceritanya putus begitu aja,,,kecewa,,,banget,,,
Drs Sarbini
terimakasih Karya yg menarik.
Arie Chaniago70
hajar Zhang siksa biar nyahook,,,😀😀😀
Ahmad Saekhu
pokeke melu
Andi Kuswanto
Luar biasa
Wy Ky
keren
Arie Chaniago70
tangkap zang jadikan senjata untukelawan kaisar langit,,
Arie Chaniago70
semangat Zhang hancurkan mereka,,,
elang jawa
diancuk kakean iklan gak penting
Arie Chaniago70
jangan kalah bro sikat habis lawan,,,,
Pebri Reja ginting
mantap
Bambang Hidayat
Kecewa
Bambang Hidayat
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!