NovelToon NovelToon
Nadira Atau Naura

Nadira Atau Naura

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: Embunpagi

Aku hampir gila, karena dihadapkan pada dua wanita.
Nadira adalah gadis pilihanku, sedangkan Naura adalah gadis pilihan ibu.
Jika tetap mempertahankan Nadira, maka hati ibulah yang akan tersakiti, tetapi jika memilih wanita pilihan ibu, maka aku harus siap melihat Nadira terluka dan kecewa.

lalu aku harus bagaimana? Apa aku bisa mencintai wanita pilihan ibu seperti aku mencintai Nadira?

hai...mampir yuk di cerita terbaruku!
jangan lupa like dan komen ya.. terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 30

"Bagaimana kalau Naura kita bawa ke rumah sakit jiwa? Orang yang gila sudah pasti dibawa ke rumah sakit jiwa. Naura itu harus di rawat oleh orang-orang yang paham betul tentang kejiwaan, Raf. Kalau kamu setuju, aku punya saudara yang bekerja menangani orang gila. Nanti aku kenalin deh sama saudara aku." Ucap Nadira tersenyum penuh kemenangan.

Rafka merenung, ia mencoba memikirkan saran Nadira.

"Sudah ah, jangan galau lagi ya..waktunya kita bersenang-senang." Ujar Nadira memainkan matanya.

Nadira menarik tanganku sambil berlari kecil, sementara aku bak kerbau yang di cocok hidungnya.

Nadira mengajakku masuk ke kamarnya.

Aku berdiri mematung, jujur hati dan pikiranku bertentangan.

Jika menuruti hati, tentu aku tidak ingin bermesraan dengan Nadira tapi..otakku lebih jauh bekerja. Aku merindukan sentuhan wanita.

Tidak perlu aku beri tahu, lelaki dewasa dan wanita dewasa jika berada di dalam satu kamar. Ya..entah siapa yang memulai, aku dan Nadira sudah melakukan senam ranjang bersama. Kamu berbagi keringat bersama.

Sesaat aku melupakan Naura.

Maafkan aku Naura.

***

"Kamu nginap ya?"

Nadira memegangi lenganku. Ia tampak keberatan melepas kepulangan ku.

"Raf.." rengeknya lagi.

"Kamu tahu kan? Aku sendiri loh.."ucap Nadira lagi.

"Nadira..aku gak bisa lama-lama ninggalin ibu. Kamu tahu kan, Naura bisa ngamuk kapan saja. Ibu bisa kewalahan."

Aku berusaha membujuk Nadira.

"Raf..aku gak pernah nuntut kamu apa pun. Aku cuma minta kamu malam ini di sini nemanin aku. Raf..aku mohon! Apa perlu aku bersujud di kaki mu?"

Air mata Nadira sudah mulai tergenang. Ah, hatiku jadi bimbang. Tetap bertahan atau memilih pulang.

Apa yang dibilang Nadira memang benar. Ia cuma meminta aku nginap bukan menceraikan Nadira.

Akhirnya setelah mengirim pesan singkat pada ibu, aku memilih menemani Nadira malam ini.

Istri kedua ku itu tampak senang. Ia selalu bergelayut manja penuh menggoda.

Ah, Nadira....

***

Drtttt..drrttt..drrrttt

Aku mendengar suara ponsel berbunyi. Namun aku tidak kuasa untuk membuka mata. Mataku terasa berat.

Permainan tadi malam menyisakan beberapa ronde.

Aku hampir kewalahan menandingi permainan yang dikendalikan oleh Nadira. Sungguh luar biasa Nadira.

Drtttt drtt..drrttt...

Lagi-lagi ponselku berbunyi,

Aku menggapai-gapai meja, berusaha menemukan ponselku. Tapi... Nadira menahan tanganku.

"Raf..tidur saja dulu.. kamu pasti masih ngantuk."

Ucap Nadira sembari tangannya membenarkan selimut ke badanku. Ia juga kembali melingkarkan tangannya di perutku.

Jujur aku masih mengantuk, tapi..bagaimana kalau itu panggilan penting?

"Raf..." Nadira kembali melarangku.

Aku berusaha bangun. Ponsel yang dari tadi berbunyi tiada henti pasti ada panggilan penting.

Dan benar saja. Ibu. Ya, yang menelpon sepagi ini adalah ibu.

"Ha.."

"Kamu dimana sih Raf? Ini sudah panggilan kesekian kali."

Omelan ibu begitu memekakkan telinga. Bahkan aku sendiri tidak bisa menyelesaikan kata halo.

"Kamu tahu tidak? Naura kabur."

Mendengar Naura kabur gegas aku mematikan sambungan telepon.

Melihat aku bersiap dan mencari kunci mobil, Nadira tampak bingung.

"Kamu cari apa Raf?"

"Kunci. Kunci mobilku mana?" Tanyaku cepat.

"Kamu mau kemana? Ini masih pagi. Kunci mobil kamu ada di meja rias. Aku siapin sarapan ya. Minimal kamu mandi dulu biar segar."

"Aku gak bisa lama-lama Nad. Naura kabur."

"Hah? Kabur? Kabur kemana Raf?"

"Mana aku tahu Nad, kalau aku tahu namanya Naura bukan kabur. Aku pulang sekarangnya."

" Aku ikut ya Raf." Nadira bergegas mengambil handuk.

"Nad, kamu gak usah ikut. Aku buru-buru."

Cup!

Aku mengecup pipinya yang putih bersih dan mulus.

Kemudian aku pergi meninggalkannya tanpa menoleh lagi kebelakang.

***

"Nau..kamu kemana sih?"

Aku sibuk berbicara sendiri.

"Kenapa harus kabur-kaburan?" Keluhku bercampur kalut.

Aku menyusuri jalanan menuju rumah ibu. Barangkali saja Naura ada di pinggir jalan.

Namun semuanya nihil. Bahkan aku kini sudah sampai di depan rumah ibu.

Ibu berdiri cemas di depan rumah.

Melihat mobilku, ibu bergegas menghampiriku.

Aku turun dari mobil.

"Kenapa Naura bisa kabur sih Bu? Emang ibu gak kunci pintunya?" Tanyaku penasaran.

"Ibu lupa cabut kuncinya Raf." Sahut ibu dengan mata berkaca-kaca.

"Ibu tahu Naura kabur jam berapa?"

"Pagi tadi mau sholat subuh lihat pintu depan sudah terbuka. Ibu telepon kamu, tapi gak kamu angkat. Payah kamu." Omel ibu padaku.

"Jadi sekarang kita gimana Bu? Aku sudah menyisir jalan poros ini, tapi tidak menemukan Naura."

"Lalu kita gimana Raf? Lapor polisi?"

"Belum dua puluh empat jam Bu."

"Kalau nunggu dua puluh empat jam kelamaan,Raf. Kita harus cari sendiri." Desak ibu lagi.

Ya Tuhan! Rasanya kepalaku berdenyut mau pecah.

Perut lapar, badan bau ditambah lagi mataku terasa berat karena habis begadang sama Nadira.

Aku menarik rambutku sekencangnya, berharap semua permasalahan ini akan sirna.

"Bu, izinkan Rafka mandi sebentar, makan lalu kita cari Naura."

Ibu pun mengizinkan aku mandi. Aku bergegas mandi. Badanku sudah terasa gerah.

***

Kami sudah seharian mencari Naura, namun Naura belum juga diketemukan.

Aku sudah lelah, begitu pun dengan ibu.

Aku menghentikan laju mobil di persimpangan menuju rumah.

"Kenapa berhenti Raf?" Tanya ibu heran.

"Hm..apa mungkin Naura pulang ke rumah ya Bu? Atau..Naura ada di makam sekarang? Mungkin gak sih Bu?"

"Ya sudah kita lihat sekarang. Mudah-mudahan saja Naura di sana." Sahut ibu penuh harapan.

Aku gegas melajukan mobilku. Dalam hati aku juga harap-harap cemas.

Berharap Naura tidak kemana-mana dan ada di pemakaman.

Jujur..aku takut Naura bunuh diri, atau terpeleset ke sungai. Dan lebih ngerinya lagi .Naura bertemu dengan orang-orang jahat.

"Ya Allah..lindungi istriku dimana pun dia berada." Doaku dalam hati.

Hari sudah sore saat kami tiba di makam.

Bahkan aku yakin jika sebentar lagi adzan magrib akan segera berkumandang.

"Ibu di sini saja. Biar aku yang masuk ke dalam." Ucapku sambil membuka pintu mobil.

"Raf, ibu ikut." Ucap ibu sambil membuka pintu mobil.

Aku pun hanya mengangguk.

Kami berjalan bergandengan.

Suasana sudah semakin gelap. Mendung juga sudah menghiasi langit.

"Ya Allah..jangan hujan dulu sebelum aku berjumpa dengan Naura." Lagi-lagi aku berdoa untuk Naura. Padahal sebelumnya, aku tidak pernah mendoakan dia. Lalu sekarang? Aku berharap Naura baik-baik saja.

"Raf..dimana kuburannya Aisyah?" Tanya ibu.

Sepertinya ibu mulai dilanda ketakutan.

"Sebentar lagi Bu." Aku terus berjalan sambil menggandeng tangan ibu lebih erat lagi.

Kami semakin dekat dengan kuburan Aisyah. Dari tempat kami berjalan aku dapat melihat sosok wanita berambut panjang sedang telungkup memeluk gundukan tanah merah.

Apa itu Naura?

1
Ambo Nai
jangan jadi laki2 egois yg bisa menyakiti hati wanita.semoga bayi Nadira bukan anak rafa
Mutia Mutmainnah
update lagi ka🙏
Yovita Amalia putri
gtu doang crta nya. yaallah ending ny ga sesuai ekspetasi😂
Embunpagi: ☺️☺️🙏
total 1 replies
Yovita Amalia putri
salah Naura sendri klo dia ga kuat sehrus ny lepas aja tu lakik ga guna. terakhir bnyk fikiran berefek sm kandungannya, anak nya mati malah jadi gilak
Yovita Amalia putri
pusing lama2
Yovita Amalia putri
loh perasaan di bab sebelum nya nadira udah pernah jumpa ibu raffa sekali jadi otomatis uda tau dong. tp knp di bab ini di bilang ibu tau dari mana nadira. acem toh certa nya inu
Sondang Sartika Lumbanraja
nahh kan saat kamu tidak bisa apa apa tempat kembali yaa ibu muu
Alby Mukfu
Bukannya dulu Rayyan bilang mau cerai SM Nadira ya,terus dia nyesel Ken si Nadira jg udah gk perawan tp kok akhirnya mlh pilih Nadira & ninggalin Naura Krn gila, semoga Naura dpt pengganti Rayan & mertua mendukung,biar Rayan& Nadira dpt blsn dr Arthur nya🤭
Iis Dawina
mudah" an siih ga..karma buat mereka
Embunpagi: amin..
terima kasih sudah mampir kk☺️
total 1 replies
Mesra Turnip
Thor !!!! pebadaraannn
Embunpagi: pebadaraaan itu apa yah? 😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Endang Supriati
mudah2an anaknya mati,biar nadira merasakan kehilangan anakk.
seperti appa! sakit. udhh gitu nadira kena racun dr air ketuban yg nyerang syaraf dan janntung. mukanya menyot ke kiri. tangan lumpuh,kaki lumpuh sebelah.
Embunpagi: wah ..ini pasti fansnya Naura😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
gimana nihh apakah selamat
Embunpagi: tunggu up nya ya..
terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Endang Supriati
tp memang dlm kehidupan nyata seperti tengok Rumah Sakit Jiwa Grogol Jakarta Pusat.
90% isinya perempuan/ istri2 yh ditinggal nikah lagi dan suaminya tdk peduli dgn anak2nya. yg buat stress dan depresi yg istrinya tdk bisa cari uang,tdk bisa apa2
Embunpagi: terima kasih sudah mampir dan ninggalin jejak komentar👍
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
semoga Naura sehat lagi dan bisa hidup bahagia. suami macam itu campak kan aja udah buat istri sampai gila tapi tidak merasa bersalah sama sekali
Embunpagi: wah ini pasti fansnya Naura..
terima kasih sudah mampir 😄👍
total 1 replies
Mesra Turnip
miris amat nasib Naura ya Thor, di khianati, di bohongi pake gila lagi.cepat up nya Napa Thor, penasaran.
Embunpagi: terima kasih sudah mampir kk, ud up ya kk☺️
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
itu lah akibat terlalu dalam sakit nya akhir nya istrinya gila
Endang Supriati
kasihan banget ya sdh yatim piatu, suami nikah lagi, anaknya mati pula. kenapa musti hidup ya.
nadira hidupnya bahagia ya, cuma didunia nadira! tp nanti ketika di akherat durimu masuk neraka kekal.
RASULLAH BERKATA " BUKAN UMATKU DAN GOLONGANKU BAGI LAKI2 DAN PEREMPUAN YG DENGAN SENGAJA MENGHANCURKAN IKATAN PERNIKAHAN SEPASANG SUAMI ISTRI YANG SAH DI MATA ALLAH, TEMPAT MEREKA DI NERAKA BERSAMA RAJA IBLIS..
ADA HADISNYA !!!
Sondang Sartika Lumbanraja
semoga Naura cepat sembuh terlalu sakit hatinya suami menikah di saat Naura lagi hamil dan suami terlalu sibuk ama dunia percintaan nya lupa ama istri nyaaa
Alby Mukfu
kenapa si Naura sampai dibikin gila si thur,,kasyan sekali nasibnya,apa NNT jg dibikin supelakor tu menang,buat Nadira kuat dong thur
Embunpagi: terima kasih ya kk, sudah bersedia membaca coretan saya
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
itu lah kamu jadi suami terlalu dalam menyakiti perasaan istri mu tapi kamu tidak sadar juga kamu menikah lagi saat istri mu hamil bahkan kamu tidak ada perhatian buat istri mu yg hamil karna keayikan dengan selingkuhan mu itu.
Embunpagi: terima kasih sudah mampir kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!