Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Suasana di ruang tamu itu jadi sangat mencekam. Tatapan tak saling menyukai jelas ditunjukkan oleh mertua dan menantu yang baru bertemu itu.
Masalahnya Nicholas hanya ingin memberikan hadiah saja, lalu menanggung kemarahan dari ibunya Tiara, lalu dia segera pergi dari tempat itu karena memang dia masih punya banyak sekali pekerjaan yang harus dia kerjakan di perusahaan.
Tapi, disini. Seruni yang masih sangat shock bahkan tidak mau bicara dengan Nicholas dan Will. Seruni bahkan tak mau dengar penjelasan dari Tiara. Dia malah emosi setiap Tiara bicara. Dan Nicholas yang merasa salah pada Tiara, karena memang dia yang menarik gadis itu di catatan sipil untuk menikah dengannya terus membela Tiara.
Makin marahlah rasanya Seruni. Karena bahkan untuk marah pada putrinya sendiri, dia seperti tidak diberi kesempatan oleh Nicholas.
"Dia putriku, kenapa sejak tadi kamu itu menyela terus!" kesal Seruni pada Nicholas.
"Dia istriku, jangan harap bisa marah padanya! tidak ada yang boleh marah padanya selain aku!" balas Nicholas.
Pria itu memang usianya tidak jauh dari Seruni. Mungkin hal itu yang membuatnya merasa tidak perlu terlalu mengalah. Lagipula dia adalah Nicholas Martines. Memangnya kapan dia pernah tunduk dan mengalah pada orang lain.
Sementara Tiara yang mendengar ucapan Nicholas menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
'Ini gapura kabupaten kenapa ngomongnya kayak gitu sih sama ibu?' batin Tiara.
Sebenarnya meski terlihat keras kepala dan nakal. Tiara adalah anak yang sangat sayang dan ingi berbakti pada ibunya. Dia tidak suka Nicholas bicara seperti itu pada ibunya.
Sedangkan Rose, matanya malah berbinar saat melihat Nicholas bicara seperti itu.
'Ya ampun, keponakan iparku ini benar-benar seorang pria sejati. Dia tidak mengijinkan satu orang pun marah pada Tiara. Romantis sekali, so sweet. Beruntung sekali Tiara mendapatkan suami sebaik Nicholas ini' batin Rose.
Will hanya sibuk menghela nafas sejak tadi Dia sungguh ingin berusaha menghentikan sikap arogan bosnya. Karena bagaimanapun saat ini mereka sedang berada di rumah orang tua Tiara. Dan yang sedang di ajak bicara oleh Nicholas itu adalah orang tuanya Tiara. Jadi, meskipun usianya memang tidak terlalu jauh dari Nicholas. Nicholas sebenarnya tetap harus menghormati ibu mertuanya itu dan tidak boleh bicara seperti itu. Karena tetap saja, Seruni adalah ibu dari istrinya, mau itu kedudukannya seperti apa. Tetap saja Nicholas nantinya harus memanggilnya dengan sebutan 'ibu' kan.
Hingga Fathir yang mendapatkan telepon dari Rose pun buru-buru pulang ke rumah dari toko.
"Bu, di depan itu ibu-ibu lagi..." Fathir menjeda ucapannya.
Di depan rumahnya, dasarnya memang ibu-ibu rempong ya. Mereka kamu tak percaya begitu saja pada apa yang dikatakan oleh Tiara. Bahkan di Jubaidah itu, masih mengajak bicara orang-orang yang di sana, masih bersikeras merasa tidak mungkin itu bosnya Fathan kasih hadiah sebanyak itu buat Fathan.
Fathir yang memang diminta Rose buru-buru pulang, penting, emergency, urgent. Begitu katanya. Tapi, adik iparnya itu juga tidak menjelaskan secara detail apa yang terjadi di rumah. Ingin tahu, apa yang sebenarnya di ributkan lelah orang-orang yang ada di luar.
Tetapi, begitu dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Dia malah melihat ada dua orang pria dan barang-barang mewah di rumahnya.
"Ini ada apa?" tanya Fathir yang meskipun sebenarnya merasa sangat terkejut tapi berusaha untuk bersikap tenang. Memang pada dasarnya pembawaannya begitu. Sangat tenang.
"Ayah, anakmu ini loh!" kata Seruni yang seolah mengadu pada suaminya tentang kelakuan anaknya yang sudah sangat membuatnya kecewa.
Seruni memang sangat kecewa, dia kan cuma punya anak perempuan itu ya cuma Tiara saja satu-satunya. Kenapa anaknya malah menikah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sudah menikah baru memberitahu. Dia kan sebagai seorang ibu merasa kecewa dan sedih.
Fathir mendekat, Will segera berdiri dan menunjukkan rasa hormat. Sedangkan Nicholas, pria itu tatapannya tetap datar.
"Saya Nicholas, suami Tiara"
"Suami?" Rahang Fathir nyaris jatuh.
Dia merasa tidak pernah menikahkan anaknya. Kenapa tiba-tiba Tiara punya suami.
"Bisa anda duduk dulu, saya akan jelaskan!" kata Nicholas.
Sebenarnya, ini sudah termasuk sabar bagi Nicholas. Pria yang biasanya hanya memerintah Will atau anak buahnya yang lain untuk menyelesaikan segala macam pekerja dan masalah. Kali ini dia turun tangan sendiri. Ya, namanya juga urusan rumah tangga kan?
Fathir menoleh ke arah Tiara. Tiara sungguh ingin menghilang.
'Pintu ajaib Doraemon pliss, aku ingin menghilang saja!' batinnya.
Fathir pun duduk di samping Seruni. Mau bagaimana pun juga, dia emang harus mendengarkan penjelasan dari pria yang katanya adalah suami putrinya itu.
"Saya dan Tiara sudah menikah. Resmi, legal, sah!"
Seruni langsung mendengus kesal, wanita itu bahkan sudah memukul sandaran sofa tempat dia duduk.
"Menikah bagaimana? kapan Tiara menikah? kapan kamu menikah Tiara?" tanya Fathir pada Tiara.
"Di hari saat bibi bercerai!" jawab Tiara pelan.
Dia sepertinya seekor burung yang berciut. Kecil sekali suaranya.
"Saya akan jelaskan kenapa semua itu terjadi. Ibu saya sakit, dan harus dioperasi. Beliau tidak mau dioperasi kalau saya tidak menikah. Saya tawarkan 100 juta perbulan pada Tiara, jika dia mau jadi istri saya. Semua hadiah ini dan apapun yang kalian inginkan, saya akan memberikannya...!"
Rahang Rose nyaris jatuh mendengarnya.
'Seratus juta sebulan? sebulan? Tiara nikah sama pohon duit!' batin Rose.
"Bukan masalah uang!" pekik Seruni, "memangnya kalian anggap aku sama suamiku ini sudah tidak ada. Kalian anggap orang tuanya Tiara itu sudah tidak ada? hah? menikah, memangnya kalian anggap pernikahan itu sesuatu yang bisa dilakukan kapan saja, tanpa minta restu? minta ijin orang tua?" tanya Seruni menyela.
Air mata wanita itu bahkan sudah menetes, dia merasa sangat sedih. Seakan anaknya sendiri tak menganggap dirinya.
Tiara yang melihat ibunya juga langsung menundukkan kepalanya menangis. Dia tahu, pasti akan seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi. Dia terlanjur tidak bisa memikirkan apapun saat itu, yang ada di otaknya hanya 100 juta sebulan selama satu tahun.
"Maaf Bu!" lirih Tiara.
Nicholas menghela nafas panjang. Kalau saja dia tidak salah mengira Tiara sudah dewasa di kantor catatan sipil itu, dengan riasan dan pakaian wanita dewasa. Dia tidak mungkin menarik tangan Tiara saat itu. Dia sama sekali tidak menyangkal, wanita yang dia pilih untuk dijadikan istrinya saat pertama kali melihatnya di kantor catatan sipil itu ternyata masih SMA.
"Saya... " Nicholas sungguh tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Dia belum pernah merendahkan diri di hadapan siapapun.
Nicholas berdiri, dan dia beranjak ke hadapan Seruni dan Fathir.
Brukk
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣