JANJI SEORANG KAISAR

Setelah saat nya tiba, melihat mereka keluar dari tempat makan Itu, jumat mengikuti mereka sampai ke tempat yang sangat sepi,

Juma pun merubah wujudnya menjadi macan mengerikan, dan menakut-nakuti tikus-tikus Itu,

Mereka yang melihat juma kocar kacir, namun juma tidak membiarkan mereka pergi begitu saja,

Mau kemana kalian pergi,? Tanya juma sembari menerkam,

Ma-macan,! Teriak salah seorang dari mereka ketakutan,

Hanya dengan macan saja kalian lari terbirit-birit,! Ucap juma kesal,

Tadi saja kalian gagah, seperti perampok,! Jelas juma kepada mereka,

Dasar tikus got,! Ucap juma kesal sendiri,

Juma menerkam dan membakar mereka satu persatu, dan mencabik-cabik tubuh mereka tanpa ampun, setelah selesai juma pun kembali ke kedai makan,

Abi saka tersenyum melihat juma cepat kembali, lalu mereka pun kembali ke kamar, terlihat rahayu di depan pintu kamar mereka,

Rahayu sedang apa di sini,? Tanya abi saka pelan,

Kalian dari mana saja,? rahayu balik bertanya,

Tadi kami habis makan,! Jawab abi saka lagi,

Kenapa tidak mengajak ku,? Tanya rahayu lagi,

Tadi kamu sedang tidur, jadi takut mengganggu mu,! Seru abi saka merayu,

Juma yang sudah masuk kamar nya pun tidak mau mengganggu kedua sejoli Itu,

Ini aku bawakan makanan untukmu,! Ujar abi saka memberikan bungkusan makanan kepada kekasihnya Itu,

makan lah mumpung masih hangat,! Pinta pemuda itu lagi,

Baiklah..tapi temani aku makan, tidak enak makan sendiri,! Ungkap rahayu meminta,

Ayo..aku akan menemani mu,! Balas pemuda itu sembari membuka kan pintu kamar rahayu,

Mereka pun masuk dan duduk di bangku panjang yang ada di dalam kamar Itu, rahayu pun memakan makanan yang di bawa kekasihnya Itu, dengan sangat lahap,

Selesai makan dan mencuci tangan rahayu pun duduk kembali,

Aku mau mandi sebentar, kamu kembali saja dulu ke kamar mu,! Ujar rahayu merasa tubuhnya gatal karena belum mandi,

Baiklah..baiklah..aku kembali ke kamar dulu,! Ucap abi saka berlalu pergi,

Kamu kunci terlebih dahulu pintunya jangan lupa,! Ucap pemuda itu setelah berada di depan pintu kamar rahayu,

Rahayu pun mengunci pintu kamarnya lalu bergegas ke kamar mandi,

Rahayu mandi cukup lama,

Di kamar abi saka dan juma mereka sedang berbincang, tentang tujuan mereka kali ini,

perjalanan kali ini sangat jauh dari pintu teleportasi,! Ucap juma heran,

Itu karena semua saling bertautan sebenarnya,! Ujar pemuda itu menjelaskan,

Hanya kita belum mengetahui nya saja,! Ungkapnya melanjutkan,

Seperti nya begitu, karena seperti yang sudah-sudah juga begitu,! gumam juma menimpali,

Aku mau keluar sebentar mau membeli sesuatu,! juma pamit kepada abi saka dan berlalu,

Apa yang ingin kamu beli,? Tanya abi saka heran

Mencari yang aneh, untuk kenang-kenangan kalau pernah ke tempat ini,! Jawab juma spontan,

Setelah juma pergi, abi saka merasa tidak ada teman bicara jadi ia menuju kamar rahayu, supaya tidak suntuk,

krek..krek..

Kamar rahayu masih terkunci,

Rahayu..apa kamu sudah selesai mandi,? Tanya pemuda itu aneh,

Mendengar abi saka memanggilnya dari luar pintu, ia pun mengenakan handuk dan membuka pintu kamar nya,

Ada apa,? Tanya nya kepada kekasihnya Itu,

Dari tadi kamu masih belum selesai mandi,? pemuda itu balik bertanya,

Aku bosan sendirian, aku numpang di sini dulu,! Ucap pemuda itu masuk ke dalam kamar kekasihnya Itu,

Kalau begitu duduk lah dan tunggu sebentar,! Pinta rahayu kembali ke kamar mandi,

kecoa..

hii...

Baru juga di depan pintu kamar mandi, ada kecoa lewat, teriakan nya mengejutkan abi saka yang langsung menghampirinya,

Abi saka mendekat dan melihat tubuh rahayu tanpa sehelai benang pun, walaupun yang terlihat hanya bagian belakang nya saja,

Pemuda itu tertegun melihat nya, dalam hati ia berkata,

Sungguh sempurna ciptaan yang maha agung,! Ucapnya spontan,

Rahayu yang tidak sadar ada Abi saka di belakangnya pun mendengar ucapan kekasihnya Itu,

Ia pun berbalik badan dan melihat abi saka di depan nya,

Abi saka yang tadinya hanya melihat belakang tubuh kekasihnya, tiba-tiba semakin terpana karena melihat bagian depan tubuh kekasihnya Itu,

Setelah sadar abi saka sedang memperhatikan nya, rahayu langsung melihat kalau tubuhnya tidak mengenakan sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya yang indah,

Melihat rahayu mengambil handuknya di lantai, abi saka langsung merebutnya dan mencium kekasihnya Itu,

Kamu sangat cantik, aku sangat tergila-gila padamu,! Ucap abi saka merayu,

Rahayu yang malu merebut kembali handuknya, namun kekasihnya itu tidak memberikan nya,

Ia pun berinisiatif masuk ke kamar mandi, namun abi saka mengikutinya masuk ke kamar mandi Itu dan mengunci pintu nya,

Kamu jangan di sini,! Ucap rahayu mengusir,

Aku mau ikut mandi,! Ucap pemuda itu spontan,

Alasan,! Ucap rahayu lagi,

Abi saka langsung memeluk rahayu dengan erat, rahayu yang salah tingkah karena tidak mengenakan apapun di tubuhnya merasa sangat risih,

Kenapa, apa karena kamu tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuh mu yang indah ini,? Tanya abi saka lagi,

Iya..,! Jawab rahayu malu,

ia pun membalikkan tubuh nya membelakangi kekasih nya Itu,

Abi saka pun membuka kalian yang ia kenakan dan sekarang ia pun tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuh kekarnya yang sangat gagah Itu,

Berbaliklah,! Pinta pemuda itu kepada kekasihnya,

Rahayu tidak mengindahkan ucapan kekasihnya Itu, ia sangat malu,

Aku mencintaimu rahayu,! Ucap pemuda itu sembari memeluk pinggang nya dari belakang,

Rahayu merasakan tubuh kekar kekasihnya menyentuh punggungnya,

Kamu...kenapa..membuka pakaian,? Tanya rahayu aneh,

Aku saja tidak malu, kenapa kamu harus malu,! Jawab pemuda itu berbisik,

Abi saka membalikkan tubuh kekasihnya Itu menghadap ke arah nya, dengan lembut ia mengecup bibir kekasihnya Itu, merasakan getaran yang berbeda rahayu pun membalas ciuman kekasihnya Itu,

Bibir merah merekah itu pun di cium sampai sulit bernafas,

Aku sangat mencintaimu rahayu...

Kembali abi saka berucap seperti Itu, lalu mencium kembali bibir merah rahayu, gadis itu pun membalas ciuman pemuda di pelukan nya Itu,

Berkali-kali ciuman itu mereka hentakan satu sama lain, saling membalas, semakin nafsu mereka membara dengan tarikan nafas kencang, abi saka menurunkan ciuman nya ke leher gadis Itu, tercium harum tubuh kekasihnya Itu dengan aroma bunga,

Rahayu menggeliat seketika setelah merasakan lehernya di cium dengan ganas nya, pemuda itu pun mengangkat tubuh rahayu masuk ke dalam bak besar di kamar mandi Itu, dan menyalakan air kran Itu,

Kembali abi saka melumat bibir gadisnya begitu nikmat, rahayu yang membalas ciuman hangat itu pun merasakan getaran hebat,

Ah..

Jerit rahayu membuat abi saka semakin gencar melumat bibirnya dan leher gadisnya Itu, setelah puas ia pun menjajal gunung kembar itu dengan menjilat dan memainkan puting berwarna merah muda Itu,

Ah..

Rahayu kembali mendesah karena terasa sampai ke ubun-ubun nikmatnya,