NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Untuk Berdua

Tiga hari kemudian di saat malam tiba, Huang Long menemukan tempat yang tepat untuk bermalam. Setelah perjalanan panjang selama empat hari, mereka telah berhasil memutari gunung yang tinggi.

“Apakah kita tidak membuat api unggun lagi? Kita sudah berada semakin tinggi, kemarin saja saya merasa sangat kedinginan waktu tidur”. Jing Xuan yang tidak mengalami luka menjadi sangat mengkhawatirkan kondisi Huang Long. “Bagaimana dengan lukamu apakah tidak apa apa?”

“Saya merasa lebih baikan untuk saat ini. Saya tidak merasakan sakit lagi, seharusnya lukaku sudah kering. Bertahanlah untuk sehari lagi, jika kita menghidupkan api kutakut keberadaan kita akan diketahui oleh yang lain” Huang Long menjelaskan.

“Hmm..” Jing Xuan mengangguk setuju dengan Huang Long. “Perguruan Pedang Bayangan seharusnya telah menemukan jasad Zui Jin dan kedua temannya. Menurutmu dapatkah kita menghindari kejaran dari mereka?”

“Kita menyembunyikan jasad mereka dengan tergesa gesa. Jika Perguruan Pedang Bayangan menyadarinya dengan selisih satu hari, maka aku yakin teknik sisa api unggun yang kita tinggalkan dapat mengelabuhi mereka untuk beberapa saat. Kita tidak melihat api yang hidup di malam hari. Saya rasa kita masih aman untuk saat ini”.

Demi kebaikan mereka berdua, Jing Xuan hanya dapat bertahan dari angin malam yang menusuk. “Baiklah, apa boleh buat. Kamu di sini dulu, aku ingin melihat keadaan sekitar, apakah ada bahaya yang mengintai?”

Huang Long telah menebak apa yang akan dilakukan olehnya karena sering memberi alasan yang tidak masuk diakal. “Melihat atau melakukan sesuatu yang tidak ingin kuketahui?”

“Stt… kamu dilarang mengikuti dan mengintip”. Berjalan lebih jauh dari tempat mereka beristirahat, Jing Xuan tetap berhati hati takut diikuti Huang Long hingga menemukan tempat yang lebih tersembunyi dan menyelesaikan apa yang harus dilakukannya.

Melihat cahaya pantulan dari balik daun daun pohon yang menghalangi, Jing Xuan menemukan cahaya kota besar dari tempatnya berada. Setelah menemukan tempat yang sangat tepat untuk menikmati malam yang indah, Jing Xuan memanggil Huang Long untuk menemaninya.

“Sini, ayo duduk!” Jing Xuan meminta Huang Long untuk duduk disampingnya di saat dia telah menghampirinya. “Sangat jarang sekali kita dapat melihat cahaya kota di malam hari dari tempat yang tinggi. Sungguh sangat cantik sekali”

Hari ini adalah waktunya bulan purnama dan tepat berada di atas kota. Dengan cahaya kota di malam hari dipadukan dengan bulan besar yang bersinar indah di atasnya, Jing Xuan sangat terkesima dengan pemandangan yang tersedia untuk mereka berdua.

Huang Long menjadi sedikit kaku karena tidak pernah berdekatan begitu dekat dengan seorang gadis. Disaat ini, dia duduk disampingnya bahkan dia dapat menciup wangi badan seorang gadis yang sangat memanjakan hidungnya. Terdiam selama beberapa saat, Huang Long pada akhirnya bertanya “sampai saat ini saya belum benar benar mengenalmu. Sebenarnya apa yang kau rahasiakan dariku?”

Tanpa memalingkan wajahnya melihat Huang Long, Jing Xuan menceritakan “Aku sebenarnya adalah putri dari adipati kota Shang. Aku lari dari kediamanku karena aku mendengar rencana Raja Xia yang ingin mengumpulkan putri putri pejabat untuk dijadikan selir”.

Huang Long yang mengenal Jing Xuan selalu ceria sungguh tidak menyangka bila dia memiliki kehidupan seperti itu. “Tapi apakah tidak menimbulkan masalah kepada kedua orang tuamu, Bila kamu lari dengan begitu saja?”

“Aku tidak tahu, tapi Raja Xia sangatlah kejam. Dia telah memiliki permaisuri dan begitu banyak selir tetapi dia masih memaksakan keinginannya. Biar kamu tahu saja, semua tawanan kerajaan maupun anak anak musuh Raja bila dia adalah seorang wanita yang cantik maka akan dipaksa untuk melayani Raja Xia tetapi sampai sekarangpun dia tidak memiliki seorang anak”.

“Bila semua pejabat tinggi dipaksa seperti itu, apakah Raja tidak takut akan mendapatkan pemberontakan dari semua pejabat itu?”

“Dengan memaksakan semua pejabat tinggi menyerahkan putrinya maka kami akan menjadi sandera yang membuat kekuasaannya tanpa perlawanan. Sebenarnya telah begitu banyak pejabat yang sangat tidak menyukai Raja Xia tetapi tidak ada yang berani untuk melawan kekuasaan Raja”.

Huang Long merasa kasihan pada Jing Xuan yang harus mengalami pemaksaan seperti itu. Dia yang selalu tampil ceria dan berbicara apa adanya ternyata memiliki kesulitannya sendiri.

Jing Xuan tersenyum sambil memainkan matanya yang besar dan indah kepada Huang Long. “Bagaimana kalau kamu membantuku menjumpai orang tuaku dan menjadi pasanganku. Mungkin saja, saya dapat terhindar dari hal ini. Karena Raja hanya menginginkan putri yang belum menikah”.

“Kejadian yang begitu mendadak tentu tidak dapat membohongi seorang Raja. Apalagi aku yang lahir dari desa kecil tanpa ibu dan ayah, bukan seorang ahli bela diri ternama dan bukan juga seorang pejabat tinggi, jangankan membohongi seorang Raja, membohongi Ayahmu saja juga tidak akan berhasil”. Huang Long hanya dapat menerima kenyataannya bila membandingkan posisinya dengan Jing Xuan. “Kutakut begitu menjumpai ayahmu, dia akan mengurungmu dan tanpa sepengetahuanmu malah aku yang akan di bunuh untuk tutup mulut. Aku ini bukanlah siapa siapa”.

“Mungkin saja memang seperti yang kamu katakan. Tetapi kamu tidak boleh mengatakan bahwa kamu itu bukan siapa siapa. Kamu adalah lelaki paling berani yang pernah kujumpai. Walau di kediamanku banyak ahli bela diri dan prajurit yang sangat tangguh. Aku yakin tidak ada yang seberani dirimu”.

“Di hari itu, kamu sadar benar tidak dapat mengalahkan mereka bertiga. Tetapi kamu tidak lari dan terus berjuang demi menyelamatkan dan melindungiku. Walau orang lain bisa mengatakan kamu bukanlah siapa siapa tetapi bagiku kamu adalah lelaki terhebat kukenal”.

Mendengar kata kata Jing Xuan, bahkan Huang Long merasa terkesima. Sejak lahir sampai sekarang baru kali ini ada seseorang yang memujinya dan orang itu adalah seorang gadis cantik yang berada di sampingnya.

Mereka duduk hingga larut malam baru kembali untuk beristirahat. Walau tidak ada pecakapan yang terjadi diantara mereka setelahnya, masing masing dapat merasakan sebuah kedekatan di malam yang indah ini.

Pagi hari keesokan harinya, Huang Long dan Jing Xuan berlatih ilmu pedang. Dengan kondisi luka yang sedikit membaik, Huang Long telah dapat menemani latihan Jing Xuan. Di saat matahari tepat berada di atas kepala, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuruni gunung menuju kota yang dilihat sebelumnya.

Di saat matahari ingin beristirahat dengan sisa sinarnya yang sudah redup, Jing Xuan mendengar suara kegaduhan dari lokasinya berada. Berusaha mencari sumbernya, dia menemukan sebuah barak perkumpulan yang berada tepat di bawah jalan mereka.

Barak tersebut berbentuk bulat yang dikelilingi kayu kayu tinggi dan diikat bersama menutupi bagian dalamnya. Dengan tertutup pohon pohon yang tumbuh mengelilingi, barak tersebut sangatlah tersembunyi. Beberapa rumah kayu dan tenda tenda besar berada di dalam barak yang tidak begitu luas.

Di saat ini, Jing Xuan dari kisi kisi daun daunan pohon yang menyempurnakan persembunyiannya dan Huang Long dapat melihat dengan jelas puluhan orang dengan senjatanya masing masing mengelilingi seorang pria berbaju merah panjang dan memiliki sebuah pedang besar di punggungnya.

1
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
wan iwan
sadis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!