NovelToon NovelToon
Pendekar Pilih Tanding II : Ksatria Bhumi Mataram.

Pendekar Pilih Tanding II : Ksatria Bhumi Mataram.

Status: sedang berlangsung
Genre:matabatin
Popularitas:65.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Zakaria Faizz

Ah,..rasa- rasanya diriku perlu menemukan seorang guru yg mampu untuk mengajariku mendapatkan cara memiliki tenaga dalam, berkata pemuda itu di dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#9 Terluka dalam.

Ki Wongso lemu pun mengajak Wisanggra Kinangkin untuk melihat apa yg telah terjadi.

Keduanya lantas meninggalkan kediaman orang tua itu dan berjalan dengan terburu -buru ke arah asal dari suara kentongan titir tersebut.

" Tampaknya berasal dari arah rumah Ki Bekel" seru Ki Wongso lemu.

Lalu mereka pun menuju ke tempat dari pemimpin pedukuhan tirta itu.

Sebentar saja mereka telah sampai dan melihat sudah banyak orang yg berada di tempat tersebut.

" Apakah kalian akan melawan?"

Terdengar suara keras yg mengguntur seolah ingin memecah kesunyian malam, sebab saat itu keadaan telah menjadi cukup tenang dan bunyi suara kentongan pun tidak lagi kedengaran.

Suara yg cukup keras itu berasal dari seseorang yg berada di atas punggung kudanya dengan mengacungkan senjata nya berupa golok yang cukup besar.

" Aku , Senggaru datang kemari ingin meminta upeti dari kalian para penduduk pedukuhan tirta!" seru orang tersebut.

Sambil menatap orang-orang yg tengah mengepungnya.

Memang orang itu tidak sendiri di belakang nya ada empat ekor kuda lagi yg bersama nya dan ke semuanya berpakaian serba hitam termasuk ikat kepalanya.

" Hantu dari alas Siroban!" sebut Ki Wongso lemu kepada Wisanggra Kinangkin.

" Hantu dari alas Siroban, siapa dia Ki?" tanya Wisanggra Kinangkin tidak mengerti maksud ucapan dari orang tua itu.

" Dia adalah begal kelas kakap yang berasal dari alas siroban, aneh mengapa bisa sampai kemari padahal ini cukup dekat dengan kota Mataram" jawab Ki Wongso lemu.

Orang tua itu memang sudah cukup mengenal nama Ki Senggaru yg bergelar Hantu dari alas Siroban itu malang melintang di dunia kejahatan dan kekerasan, akan tetapi baru kali ini pedukuhan tirta ini kedatangan seseorang yg cukup terkenal itu, biasanya tidak pernah pedukuhan ini di sambangi oleh kawanan rampok.

Karena para prajurit Mataram masih sering melakukan perondaan sampai ke tempat tersebut.

" Ayo Ki Bekel , cepat kumpulkan apa yg telah menjadi permintaan ku itu sebelum pedukuhan ini aku musnahkan menjadi karang abang!"

Kembali orang tersebut berteriak lantang dan menatap ke arah seorang lelaki paruh baya yang memilki tubuh cukup gempal akan tetapi nampak berisi , otot otot nya pun terlihat menonjol meski tubuhnya agak gemuk.

Dan orang itulah yg menjadi bekel pedukuhan tirta ini.

Di sebelah nya berdiri dengan garang seorang lelaki yg masih agak lebih muda usianya dari orang yg bertubuh agak gemuk itu.

Orang itu memiliki perawakan tinggi besar dengan cambang nya cukup lebat dari bawah telinga nya hingga bawah dagunya, sambil menggenggam tombak berlandean pendek.

" Orang yg di sebelah Ki Bekel itu adalah Ki Jagabaya!" ujar Ki Wongso lemu menjelaskan kepada Wisanggra Kinangkin.

Sebab pemuda ini melihat bahwa orang yg berdiri di samping Bekel Tirta ini terlihat akan bertindak ketika terdengar suara dari sang Bekel.

" Sabar Ki Jagabaya!" ucap Bekel pedukuhan tirta ini dan memalangkan tangannya di depan orang yg bercambang lebat itu.

" Akan tetapi ia terlalu menghina kita Ki, apa di pikir nya dirinya saja memliki kehebatan sehingga harus semena-mena terhadap orang lain!" seru Ki Jagabaya.

" Hua, ha, ha, ha, aku senang bila ada orang yg ingin menjajal kemampuan dari Si Senggaru ini, majulah jika memang kau penasaran !" ujar Ki Senggani sambil tertawa terbahak-bahak.

Seperti nya orang berada di atas punggung kuda ini tidak gentar menghadapi orang banyak yang tengah mengepungnya ini.

" ******* " Seru Ki Jagabaya berang.

Ia pun maju beberapa langkah mendekati orang yang bernama Ki Senggaru itu.

Sambil mengeluarkan senjatanya, lelaki yang bercambang lebat dan panjang ini pun mengacungkan nya seraya berkata,

" Turun kau, hadapi aku, aku adalah Jagabaya pedukuhan tirta ini , bila kau ingin merampok tempat ini langkahi dulu mayat ku" teriak Ki Jagabaya dengan tak kalah kerasnya.

" Ha, ha, ha, kalau kau mampu turunkan lah aku dari punggung kuda ku ini!" sahut Ki Senggaru tak kalah sengitnya.

Golok nya pun sudah di permainkan nya .

Sambil matanya terus menatap ke arah Ki Jagabaya.

" ******* ,kau harus mati di tanganku, heaahh!" seru Ki Jagabaya .

Lelaki itu langsung melompat dan menyerang Ki Senggaru yg masih dengan tenang duduk di atas punggung kudanya, dengan menggunakan tombaknya.

" Traang "

Senjata yang berada di tnagan Ki Jagabaya langsung menusuk ke arah dada Ki Senggaru, namun dengan cepat pula begal yg bergelar Hantu dari alas Siroban ini menangkis serangan tersebut dengan menggunakan golok nya sehingga pada benturan itu terlihat percikan kembang api yang timbul dan tubuh Ki Jagabaya pun harus terdorong mundur kembali ke tempat nya semula.

" Hehh !"

Ki Jagabaya terkejut, tangan nya terasa panas seperti tersengat api , saat tadi berhasil membenturkan senjata nya dengan senjata yang ada di tangan lawan.

Orang kepercayaan dari Ki Bekel ini hampir tidak mempercayai apa yg telah terjadi, padahal tadi ia pun telah mengerahkan tenaga dalam nya.

" Ha, ha, ha, majulah !" seru Ki Senggaru dengan keras sekali.

Sedangkan saat itu Ki Wongso lemu membisikkan ke telinga Wisanggra Kinangkin bahwa ia dan Ki Jagabaya itu dahulu sempat menjadi seorang prajurit di Mataram meski berbeda masanya.

Karena Ki Wongso menjadi prajurit Mataram saat Raden mas Jolang , putra dari Panembahan Senopati berkuasa sedangkan Jagabaya di masa pemerintahan sultan agung.

" Untuk itulah aku cukup mengenal orang yg bernama Hantu dari alas Siroban itu le " ungkap Ki Wongso lemu.

Dan kembali keduanya melihat ke arah tengah , dimana Ki Jagabaya kembali menyerang Hantu alas Siroban itu.

" Ciaaaat "

" Hufhh !"

Patukan tombak Ki Jagabaya meluruk ke arah perut Ki Senggani , namun dengan cepat Hantu dari alas Siroban ini melompat tinggi ke udara menghindari serangan tersebut.

Tetapi dengan cepat pula ia melompat menyerang dari atas,

" Hiyyah!"

" Dhieghh!".

" Hufhh !"

Serangan yg dilancarkan oleh Ki Senggaru itu mendarat telak di punggung Jagabaya hingga menjungkalkan tubuh nya.

Orang kepercayaan dari Bekel Tirta ini pun berguling menjauh.

Tetapi kehebatan Ki Senggaru tidak sampai di situ, ia melayang cepat menuju ke arah pemimpin pedukuhan tirta ini dan langsung mengalungkan golok nya di leher Ki Bekel.

" Perintah kan kepada warga mi untuk segera mengumpulkan seluruh harta kekayaan nya jika kau memang masih menyayangi nyawa mu!" ucap Ki Senggaru.

Golok nya menempel erat di leher Ki bekeli.

" B b ba baik!" ucap Ki Bekel dengan nada tersendat-sendat.

Bekel pedukuhan tirta ini ketakutan bukan kepalang karena tanpa disadarinya , tahu-tahu orang yg bernama Ki Senggaru itu telah berada di sebelah nya dengan menodongkan senjatanya.

Keadaan menjadi hening ketika sang Bekel berhasil disandera oleh Ki Senggaru.

Pemimpin pedukuhan ini pun memerintahkan kepada warganya untuk menuruti permintaan dari begal asal alas Siroban itu.

Sebab ia pun masih ingin tetap hidup.

Ki Bekel tahu sifat dari Ki Senggaru ini yg sering kali membunuh musuh nya bila tidak mau menuruti kemauan nya.

Banyak warga pedukuhan ini yg menjadi bingung, sebab mereka jumlahnya cukup banyak dan berada di desanya sendiri tetapi malah berada di bawah tekanan.

" Cepat, turuti ucapan pemimpin mu kalau ia mau selamat!" teriak Ki Senggaru sekali lagi.

Ia amat geram karena tidak ada yg mau melakukan permintaan nya itu.

" Bagaimana ini Ki?" tanya salah seorang warga kepada Ki Bekel.

" Segera lah turuti permintaan nya ini , harta masih bisa di cari" jawab Ki Bekel.

Dengan agak ragu-ragu para warga melakukan apa yg menjadi permintaan dari Ki Senggaru ini.

Memang pedukuhan tirta ini tidak memiliki pengawal, yg ada hanya para warga biasa yg secara rutin bergotong royong menjaga keamanan pedukuhan dengan cara meronda, dan bila ada masalah mereka akan melaporkannya ke para prajurit Mataram.

Beberapa saat kemudian terkumpul lah beberapa barang yg berharga baik itu emas dan perak dan intan berlian.

Ketika salah seorang anggota dari Hantu alas Siroban akan mengambil nya tiba tiba saja.

" Thakkh !"

" Aaakhh !"

" Hehh "

Semua nya terkejut saat melihat Ki Senggaru menjerit tertahan , dan golok yang ada di tangan nya tiba tiba saja terlepas dari tangan nya hingga membuat Ki Bekel terlepas dari sekapan nya.

" Siapa yang ingin bermain -main dengan ku, cepat, tunjukkan batang hidung mu jangan hanya berani nya dari kejauhan saja!" seru Ki Senggaru.

Hati begal alas Siroban ini cukup panas sebab ada orang yg berani menentang nya padahal tadi dengan mudahnya ia memberikan pelajaran kepada Ki Jagabaya, sehingga tidak ada lagi yg berani melawan nya.

Mata Ki Senggaru segera beredar menatap satu persatu orang orang yg berada di tempat itu.

1
Sarip Hidayat
waah ternyata dia paman guru nya
AbhiAgam Al Kautsar
apa yg akan dinyatakan mbh sulo
Agus Leo
Lanjutttt
Umar Muhdhar
1
AbhiAgam Al Kautsar
pertolongan kita tunggu chapter selanjutnya
Sarip Hidayat
waah
Umar Muhdhar
1
AbhiAgam Al Kautsar
nyimka
Amit
udah dkepung kalau mreka klah pasti ingkar janji ati2 kinangkin
AbhiAgam Al Kautsar
pilihan yg sulit bagimu kinangkin
Amit
iya keluar ajian sangga Kalimasada duaarrrrrrrrrrr duaarrr duaaaarrrrr
Umar Muhdhar
1
Van Jave
knp jg goblog mc nya
Sarip Hidayat
waah
Bodas_2337
apa tidak bertarung dlu dgn segenap kemampuan
AbhiAgam Al Kautsar
kinangkin pahlawan kepagian
Sarip Hidayat
waah bisa jadi
Umar Muhdhar
1
AbhiAgam Al Kautsar
jelaslah
Umar Muhdhar
1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!