NovelToon NovelToon
Air Mata PernikahanKu

Air Mata PernikahanKu

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Angst / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:174.9k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Dista Keinadira, harus menelan rasa pahit kala Pamannya menjadikan sebagai alat penebus hutang. Kepada sosok pria lajang tua kaya raya yang memiliki sifat dingin dan sulit ditebak yaitu, Lingga Maheswara.



Pernikahan yang hanya dianggap nyata oleh Dista itu selalu menjadi bumerang dalam rumah tangga mereka. Lingga selalu berbuat kasar kepada Dista yang selalu saja mengharapkan cinta darinya.



•••••
"Satu ucapan cintaku akan setara dengan derasnya air mata yang akan kau keluarkan, Istriku.." Kata Lingga disela isak tangis menyakitkan Dista.



∆∆∆
Halo, jangan lupa follow dan dukung selalu🙃

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AMP~BAB 30

Malik menggendong Dista menuju mobilnya, tanpa sepengetahuan Lingga sedikitpun. Mata Malik melirik kearah Lingga dan Vania yang sudah berlalu pergi, bahkan tanpa memikirkan bagaimana keadaan Dista sekarang. Pria itu menoleh kearah Dista yang tergeletak tidak berdaya di bangku sebelahnya, sungguh sakit hati Malik melihat Dista diperlakukan secara tidak adil begini. 

“Mas.. Kenapa kau kejam kepadaku? Kenapa kau berselingkuh dengan Vania? Apa salahku padamu?” Lirihan terus terdengar oleh Malik. 

Malik pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia akan membawa Dista menuju Kediamannya yang mana Lingga dan yang lain tidak tahu tempat itu. Bahkan Dista tersadar dari pingsannya sendiri, ia menangis dalam keadaan berbaring. 

“Sakit.. Ini sangat sakit, aku tidak sanggup Tuhan..” Keluhan itu membuat Malik langsung melirik kearah Dista yang menangis tanpa suara. 

Hingga mobil Malik berhenti di perkarangan rumah mewahnya, pria itu membantu Dista untuk segera bangkit. Dista yang memang tidak bisa berpikir jernih sekarang, hanya diam dan pasrah dengan segala hal yang dilakukan Malik. 

Dengan penuh hati-hati Malik membawa Dista menuju dalam Rumah mewahnya, banyak pelayan yang terkejut melihat Malik pulang membawa sosok wanita cantik. 

“Tolong, ambilkan air hangat..” Ucap Malik kepada salah satu pelayan, setelah pelayan itu pergi untuk melakukan tugasnya Malik langsung membawa tubuh Dista yang sudah lemas untuk duduk disofa. 

Bahkan Dista hanya diam dengan air mata yang mengalir deras, ia tidak bisa berkata-kata lagi. Hatinya sakit dengan segala kecewa yang telah menghajarnya dalam satu waktu. Malik mengelus tangan Dista agar wanita itu lebih tenang, memberi kekuatan kepada Dista. 

Pelayan datang dengan membawa air hangat ditangannya, memberikan air itu kepada Malik, lalu berlalu pergi. 

“Dista, minumlah air hangat ini..” Ucap Malik yang mana langsung membuat Dista melirik kearah nya. 

Dista semakin menangis melihat kepedulian Malik kepadanya, ia terharu dengan segala hal yang dilakukan pria itu. 

“Sudah jangan menangis, air matamu sungguh sayang kau keluarkan untuk orang-orang yang tidak punya hati seperti mereka,” Ucap Malik sambil menghapus air mata Dista yang terus mengalir. 

Perlahan Dista mengangguk menyetujui yang Malik katakan, ia mencoba menarik napas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa sakit yang ada di dalam hatinya. Tapi, rasanya sangat sulit. Hati Dista terasa seperti disayat, ia menangis kencang mengeluarkan segala kesedihan yang ada. 

Malik tanpa ragu langsung memeluk tubuh Dista, hingga Dista menangis dalam pelukan hangat pria itu. Dari suara tangisan Dista saja Malik dapat merasakan sakit seperti apa yang dirasakan wanita itu. Malik terus menenangkan Dista, mengelus punggung wanita itu hingga lama waktu berlalu hingga akhirnya Dista selesai dengan tangis menyakitkan itu. 

Dengan dibantu Malik, Dista meminum habis air hangat itu. Lalu, tangan Dista merapikan hijabnya yang sedikit berantakan dan Malik masih memperhatikannya. 

“Emm, ini dimana?” Bahkan Dista baru bertanya setelah lama berada di tempat itu. 

“Ini di rumahku, Tuan tidak tahu tempat ini.. Karna ini kediaman Ayah dan Ibuku, dia tidak pernah datang sebelumnya.” Jelas Malik yang mana membuat Dista mengangguk mengerti. 

“Lalu, dimana kedua orang tuamu?” Tanya Dista, ia merasa harus tahu informasi ini bukan? 

“Ayah dan Ibu sedang ada di luar negeri, aku tidak tahu kapan kembalinya.” Jawaban Malik membuat Dista kepikiran akan sesuatu. 

“Malik, aku boleh tinggal disini untuk….”

“Apa kau akan menceraikan Tuan?” Tanya Malik langsung, bahkan wajahnya terlihat senang sehabis menanyakan hal se menyakitkan itu bagi Dista. 

Dengan cepat Dista menggelengkan kepalanya. “Aku hanya butuh memulihkan diri, sampai hatiku lega baru aku kembali ke Lingga atau tidak akan kembali sama sekali kesana.” 

Ingin sekali rasanya Malik mengatakan kepada Dista untuk jangan pergi kembali ke Lingga. Tetaplah disini, pisah dengan Lingga lalu hidup bahagia bersamanya. Tapi, lidah Malik tidak mampu mengatakan itu. 

“Kau boleh memulihkan diri di rumah ini, ada banyak kamar dan pelayan.. Jadi, kau tidak seorang diri.” Ucap Malik, ia menelan habis rasa yang ingin ia ungkapkan. 

Dista merasa bersyukur bertemu dengan pria sebaik Malik, sudah pasti tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya jika tidak ada Malik tadi. Dista tidak akan melupakan segala tindakan Malik hari ini, ia akan membalas lain kali. 

“Aku akan membawamu kekamar, ayo.. Sepertinya kau butuh istirahat bukan?” Malik bangkit begitu pula Dista. 

“Terimakasih, Malik..” Ucap Dista dengan suara yang sungguh lembut membuat jantung Malik berdegup kencang. Malik langsung berbalik badan hingga saling tatap dengan Dista, terlihat wanita itu menunduk dengan meremas pakaiannya sendiri. 

Malik tersenyum tipis. “ Tidak perlu terimakasih kepadaku, Dista. Aku melakukan semua ini karna kau penting bagiku, aku tidak suka melihatmu diperlakukan seperti tadi.” Respon dari Malik sungguh membuat Dista bingung. 

Bahkan selama melangkah menaiki tangga untuk menuju kamar yang ditunjuk Malik, Dista terus kepikiran akan perkataan dari Malik. Karna perkataan itu seperti memiliki arti yang sangat dalam, tapi Dista tidak berani memikirkan hal yang macam-macam saat ini. 

Malik membuka pintu kamar, hingga mata Dista melihat dengan jelas betapa luasnya kamar yang akan ia tempati sementara waktu. 

“Kau gunakan kamar ini dengan baik, soal pakaian sebentar lagi akan sampai.” Ucapan Malik membuat Dista tersenyum manis. 

“Sebenarnya tidak perlu repot-repot begini, Malik..”

“Tidak ada yang repot, Dista.. Aku melakukannya atas kemauanku sendiri, jadi jangan merasa keberatan untuk menerima segala tindakan ku saat ini.” Ucap Malik dengan sangat tegas, membuat Dista tidak bisa berkata-kata lagi. 

Sejujurnya, Malik adalah pria pertama yang memperlakukan Dista dengan sangat baik. Pria itu bahkan tidak ragu mengulurkan tangan untuk membantu Dista dari pertama kali bertemu. 

Pandangan mata Dista tertuju ke arah pelayan yang masuk kedalam kamar dengan membawa berbagai paper bag. Mata Dista melihat sendiri pelayan menata rapi pakaian dan hijab menuju lemari. 

“Astaga, itu banyak sekali, Malik..”

“Tidak apa, jadi jika kau menginap satu bulan.. Kau tidak akan kehabisan pakaian,” Balasnya, Malik dan Dista tertawa. 

Malik lega melihat Dista yang sudah tidak sedih lagi, setidaknya wanita itu bisa mengalihkan pikiran sedihnya dengan sesuatu hal. Malik tidak akan rela melihat Dista menangis lagi, ia akan berusaha untuk kebahagiaan Dista meskipun itu dengan cara yang seperti ini. 

Mata Malik terus tertuju pada Dista yang sudah masuk kedalam kamar. Perlahan Malik menutup pintu, ia tersenyum dengan pintu yang sudah tertutup itu. Hingga suara ponsel membuat senyuman nya pudar, terlihat nama Lingga yang memberikan pesan untuknya. 

Lingga: cari Dista dimana dia berada, aku mau dia segera pulang malam ini!

Malik menghela napas panjang, begitulah Lingga selalu suka bersikap semena-mena. 

1
Delvyana Mirza
koq da tamat aja ya,apa akhir dari cerita nya,
Delvyana Mirza
Ya Tuhan apa kabar dengan cerita ini ya,kenapa belum ada kabar nya,
christina paya wan
kenapa selalu peran wanita utama di buat bodoh tak berdaya ya..menjengkelkan sekali
Shifa Burhan
lingga lelaki paling bodoh kayak tidak ada wanita lain saja, cari wanita lain saja bukan wanita yang jelas mencampakkanmu dan lebih memilih pria lain,

saat kau terpuruk dia tertawa bahagia dengan lelaki pilihannya, lingga lelaki bodoh masih banyak wanita yang mau berjuang bersamamu dan menjaga perasaanmu

teruntuk author jadi novelis yang adil tidak memandang dari sisi pemeran utama wanita saja

coba kau diposisi lingga, pria yang kau cinta lebih memilih wanita lain dan kau terpuruk dan dia hidup bahagia dengan wanita itu, apakah author masih mau mengejar lelaki itu
Shifa Burhan
ciri2 novel wanita
*pelakor dilaknat dan pebinor dipuja2
*semua perbuatan pelakor dilaknat tapi semua perbuatan pebinor benarkan
*intrakasi suami dengan pelakor dipandang menjiiikan tapi interaksi istri dengan pebinor dibenarkan
*pelakor dibinasakan sedang pebinor begitu spesial sangat diperlakukan lembut, berhasil merasakan pemeran utama wanita, semua tentang sangat diperhatikan
*pada akhirnya semua hanya tentang kebahagiaan pemeran utama wanita sedangkan pemeran utama pria dibuat kayak lelako bodoh yang terus2 mengemis cinta
Jetty Eva
ngaur...
Anonymous
Lahh kok udah tamat aja 😭😭😭
Konny Rianty
lanjut thorrrr" bgs cerita nya bikin Dista hamil.anak laki2 thorrr
Holipah
ko tamat
YuWie
ealahh..ternyata dirimu yo ditolak sama cewek..begitu kok sadis nya minta ampun.
YuWie
hah.. bala apa yg enaknya ditimpakan ke lingga
Delvyana Mirza
Kenapa belum uf thor
Retno Harningsih
lanjut
Delvyana Mirza
Akhirnya Kak Zio punya adik,
sandi Gelau
hamil dista..
Delvyana Mirza
Ah aku senang kalau liat Lingga bucin dech,
Holipah
wah otw lingga junior
sandi Gelau
moga kekal bahagia lingga dan dista..junior lingga hadir ni..mkn syg delete lingga
Ambo Nai
lingga junior hadir
Dian Fitriana
update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!