Salah Benih

Kamar yang akan menjadi kamarnya! Apa itu berarti pria ini berniat menyuruhnya tinggal di mansion nya dalam waktu lama? Kenapa?Apa pria itu benar benar berniat mengurung dia sampai dirinya melahirkan,lalu mengambil anaknya seperti yang tadi sempat dikatakan nya.

Kalau iya,sebaiknya dia kabur atau....

" Aku akan tidur diruangan ini,jadi kamu bisa bangunkan aku kalau butuh sesuatu saat malam.Karena pembantu di Mansion ini hanya bekerja setiap pagi sampai setelah makan malam. Selebihnya, apa yang kita butuhkan harus mencari sendiri."

" Apa?!"

Kali ini Amrita benar benar tidak bisa tidak terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Harsen. Bagaimana bisa dia mencari sesuatu ditempat asing dan sangat besar begitu. Lalu kenapa ada pengaturan aneh begitu di Mansion semewah ini. Apa jangan jangan kalau malam pria ini benar benar bakal berubah jadi Vampir atau mungkin manusia serigala? Pikir Marita mulai berfantasi aneh mendengar yang dikatakan Harsen.Sebab itu terdengar sangat tidak lumrah ditelinganya.

Karena biasanya,dirumah sebesar dan sengaja milik pria itu banyak pembantu yang lalu lalang Bahkan setiap kali makiannya datang dari mana mana,para pembantu itu akan berbaris rapi sambil membungkuk menyambut sang majikan. Tapi ini,jangankan berbaris rapi. Satupun pembantu malah tidak ada saat malam hari.

Ini bisa disebut miris atau aneh sebenarnya ,pikir Amrita benar benar tidak habis pikir karena ternyata tempat tinggal pria itu diluar ekspektasi nya.

"Kenapa ku terkejut?Apa kamu tidak bisa melakukan apapun sendiri?Apa selama ini seluruh hidupku menggunakan jasa pembantu? Iya begitu?" Harsen bertanya, dengan ekspresi setengah mencibir kearah Amrita. Sebab berpikir kalau perempuan itu tipe perempuan yang hanya ungkang ungkang kaki saja.

Bukan tanpa alasan dia berpikir begitu. Sebab meski penampilan Amrita sederhana Daria Ats kebawah Tapi menurut Harsen dia sangat rapi dan bersih. Hingga benar benar terlihat begitu anggun dan keibuan.

Terlepas dari bentuk badannya yang lebih berisi dibanding perempuan saat ini,menurut Harsen keseluruhan penampilan Amrita benar benar...Menawan.

Meski saat sudah bicara kesan anggunnya itu langsung hilang,berganti dengan sikap keras kepala tapi bagi Harsen it's not bad. Bahkan membuat dia jadi sedikit senang, karena anaknya nanti punya gen seorang ibu yang kuat.

" Siapa bilang!Enggak! Saya bukan perempuan begitu, saya bisa melakukan apa apa sendiri. Meski dirumah ada pembantu. Saya hanya merasa aneh saja, sebab dirumah sebesar ini tidak ada seorang pembantu pun kalau malam. Apa anda normal?"

Akhirnya pertanyaan itu terlontar keluar dari bibir Amrita sebab tidak tahan lagi.Mendegarnya tentu saja Harsen tidak suka dan jujur pria itu merasa terkejut dengan pertanyaan frontal Amrita barusan.

" Apa maksudmu? Tentu saja aku normal?Aku ini pria tulen!"Tegasnya dengan nada sarkas.

Tau dia sudah salah bicara ,hingga membuat pria itu Kemabli ke mode menyebalkan buru buru Amrita berusaha meralat ucapannya barusan.

" Maksud saya bukan begitu tuan Marlon. Ini sangat tidak biasa bagi saya.Sebab saya saja yang tinggal dirumah berkali lipat lebih kecil dari anda butuh orang lain selama dua puluh empat jam.Tapi dirumah anda yang sangat besar dan megah ini,saat malam anda hanya tinggal sendirian Apa anda tidak takut? Atau jangan jangan saat malam anda melakukan sebuah ritual aneh karena itu...."

" Nyonya Amrita! Sebenarnya anda berpikir saya ini apa?!Apa anda pikir saya sejenis makhluk aneh begitu? Sampai anda punya pikiran kalau saya itu melakukan sebuah ritual karena itu dirumah ini saat malam hanya ada saya sendiri." Ucap Harsen memotong perkataan Amrita yang semakin terdengar aneh ditelinganya.

"Saya tidak bilang anda seperti itu tuan Harsen,saya hanya menduga saja." Balas Amrita Dnegan suara lirih tapi masih bisa didengar oleh pria itu, hingga membuat Harsen tanpa sadar menarik nafas cukup keras,akibat merasa kesal juga tidak habis pikir tentang jalan pikiran perempuan dari itu.

Sejak pertama kali bertemu dengan Amrita lagi tadi,Harsen Menag sudah sempat merasakan sesuatu yang aneh terhadap perempuan itu.

Perasaan yang belum pernah dia rasakan pada perempuan manapun,kecuali pada mantan istrinya dulu Elly. Tapi...Harsen segera menepisnya, karena itu tidak mungkin.

Sebab dia sama sekali belum pernah melihat perempuan itu sebelumnya, tapi saat tanpa sengaja mereka bertabrakan, dirinya merasakan perasaan familiar.

Meski begitu saat perempuan itu mulai melakukan konfrontasi dengannya, sebelum dia tau kalau ternyata perempuan itu sedang mengandung darah dagingnya. Harsen benar benar marah, dia semakin marah saat tau kalau tujuan perempuan itu juga ingin menemui dokter Raymond.Tapi kemudian...perasaan marah dan kesal itu hilang saat mendengar apa yang di katakan dokter Raymond padanya.

Didalam rahim perempuan itu ada calon anaknya, Harsen seketika langsung seperti mendapatkan jackpot. Sebab saat dia sedikit bingung untuk mencari seorang ibu pengganti bagi calon anaknya demi melakukan amanah terakhir Elly, ternyata perempuan itu ada didepan matanya dan proses itu sudah berhasil.Karena itu, Harsen langsung sengaja menekan Amrita untuk berada dalam pengawasan nya, demi menghindari kemungkinan terburuk pada calon anak dalam perut Amrita saat ini.

Apalagi saat tau kalau ternyata perempuan itu sudah menikah,dia sengaja semakin menekan Amrita untuk setuju pada keinginan nya.Dia melakukan hal itu karena tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada calon bayi nya yang sangat berharga itu, kalau membiarkan Amrita tetap tinggal dirumahnya bersama suaminya.

Sebab meski dia belum pernah punya anak,tapi saat dulu Elly masih hidup dia sering membaca buku parenting kehamilan dan konsultasi kedokter, apa yang berbahaya bagi kandungan yang masih muda?

Melakukan hubungan suami istri memang tidak dilarang oleh dokter selama hamil,tapi bisa juga sangat beresiko mengalami keguguran.

Dan Harsen tidak ingin itu sampai terjadi, karena itu dia sengaja memaksa Amrita untuk tinggal saja di Mansionnya sampai lewat trimester pertama kehamilan.

Tapi saat tau siapa suami perempuan itu dan bagaimana hubungannya dengan sang suami saat ini,Harsen jadi dua kali lebih takut membiarkan Amrita berada diluar pengawasannya.

Karena tidak ingin Amrita yang sedang berada dalam kondisi mental terpukul dengan semua masalah rumah tangga nya bersama Aries, mungkin saja jadi punya pikiran ingin mengakhiri hidupnya. Karena itu dia semakin memaksa Amrita untuk tinggal di mansion nya saja,sampai dia melahirkan.

Bahkan agar Amrita merasa nyaman tinggal disana, Harsen sengaja mengusir semua orang yang bekerja didalam Mansion itu, untuk bisa membuat Amrita yang sedang dalam kondisi mental down, akan merasa tenang. Tapi dengan melakukan itu ternyata dia malah dituduh macam macam seperti sekarang. Dasar perempuan aneh, batin Harsen tidak habis pikir.