Azalea Madison gadis yang berumur 17 tahun lebih itu, sangat gencar dengan hobby nya yaitu mengejar cinta dari seorang cowok yang berperawakan sangat tampan yang tak lain adalah Devano.
Azalea sudah mencintai Devano secara terang-terangan dan ugal-ugalan sampai Devano lelah sendiri melihat tingkah Azalea.
Namun siapa sangka setelah dua tahun lebih Devano mengabaikan Azalea, akhirnya ia mulai menyadari keberadaan Azalea, setelah terjadinya insiden dimana Devano tanpa sadar mencium bibir Azalea. Dan dari sanalah tumbuh rasa cinta pada Devano "hebat banget ciuman gue sampai Lo balas cinta gue" ucap Azalea saat cowok itu mengajaknya pacaran.
Gimana? seru ngak?
Yuk kepoin🤟🏽🤟🏽
Btw ini cerita pertama aku, jadi masih banyak kata baku hehehhe.
Ini asli dari khayalan aku sendiri, jadi ngak ada disini yang plagiat.
So kalau ada kesamaan tokoh, karakter, atau apa itu bukan kesalahan yang disengaja 🙏
Mohon dukungan nya sayyyy🫶🫶🫶
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Pasaribu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengen dimanja
Happy reading beb💜
......................
Azalea kini berbaring di kamar nya dengan memeluk perutnya sendiri. Setelah Naura pamit pulang beberapa jam lalu, ia kembali berbaring.
tok
tok
tok
"Azalea sayang" ucap Dina sambil mengetuk pintu kamar putri nya.
Ceklek
"kenapa ma?" tanya Azalea setelah membuka pintu kamarnya.
"mama dan papa mau ke rumah teman dulu, kayaknya nginap di sana sampai hari minggu. Kamu ngak papa kan disini sendiri dulu?" tanya Dina
"masuk dulu ma, masa bicara di depan pintu gini?" ucap Azalea sambil membawa mama nya duduk di kasur milik nya.
"seperti yang kamu dengar tadi sayang" ucap Dina lagi setelah mendudukkan bokongnya.
"kok sendiri? emang Eli mana?" tanya Azalea
"Eli katanya nginap di rumah sahabat nya, minggu baru pulang sama kayak mama dan papa" jelas Dina
"jadi Lea gitu sendirian disini?" tanya Azalea
"kalau kamu ngak ijinin, nanti mama bilangin ke papa biar ngak jadi" ucap Dina tidak tega melihat Azalea.
"ngak gitu ma, tapi mama sejak udah nikah jarang di rumah, kalau ngak kerja nginap di rumah sahabat. Azalea kesepian ma" jelas nya dengan tatapan sendu nya.
"yaudah mama ngak jadi pergi" ucap Dina
"ngak papa ma, tapi lain kali harus sering dirumah tapi" ucapnya
"makasih anak kesayangan mama" ucap Dina sambil memeluk Azalea.
"yaudah mama dan papa pergi dulu ya nanti keburu malam " ucap Dina
"hati-hati ya ma" ucap Azalea diangguki Dina.
cup
Sebelum Dina benar-benar pergi dia sempat mencium kening dan pipi gadis itu.
Azalea menghela nafas, sungguh ia sedih ditinggal seperti ini tapi apa boleh buat? ini juga buat kesenangan orang tua nya.
My Boo🫶
Azalea : "dateng ke rumah seng"
My Boo: "ngak bisa Lea, gue belajar"
Azalea: "gue kasih jatah 🤤mau?"
My Boo: "jangan pancing! gue belajar, jangan ganggu"
"ck apaan sih, belajar mulu kerjaan nya" Azalea berdecak kesal akibat Devano lebih memilih belajar daripada dirinya. Azalea mengetuk-ngetuk dagunya seolah berfikir keras.
"ah gue tau hahahah" ucapnya dengan seringai kecil di bibirnya. Ia tau bagaimana merayu Devano biar datang kerumahnya. Azalea kembali memakai handphone miliknya.
Azalea: "kamu mau nyusu sayang? sini aku kasih kali ini, asal kamu datang. Aku sendiri di rumah 🥺 mama,papa dan Eli ngak di rumah. Malam ini sama besok aku sendiri. Kamu ngak kasihan sama aku?"
My Boo: "jangan pancing Lea, kamu sangat agresif plus nafsuan "
My Boo: " ngak usah balas dulu aku lagi belajar!"
Azalea: "oke semangat belajar nya, dan jangan bucin sama aku lagi ingat🫵"
Azalea marah plus kesal!!!!
"cowok bego intinya gue marah kali ini, ngak mau tau" monolognya.
Azalea kesal akhirnya memilih untuk tidur saja.
Disisi lain:
"siap juga" ucap Devano lega setelah mengerjakan semua ujian-ujian yang diberikan pak Angga padanya.
Devano meraih ponselnya yang ada di sampingnya
"astaga" ucapnya ngak habis pikir akan tingkah gadis nya itu.
Devano mengambil jaket dan kunci motornya, lalu berjalan keluar kamar.
"mama" ucap nya pada wanita paruh baya yang tak lain Selina mamanya.
"mau kemana sayang?" tanya Selina
"mau pergi ma sekalian nginap disana juga" ucap Devano sambil mencium punggung tangan Selina.
"nginap dimana?" tanya Selina
"papa mana? mama aja ya yang ijinin nanti sama papa" ucap Devano tanpa menjawab pertanyaan Selina.
"di kamar istirahat, iya hati-hati sayang" Devano mengangguk sambil berjalan keluar rumahnya.
Selina tiba-tiba kepikiran kemana anaknya itu nginap.
"Ano kamu tadi nginap dimana sayang?" teriaknya namun nihil Devano sudah jauh dari pekarangan rumahnya.
"sudahlah mungkin di rumah Marvin" monolog nya.
Selina berjalan ke kamarnya, dimana sang suami berada.
Devano melajukan motornya sedikit lebih cepat, ia takut Azalea sudah tidur sekarang. Mengingat Azalea sempat kesal tadi, Devano akhirnya menyempatkan untuk berhenti sebentar di Alfamart membeli cemilan untuk gadis itu.
Ting
Ting
Ting
Sudah hampir sepuluh kali Devano memencet bel rumah Azalea namun belum terbuka. Padahal jam masih menunjukkan pukul sembilan malam.
"udah tidur ya?" tanya nya pada diri sendiri.
Devano menghela nafas lalu berbalik hendak meninggalkan rumah Azalea.
Ceklek
"masuk" ucap Azalea terdengar ketus pada Devano, saat cowok itu hendak melangkahkan kakinya pergi.
"dari mana aja?" tanya Devano
Azalea masuk tanpa menjawab pertanyaan yang Devano lontarkan.
"marah?" tanya Devano sambil mengunci pintu rumah Azalea.
Azalea tetap diam dan memilih untuk pergi ke kamarnya. Devano memperhatikan Azalea dan berjalan menyusul gadis itu.
"aku boleh masuk nih?" tanya Devano saat sudah berada di depan pintu kamar gadis itu.
"hm" balasnya lalu masuk ke kamarnya.
"jangan marah lagi, aku minta maaf" ucap Devano lalu mendudukkan bokongnya di tepi kasur, dekat Azalea.
"ngapain datang? bukannya tugas lo numpuk?" tanya Azalea dengan nada kesal nya.
Devano tersenyum kecil, lalu menggeser duduk nya untuk lebih dekat dengan Azalea.
"kamu marah banget? sampai ngak mau aku peluk?" tanya Devano saat Azalea menghindar saat cowok itu ingin memeluknya.
"itu lo tau" jawab Azalea sambil melipat kedua tangan nya didepan dada.
"kok pakai lo?" tanya Devano mencoba lebih sabar menghadapi Azalea.
"terserah aku mau tidur " Azalea menaiki kasur nya untuk tidur. Rasa kesal masih membara di benak nya.
Devano tersenyum melihat tingkah gadis nya itu.
Devano menaiki kasur dan ikut berbaring di samping Azalea yang membelakangi nya.
Dipeluknya gadis itu dari belakang
"sini ngadep dulu" ucapnya mencoba membalikkan badan Azalea supaya menghadap padanya.
"jangan peluk-peluk, buku kamu lebih enak tuh dipeluk" ucap Azalea sambil melepaskan tangan Devano dari perutnya.
Devano menghela nafas, ia bingung kenapa gadis ini sangat kesal padanya.
"Lea maafin Ano ya sayang" ucap Devano lembut sambil kembali memeluk Azalea dari belakang.
Azalea tidak bergeming sedikitpun ia tetap kokoh pada ke terdiaman nya.
"kamu lagi pms ya?" tanya Devano menebak
Azalea langsung menghadap Devano
"kamu kok tau?" tanya Azalea ia juga tidak tahan mendiami kekasihnya itu.
Padahal Devano hanya menebak saja, namun akhirnya ia tau kenapa Azalea marah marah tidak jelas padanya.
"hari pertama ya kamu datang nya" tanya Devano sambil mengelus-elus surai hitam Azalea.
Azalea mengangguk dengan bibir yang di monyong-monyong kan.
Cup
Devano mengecup pelan bibir Azalea yang sangat imut menurut nya.
"sakit banget perut nya?" tanya nya
"banget" cicit Azalea terkesan sangat lucu bagi Devano.
"sini aku elusin" ucap nya lalu memasukkan tangan nya kedalam kaos Azalea, lalu mengelus -elus perut rata gadis itu.
"masih kesal?" tanya Devano lembut.
"mama makin sibuk sama papa, biasanya mama selalu banyak waktu buat aku" jelasnya
"kamu harus hargai keputusan mama kamu"
"lagian kamu harus mulai mandiri sekarang" jelas Devano
"emang iya?" Tanya Azalea
Devano mengangguk dan kini mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing.
"kamu bilang tadi apa waktu di chat?" tanya Devano setelah beberapa lama terdiam.
"yang mana?" tanya Azalea bingung.
Devano menunjukkan chat mereka pada Azalea
Azalea: "kamu mau nyusu sayang? sini aku kasih kali ini, asal kamu datang. Aku sendiri di rumah 🥺 mama,papa dan Eli ngak di rumah. Malam ini sama besok aku sendiri. Kamu ngak kasihan sama aku?"
"yang ini apa?" tanya Devano membuat Azalea gelagapan.
"ah itu? becanda doang kali" ucap Azalea gelagapan.
"buat aku ngak bercanda" balas Devano dengan suara berat nya. Tangan nya yang semula masih mengelus perut Azalea, kini mulai bergerak semakin keatas, hingga tangan nya ingin mengenai dada gadis itu.
Hap
Azalea menahan tangan Devano yang masih berada di bawah dada gadis itu.
"nanti aja ya kalau kita udah nikah, kamu bebas mau apain aku" ucap Azalea lembut pada Devano berharap cowok itu tidak membuat nya gila kali ini.
"sekali ini aja" ucap Devano dengan ekspresi lucu nya.
Azalea berusaha mengumpulkan semua kewarasan nya, jangan sampai ia mengiyakan permintaan cowok itu.
"Lea gue janji habis itu ngak lagi, kita lanjut kalau udah nikah" ucap cowok itu lagi dengan wajah memelas seolah minta di kasihani.
Oh shit!
Azalea sangat tidak tega melihat wajah cowok nya ini.
Harus kah ia memberi kesempatan sekali saja?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Happy reading <3
See you next part🫶💜💜
Noh Azaleaa makanya jangan terlalu berharap dgn lelaki,semua gak bisa dipercaya..