NovelToon NovelToon
PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Cinta Terlarang / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Sri tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir karena orang yang paling dia cintai dan hormati, entah bagaimana dia mendeskripsikan hati yang tidak akan pernah sembuh karena perselingkuhan suami dengan perempuan yang tak lain ibunya sendiri.

Dia berusaha untuk tabah dan melanjutkan hidup tapi bayangan penghianatan dan masalalu membuatnya seakan semakin tercekik.

mampu ka dia kembali bangkit setelah pengkhianatan itu diatas dia juga memiliki kewajiban berbakti pada orangtua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Beberapa hari setelah persidangan itu, persidangan tentang perzinahan dan kumpul kebo yang dilaporkan oleh warga akhirnya digelar di pengadilan.

Di kursi saksi ada beberapa warga yang mewakili, termasuk RT yang menangkap basah mereka dan juga ada Sri beserta keluarga ayahnya datang untuk mendampingi serta memberikan Sri dukungan moril agar bisa menghadapi masalah ini.

Sedangkan di kursi terdakwa telah duduk disana ibu dan suaminya itu menunduk dibawah penghakiman, sedangkan kedua orangtua Irfan tidak datang, mereka sudah tidak peduli dengan yang terjadi pada anaknya itu.

Bahkan para Wartawan yang diperbolehkan masuk meliput berita ini karena Irfan merupakan Anggota Dewan rakyat yang baru dipecat secara tidak hormat.

Saat jalan nya persidangan setelah semua saksi dipanggil menjadi saksi kini giliran Sri kini dipanggil sebagai saksi.

"Saudara Sri, apa anda mengetahui perbuatan keduanya saat anda berada didalam rumah saat tinggal bersama?? ". Tanya penuntut umum mengawali pertanyaan untuknya.

Sri menunduk mencoba mencerna pertanyaan dari Jaksa penuntut umum, dia termenung sejenak

"Maaf Pak Hakim, aku tidak pernah melihat langsung apa yang mereka lakukan dirumah, hanya saja, aku memang merasa banyak kejanggalan yang terjadi, tapi saya menepisnya karena saya tidak pernah berpikiran jika suami dan ibu saya akan melakukan hal hina seperti itu".

"Boleh kami tahu seperti apa itu ibu Sri?? ".

"Saat didapur, saya datang dan suami saya langsung masuk ke kamar begitu saja dengan wajah memerah dan memegang asetnya seperti orang yang sedang ingin, terus saya pernah memergoki ibu saya mandi subuh selayaknya orang yang punya suami, belum lagi ketika saya merapikan kamar ibu saya, seprai yang digunakan berbau sedikit seperti orang habis berhubungan badan".

Nafas Sri tercekat, dia baru sadar jika itu tanda-tanda jika suaminya dan ibunya bermain gila dibelakangnya.

"Aku tidak tahu itu bisa dijadikan bukti atau tidak hanya saja, semua yang dilakukan ibuku setelah kami tinggal disana hanya terasa sangat aneh".

Kedua pasangan hina itu menunduk, ternyata Sri sudah merasakan perbuatan mereka tapi tidak mengatakan apapun dan sekarang mereka akan masuk penjara.

"Saudara terdakwa ibu Siti, apa benar yang dikatakan oleh putri anda itu?? ".

Siti tidak menjawab apapun, dia hanya mengangguk membenarkan apa yang dikatakan oleh anaknya itu.

"Berapa kali kalian sudah melakukan hal seperti itu didalam rumah?? ". Tanya penuntut umum lagi kini untuk Irfan

Kini pandangan teralihkan pada Irfan yang ditanya oleh mereka, karena sejak tadi ibu Siti tidak menjawab, hanya menggeleng dan mengangguk kan kepalanya.

"2 kali". Ucapnya menunduk dalam mendengar teriakan menghina dari para warga yang hadir setelah dia mengatakannya.

Sri nyaris pingsan ditempatnya, suaminya yang begitu dia hormati melakukan hal itu dirumahnya bersama mertuanya sudah dua kali padahal mereka baru tinggal beberapa hari disana.

"Anda melakukan dua kali dalam kurung beberapa hari saja dirumah mertua anda, begitu saudara Irfan?". Penuntut umum nyaris berteriak karena terkejut.

Para penonton semakin menyoraki Irfan dengan penuh hinaan dan cacian makian, sedangkan Sri hanya bisa menangis mengetahui hal itu.

"huek.. suara khas orang mual terdengar.

Semua orang yang tadinya serius menatap Irfan kini mengalihkan pandangannya, Sri menahan nafasnya, ibunya sekarang mual seperti orang hamil, jangan bilang mereka melakukan semuanya tanpa pengaman sama sekali.

"Kenapa ibu Siti??, anda merasa mual?? ". Tanya penuntut umum dengan heran

Siti hanya mengangguk, kepalanya tiba-tiba berdenyut hebat dan perutnya terasa sangat mual dan ingin muntah kembali

"Maaf yang mulia, sepertinya ibu Siti sedang mengandung, kami akan menyuruh petugas perempuan untuk mengurusnya". Ucap salah satu penuntut umum.

Nafas Sri tercekat, ibunya hamil anak dari suaminya sendiri, dunianya runtuh seketika.

Irfan terkejut, matanya nyaris melompat ditempatnya mendengar perkataan Jaksa penuntut umum itu. Dia akan menjadi seorang ayah disaat prahara ini terjadi, dan dia dihukum penjara.

"Silahkan, tolong dibantu". Ucap hakim mempersilahkan kepolisian untuk membawa Siti kedalam untuk diperiksa.

Sri berdiri dari duduknya, amarahnya memuncak, tangannya mengepal erat, dia berjalan cepat dan menghampiri irfan dengan mata menyala.

Plak.. Suara tamparan menggema diruangan sidang itu

Irfan nyaris terjatuh karena kerasnya tamparan itu, dia hanya bisa menatap nanar istrinya yang menamparnya kini.

"Dasar laki-laki tidak tahu malu, kau tidak punya otak tidur dan menghamili mertuamu sendiri". Teriak Sri dengan penuh emosi.

Dia kembali melayangkan beberapa tamparan, sedangkan Irfan berusaha menghalau dengan tangannya agar tidak mengenai dirinya.

Sri betul-betul mengamuk dan memukul Irfan dengan membabi buta, dia tidak bisa menahan dirinya karena berita ini.

"Tenang, tenang".

Polisi dengan sigap mengamankan Sri dan menariknya menjauh dari tersangka, nafasnya memburu, dia ingin sekali membunuh lelaki sialan ini.

"Aku tidak akan bisa tenang, lelaki sialan ini telah menghamili ibuku, andai dia orang lain saya dengan senang hati menikahkan mereka tapi lelaki ini adalah suami saya ".

" Ya allah".

Sri terduduk lemas seakan tubuhnya mati rasa, dia tidak menyangka hidupnya seperti ini.

"Maaf". Irfan hanya bisa menundukkan kepalanya dan mengucapkan kata maaf.

Setelah cukup tenang, dengan deraian air mata, Sri berbalik dan berjalan kedepan meja hakim dan melipat kedua tangannya.

"Pak Hakim, jika benar ibuku hamil, tolong bebaskan dia". Dia menatap hakim itu dengan deraian air mata.

Hatinya begitu menjerit mengingat kenyataan yang ada apalagi jika terbukti ibunya hamil.

"Apa anda yakin yang anda katakan ibu Sri?? ". Pak Hakim mengerti apa yang dirasakan oleh perempuan dihadapannya ini.

"Aku mohon yang mulia, lepaskan mereka jika ibuku terbukti hamil anaknya, tapi tolong suruh manusia biadab itu menceraikan aku, aku tidak sudi menjadi istrinya, aku sangat jijik".Ucapnya dengan jijik sambil memandang Irfan

"Itu tidak akan terjadi , kau harus tetap jadi istriku". Teriak Irfan karena tidak mau diceraikan oleh Sri

"Apa hak mu bicara begitu setelah kau dengan hina menghamili ibuku? , kau manusia tidak punya otak". Tunjuk Sri dengan penuh kemurkaan.

Irfan kini berdiri sambil berkacak pinggang, dia tidak mau menceraikan Sri, hidupnya akan terjamin jika dia tetap bersama Sri, dia sudah dipecat dari pekerjaannya, dan dibuang oleh keluarga nya, jika dia berpisah dari Sri dia tidak akan memiliki apapun dan akan jadi gelandangan.

"Tapi aku khilaf dek, aku akan bertanggungjawab sampai bayi itu lahir dan aku akan menceraikan ibumu, kita bisa ambil anak itu menjadi anak kita". Ucapnya seolah tidak merasa bersalah sama sekali.

Sri berjalan setengah berlari mendekati irfan dengan penuh kemarahan, manusia egois ini harus diberi pelajaran.

Plak, brak .. Tamparan dan tendangan keras didapatkannya kembali dari Sri.

Sri begitu murka mendengar perkataan seenaknya hati suaminya itu, amarahnya betul-betul berkobar.

"Dasar laki-laki tidak tahu malu, aku tidak sudi kembali dengan laki-laki bejat seperti mu". Hardik Sri dengan penuh kemarahan.

1
Machmudah
otw karma buat Siti Dan Irfan.....otw bahagia buat sri
Machmudah
macam org gak py Iman aja kamu Siti, balas dendam kok sm anak......kelaut aja miodelan siti
Sulfia Nuriawati
kok blm up jg y knp?????
Sulfia Nuriawati
g lanjut lg y, dah lama g up, gantung berarti y
Machmudah
gemes banget thor....kasih karma yg smp mereka tdk kuat menanggungnya
Putra Putra
tipe org egois, g pernah merasa slh sll org lain yg D slh kan, dy yg berbuat org lain yg D blng pembentukan sial
Putra Putra
manusia bln yuh ibu sm menanti, g ada laki² lain atw wanita lain sampai segitunya, apa pun alasannya ttp salah y
Machmudah
hadeh Irfan bkn org kaya aja byk tingkah.....kasih Sri pengganti Irfan yg lbh baik Thor......ibu nya jg jablay kegatelan.....tunggu kehancuran kalian...semangat Sri Dan othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!