NovelToon NovelToon
CINTA Yang SALAH

CINTA Yang SALAH

Status: sedang berlangsung
Genre:ketos / Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Cerai / Percintaan Konglomerat / Teen Angst
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: dinaa lusye'

novel berjudul CINTA yang SALAH menceritakan tentang seorang laki-laki tampan kaya raya memiliki segalanya,Arion adalah seorang suami yang sangat mencintai istrinya Tara, meski Tara berkali-kali melukai hati dan perasaannya karena di sebabkan dendam.
Tara juga terjebak pada cinta yang salah dengan paman Arion sendiri,padahal Tuan Jona paman Arion sudah memiliki istri yang setia,namun karena cinta yang salah tuan Jona rela membunuh istrinya demi melindungi Tara.
mungkin, inilah yang dinamakan manusia.
mereka tidak pernah sempurna.
semua manusia mempunyai ujian sendiri,jika ia sukses dalam perekonomian belum tentu ia bahagia.
banyak sakit hati yang telah Arion simpan sejak dulu,hingga Arion bertemu dengan sosok seorang gadis bernama Elena,yang ternyata adalah jodoh masa kecilnya yang Arion tolak dan memilih menikahi Tara.
entah kebetulan atau memang takdir yang mempertemukan mereka,kisah mereka ternyata akan lebih pahit.baca selanjutnya di novel kesayangan, cinta yang salah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dinaa lusye', isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Elena pusing

kakek berhenti di depan ruang jenazah,dia berdiri menatap tuan Jona putranya yang terbujur sendiri di dalam ruangan itu,tidak seorang pun di sana, orang-orang kepercayaan tuan Jona juga tak tampak hadir hanya ada beberapa petugas yang tampak sibuk di samping ruangan untuk segera melakukan pemulangan jenazah.

Denis dan Max mengusap punggung kakek,mereka tahu bagaimana perasaan kakek yang kecewa dengan sikap putranya, namun tak bisa di pungkiri kakek juga menyayangi tuan Jona bagaimana pun tuan Jona adalah putranya.

kakek mendekat di ikuti dua sahabat itu,

"Arion sedang melihat keadaan Tara,aku melihatnya bersama nyonya Diana di depan. ruang tindakan tadi",ucap Max.

kakek mengusap mata tuan Jona yang terbuka,"pergilah Jona,semoga tuhan mengampuni segala dosa mu",kakek menutup kembali jenazah tuan Jona.

Max dan Denis tersenyum tipis,begitu mirisnya kehidupan keluarga Arion,padahal kakek memberikan segalanya pada putranya,kenapa tuan Jona malah berkhianat dan menjadi pembunuh.

Para pengurus jenazah sedang mempersiapkan keperluan jenazah,kakek menuju mereka,"tolong persiapkan segalanya di sini,termasuk peti dan perlengkapan lainnya,tidak usah menunggu Brian lagi,aku mewakilinya,dia akan menyusul ke kediaman Kami".

mereka mengangguk patuh,kakek duduk di kursi depan ruangan sambil menunggu jenazah putranya selesai dan akan di pulangkan ke rumah duka, Denis memainkan ponselnya untuk menghubungi Brian.

kakek menoleh pada Denis,"tidak usah di hubungi,seorang Brian tidak mungkin luput dari pemberitaan,apa lagi tentang ayahnya,biarkan saja nak".

Denis menghentikan niatnya,dia kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku,

mereka menatap lalu lalang orang-orang di rumah sakit,sampai terdengar Isak tangis dari seseorang tak jauh dari tempat mereka duduk.

"itu bukannya Arion dan mama mertuanya?",tanya Max,Denis dan kakek juga ikut menoleh ke arah suara.

"coba susul mereka,sampaikan padaku apa yang terjadi,aku malas bertemu dengan perempuan sombong itu",perintah kakek.

Denis dan Max segera menghampiri Arion,saat mereka mendekat ternyata yang menangis adalah Tara dan Nyonya Diana sang mama,Arion juga menunduk sedih,tetapi tidak mengeluarkan air mata.

"Yon ada apa?",tanya Max.

Denis juga ikut duduk di samping Arion.

"Tara syok mendengar kematian paman,dia juga mengalami kelumpuhan total pada kedua kakinya",jawab Arion terbata.

"owh",Denis dan Max saling melirik,mereka sangat bersyukur atas apa yang menimpa Tara saat ini,tetapi mereka tak ingin membuat Arion berkecil hati, meski sebenarnya hanya dengan tatapan saja mereka saling memahami apa yang sedang mereka pikirkan,Arion tahu Max dan Denis akan bertepuk tangan karena Tara memang pantas mendapatkan karma atas perbuatannya.

"bukan hanya itu,Tara juga mengidap kanker rahim stadium lanjut akibat aborsi yang sering dia lakukan,dokter bilang sampai saat ini belum ada obat yang di khususkan untuk menyembuhkan kanker,tidak ada obat kanker kecuali pencegahannya jangan sampai menyebar ke tempat lain",mata Arion berkaca-kaca,bagaimana pun sikap Tara padanya Tara tetaplah wanita yang telah menjadi istrinya selama sepuluh tahun lebih.

"tidak.k.k,mama aku ingin melihat om Jona,antarkan aku mama!",Tara meronta-ronta di dalam ruang perawatannya membuat Arion semakin kasihan dan iba.

Nyonya Diana keluar dari ruangan Tara,dia bersujud memohon pada Arion,"Yon tolong jangan tinggalkan putriku,Tara hanya butuh waktu untuk menjadi dewasa,kau mencintainya kau adalah lelaki yang pantas menjaga Tara",nyonya Diana mengiba pada Arion.

Max dan Denis saling melirik,mereka muak melihat sandiwara keluarga Tara,"Yon aku dan Max harus menyusul kakek,jenazah om Jona akan di bawa ke kediaman kakek".

Arion mengangguk,"aku juga akan menyusul nanti",sahut Arion di balas anggukan oleh kedua sahabatnya itu.

"tidak mungkin,aku tidak mungkin cacat",Tara berusaha menggerakkan kakinya namun tetap saja itu tidak berhasil,kakinya telah lumpuh,"om Jona,tidak mungkin mati,dia masih hidup ayo mama panggil om Jona kemari",dengan berderai air mata Tara meronta dan berbicara sendiri,nyonya Diana tak kuasa melihat anaknya seperti ini,dia berlari keluar meninggalkan Tara dan Arion.

"Yon,mama titip Tara", Nyonya Diana pergi tanpa menunggu jawaban dari Arion.

"Mama, aku _",belum selesai Arion bicara Nyonya Diana sudah tak tampak lagi,dia menghilang dengan cepat,Arion Melirik ke arah Tara yang terus berteriak, Arion duduk di samping pembaringan Tara,dia tahu Nyonya Diana sengaja pergi meninggalkan Tara padanya agar Arion tidak menceraikan Tara yang sebatang kara,memang tak bisa di pungkiri Arion masih memiliki hati nurani dan rasa yang masih kuat pada Tara.

"aku yakin aku masih mencintainya",Arion menyentuh dadanya sendiri.

Tara yang sedang menangis tiba-tiba tertegun menatap Arion,"pergiiii,aku ingin tuan Jona,mama kenapa orang ini yang mama panggil?!",pekik Tara.

Arion memeluk istrinya dengan erat,"sabar Tara,kau harus sembuh aku akan merawat dan menjagamu".

Tara berusaha melawan dan menolak keberadaan Arion,tetapi Arion tetap bertahan di sisi Tara.

"maaf tuan,kami mendapat perintah dari Dokter untuk memberikan obat penenang agar Nyonya bisa beristirahat sepertinya Nyonya sedang syok dan mengalami trauma yang berat",seorang suster datang membawa jarum dan peralatan medis lainnya.

Arion sedikit menjauh,"lakukan saja yang terbaik suster, bisakah aku titip istriku sebentar?,sebenarnya aku sudah menghubungi pelayan untuk berjaga, tetapi mereka masih dalam perjalanan menuju kemari".

"tidak apa-apa tuan,biar saya menjaga nyonya menjelang pesuruh tuan datang kemari",sahut perawat tersebut dengan ramah.

Arion menatap wajah Tara yang meringis menahan sakit karena obat penenang yang di suntikan pada kateter infus,Tara perlahan terdiam dan tampak terlelap,setelah itu Arion baru bisa pergi meninggalkannya untuk mencari keberadaan Brian.

Saat di parkiran Arion melirik ke arah mobil Denis yang baru saja melaju,dia melihat Elena yang juga sedang menatapnya dari kejauhan,hanya ada Elena dan Denis,sedangkan kakek dan Max ikut di dalam mobil jenazah,hati Arion berdebar tak menentu,Arion mengeraskan rahangnya,dia memukul setir mobil.

"brengsek!!",Arion dengan cepat mengejar mobil Denis.

namun karena banyak lalu lalang dan pikiran Arion yang kacau membuat dia tidak bisa konsentrasi,mobil Denis melaju lebih cepat,dia kehilangan jejak,"sial!!".

Karena tak bisa mengejar Denis Arion kembali fokus pada tujuannya untuk mencari Brian,dia tahu di mana Brian berada,sedangkan Denis tertawa karena dia sebenarnya sadar jika Arion sedang mengejarnya,dia tak ingin lagi di ganggu oleh Arion,lagi pula Denis hanya ingin bersama Elena dan menghiburnya kenapa Arion harus membatasi Elena untuk pergi bersama dirinya atau Max,"Elena sebenarnya aku ingin memperkenalkan mu pada dunia luar,kami ingin kau tahu apa saja yang bisa di lakukan orang-orang di luar sana,tapi Arion selalu melarang kami,apakah kami ini terlihat memiliki niat tidak baik padamu?",tanya Denis.

Elena langsung menggeleng,"tidak tuan", Elena mendongakkan kepalanya menatap Denis,setelah itu dia kembali menunduk,"a.aku bekerja sebagai pembantu di kediaman tuan Arion,a.aku juga tidak siap untuk pergi keluar,aku takut".

Denis menoleh pada Elena,dia menelisik wajah Elena yang tampak berubah akhir-akhir ini,"Elena,apakah kau tersiksa?,apa Arion selalu menyiksamu?".

Elena kembali menggeleng,dia tak mengeluarkan suara.

"kau tampak pucat dan lemas,apa kau belum makan?",Denis kembali bertanya,dia tulus memperhatikan Elena.

"sudah tuan,aku makan dengan teratur,hanya saja akhir-akhir ini aku sering pusing tuan", Elena menyentuh kepalanya karena dia memang sangat pusing seperti orang mabuk perjalanan.

Denis segera menghentikan mobilnya,dia memberikan Elena sebotol air mineral,"kenapa tidak bilang tadi,aku akan mengantarmu pulang",Denis menyetir mobilnya untuk mengantar Elena ke rumah impian.

"tapi tuan aku ingin melihat putra kakek di peristirahatan terakhir", Elena merasa tidak enak dengan kakek,dia juga ingin melihat proses pemakaman putra bungsu kakek.

"tidak usah Elena,aku juga sebenarnya tidak ingin hadir,kau tahu om Jona adalah dalang dari kehancuran sahabatku Arion,dia berselingkuh dengan Tara istri Arion,dia juga telah membunuh kedua orang tua Arion,dia membunuh istrinya sendiri demi Tara,om Jona juga ingin menghancurkan hidup Arion",Denis fokus mengemudikan mobilnya sesekali melirik ke arah Elena yang sedang fokus mencerna ucapan Denis.

Elena menutup mulutnya,"astaga",dia tak menyangka jika keluarga kakek juga sama seperti keluarga dirinya,hanya saja Arion masih beruntung memiliki kakek dan Arion juga bebas tak sama dengan dirinya yang di siksa dan di perlakukan tidak adil.

tetapi bukankah Elena lebih beruntung dari pada Arion?,hidup Arion lebih menyakitkan ketika tahu orang yang dia cintai adalah orang yang menghancurkannya,Arion sangat hancur meski dia bebas dan memiliki segalanya,tetapi bagaimana dengan cinta dan kasih sayangnya Arion lebih tertipu,orang yang dia percaya malah menusuknya dari belakang.

Bagaimana dengan sekarang?, Elena juga tersiksa karena mencintai pria beristri,baik Tara,Arion,tuan Jona maupun Elena sendiri mereka sama-sama terlibat pada cinta yang salah,"tuan,aku ingin lebih belajar lagi,aku ingin segera pergi merebut kembali sesuatu yang menjadi hakku selama ini,aku ingin mandiri dan menjadi wanita tangguh".

Denis tersenyum, dia juga bingung kenapa Elena bisa berkata demikian tetapi Denis harus memberikan Elena semangat.

"tenang saja aku akan memberi tahu kakek,bukan hanya latihan fisik dan bertarung,kau juga harus di beri pendidikan agar mempunyai pemikiran yang lebih luas,kau adalah wanita yang cerdas".

"terimakasih tuan,aku akan selalu mengingat semua jasa-jasa kalian", Elena terharu karena orang-orang di sekelilingnya saat ini seperti malaikat yang memberinya kehidupan baru.

1
ari sachio
jona enak bgt matiny...
buat tara mga aj tu kakinya diamputasi biar dia bisa tobat.tp mg aj arion g berfikir kasihan ma tara dan mo balikan lg.
Dinaa lusye'
bagus
ari sachio
blm jd duda sdh kawin lg.habis cerai langsng nikah lg....enak yo....
jd laki....

habis dapet istri berbagi garap lahan dg pamanny pisah ma istri dapet yg belum prnah menjelajah d dijamah oleh mahluk luar

habis buang emas karatan malah nemu berlian

surga othor emang tak ad yg didustakan untuk dunia penamu arion🤭
Dinaa lusye': woke..💪,akan aku pikirkan.
ari sachio: 🥰💞💞🙏🏼💪
total 5 replies
Selviana
Semangat 💪 ceritanya menarik 👍👍👍
Selviana
Ternyata Arion,pria yang takut pada istrinya karena dia terlalu cinta.
Selviana
Dalam pernikahan itu pasti semua orang mengharapkan seorang anak,Tara.
Dinaa lusye': sekarang banyak yang memilih childfree 😭.
total 1 replies
Selviana
Aku mampir nih, jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
Dinaa lusye': siap selvi, terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Selviana
Kasian sekali Arion, ia menunggu istrinya tak kunjung datang padahal sudah berjam-jam duduk di cafe.😥😥😥
ari sachio
enakny jd denis....g pernah sakit...
ari sachio
makanya beliin le mineral yo😂😂😂
ari sachio: masama thor....menghibur ak suka....semangat thor🥰💪
Dinaa lusye': hahaha..😝 terimakasih sudah membaca
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!