NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:166k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Realistis, tapi Ugal-ugalan

Seorang pria tersenyum puas ketika melihat cctv. Senyumnya mengembang dengan sempurna.

"Dia lebih menyeramkan dari Ghea," ucap pria yang lain yang tengah menyalakan puntung rokok.

"Mencontoh ketiga kakaknya yang memiliki sifat lembut di luar, tapi mengerikan di dalam," tambahnya lagi.

"Itulah yang buat gua kagum."

Restu menghela napas kasar. Dia menatap dalam wajah Rio yang tengah meneguk alkohol kalengan.

"Kenapa lu bisa semudah ini?" Heran, itulah yang Restu lihat.

"Ada something yang gak bisa gua ungkapin," balas Rio dengan penuh keyakinan.

"Dia seperti penyelam handal yang mampu menemukan kunci gembok yang udah gua buang ke dasar lautan," balas Rio sambil membayangkan wajah Aqis.

"Lu udah pikirin konsekuensinya apa?"

Realistis, itulah yang ada di kepala Restu. Tatapan serius yang jarang Rio tunjukkan kini dapat Restu lihat.

"Bahkan udah gua pikirin dengan sangat matang," tukasnya dengan nada penuh keseriusan.

"Gua juga tahu diri. Status gua apa, umur gua udah berapa. Sedangkan dia masih muda. Pasti gua akan menemui kesulitan, tapi gua gak akan hadapin kesulitan itu."

"Kok lu bisa seaneh ini sih? Lu itu bukan tipe orang yang mudah untuk jatuh cinta. Apalagi dengan cepat menyatakan cinta. Lu gak mainin Aqis kan?"

Bagaimanapun Aqis adalah adik sepupu istri Restu. Dia berkewajiban menjaga Aqis karena itulah yang dilakukan oleh anggota keluarga Wiguna. Di mana mereka saling melindungi satu sama lain.

"Apa pernah gua mainin cewek?" Rio balik bertanya kepada Restu. Sahabatnya pun menggeleng dengan pelan.

"Gua udah bilang, Aqis itu berbeda," tekannya.

"Yo, biasanya lu itu perlu waktu lama untuk dekat dan yakin sama cewek. Lu masih ingat kan gimana lu ngeyakinin hati lu untuk Ste--"

Restu menghentikan ucapannya. Mulutnya tak memiliki filter sekarang. Padahal, dia sudah berjanji tak akan menyebut nama mantan istri Rio.

"Dua tahun. Selama itu gua meyakinkan hati gua kalau gua emang beneran suka dan sayang. Lagi dan lagi gua bilang Aqis itu berbeda. Kayak hati gua tuh bilang, dialah yang gua cari dan mampu menyempurnakan hidup gua."

Restu sudah tak dapat lagi bicara. Dia juga melihat betapa seriusnya Rio dengan perasaannya kepada Aqis. Hanya satu yang Restu katakan.

"Jangan sakiti Aqis."

Rio pun berdecih. Kemudian, dia meneguk minumannya lagi sebelum membalas perkataan Restu.

"Gua udah kenyang disakitin. Dan gua tahu gimana rasanya disakitin. Gua gak akan mungkin nyakitin dia, Res. Gua berjanji pada diri gua sendiri kalau gua ingin jagain Aqis sampai gua menutup mata," paparnya.

"Semua mimpi gua udah tercapai. Mami dan Papi pun udah merasa bangga sama pencapaian gua. Dan hanya satu hal yang belum bisa gua kasih ke mereka juga ke diri gua. Bahagia bersama pasangan seperti lu bahagia dengan Aleesa."

Kalimat terakhir Rio begitu menyayat hati. Restu menatapnya dengan begitu sendu.

"Jujur, gua iri sama lu. Sama rumah tangga lu. Gua kira gua akan bahagia. Ternyata, takdir berkata lain."

"Tetap menyerah dan jangan semangat," balas Restu dan itu membuat Rio murka.

"Bang ke!"

Tawa pun keluar dari bibir Restu. Bukan tanpa sebab Restu berbicara seperti itu. Dia ingin mencairkan suasana. Dia tidak ingin melihat Rio kembali membuka luka lama. Restu meyakini, jika dia membahas masa lalu pasti akan ada luka yang mulai terkopek kembali. Meskipun, hanya sedikit tetap terasa perih.

.

Duduk sarapan berdua di kosan yang dihuni oleh Aqis. Baba Radit terus memperhatikan sang keponakan.

"Udah merasa baikan?"

Aqis menatap ke arah sang baba yang sudah tersenyum ke arahnya. Namun, Aqis sangat tahu jikalau sang baba tidak bisa dengan mudah dibohongi.

"Sedikit."

Baba Radit mengusap lembut ujung kepala Aqis. Keponakannya itu sedikit terkejut ketika sebuah kalimat keluar dari dirinya.

"Baba sudah mendengar dari Rio."

Rasa takut mulai menjalar. Dia takut jika babanya akan marah dan bilang kepada keluarganya.

"Ba-ba gak bilang ke keluarga kan?" Pertanyaaan terbata akibat ketakutan.

"Tenang aja."

Aqis pun merasa lega. Dia sangat tahu jikalau sang baba adalah manusia tersabar di keluarga. Dia juga bisa mampu menjaga rahasia.

"Rio memberitahu Baba, tapi dia melarang Baba untuk bilang ke keluarga."

Helaan napas begitu kasar keluar dari mulut Aqis. Sorot matanya kembali sendu.

"Aqis ke sini ingin melupakan kenangan. Tapi, Tuhan seakan sengaja mempertemukan Aqis dengan orang yang sudah buat Aqis kesakitan."

Baba Radit tersenyum dan mengusap lembut pundak sang keponakan. Dia mencoba menenangkan Aqis.

"Kesalahan apa ya yang udah Aqis perbuat sampai hidup Aqis semengenaskan ini?" Sebuah pertanyaan yang masih hinggap sedari dia dikhianati dan belum mendapatkan sebuah jawaban pasti.

"Aqis gak boleh bilang begitu," sahut sang baba dengan nada lembut.

"Ini adalah cara Tuhan untuk mendewasakan Aqis. Tidak selamanya cinta tulus yang kita miliki dibalas dengan ketulusan hati. Tidak selamanya orang yang kita bela mati-matian akan balik membela kita," lanjutnya.

"Jatuh cinta lah sewajarnya. Percayalah, cinta sejati tak perlu dicari. Bahkan, dia akan datang dengan sendiri tanpa kita sangka dan tanpa kita minta. Nikmati proses yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Kebahagiaan pun pasti akan datang."

Aqis tersenyum mendengar kalimat yang penuh dengan kelembutan dari sang paman. Dia memeluk tubuh Radit dengan begitu erat. Pria yang menjadi tempat ternyaman untuknya bercerita dan bertukar pikiran. Pria yang selalu memberikan solusi dan menjadi pendengar terbaik.

Deheman seseorang membuat baba Radit dan Aqis menoleh. Pelukan mereka pun terurai. Baba Radit tersenyum ke arah pria yang begitu gagah.

"Kok udah balik?"

"Biasalah, Uncle. Iyo harus ngurus rumah sakit."

Tanpa Aqis duga, Rio mengusap ujung kepala Aqis dan duduk di sampingnya. Seketika jantungnya berdegup tak karuhan. Apalagi, tatapan sang baba penuh arti dengan seulas senyum kecil.

Aqis mencoba untuk menggeser tubuhnya, tapi Rio mencekal lengan Aqis hingga mereka berdua kini saling tatap.

"Baba bukan obat nyamuk loh," sindir Baba Radit dan itu membuat Aqis menoleh dengan menggelengkan kepala pelan.

"Jangan pernah mengatakan tidak, karena ke depannya kita tidak akan tahu jalan hidup kita seperti apa."

Dahi Aqis mengkerut, sedangkan Rio sudah melengkungkan senyum. Apalagi dengan begitu berani Rio menggenggam tangan Aqis di depan sang paman. Sontak mata Aqis melebar.

"Uncle tahu semuanya."

Mata Aqis hampir saja lepas dari tempatnya. Dia begitu syok dan sungguh tak bisa berkata dengan mata yang sudah saling pandang dengan pria di sampingnya. Mulutnya pun menganga.

"Uncle juga tahu gimana perasaan gua ke lu."

Terdiam membisu dan membeku. Kepala Aqis menggeleng pelan. Lalu, dia menoleh ke arah sang baba.

"Maafkan keponakan Baba. Dia terlalu ugal-ugalan."

Rio pun tertawa. Beda halnya dengan Aqis yang masih sangat syok.

"Saking ugal-ugalannya, gua bisa ajak lu ke KUA sekarang juga."

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya?

1
Lusi Hariyani
wk...wk...wk...ternyata si tuan d kerjain ganti sm si tuyul beneran...dngr aduan mereka klo g ngakak ya kudu ngakak
nonaleutik
sungkem mas empin
agak Laen emang anaknya empin🤣
Ida Lestari
tuan si emang jail mngkanya d kerjain balik kan ma tuyul2 jdi gnggu si pengantin baru kmaren emang kirain agha yg sengaja ngerjain kak rio trnyata d luar prediksi
lnjut lgi thor
semangat
Diana Kusumawati
sangat bagus
Medy Jmb
😀😀😀😀😀😀dikerjain makhluk tak kasat mata
Vie moi
🙏🙏🙏 Agha biasanya Agha yg paling jahil
aisya
lagi.. lagiii.. lagi dong up lagi thor...... tuannnn bener2 ajaibb dehhh
Wiwin Winarsih
ya ampun... jambul jambul ganggu wae orang yg mau bobol gawang s kikis...🤣🤣
Salim S
kirain papanya s bocil kematian/Facepalm//Facepalm//Facepalm/terrnyata eh ternyata....itu s Tuan ga cuma jahil ama manusia ama tuyul juga jahil emang laen bocah kematian satu inii/Facepalm//Facepalm//Facepalm/masih bocil aja jahilnya minta ampun gimana gedenya...dinginnyaa kaya Agha ama Reksa,jjahilnya kaya Apang ama abang Er,sadisnya kaya ahjusi Restu ama Rio,kejamnya kaya daddy Aksa...paket komplit s Tuan ini...
Tanti Retno Wati
yuk lanjut KA🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tanti Retno Wati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣asik bener kocak kocak ya ampun deh 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Endah Yuliastuti
🤣🤣🤣🤣😘
Lisa Sulistyowati
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
DozkyCrazy
😁😁ngakakkkkk author 👏👏
Riris
ulah c jambul mengguncang seluruh keluarga 4 generasi😂
Noey Aprilia
Waduuhhh.....
Maafkeun y aa kulkas.....
Abisnya kn bljr dr msa lalu,spa tau mau jailin pngntn baru....rio krang gaul nih,mstinya nanya sm para senior biar ga ggal unboxing.....
kl udh gni kn rpot sndri,kpla atas y psing kpala bwah y ikutn puyeng.....
Naseeebbbbb....😂😂😂
Fitria Arifianto
emg c jambul biang xerok mirip bapa nya msh kecil🤣🤣
U_Lee
Bang Rio sabar yee bang, ini cobaan malam pertama elu... apalagi si Aqis malah tidur ama si Ghea 😂 udah gak papa, lagian si Ghea lagi ngajarin tutorial gimana nyenengin suami biar ketagihan.😅 Emang keluarga mereka agak lain apalagi di Tuan yg suka banget bikin orang kesel... jahil gak ketulungan... kalo udah marah ngalah2in para singa yg udah dewasa...
Cristella Tella
ya gagal deh unboxing...... lnjut thor
N I A 🌺🌻🌹
kelakuan si tuan emang paling2😂😂😂😂😂😂😂😂
paket komplit dah si tuan jail berani suka tantrum eh bisa liat yg goib😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!