NovelToon NovelToon
Memori Cinta Kita ( Abi & Salma )

Memori Cinta Kita ( Abi & Salma )

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Lari Saat Hamil / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:93.5k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Berawal dari cinta yang manis berlanjut dengan pernikahan yang harmonis. Membuat rumah tangga Abi dan Salma di penuhi dengan kebahagiaan.

Sebagai suami yang baik, Abi tidak pernah menuntut apapun terhadap Sang istri mengenai keturunan, Walaupun sebenarnya ia sangat ingin.
Hingga hampir dua tahun usia pernikahan mereka, Sebuah rahasia terungkap bahwa selama ini ayah dari Salma adalah seorang pria yang pernah membunuh kedua orangtua Abi di masalalu.

Sikap yang semula manis, lemah lembut serta perhatian penuh yang biasa Abi berikan terhadap Salma berubah menjadi datar dan dingin seakan sulit di sentuh.

Sampai Akhirnya Salma memilih pergi meninggalkan kehidupan suaminya setelah ia mengetahui fakta bahwa ia akan di jadikan alat balas dendam atas kematian orangtua Abi Suatu rahasia yang tidak Salma ketahui sama sekali.

Lalu bagaimana kelanjutan hubungan mereka?

"Aku memang pergi tapi aku tidak akan pernah melupakan memori indah cinta kita " _Salma Rania

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilema

Sementara di tempat terpisah. Di dalam salah satu sebuah pesawat yang terbang malam ini. Abimana terdiam menatap nanar ke arah jendela, Betapa hitam dan gelapnya langit malam.

Abimana menoleh ke arah Clara yang sudah terlelap sejak tadi. Bahkan orang-orang yang termasuk penumpang malam ini pun juga banyak yang tertidur.

Tapi tidak dengan Abimana, Sejak tadi pria itu berusaha agar bisa memejamkan mata dan tertidur begitu nyenyak seperti biasanya, Tapi tetap saja tidak bisa. Otak pria itu melayang-layang memikirkan bagaimana nasib Sang istri malam ini.

Masih sangat ia ingat dimana Pria itu meninggalnya Salma seorang diri di Cafe itu. Abimana yang mendapat telfon secara mendadak itu ingin kembali masuk. Dan meninggalkan Salma seorang diri bukan niatnya sama sekali sebenarnya.

"Apa Anda sudah melalukan penerbangan Tuan Abimana?

"Iya sebentar lagi Tuan.. Saya masih ada acara..

"Anda bagaimana? Proyek ini akan langsung di laksanakan besok pagi-pagi sekali Tuan, Jika tidak berangkat sekarang bagaimana jika anda terlambat bangun dan telat.."Ucap pria di seberang telfon.

"Baiklah,,Saya dan Nona Clara akan berangkat malam ini.."Abimana segera mematikan telfon nya. Ia terdiam sejenak dan sempat bingung hendak ingin melakukan apa.

"Tau seperti ini aku langsung berangkat saja tadi.."Gumam Abimana dengan rasa kesalnya. Pria tampan berjambang tipis itu hendak masuk berniat ingin berpamitan sebentar pada Salma yang masih berada di dalam. Baru saja dua langkah...

"Abi, Abi tunggu!! Mau kemana?"Kedatangan Clara sudah jelas membuat perhatian pria itu teralihkan.

"Aku akan masuk terlebih dahulu, Ingin bertemu Salma sebentar saja.."Mendegar nama Salma, jelas saja Clara gelagapan. Wanita itu panik, namun masih terlihat sangat begitu tenang.

"Untuk apa kau masih ingin menemuinya Abi..."Ucap Clara seraya melarang Abimana agar Abimana tidak masuk.

"Sudah aku bilang, Aku ingin menemui Salma sebentar saja..

"Tapi ini waktunya susah sangar mepet.. Kita harus segera ke bandara malam ini.. Jika kita terlambat satu menit saja, Sudah bisa di pastikan kita akan kembali menantikan penerbangan selanjutnya.."Abimana yang memang berada di titik terburu-buru pun tidak bisa apa-apa. Akhirnya pria itu memilih untuk pergi, Meninggalkan Acara reuni yang sedang seru-serunya itu tanpa ada pamit sedikitpun. Bukan hanya kepada para teman-temannya Tapi juga kepada Salma yang notabene nya adalah istri Sah.

Mengingat semua itu, Ada sedikit rasa penyesalan di dalam hati pria itu. Sejak tadi otak pria itu buntu. Pikirannya melayang tak tentu arah.

Bagaimana perasaan, Salma malam ini? Bagaimana keadaannya setelah wanita itu tau bahwa ia di tinggal sendiri disana?

"Sudahlah apa peduliku dengan wanita itu.. Tidak penting.. "Gumam Abimana pada diri sendiri. Pria itu segera menepis pikirannya yang sejak tadi mengarah ke arah sang istri.

Walaupun tidak bisa di pungkiri rasa sayang itu masih melekat di dalam hatinya, Tapi jika mengingat siapa Salma yang sebenarnya, Mendadak pria itu murka.

"Apa yang kau perbuat itu sudah sangat benar Abi..Biarkan saja wanita itu meratapi kesedihannya.."Lagi-lagi Abimana bergumam.

Bukankah memang itu tujuannya? Membuat Salma menderita dan merasakan sakit secara perlahan. Abimana sudah tekad untuk itu, Membuat Salma tersiksa batin agar istrinya mengalami sakit dan mati secara perlahan.

Jika ayahnya mati dalam sekejap, Biarkan Anaknya merasakan sakitnya terlebih dahulu. Jika tidak seperti itu, Abimana akan memilih untuk menceraikan dan setelah itu ia membuang wanita itu.

"Andai kau bukan anak dari pria itu, Mungkin aku tidak akan pernah melakukan semua ini... Persetan dengan larangan Uncle Charles aku sudah tak peduli...

.

.

.

Tepat pukul 22.30 Pesawat yang di tumpangi Abimana dan Clara akhirnya mendarat juga. Abimana turun dari pesawat tersebut dan berjalan begitu saja tanpa peduli dengan Clara yang sejak tadi mengekor di belakang Pria itu.

"Abi tungguin Abi!!" Clara terus mengejar Abimana yang menurutnya melangkah terlalu cepat.

"Ih..Abi bisa gak sih pelan-pelan jalannya..."Gerutu wanita itu dengan rasa kesal yang luar biasa.

Abimana masuk ke dalam sebuah taksi yang akan mengantarkannya ke salah satu hotel dimana ia akan menginap.

Clara pun ikut masuk dan duduk samping pria itu. Nafas Clara tampak ngos-ngosan, Wanita itu mengeluh capek karena mengejar langkah Abi yang terlalu cepat. Terlebih ia sedang memakai High-heels ber hak tinggi, Tentu saja sangat merasa kesulitan.

"Jalan pak..."Sang supir taksi itupun mulai melajukan kendaraan roda empatnya menuju ke arah hotel yang yang di tuju.

Tidak sampai tiga puluh menit, Mobil berwarna biru langit itu terhenti di salah satu hotel besar di kota itu. Sepasang pria dan wanita itupun segera turun dan masuk ke dalam hotel melalui pintu utama.

Abi menuju ke petugas resepsionis dan memesan sebuah kamar disana. Usai mendapatkan kunci,, Abimana kembali melangkah menuju ke arah kamar yang sudah ia pesan.

Sementara Clara juga masih mengikuti di belakangnya. Begitu sampai, Abi segera memasukan kunci tersebut dan membuka pintunya.

Pria itu masuk ke dalam sebuah kamar mewah pesanannya Hingga Abimana tersadar ketika Clara juga ikut masuk dan merebahkan tubuhnya di ranjang luas itu.

"Clara sedang apa kau disini? " Clara yang sedang asyik itu langsung menatap Abimana yang terlihat bingung disana.

"Loh, Bukannya kita sedang menginap dan memesan kamar untuk istirahat.."Ucap Clara pada Abimana. Entah sengaja atau memang berlagak bodoh, Tapi Abimana merasa bahwa Clara memang sengaja.

"Kita memang menginap satu hotel yang sama Clara.. Tapi bukan berarti di kamar yang sama.." Ucap pria itu dengan gigit yang mengetat membuat Clara langsung bangkit.

"E.... Abi maaf..aku..

"Keluar!

"Tapi, Abi..kau kan..

"Jangan karena hubungan ku dengan Salma sedang tidak baik-baik saja kau jadi bisa seenaknya sendiri.. Perlu kau ingat! Aku dan Salma itu masih resmi menjadi suami dan istri, Kau paham!!

Tak punya pilihan lain selain keluar dari kamar itu. Walaupun sebenarnya Clara menyimpan kekesalan yang luar biasa. Ia memang sengaja tidak memesan kamar hotel karena sudah menyusun sebuah rencana. Tapi belum juga di mulai, Rencananya sudah gagal duluan.

Seperginya Clara, Abimana menghela nafas panjang. Pria itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang tersebut. Abimana juga meraih benda pipih miliknya dan menyalakan benda canggih yang sempat ia matikan saat penerbangan tadi.

Begitu menyala, Sebuah Wallpaper foto pernikahan terpang-pang disana. Abimana mencari salah satu kontak yang di beri nama My Lovely Wife.

Abimana hendak menekan tombol panggil, Serta ingin menanyakan kabar istrinya itu, Namun pria itu menggeleng cepat. Tidak! ia tidak boleh kalah, Ia harus segera menghindar dari wanita itu.

"Ingat tujuan Awalmu Abi.. Wanita itu tidak pantas kau cintai.. Jangan lupa, Dia anak dari pria pembunuh itu..

.

.

.

TBC

1
Anonymous
keren kata2 nya
Evi Alvian
Yach udh tamat aja nih...aku slalu mendukungmu thour semangat trus dan ditunggu kisah anak"nya
📴
wa'alaikumsalam thor, sllu menunggu karya² trbaru'y, sukses sllu
Bojone Nalendra 🥰: Makasih kk.. Dukung terus ya🥰
total 1 replies
Elmaz Putri Priyadi
waalaikumussalam othor....
Bojone Nalendra 🥰: Dukung terus ya kk..🤗🥰
total 1 replies
Viena Alfiatur Rohman
Tamat juga.. Tapi kyak blum siap pisah sama mereka.. di tunggu kisah anak2nya
Egy Erlangga
Aku selalu tunggu kryamu thor.. Di tunggu nnti kisah anak2 nya
Piyah
haahhhh ko tamat sih
Bojone Nalendra 🥰: Maaf. Othor harus lanjut di novel yang lain kk..gak mungkin disini trus🙏🤗
total 1 replies
Evi Alvian
Ingat tuh Ali apa yg dikatakan Fahri...jangan berbuat kesalahan lg
Holipah
Alhamdulillah ema& bp ustadz Ali sadar 😊 ky nya bau2 udah dekat knp balas budi harus nikahin anak nya Justin 😏😏
Viena Alfiatur Rohman
Siapa tau setelah ini Aki brobat ya. Biar bisa punya anak...
Egy Erlangga
Semoga langgeng ya sama yg ini..
Piyah
muda2han ali di ksh kesembuahan
biar bisa punya anak
kan kasian auliya kalo g punya anak
lanjut jngn kendor gas terus
Elmaz Putri Priyadi
lanjut pak boss ali masih berhubungan ama salma ntar wkwk
Holipah
tom and Jerry 😅😅
Evi Alvian
Abimana makin kesini makin nyebelin yak tp aku suka ada lucu'nya😂
Piyah
lanjut gas terus
muda2han ali sembuh g mandul terus punya anak sm auliya
王贝瑞: Mampir juga kak ke My Secret Lover 😄
total 1 replies
Viena Alfiatur Rohman
Selamat buat debay nya... Gak kerasa ali sama aulia udh mau nikah aja
Egy Erlangga
lama2 Abimana nyebelin juga ya😂
Evi Alvian
Owh jadi Aulia jodohnya Ali sip deh pkoknya
Evi Alvian
Lanjuttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!