kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terimakasih
" Terimakaish bang"
Rania sangat berterimakasih pada raimon yang begitu perharian padanya.Rania pun berlalu keluar dari rumah itu
"Semoga kau bahagia dengan lilihanmu itu temanku" gumam raimon pelan,dia sangat berharap adik iparnya itu akan bahagia nanti
Rania keluar dari pekarangan rumahnya menuju jalan raya.Tujuannya saat ini adalah keluar dari kampungnya,tetapi baru selangkah menginjakan kaki di aspal jalan,rania di kejutkan dengan semuah speda motor berhenti tepat di depannya
Rania pun kaget mengetahui siapa pemilik speda motor di depannya ini
"Naiklah"
"Dek...kamu?"
orang itu adalah jimi,adik bungsunya.jimi ternyata juga terbangun tadi saat ingin keluar mengambil air minum.saat akan melewati ruang tengah dia melihat kaka ipar dan kakanya,Rania sedang berbicara.karena penasaran dia pun mendekat dan dia mendengarkan semua obrolan mereka
" naiklah
Saya akan mengantarmu setidaknya sampai di gapura masuk .Jika kau bertemu dengan orang kampung di jalan nanti mereka bisa curiga.tetapi jika jau pergi denganku tidak ada yang akan mempertanyakannya nanti"
" Tetapi kenapa kau mau membantuku?"
"Saya tidak membantuMu.
Saya membantu di saya sendiri.
Sudahlah cepatlah naik,sebelum kita ketahuan"
Walaupun masih bingun dengan sikap dan ucapan sang adik ini,rania tetap naik ke atas motor sang adik.
Jimipun langsung ngebut menuju gapura masuk kampungnya itu yang memang berjarak kurang lebih stengah jam dari rumahnya.
Sedang di tempat ben
Saat selesai berbicara dengan rania,ben langsung mengubungi bosnya,Tay.Dia memberitahukan semuanya pada ray,tentu saja bosnya tersebut sangat senang,dan menyuruhnya dengan cepat menjemput rania.
Setelah selesai menghubungi bosnya tersebut dia beralih menghubungi salah satu orang - orangnya ray untuk melacak kebaradan rania dengan berbekal nomor tepon rania.Dia mau GPS rania terhubung ke hpnya.
Dengan cepat orang - orang tersebut melakukan tugas tersebut.Saat sudah menerima salinan gps rania,ben langsung kembali melaju menuju kampung rania berada.
"Bersabarlah sweety
Saya akan menjemputmu".
.
.
.
Stengah jam kemudian Rania dan jimi tibah di gapura masuk kampung.Rania langsung turun dari motor sang adik sedangkan jimi menurukan standar motornya untuk berehenti.
"Kenapa?"
Tanya jimi pada rania karena kakanya itu terus memperhatikannya sedari tadi
"Ahhh...terimaaksih"
"Hmmm"
Keduanya kembali terdiam.sekitar beberapa menit jimipun membuka suara
Karena jujur saja mereka berdua sama - sama canggung karena memang kaka beradik itu tidak pernah terlibat dalam sebuah obrolan yang panjang sebelumnya.
"Kau tau sudah punya tempat tujuan ?"
"Hmmm..ada seseorang yang membantuku?"
"Baguslah"
Dari jawaban sang kakak ,jimi sudah bisa menebak kalau nanti akan ada yang menjemput kakanya tersebut.Sambil memperhatikan kakanya itu,jimi pun tersadar kalau kakanya ini hanya mengenakan baju kaos lengan pendek dengan celana panjang.Dia pun membuka jaketnya lalu meberikannya pada kakanya itu.Rania lagi - lagi di buat bingung dengan tindakan jimi tersebut
"Ck...ambil dan pakailah.Jika mau kabur setidaknya kau dalam keadaan sehat.kau bisa masuk angin nanti dengan hanya memakai kaos seperti itu"
" ahh baiklah.terimakasih"
Rania pun mengambil dan memakai jaket pemberian dari sang adik.Tumbuh rania yang kurus langsung pas saat mengenakan jaket sang adik.Karena memang tubuh jimi lebih terlihat seperti remaja SMA dibandingkan teman seumurannya.Jimi memang memiliku tubuh yang lebih subur di bandingkan anak - anak semurnya,jadi tidak heran jika jaketnya tersebut pas di sang kakak.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi
bahkan jika bertemu dg Alex berakibat Rania harus bertemu dg keluarga lamanya, mendung gak usah ketemu dg Alex aja. khawatir berita keberadaannya bocor ke keluarga toxid nya.