NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Di Sekolah

Kisah Asmara Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Teen School/College / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

Mohon bijak dalam membaca..
Pernikahan dini harus dialami oleh sepasang kekasih yang masih duduk dibangku SMA setelah kepergok di dalam kamar sang pria oleh kedua orang tuanya.
Lantas... bagaimana kisah selanjutnya ???
Akankah cinta mereka tetap bertahan diusia yang masih sangat belia??
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 30

" Kak Tama "

AL menatap Asma kemudian berkata..

" Ya udah kita pulang yuk...!!! " Asma lalu menganggukkan kepalanya tanpa mengangkat sebuah panggilan dilayar ponselnya. Motor AL pun melaju membelah jalan raya dengan Asma yang memeluknya dari belakang membuatnya tersenyum bahagia.

Sesampainya didepan Rumah Asma terlihat sedan Tama terparkir dengan pintu depan terbuka sebab Tama berdiri dengan memegang handphone seperti menelpon seseorang. Dia menyadari kedatangan Asma lalu berjalan menghampirinya...

" Kamu Dari mana aja?? Aku khawatir banget Tau" Tama yang memegang kedua tangan Asma tanpa mempedulikan siapa yang membawanya pulang.

" Lo tenang aja, dia sama gue kok !!! " ucap AL sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

" Aku bertanya padamu Asma " Tama dengan suara pelan penuh penekanan.

" Hmm... Kita Dari... " Asma menjadi gugup.

" Berhenti menyentuh kekasihku seperti itu " AL sambil menepis tangan Tama hingga genggamannya terlepas.

" Kau membuatnya ketakutan " AL sambil merangkul Asma dihadapan Tama membuatnya memanas.

" Kamu tak memikirkan keadaan Ayahnya, sebelum membawanya tadi bukan?? " Tama dengan smirk-nya pada AL.

" Gue cuman bawa dia sebentar doang kok "

" Sebentar Kamu bilang??? "

" Lihat Sekarang jam berapa??? Hah " Tama sambil menunjuk jam tangan Rollex miliknya membuat AL berdecih.

" Mmm... maafin Aku kak... " Asma menundukkan kepalanya.

" Dengar.... " AL memegang kedua bahu Asma

" Lo nggak perlu minta maaf sama dia, dia bukan siapa - siapa lo ".

" Tapi kak Tama selalu bantuin Aku, dia yang selalu ada buat Aku " Asma menatap lekat wajah AL. AL lalu melepas genggamannya dan berkata

" Asma.... Buka mata lo "

" Sekarang ada gue... yang selalu nemenin lo, jadi lo nggak usah khawatir lagi. Nggak ada yang perlu ditakutkan ".

" Asma... kamu jangan lupa, Ayah kamu lebih membutuhkan kamu daripada dia " tunjuk Tama pada AL.

" Kamu boleh kemana aja, Asal ingat waktu "

" Nanti siapa yang jagain Ayah kamu kalau suster jaganya udah pulang coba??? " Asma menundukkan kepalanya semakin merasa bersalah pada Tama.

" Lo ga usah ngatur - ngatur... " AL mulai menarik kerah baju Tama.

" UDAH CUKUP KAK... CUKUP !!!" teriak Asma

" Mending kak AL... pulang Sekarang juga " suara Asma pelan namun penuh penekanan sambil menunjuk pintu pagarnya dengan mata berkaca - kaca.

" Tapi Asma ... " Ucap AL merasa bersalah.

" Denger kan?? " Tama menaikkan sebelah alisnya pada AL.

" Apa harus panggil Satpam ??? " lanjut Tama.

" Nggak perlu " AL langsung memakai helmnya setelah melirik Asma yang menunduk kemudian menancap gas berlalu meninggalkan Asma yang masih berdiri mematung dengan perasaan bersalahnya.

Tama lalu mengajak masuk Asma ke dalam rumahnya sambil menggenggam tangannya namun langsung ditepisnya. Setelah mereka berdua duduk diruang Tamu, Tama bertanya...

" Kamu marah sama Aku ??? " Tama menelisik wajah cantik disampingnya itu.

" Aku nggak ada hak buat marah sama Kakak "

Asma Masih menundukkan kepalanya.

" Aku cuma bisa Nyusahin kakak, Aku cuma jadi beban buat kakak ".

" Sama sekali nggak... Asma ".

" Aku melakukan semuanya itu tulus... "

" Tatap mataku.. Asma " membuat Asma mengangkat wajahnya dan kedua netranya bertemu.

" Nggak semua orang yang kamu lihat baik didepan kamu, itu beneran baik dibelakang kamu "

" Coba kalau tadi Aku nggak nelfon kamu, kira - kira apa kamu baik - baik aja ??? Hah?? ".

" Tapi Kak AL nggak seperti yang kakak pikir " Asma membuang tatapannya ke arah lain.

" Kak AL beneran sayang sama Aku ".

" Dan kak Tama nggak ada hak buat ngelarang Aku" Asma menatap tajam Tama.

" Oke... Kalau itu kemauanmu " Tama mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

" Aku nggak akan mengusik kehidupan kamu " Tama kemudian berdiri hendak keluar dari ruang tamu namun Asma segera menahan tangannya.

" Kakak marah sama Aku ??? " Wajah Asma memelas.

" Aku nggak ada hak kan??? "

" Sekarang kamu bebas... "

" Jadi Aku ga bakal ganggu hidup kamu lagi " Tama melepas genggaman Asma kemudian melangkah menuju sedannya.

" KAK TAMA... " Teriak Asma membuat langkah Tama terhenti, kemudian Asma berlari memeluk perut Tama dari arah belakang.

" Aku minta maaf kak "

" Jangan tinggalin Aku... hiks "

" Aku nggak punya siapa - siapa lagi selain kakak dan Ayah "

Kemudian Tama berbalik dan Asma melepas pelukannya lalu Tama mengusap air mata Asma.

" Jangan nangis Gini dong, ntar cantiknya luntur loh" membuat Asma tersenyum tipis.

" Aku nggak kemana - mana kok "

" Kamu tenang aja... "

" Aku bakal selalu ada disaat kamu butuh ".

" Tapi kamu harus janji dulu sama Aku " Tama membuat Asma menjadi bertanya - tanya.

" Mau nggak ??? " Tama menyodorkan jari kelingkingnya dan mengambil jari Asma lalu berkata...

" Jauhi AL " senyum Asma pun memudar. Dia lalu berbalik berlari masuk ke dalam Rumah hingga Tama berteriakpun percuma.

" Asma... Asma " membuat Tama mengacak rambutnya lalu menendang ban Mobilnya. Kemudian dia menstarter Mobilnya meninggalkan Rumah Asma, sedangkan diseberang sana seorang pria menatap kepergiannya sambil mengepalkan kedua tangannya hingga buku jarinya memutih.

BUGH !!!

AL meninju dinding balkon kamarnya sambil menyalurkan emosinya. Kemudian tak lama, temannya mengirimkannya pesan untuk Janjian agar nanti malam mereka bertemu di suatu tempat yang telah ditentukan.

.

.

Malamnya...

Suara dentuman irama musik terdengar diantara keramaian orang yang bergoyang dilantai bawah.

" Gue kira lo nggak bakal datang bro " tanya seorang pria pada AL setelah memberi TOS pada teman - temannya itu.

" Sekali - sekali have fun, bolehlah... "

temannya hanya manggut - manggut setuju.

Kemudian seorang pelayan wanita lewat didepan AL yang langsung dicegatnya.

" Hai .. Farah... " kemudian pelayan itupun berhenti

" T...tuan memanggil saya?? " pelayan itu tersipu merasa dikenal oleh AL padahal AL mengetahuinya dari name tag-nya.

" Panggil aja Aku AL, Aku belum setua itu kok "

" Oh iya, orange jus satu ya " AL langsung ditertawai teman - temannya.

" Hahhh... Masa anak konglomerat minumnya Orange jus ??? Clubbing nih bro !!! " ujar Salah satu temannya membuat AL menghela nafasnya dengan kasar lalu berkata.

" Gue pesen Bir aja deh satu " kemudian pelayan itupun tak lama datang membawa pesanan AL.

AL yang merasa frustasi dengan kejadian yang menimpanya tadi sore kemudian meminta segelas alkohol lagi pada pelayan itu. Tanpa disadarinya ada seseorang yang menatapnya dari kejauhan sambil mengeluarkan smirk-nya. Dia mengikuti pelayan wanita tadi sambil menuangkan bubuk ke dalam minuman AL tanpa sepengetahuannya.

" Lo Dari mana ?? " Tanya seorang pria pada kekasihnya.

" Gue dari toilet doang kok "

" Pulang yuk ?? " yang diangguki kekasihnya namun ketika sampai diparkiran.

" Aduh... Kayaknya dompet gue ketinggalan deh "

kata wanita itu.

" Ya udah, Aku tunggu disini aja... " balas pria itu.

" Ehm... Mending lo duluan deh, soalnya gue juga Masih ada urusan. Tadi teman Aku minta ditemenin soalnya, takut pulang sendirian " ucap wanita itu yang diangguki oleh kekasihnya.

" Ya udah, lo hati - hati ya " kemudian mengecup keningnya dan meninggalkan kekasihnya yang melambaikan tangannya lalu mengeluarkan senyum liciknya. Wanita itupun melangkah ke dalam Club mencari sosok yang diincarnya sedari tadi.

" Kak AL... Kak AL nggak papa ?? " Pelayan wanita tadi melihat AL sendirian tak sadarkan diri dengan kepala disandarkan diatas meja dan mencoba menepuk pelan punggungnya namun tak bereaksi sama sekali. AL merasa sangat pusing dengan kepala yang terasa berat hingga seseorang datang dan berkata...

" Minggir... Dia cowok gue " Wanita yang tak lain adalah Jovila mendorong pelayan wanita disamping AL yang kemudian menjauh pergi.

Jovila mengeluarkan smirk-nya lalu memesan sebuah kamar untuk melakukan aksinya.

Sekarang Lo udah nggak bisa lari dari gue, batinnya sambil menatap AL yang tertidur lelap.

Lalu paginya...

Ponsel AL terus berdering, membuatnya mencoba membuka matanya walaupun kepalanya masih terasa berat. Siapa sih..??, pikirnya sambil mencari - cari ponselnya. Namun ketika menyadari berada diruangan berbeda dia langsung terduduk.

" Awsh ... Kepala gue sakit banget " Dia kembali dikejutkan dengan seorang wanita yang tertidur lelap disampingnya. Lebih parahnya lagi dia tak memakai sehelai baju, hanya celana pendek dikenakannya sedangkan wanita itu menutup badannya dengan selimut diatas dadanya tanpa sehelai kain.

" Apa - apaan ini ??? "

" Bangun Jo... "

" Lo pasti udah ngelakuin sesuatu sama gue "

" Ngaku nggak lo ?? "

Jovila yang diberondong pertanyaan dari AL membuka matanya perlahan dan berkata...

" Berhenti nuduh gue yang enggak - enggak "

" Lo tuh semalam nggak nyadar, udah gue anterin ke kamar malah elo yang narik gue sampai akhirnya kita jadi kayak Gini " mata AL membola tak percaya dengan apa yang diucapkan Jovila.

" Nggak... Ini nggak mungkin "

" Pasti akal - akalan elo aja kan "

" Gue tahu otak licik lo "

" Awas kalau sampai terjadi sesuatu sama gue kedepannya ", yang langsung dibalas Jovila..

" Justru gue yang harusnya ingetin lo !!! "

" Kalau sampai gue hamil.... "

" Elo yang harus bertanggung Jawab "

" Ingat itu !!!" membuat AL yang merasa tak melakukan apa - apa hanya menggelengkan kepalanya sambil mengambil barang - barang miliknya dan memakai kembali pakaiannya.

" Gue bakal selidikin sampai tuntas, Jadi jangan sampai lo macam - macam " AL kemudian berlalu meninggalkan wanita yang paling dibencinya itu.

AL kemudian mengangkat ponselnya yang berdering terus sedari tadi..

" Ya... Halo bun "

" Sorry, Gue ketiduran dirumah temen. Habis kerja kelompok semalem soalnya " kemudian terdengar suara diseberang telpon selulernya yang langsung dijawab oleh AL...

" Iya... Iya... Gue pulang Sekarang " AL kemudian mematikan Ponselnya.

Duh... apes gue, batinnya.

AL kemudian beranjak pulang menuju rumahnya dimana keluarganya sedang sarapan bersama.

" Dari mana aja kamu ??? "

" Jam segini baru pulang ?? ", Saga bertanya dengan tatapan menyelidik pada anaknya yang tampak kusut sambil menunduk.

" AL ketiduran dirumah temen Pah ", Saga yang tak percaya anaknya yang biasanya penurut tiba - tiba pulang pagi membuatnya berdiri dari duduknya mendekati anaknya. Kemudian...

PLAKKK !!!

" Kamu bisa bohongin semua orang kecuali Papa"

" Astaga Pah... " Ara yang terkejut ingin membela anaknya namun tangan Saga memberi kode untuk tidak mendekat.

" Anak badung kayak Gini emang harus dikasih pelajaran, biar nggak jadi contoh buat Adiknya" mata Saga melirik sebentar ke EL lalu kembali menatap AL yang mengelus pipinya yang memerah akibat tamparan yang cukup keras itu.

" Dimana kamu semalam ??? "

" JAWAB PAPA !!! " Teriak Saga hingga EL yang mendengar Papanya baru Kali ini terlihat marah besar, menunduk ketakutan.

" AL habis diajak teman pergi Clubbing Pa " Saga lalu menepuk tangannya dan berkata...

" Wah.. Wah... Wah... Hebat ya "

" Generasi penerus Perusahaan Papa udah ngerti Clubbing rupanya " Saga menggelengkan kepalanya. Saga kembali ingin mendapatkan pukulan diwajah AL namun dihentikan oleh suara...

" CUKUP PA...!!! "

1
Kadsah Kadsah
luar biasa
Andy Mauliana: Makasih kak
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak..
seru..
Andy Mauliana: siap komandan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!